Alur atau Plot dalam cerpen terbilang lebih sederhana, karena cerpen memiliki kata yang
sedikit dan ruang yang lebih terbatas. Sedangkan novel memiliki alur yang lebih rumit dan dapat
terjadi secara dinamis, karena novel memiliki jumlah kata yang lebih banyak.
Penokohan di dalam cerpen tidak banyak tokoh yang ditampilkan serta tokoh yang
ditonjolkan hanyalah tokoh utama, sedangkan tokoh yang ada di dalam novel memiliki perannya
masing-masing dan terbilang lebih kompleks.
Perwatakan di dalam sebuah cerpen akan langsung dijelaskan pada awal cerita. Sedangkan
di dalam novel, watak tokoh tidak langsung dijelaskan. Penjelasan mengenai watak tokoh juga
tidak secara gamblang. Melainkan melalui kejadian-kejadian yang dialami tokoh tersebut.
Tema pada cerpen diangkat secara sederhana, sedangkan pada novel tema yang diangkat
terbilang lebih mengerucut. Tema yang digunakan novel tidak diambil secara umum.
Konflik di dalam cerpen, disajikan dengan tidak bertele-tele. Konflik akan disuguhkan
langsung dan hanya satu atau dua kali saja. Sedangkan novel memiliki konflik yang lebih rumit.
Konflik di dalam novel juga tidak terjadi hanya satu atau dua kali aja. Akan tetapi terjadi berkali-
kali.
Latar di dalam cerpen, latar yang digunakan tidak banyak. Paling banyak hanya 10 latar.
Berbeda dengan novel, novel menyajikan latar yang lebih banyak dan lebih luas.
Pemilihan kata atau bahasa Dalam cerpen, pemilihan kata atau bahasa lebih sederhana.
Banyak kata-kata yang bisa langsung dipahami oleh pembaca. Sedangkan pemilihan kata dan
bahasa di dalam novel lebih mendalam. Biasanya kata atau bahasa yang dipilih tergantung pada
tema cerita yang diangkat.
10. Jelaskan cara penggambaran watak anak laki-laki pada kutipan novel tersebut!
Jawaban: Cara penggambaran watak anak laki-laki tersebut dilakukan secara tidak langsung atau
tersirat, karena Melalui percakapan antar tokoh. Watak anak laki-laki itu pun digambarkan
sebagai seorang yang pemberani.