Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENGAMATAN OSMOSIS PADA

KENTANG DAN USUS AYAM

Nama Anggota :

1. Alfiananda Puspita (01)


2. Erni Hidhayatur R. (13)
3. Melati Kurnia (20)
4. Nala Rohmatul A. (23)
5. Sri Adiningsih (29)

Kelas XI 6

SMA NEGERI 1 GEGER

TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018


KEGIATAN 1.2

I. Judul Kegiatan
Pengamatan osmosis pada kentang dan usus ayam

II. Tujuan
Mengamati fakta gejala Osmosis

III. Alat dan Bahan


a. Alat :
1. Statif
2. Pipet
3. Pipa kapiler
4. Tali raffia
5. Gelas beker 250 mL dan 1000 mL
6. Pisau berujung tidak lancip

b. Bahan :
1. Larutan gula 30 %
2. Sirop berwarna orange
3. Umbi kentang
4. Usus ayam
5. Air

PIPET STATIF TALI RAFIA


PISAU KENTANG

LARUTAN GULA AIR SIRUP

GELAS BEKER 1000ml GELAS BEKER 250ml PIPA KAPILER

USUS
IV. Cara Kerja
A. Merangkai alat Osmosis dari kentang
1. Buatlah tabung dari kentang dengan cara membuat lubang tidak
tembus menggunakan potongan pipa. Dinding tabung kentang
terutama bagian bawah, tipiskan dengan cara memotong sebagian
kentang dari sisi luar. Pastikan tabung kentang tidak bocor.
2. Masukan larutan gula ke dalam tabung kentang sebanyak 1/3 bagian.
3. Masukkan tabung kentang yang berisi larutan gula ke dalam
gelas beker 250ml yang berisi air.
B. Merangkai alat osmosis dari usus
1. Bersihkan usus dan ikat rapat salah satu ujungnya.
2. Masukkan air larutan gula ke dalam usus
3. Masukkan pipa kapiler ke dalam usus hingga menyentuh larutan gula atau sirup,
kemudian ikat.
4. Gantung pada statif dan masukkan ke dalam gelas beker 1000ml yang berisi air.

V. Hasil Pengamatan
- Pada kentang :
No. Waktu Pengamatan Reaksi
1. 5 menit pertama Tidak terjadi perubahan apapun
2. 5 menit kedua Air gula didalam kentang mulai naik dan keluar
sedikit demi sedikit
3. 5 Menit Ketiga Kentang mulai mengambang didalam air

SEBELUM SESUDAH
Pada Usus :

No. Waktu Pengamatan Reaksi


1. 5 menit pertama Tidak terjadi perubahan apapun
2. 5 menit kedua Tidak terjadi perubahan apapun
3. 5 menit ketiga Tidak terjadi perubahan apapun
4. 5 menit keempat Tidak terjadi perubahan apapun
5. 5 menit kelima Tidak terjadi perubahan apapun
6. 5 menit keenam Tidak terjadi perubahan apapun

SEBELUM SESUDAH

VI. Pertanyaan
1. Mengapa air di dalam gelas beker menjadi berubah warnanya setelah diteteskan tinta
atau zat warna?
Jawab : Karena tinta atau zat warna larut dalam air dan bercampur menjadi
satu sehingga air dalam gelas beker menjadi berubah warna

2. Berapakah waktu yang diperlukan dalam proses perubahan warna hingga konsentrasi
zat menjadi sama? Jawab : Butuh waktu sekitar 5-15 menit
Jawab : Butuh waktu sekitar 5-15 menit

3. Mengapa terjadi kenaikan volume larutan gula atau sirup di dalam pipa osmometer dan
pipa kapiler pada usus?
Jawab : Karena di dalam pipa osmometer dan pipa kapiler pada usus telah
terjadi reaksi osmosis atau perpindahan zat melalui membran semi
permeabel dari konsentrasi zatterlarut rendahke konsentrasi zat
terlarut tinggi
4. Adakah perubahan volume air pada gelas beker dan mangkok/cawan petri (berkurang
atau bertambah)? Mengapa?
Jawab : Tidak ada,karena akan tetap atau tidak berubah. Adapun perubahan wadah
tidak akan mengakibatkan perubahan volume air. Perubahan wadah hanya akan
merubah luas permukaan air dan tidak berpengaruh pada volume airnya.

5. Bagaimana perubahan volume larutan gula dan air pada alat osmometer setelah satu
hari?
Jawab : pengamatan hanya berlangsung dalam kurun waktu 15 menit. Oleh karena itu,
untuk mengetahui bagaimana perubahan volumenya dibutuhkan pengamatan
lebih lanjut lagi selama sehari penuh.

6. Apakah osmosis dapat terjadi pada sel tumbuhan, sel hewan, dan manusia? Jika osmosis
dapat terjadi pada sel tumbuhan dan hewan, apakah perbedaannya?

Jawab : Bisa,
Osmosis pada hewan :

1. Jika sel hewan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik


maka, sel hewan akan mengalami krenasi atau mengkerut
2. Jika sel hewan dimasukkan ke dalam larutan hipotonik, sel
hewan akan mengalami lisis atau pecah

Osmosis pada tumbuhan:

1. Jika sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik,


sel tumbuhan akan mengalami plasmoisis
2. Jika sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipotonik,
sel tumbuhan akan menjadi turgid

7. Jelaskan pengertian difusi dan osmosis, serta persamaan dan perbedaan antara
keduanya.
Jawab : Difusi adalah proses bergeraknya molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah secara spontan hingga keadaan menjadi setimbang. Sedangkan
osmosis adalah bergeraknya molekul pelarut atau air dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi yang lebih rendah melalui semi permeable hingga keadaan
menjadi setimbang.

Perbedaannya:
- Osmosis yang berpindah adalah molekul pelarut atau air
sedangkan difusi yang berpindah adalah molekul terlarut.
- Osmosis hanya dapat terjadi diantara dua larutan sedangkan
difusi dapat terjadi diantara beda zat gas-cair atau padat-cair.
-
- Osmosis terjadi lebih lambat dan jarak yang penyebaran dekat
sedangkan difusi terjadi lebih cepat dan jarak penyebaran luas.
Persamaannya :
- Osmosis dan difusi sama-sama tidak memerlukan energi
eksternal untuk prosesnya karena termasuk transpor pasif.
- Penyebab terjadinya osmosis dan difusi sama-sama karena
adanya perbedaan konsentrasi.

8. Berikan contoh peristiwa difusi dan osmosis lainnya.


Jawab : Contoh difusi :
- ikan air tawar yang ditempatkan di air laut akan mengalami
penyusutan volume tubuh
- proses pengawetan makanan (pembuatan telur asin,pembuatan
manisan,pembuatan ikan asin)
- wangi parfum/pewangi yang menyebar ke seluruh ruangan

Contoh osmosis :
- masuk dan naiknya air mineral dalam tubuh tanaman
- merendam wortel dalam larutan garam, sel-sel wortel akan
kehilangan rigiditasnya (kekakuan)
- proses desalinasi air laut

VII. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, dapat kami simpulkan bahwa tidak terjadi
peubahan selama berlangsunya osmosis pada usus. Hal ini di sebabkan karena kurangnya
sirup didalam usus yang menyebabkan sirup tidak dapat naik kedalam pipa kapiler.
Akan tetapi, untuk pengamatan kentang terjadi perubahan. Yaitu, kantang mengapung di
atas air yang di sebabkan karena larutan bersifat hipertonis terhadap kentang. Keras
lunaknya kentang bergantung pada konsentrasi larutan. Semakin hipertonis larutannya,
maka semakin lembek kentangnya, juga semakin banyak pengurangan beratnya. Sehingga
kentang semakin menyusut lalu gula didalam kentang menjadi tumpah keluar dan kentang
menjadi mengapung

Anda mungkin juga menyukai