Anda di halaman 1dari 3

sinopsis Tari Serampang Dua Belas

TARI SERAMPANG DUA BELAS


1. Judul Tarian
Judul tari yang akan kami sajikan adalah tari Serampang Dua Belas.
2. Asal Usul Tari Serampang 12
Tari Serampang Dua Belas merupakan satu dari sekian banyak tari yang
berkembang di bawah Kesultanan Deli Serdang di kabupaten Serdang
Bedagai (dahulu kabupaten Deli Serdang). Nama tari Serampang Dua Belas
lebih dulu dikenal dengan nama Tari Pulau Sari. Hal itu mengacu pada judul
lagu yang mengiringi tarian tersebut, yaitu lagu Pulau Sari. Tarian ini
diciptakan oleh Sauti pada era 1940-an dan digubah ulang antara tahun
1950-1960. sauti yang lahir tahun 1903 di Pantai Cermin, kabupaten Serdang
Bedagai ketika menciptakan Tari Serampang Dua Belas sedang bertugas di
Dinas PP&K Provinsi Sumatra Utara.
Atas inisiatif dari dinas yang menaunginya, Sauti diperbantukan menjadi
guru di perwakilan Jawatan Kebudayaan Sumatra Utara di Medan. Pada masa
itulah Sauti menciptakan beberapa kreasi tari terkenal hingga sekarang
termasuk Tari Serampang Dua Belas, Sauti juga berhasil mengubah beberapa
tari lain, yaitgu tari jenis Tiga Serangkai yang terdiri dariTari Senandung
dengan lagu Kualu Deli, Tari Mak Inang dengan lagu Mak Inang Pulau Kampai,
dan Tari Lagu Dua dengan lagu Tanjung Katung.
3. Sinopsis
Tarian Serampang Dua Belas ini diciptakan oleh Sauti. Tarian ini merupakan
jenis tari tradisional yang dimainkan sebagai tari pergaulan yang
mengandung pesan tentang perjalanan kisah anak muda dalam mencari
jodoh, mulai dari perkenalan sampai memasuki tahap pernikahan.
Karena menceritakan proses bertemunya dua hati tersebut, maka tarian ini
biasanya dibawakan secara berpasangan, laki-laki dan perempuan. Namun
demikian, pada awalnya tarian ini hanya dibawakan oleh laki-laki karena
kondisi masyarakat pada waktu itu melarang perempuan tampil didepan
umum, apalagi memperlihatkan lenggok tubuhnya.
Bentuk Geraknya
Tari Serampang Dua Belas sendiri berarti tarian dengan gerakan tercepat
diantara lagu yang bernama Serampang. Penamaan tari Serampang Dua
Belas merujuk pada ragam gerak tarinya yang berjumlah 12, yaitu:
1) Pertemuan pertama
2) Cinta meresap
3) Memendam cinta
4) Menggila mabuk kepayang
5) Isyarat tanda cinta
6) Balasan isyarat
7) Menduga
8) Masih belum percaya

9) Jawaban
10)Pinang meminang
11)Mengantar pengantin
12) Pertemuan kasih
Tari Serampang Dua Belas awalnya bernama tari Pulau Sari, sesuai dengan
judul lagu iringan yakni Pulau Sari. Kemudian berganti nama dengan alasan
tari Serampang dua Belas bertempo cepat. Sedangkan tarian yang biasanya
diikuti dengan nama Pulau Sari bertempo lambat.
Dalam tari Serampang Dua Belas diceritakan tentang kisah cinta dua orang
insan yang muncul sejak pandangan pertama dan diakhiri dengan ikatan
pernikahan. Kemudian keduanya direstui oleh orang tua Sang Dara
--sebutan bagi wanita-- dan Teruna --sebutan bagi pria-- dalam suku Melayu.
Oleh sebab itu, tarian Serampang Dua Belas dimainkan secara berpasangpasangan.
Tari Serampang Dua Belas banyak ditampilkan pada saat pembukaan acara.
Tentunya ada alasan. Ini sesuatu yang ditaja sebagai penyambutan khusus
bagi para tamu.
Kisah cinta sepasang insan pada pandangan pertama melambangkan
bahwa penyambutan ini diarahkan agar para tamu yang hadir mempunyai
kesan yang selalu diingat pada pandangan pertama saat melihat kota ini
dengan penyambutan melalui tari-tarian, ujar Dodi sambil mundar-mandir
mengambil buku-buku pelajaran yang ada dimeja rumahnya. Tampak saat itu
ia sedang sibuk.
Tidak hanya makna yang tersirat dalam tari Serampang Dua Belas namun
ragam gerakan dari tari Serampang Dua Belas juga mengandung makna
yang sangat khas.
1. Gerakan permulaan bermakna pertemuan pertama.
2. Gerakan berjalan mempunyai makna adanya cinta yang meresap.
3. Gerakan pusing tari mempunyai makna memendam rasa.
4. Gerakan gila kepayang bermakna mabuk kepayang.
5. Gerakan jalan bersifat bermakna adanya isyarat tanda-tanda cinta.
6. Gerakan gencat-gencat bermakna balasan isyarat cinta.
7. Gerakan sebelah kaki bermakna menduga.
8. Gerakan melonjak bermakna masih belum percaya.
9. Gerakan meloncat bermakna telah memberikan jawaban.

10. Gerakan datang-mendatangi bermakna melakukan pinangan.


11. Gerakan rupa-rupa bermakna mengantar pengantin untuk bersanding
dan gerakan sapu tangan memberi makna bahwa terjadinya pertemuan
kasih yang mesra.

Anda mungkin juga menyukai