Anda di halaman 1dari 12

Musik Pengiring dan Gerakan Tari Serampang Dua Belas Secara umum, gerakan tari serampang

dua belas memiliki kekhasan tersendiri dibanding jenis tari adat lainnya di nusantara. Tarian
yang diiringi dengan musik tradisional ini, dari gerakan yang ditampilkan sebetulnya merupakan
satu keseluruhan cerita tentang pertemuan seorang bujang dan gadis, rangkaian kisah cinta,
hingga prosesi pernikahan. Sesuai dengan namanya, tari serampang dua belas terbagi menjadi 12
gerakan tari yang dilakukan secara berkesinambungan. Keduabelas gerakan tari yang dimainkan
secara berpasangan oleh pria dan wanita tersebut antara lain: Gerak tari permulaan adalah
gerakan tari yang menggambarkan pertemuan seorang pemuda dan gadis yang masih malu-malu
diselingi sikap penuh tanya. Gerak ini dilakukan dengan berjalan lambat diselingi lompatan kecil
mengelilingi satu sama lain. Gerak tari berjalan adalah gerakan yang menceritakan tentang
tumbuhnya rasa cinta dari sepasang muda-mudi, namun keduanya masih belum berani
mengungkapkannya perasaan tersebut satu sama lain. Gerakan ini dilakukan dengan berjalan
kecil, berputar dan berbalik. Gerak tari pusing adalah gerak yang menceritakan sepasang muda-
mudi yang sudah semakin sering bertemu, perasaan cinta yang kian berkembang, dan
kegundahgulanaan di antara keduanya. Gerakan tari gila adalah gerakan yang menceritakan
sepasang muda mudi yang sudah mabuk kepayang karena cintanya. Gerak ini dilakukan dengan
gerak terhuyung dan melenggak-lenggok seperti orang mabuk. Gerakan tari berjalan sipat adalah
gerakan yang menceritakan seorang gadis yang berusaha mengutarakan rasa cintanya dengan
cara memberi isyarat tertentu. Gerak ini dilakukan dengan berjalan lenggak-lenggok dan
permainan tatapan mata. Gerakan tari goncet-goncet adalah gerakan tari yang menggambarkan
seorang pemuda yang telah menerima isyarat dari si gadis untuk segera dapat mengungkapkan
rasa sukanya. Gerak tari ini dilakukan dengan langkah seirama antara keduanya. Gerakan tari
sebelah kaki adalah gerakan tari yang menggambarkan perasaan menduga-duga antara yakin
untuk mengungkapkan cintanya atau untuk mengurungkan niat. Di akhir gerakan, keduanya pun
memperoleh kesepahaman bahwa cinta mereka tak bertepuk sebelah tangan sehingga mereka
berdua bisa mulai merajut cinta hingga memasuki jenjang pernikahan. Gerakan tari langkah tiga
adalah gerakan yang menggambarkan perasaan tidak percaya dan usaha meyakinkan diri bahwa
cinta muda-mudi itu menemui jalannya. Gerakan ini dilakukan dengan melonjak atau melompat
tiga kali kedepan dan ke belakang atau maju mundur. Gerak tari melonjak adalah gerakan tari
yang menceritakan upaya si pemuda dan si gadis dalam meminta restu orang tua. Gerakan yang
dilakukan sebagai simbol penantian jawaban ini dilakukan dengan melonjak-lonjak. Gerak tari
datang mendatangi adalah gerakan yang menggambarkan proses peminangan pihak keluarga si
bujang terhadap keluarga si gadis. Gerakan ini dilakukan dengan gerakan datang mendatangi
antara 2 kelompok penari. Gerak tari rupa-rupa adalah gerakan yang menceritakan prosesi
mengantar pengantin ke pelaminan. Gerakan tari ini dilakukan dengan suasana dan nuansa
keceriaan Gerak tari sapu tangan adalah gerakan penutup dari tari serampang dua belas. Gerakan
tari ini menceritakan tentang penyatuan dua hati yang saling mencintai satu sama lain dalam
sebuah ikatan pernikahan. Gerakan ini dilakukan dengan menyilangkan sapu tangan sebagai
tanda kedua pasangan tidak bisa dipisahkan.

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/09/mengenali-tari-serampang-dua-belas.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Tarian tradisional satu ini merupakan salah satu tarian pergaulan yang berasal dari Serdang
Bedagai, Sumatera Utara. Namanya adalah Tari Serampang Dua Belas.

Apakah Tari Serampang Dua Belas itu?

Tari Serampang Dua Belas adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Serdang
Bedagai, Sumatera Utara. Tarian ini termasuk tarian pergaulan yang dimainkan oleh beberapa
penari pria dan wanita secara berpasangan. Selain kaya akan nilai seni, tarian ini juga kaya akan
makna dan nilai-nilai kehidupan di dalamnya. Tari Serampang Dua Belas merupakan salah satu
tarian yang sangat terkenal di Sumatera Utara, terutama di daerah Serdang Bedagai sebagai
daerah asalnya. Tarian ini bahkan juga dikenal di daerah berbudaya Melayu lain seperti Riau,
Jambi, dan beberapa daerah lainnya.

Sejarah Tari Serampang Dua Belas

Menurut sejarahnya, Tari Serampang Dua Belas pertama kali diciptakan pada tahun 1940an oleh
salah satu seniman bernama Sauti. Tarian ini awalnya diperkenalkan ke publik dengan nama Tari
Pulau Sari, hal ini disesuaikan dengan judul lagu yang mengiringinya yaitu lagu Pulau Sari.
Karena keindahan gerak serta pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, tarian ini mulai
disambut baik dan mendapatkan antusias dari masyarakat. Tarian ini juga mendapat respon
positif dari pemerintah daerah Sumatera Utara, dengan memberikan berbagai penghargaan
kepada pencipta tarian tersebut.

Sauti kemudian juga diberikan mandat oleh Dinas PP & K Serdang Bedagai untuk menjadi guru
perwakilan dalam jawatan kebudayaan Sumatera Utara, yang pada saat itu ditugaskan di medan,
Sumatera Utara. Selama di sana, Sauti terus memperkenalkan kepada murid serta masyarakat
luas akan Tari Pulau Sari ini. Hingga akhirnya tarian ini semakin dikenal akrab oleh mereka,
terutama di dunia pendidikan dan kebudayaan di Sumatera Utara.

Pada tahun 1950-1960an, tarian ini mulai mengalami beberapa perubahan terutama pada segi
nama. Dengan beberapa pertimbangan yang dilakukan, tarian ini kemudian diubah namanya
menjadi Tari Serampang Dua Belas dan dikenal hingga sekarang. Selain nama, komposisi
tarian juga diubah, yang awalnya hanya dilakukan oleh para penari pria saja, kemudian diubah
menjadi tarian berpasangan dengan wanita. Perubahan tersebut tentunya juga berpengaruh pada
perubahan segi gerak, yang kemudian menjadi seperti yang sekarang ini.

Seiring dengan berjalannya waktu, tari Tari Serampang Dua Belas mulai sering ditampilkan di
berbagai acara, baik di daerah maupun tinggat nasional. Hingga akhirnya tarian ini mulai dikenal
dan sering ditampilkan di daerah lain. Untuk menjaga dan melestarikan karya tersebut,
pemerintah daerah kemudian mematenkannya dan menjadikan tari Tari Serampang Dua Belas
sebagai icon kesenian di kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Fungsi Dan Makna Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas pada dasarnya lebih difungsikan sebagai tarian pertunjukan, dimana
tarian tersebut bisa ditampilkan di acara apapun, baik acara hiburan, acara adat, maupun budaya.
Tarian ini sangat kaya akan makna serta nilai-nilai kehidupan di dalamnya. Secara garis besar,
Tari Serampang Dua Belas ini menggambarkan fase-fase dalam percintaan sepasang kekasih,
dari pertemuan hingga menuju pelaminan. Dalam tarian tersebut tentu memiliki makna serta
pesan-pesan khusus yang ingin disampaikan, terutama dalam mencari pasangan hidup.

Pertunjukan Tari Serampang Dua Belas

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Tari Serampang Dua Belas ditampilkan oleh beberapa
penari pria dan wanita secara berpasangan. Untuk jumlah penari, biasanya terdiri dari 2 pasang
penari atau lebih, sesuai dengan kelompok serta acara yang akan ditampilkan. Dalam
pertunjukannya, para penari menggunakan pakaian adat khas Melayu, baik penari pria maupun
wanita. Dengan diiringi musik pengiring, mereka menari dengan gerakannya yang khas.

Gambar : Pertunjukan Tari Serampang Dua Belas


Gerakan dalam Tari Serampang Dua Belas ini cukup unik dan bervariasi. Gerakan tersebut
diantaranya gerakan berputar, melompat, berjalan kecil, memainkan sapu tangan dan lain-lain.
Selain itu dalam pertunjukan Tari Serampang Dua Belas biasanya ditampilkan dalam 12 babak
utama, yang setiap babaknya menggambarkan romantisme dalam percintaan sepasang kekasih,
mulai dari pertemuan, jatuh cinta, hingga pelaminan, yang dirangkum dalam satu pertunjukan.
Selain kaya akan makna, apabila kita cermati tarian ini juga terdapat pesan-pesan moral di
dalamnya.

Pengiring Tari Serampang Dua Belas


Dalam pertunjukan Tari Serampang Dua Belas biasanya diiringi oleh alunan musik tradisional
seperti kecapi, rebana dan musik tradisional Melayu lainnya. Sedangkan untuk lagu yang biasa
digunakan untuk mengiringi tarian ini adalah lagu pulau sari. Namun seiring dengan
perkembangan zaman, mulai banyak juga yang menggunakan musik digital atau musik rekaman
sebagai pengiring tarian tersebut, karena dianggap lebih praktis dan mudah. Tapi ada juga yang
masih menggunakan musik tradisional, terutama untuk menampilkan kesan tradisional dalam
tarian ini.

Kostum Tari Serampang Dua Belas

Untuk kostum yang digunakan para penari dalam pertunjukan Tari Serampang Dua Belas,
biasanya adalah busana khas adat Melayu di pesisir pantai timur Sumatera. Untuk penari pria
biasanya menggunakan baju kemeja panjang dan celana panjang. Serta beberapa atribut
tambahan seperti peci dan kain yang dikenakan di pinggang hingga paha.

Sedangkan untuk penari wanita biasanya menggunakan baju lengan panjang dan kain panjang di
bagian bawah. Serta berbagai atribut pemanis seperti hiasan kepala, hiasan penutup dada, dan
kain yang dikenakan di pinggang. Namun penggunaan kostum tersebut juga disesuaikan dengan
kreasi masing-masing kelompok, sehingga lebih bervariatif namun tidak meninggalkan kesan
tradisional Melayunya.

Perkembangan Tari Serampang Dua Belas

Dalam perkembangannya, Tari Serampang Dua Belas masih terus dilestarikan dan
dikembangkan hingga sekarang. Berbagai kreasi dan variasi juga sering ditampilkan disetiap
pertunjukannya, baik dalam segi gerak, pengiring, maupun kostum yang digunakan. Hal ini tentu
dilakukan agar terlihat menarik, namun tidak meninggalkan ciri khas dan keasliannya.

Sebagai salah satu icon kesenian tradisional di Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Tari
Serampang Dua Belas masih sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu,
perayaan hari besar dan upacara adat lainnya yang diselenggarakan di sana. Selain itu tarian ini
juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya, seperti pertunjukan seni, festival budaya, dan
promosi pariwisata, baik di tingkat daerah, dalam negeri, maupun mancanegara.

Sekian pengenalan tentang Tari Serampang Dua Belas Tarian Tradisional Dari Sumatera
Utara. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang kesenian tradisional di
Indonesia.
Pengertian

Tari serampang dua belas adalah sebuah kesenian tari tradisional yang berasal dari Serdang
Bedagai. Pada awalanya tarian ini dilakukan oleh masyarakat adat Kesultanan Serdang.
Keunikan dan ciri khas dari maha karya masa lalu ini yakni terdapat pada alur cerita tarian yang
dilakukan.

Sebagain ilmuwan berpendapat bahwa salah satu kesenian khas peninggalan Kesultanan Serdang
ini merupakan jenis tarian pergaulan. Alur cerita yang disajikan dalam gerakan tari ini
merupakan sebuah kisah tentang tahapan-tahapan seseorang dalam mencari tambatan hati
sebagai tempan hidup mengarungi bahtera rumah tangga.

Dengan kata lain tarian serampang dua belas merupakan sebuah cara masyarakat Serdang dalam
mengajarkan secara turun temurun proses dan tahapan seseorang dalam melaksanakan
pernikahan. Salah satu fungsi dari tari ini ialah sebagai komunikasi sekaligus transformasi ilmu
sosial yang berkembang pada Kesultanan Serdang khususnya dalam menurunkan ilmu dan
pengetahuan dalam melaksanakan bahtera rumah tangga. Tak heran jika tarian ini sangat
digemari oleh para kawula muda di daerah Serdang.

Di lain sisi tarian tradisional ini juga dikenal dengan sebutan Tari Pulau Sari, nama tersebut
tentunya tidak serta merta diberikan tanpa adanya sebab dan alasan tersendiri. Sebagian besar
masyarakat Dili Serdang meyakini bahwa tari serampang dua belas juga dikenal dengan Tari
Pulau Sari karena lagu pengiring tarian ini ialah lagu Pulau Sari.

Menurut beberapa sumber sejarah, tari pulau sari mulai dikenalkan oleh Sauti salah seorang
seniman asal Pulau Serdang pada tahun 40-an. Karena gerakan dan sifat yang terdapat dalam
tarian tersebut sangat menarik dan luhur maka pada dekade-dekade berikutnya jenis tarian ini
banyak mendapat gubahan serta penghargaan dari berbagai instansi maupun Dinas.

Sejarah dan asal usul


Sejarah tari ini berawal pada era tahun 40-an ketika seorang seniman yakni Sauti menciptakan
sebuah gerakan tari Pulau Sari dan mulai diperkenalkan kepada masyarakat. Antusias masyarakat
akan makna serta pesan yang terkandung dalam komunikasi tarian ini membuat Sauti semakin
terkenal dengan tariannya.

Tak heran jika Dinas PP&K Sumatera Utara memberikan penghargaan kepada Sauti beserta
tariannya. Asal usul nama tari serampang du belas berawal dari tari Pulau Sari yang diciptakan
oleh Sauti dan pada dekade berikutnya nama Tari Pulau Sari berubah nama menjadi tari
serampang dua belas yang terkenal hingga saat ini.

Angin segar rupanya menerpa Sauti dengan kesenian hasil karyanya, beliau diberikan mandat
oleh Dinas PP & K untuk menjadi seorang Guru Perwakilan dala Jawatan Kebudayaan Sumatera
Utara yang kala itu ditugaskan di Medan Sumatera Utara. Selama menjadi guru perwakilan
tersebutlah Sautu semakin semangat dalam berinovasi serta mengenalkan tari Pulau Sari kepada
murid serta masyarakat luas.

Jerih payah Sauti dalam menciptakan sebuah gagasan baru dalam kesenian tari ternyata diterima
oleh masyarakat secara antusias. Perlahan namun pasti tarian Pulau Sari mulai dikenal akrab oleh
murid-murid di sekolah serta guru kebudayaan/ Muatan Lokal.

Namun pada era tahun 60-an karena beberapa pertimbangan nama Tari Pulau Sari diputuskan
untuk diganti menjadi Tari Serampang Dua Belas. Adapun alasan utama terkait dengan
pergantian nama tersebut adalah sebagai berikut:

Pertama

Para seniman dan budayawan meilai bahwa nama Tari Pulau Sari tidak cocok dengan jenis
gerakan tarian yang disajikan dalam kesenian tradisional tersebut. Hal ini disebabkan karena
image kata pulau yang mengikuti nama tarian ini mencirikan sebuah gerakan dengan tempo
lambat sebagaimana tarian lain sebagaimana Tari Pulau Putri maupun tarian Pulau Kampai,
kedua tarian dengan awalan nama pulau ini memiliki ciri khas gerakan yang lambat atau biasa
disebut dengan istilah bertempo rumba.

Kedua

Pada masa tersebut juga terdapat sebuah tarian tradisional dengan sebutan Tari Serampang Laut
yang memiliki gerakan cepat. Para pakar menilai bahwa sebutan serampang lebih tepat
diberikan pada tarian pulau sari yang memang juga memiliki tempo gerakan cepat sebagaimana
tari serampang laut.

Dari kedua alasan di atas serta untuk mempermudah nama tarian dikenal masyarakat luas maka
diputuskan untuk penggantian nama tari hasil karya Sauti tersebut dengan nama tari
serampang dua belas. Kata dua belas yang mengikuti nama serampang merupakan filosofi
dari jumlah ragam gerakan tari yang berjenis 12.
Perlu kita ketahui bersama bahwa pada sejarah dan asal usul tari ini hanya dilakukan oleh para
kaum adam. Hal tersebut berkembang pada masyarakat karena beranggapan bahwa kaum hawa
tidak diperbolehkan untuk tampil di sebuah panggung terlebih melakukan gerakan serta
memamerkan kegemulaiannya.

Baru pada perkembangan selanjutnya serta setelah adanya gubahan tarian ini boleh dimainkan
oleh para wanita. Bahkan pada dekade berikutnya jenis tarian tradisional ini dibawakan secara
berpasangan serta berkembang ke berbagai daerah di Indonesia. Beberapa daerah yang mengenal
kesenian tari dari Provinsi Suamtera Utara ini adalah sebagai berikut:

1. Kalimantan

2. Sulawesi

3. Riau

4. Maluku

5. Jambi

Selain dari kelima daerah tersebut ternyata tarian ciptaan seniman asal Serdang ini juga dikenal
dan sering dipertunjukkan di beberapa negara tetangga seperti Hongkong, Tahiland, Malaysia,
dan Singapura.

Suatu perkembangan yang sangat luar biasa terlebih setelah nama tarian pulau sari dirubah
dengan nama tari serampang dua belas pada tahun 1960-an. Pada tahun-tahun berikutnya
pemerintah kabupatan Serdang secara mematenkan jenis tarian ini serta melakukan banyak
kegiatan guna mendukung berkembang tari tradisional dari kabupaten Serdang tersebut.

Berbagai seminar dan diklat tercatat pernah diadakan oleh pemerintah setempat guna
memberikan dukungan tarian serampang dua belas menjadi icon Kabupaten Serdang
bedagai.Selain memperkenalkan jenis tarian kepada masyarakat seminar dan diklat dimaksudkan
agar masyarakat umum mengetahui bagaimana sejarah dan asal usul tari serampang dua belas.
Dengan demikian pemerintahan kabupaten serdang berharap agar jenis kesenian tari tradisional
tersebut tetap terjaga kelestarian nya serta tidak diakui oleh bangsa lain menjadi kesenian
tradisional mereka.

Tak cukup sampai disitu, pemerintahan Kabupaten Serdang juga kerap melaksanakan berbagai
perlombaan tari di wilayah kabupaten baik dari kalangan pelajar maupun masyarakat umum.
Dengan adanya momentum ini keberadaan tari tradisional kabupaten Serdang tersebut semakin
dikenal masyarakat luas di seluruh nusantara bahkan mancanegara.

Fungsi tari serampang dua belas

Sebagaimana telah kami sampaikan dalam uraian di atas, fungsi dari tarian serampang yakni
sebagai alat komunikasi menyampaikan pesan sekaligus ajaran kepada generasi muda tentang
tata cara, tahapan, serta proses dalam mencari jodoh sebagai teman dalam mengarungi bahtera
rumah tangga.

Pada perkembangannya tarian ini tidak hanya dijadikan sebagai media komunikasi semata
sebagaimana dijelaskan di atas namun lebih dari itu pemerintah daerah Serdang ingin
menjadikan tari serampang dua belas sebagai salah satu icon Kabupaten Serdang.

Dengan adanya kedua kepentingan tersebut tari yang memiliki nama awal Pulau Sari ini
kemudian secara gencar diperkenalkan serta disebarluaskan kepada masyarakat umum baik yang
berada di wilayah Kabupaten Serdang pada khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya.

Guna melaksanakan visi tersebut pemerintah Kabupaten Serdang banyak melakukan seminar
tari serampang dua belas serta berbagai perlombaan di dalam kabupaten.

Pada saat ini, serampang dua belas tidak lagi hanya dikenal sebagai icon kabupaten Serdang
maupun media penyampaian pelajaran semata namun lebih dari hal tersebut jenis tarian
tradisional ini juga dikenal sebagai hiburan dalam acara tertentu.

Setelah menyimak deskripsi di atas dapat kita simpulkan bahwa fungsi tari serampang dua
belas antara lain: 1) sebagai media komunikasi penyampaian pesan; 2) sebagai icon Kabupaten
Serdang guna mempromosikan diri terhadap dunia luar; 3) sebagai media hiburan dalam
berebagai acara seperti pentas seni maupun pesta rakyat.

Properti dan Pelengkap Pertunjukan tari

Adapun properti dan pelengkap pertunjukan tari serampang dua belas secara garis besar dapat
kita bagi menjadi 2 yakni:

Busana

Kostum yang dikenakan dalam sebuah tarian serampang dua belas memang tidak mutlak dan
wajib mengenakan jenis pakaian tertentu. Namun disamping itu terdapat jenis pakaian yang
menjadi ciri utama pertunjukan tari tradisional yang berasal dari Serdang ini.

Adapun kostum busana yang dikenakan biasanya merupakan pakaian adat melayu, beberapa
kelompok penari juga mempertunjukkan tarian ini dengan mengenakan busana berwarna-warni.
Selain hal tersebut, pada beberapa acara tari ini juga dipertunjukkan dengan mengenalkan
pakaian adat darimana asal para penari tersebut.

Alat musik

Seni murni yang diciptakan oleh Sauti awalnya menggunakan alat musi tradisional seperti kecapi
dan rebana. Namun demikian seiring berkembangnya tarian tersebut ke berbagai daerah alat
musik pengiring tari tradisional ini disesuaikan dengan alat musik tradisional yang ada di daerah
tarian tersebut di mainkan.
Hingga pada saat ini alat musik pengirin terlihat semakin modern sesuai dengan perkembangan
zaman dengan mengenakan alat musik pengiring piano maupun biola. Hal ini tergantung
bagaimana kreasi tim penari dalam berinovasi.

Keunikan gerakan tari serampang dua belas

Telah kita singgung di atas bahwa nama serampang dua belas merupakan nama pengganti dari
tari Pulau Sari yang memiliki makna memiliki ragam gerakan tari sebanyak dua belas. Dengan
demikian dapat kita simpulkan bahwa gerakan dalam tarian serampang dua belas cukup banyak
dan beragam mulai dari berjalan kecil, berputar-putar, melompat, gerakan mabuk kepayang, jalan
berlenggak-lenggok, Goncat-goncet, bergerak sebelah kaki, melonjak maju dan mundur,
melonjak, saling mendekat, berjalan fariasi, dan gerakan memainkan sapu tangan.
Adapun keunikan gerakan tari serampang dua belas adalah sebagai berikut:

1 gerakan berputar dan melompat kecil

Merupakan gerakan tari awal dalam melakukan tari seramang dua belas. Dalam video terlihat
kedua pasangan saling berputar dan melompat kecil sebagai simbol pertemuan dua manusia
lawan jenis untuk pertama kalinya. Gerak tersebut juga mencerminkan sifat malu-malu antara
pria dan wanita ketika pertama kali bertatap muka.

2 gerakan berjalan kecil dan berputar

Jenis gerakan tari kedua ini memberikan simbol bahwa mulai timbul rasa penasaran antara laki-
laki dan perempuan yang biasa kita sebut dengan benih-benih cinta. Makna keunikan gerakan
tari serampang dua belas yang kedua ini menyampaikan tahapan jatuh cinta, ketika kedua insan
mulai merasakan tumbuhnya cinta maka keduanya akan semakin penasaran namun masih ragu
dan mencari waktu yang tepat dalam menyampaikannya.

3 gerakan berputar

Sebuah gerakan unik ini bermakna bahwa seseorang sedang memendam rasa cinta yang ada
dalam diri mereka. Meskipun keduanya telah merasakan adanya cinta namun masih bingung dan
ragu untuk menyampaikannya. Dengan demikian dua insan manusia laki-laki dan perempuan
saling memendam cinta namun menginginkan pertemuan yang lebih sering dibandingkan dengan
sebelumnya.

4 gerakan mabuk

Gerakan tari ini hanyalah sebagai ilustrasi seseorang yang sedang mabuk cinta. Dengan adanya
gerakan ini dapat kita lihat bahwa kedua insan sedang mabuk kepayang yang disampaikan
dengan gerakan tertatih-tatih layaknya orang mabuk.

5 jalan melenggok/ ragam gila


Keunikan gerakan tari serampang dua belas pada ragam ke-5 ini merupakan gerakan yang
menggambarkan isyarat dari seorang wanita bahwa dirinya memiliki rasa simpatik sekaligus
cinta terhadap seorang laki-laki yang berusaha mendekatinya. Dalam video di atas dapat kita
lihat gerakan penari wanita yang mengikuti gerakan pria secara lentur dan teratur. Secara tersirat
gerakan ini mengajarkan kepada anak muda khususnya wanita untuk memberikan isyarat kepada
pria yang berusaha mendekatinya agar mengetahui bahwa ia juga memiliki hasyrat yang sama
untuk menjalin suatu hubungan.

6 gerakan gegoncetan

Pada ragam gerak tari ke-6 ini kedua penari menyajikan gerakan gegoncetan dengan maksud
seorang lelaki menangkap isyarat yang diberikan oleh seorang perempuan sebagaimana yang
dilakukan dari filosofi ragam gerak ke-5 di atas tadi.

7 gerakan sebelah kaki

Gerakan sebelah kaki dalam ragam gerak tari serampang dua belas memberikan pemahaman
bahwa kedua pasangan saling menduga. Pasangan tersebut sama-sama memiliki hasyrat cinta
kepada masing-masing individu. Pada tahapan ini pesan yang disampaikan dalam gerakan ini
menandakan bahwa pasangan tersebut sama-sama memahami isyarat yang diberikan oleh
masing-masing insan sehingga memberikan keyakinan pada keduanya untuk menjalin suatu
hubungan percintaan.

8 ragam gerak melompat maju-mundur

Pada video di atas dapat kita perhatikan bahwa kedua penari melakukan gerakan tari melonjak
secara maju-mundur. Pesan yang disampaikan dalam gerakan ini ialah simbol bahwa kedua
pasangan tersebut sama-sama meyakinkan hati dalam membangun suatu hubungan yang lebih
serius. Ragam gerak ini juga menggambarkan bahwa pasangan tersebut merasa gembira dalam
tahapan saling mengenalkan kepada masing-masing keluarga mereka.

9 gerakan melonjak

Setelah sama-sama mengenalkan pasangan kepada masing-masing keluarga dalam gerakan


melonjak menggambarkan pasangan tersebut merasa berdebar dalam penantian apakah keduanya
mendapat restu dari masing-masing keluarga khususnya orang tua mereka.

10 gerakan saling mendekat

Ragam gerak ke-10 sebagaimana dipertunjukkan pada video tarian tersebut memeperlihatkan
pasangan muda-mudi bergerak saling mendekat, filosofi yang dapat diambil dari gerakan tari ini
ialah tahapan suatu hubungan percintaan yang memasuki tahap pinangan/ lamaran yang
dilakukan oleh pihak pria kepada wanita yang ia cintai untuk selanjutnya berencana melakukan
hubungan yang lebih serius lagi. Hal ini dilakukan setelah adanya restu dari masing-masing
keluarga.
11 jalan beraneka

Tahapan percintaan yang diceritakan dalam sebuah tari serampang dua belas berikutnya ialah
melakukan prosesi perkawinan sehingga terlihat dalam gerakan tari tersebut sangat cerita dan
suka cita. Dalam ragam gerakan ke-11 ini merupakan bentuk tarian yang menggambarkan
pasangan melakukan prosesi perkawinan guna memasuki bahtera rumah tangga.

12 gerakan sapu tangan

Dalam video di atas terlihat sapu tangan berwarna kuning yang diselipkan pada pinggang penari
pria. Hal ini dimaksudkan sebagai properti terakhir yang dimainkan oleh penari pria. Ragam
gerakan terakhir ini menyampaikan pesan bahwa kedua mempelai yang telah melakukan prosesi
pernikahan memiliki hasyrat untuk tetap bersama dalam kondisi dan keadaan apapu. Dengan
kata lain pasangan suami istri tidak mudah goyah dengan apapun yang menimpa mereka serta
tidak ada yang dapat memisahkan keduanya kecuali kehendak Tuhan.

Kesimpulan

Dari artikel yang telah kita simak di atas dapat kita simpulkan mengenai materi terkait kesenian
tradisional dari Sumatera Utara ini. Adapun kesimpulan yang dapat kita ambil dari materi di atas
adalah sebagai berikut:

Pengertian tari serampang dua belas adalah sebuah kesenian tari tradisional yang berasal dari
Serdang Bedagai Sumatera Utara.

Sejarah tarian pergaulan yang satu ini berawal pada era tahun 40-an ketika seorang seniman
yakni Sauti menciptakan tari Pulau Sari dan memperkebalkannya kepada masyarakat Serdang.
Pada perkembangan berikutnya tari pulau sari berubah nama menjadi tari serampang dua belas
serta dengan pesat berkembang ke berbagai daerah seperti Kalimantan, Sulawesi, Riau, Maluku,
dan Jambi. Bahkan tarian ini juga dikenal di berbagai negara tetangga seperti Singapura,
Thailand, Malaysia, dan Hongkong.

Properti dalam tarian secara garis besar dapat kita bagi menjadi 2 yakni kostum atau pakaian
yang digunakan serta alat musik pengiring tarian tradisional ini. Pada tahapan terakhir ragam
gerakan menggunakan pelengkap sapu tangan berwarna kuning.

Keunikan gerakan tari serampang dua belas terdapat pada kedua belas ragam gerak yang
dipertunjukkan sebagai simbol sekaligus pesan dalam kisah seseorang dalam melakukan
pencarian tambatan hati. Dengan kata lain tarian ini memberikan pelajaran terhadap para pemuda
dalam tahapan mencari jodoh sebagai teman mengarungi bahtera rumah tangga.

Demikian materi lengkap tentang tari Kabupaten Sedang, selain gerakan tari yang gemulai serta
sangat menarik untuk kita saksikan ternyata di dalam pementasan tarian ini terdapat makna yang
cukup banyak khususnya dalam sebuah proses dan tahapan pernikahan dua insan manusia.
Semoga dengan memahami secara lengkap terkait materi di atas dapat menambah kecintaan kita
terhadap kesenian tradisional mulai dari pengertian tari serampang dua belas hingga makna
dan keunikan gerakan tarian yang cuku terkenal di berbagai daerah di Indonesia maupun
mancanegara.

Anda mungkin juga menyukai