A. TARI SEUDATI
Dalam pertunjukkannya, tarian ini biasa dilakukan oleh 8 orang penari dan masing-masing penari
diberikan jabatan / istilah unik, seperti Syeikh (pimpinan), Apet (wakil), Apet bak (anggota ahli), Apet
sak (anggota ahli), Apet uneun (anggota biasa), Apet wie (anggota biasa), Apet wie abeh (anggota
biasa) dan Apet unuen abeh (anggota biasa).
Tari saman juga menjadi magnet yang mendatangan wisatawan ke Aceh. Bahkan kepopuleran tari
saman di luar negeri mengalahkan tarian tradisional lain dari Indonesia.
Tarian saman juga bermanfaat sebagai media dakwah. Fungsi unik inilah yang membedakan saman
dengan tarian lainnya. Dalam pementasan tari saman, aka nada penyampaian dakwah dengan nilai-
nilai kebaikan. Kemudian diikuti tarian dengan gerakan-gerakan yang seragam.
2. PROVINSI SUMATERA UTARA
Secara garis besar, tari serampang dua belas menggambarkan tahap-tahap sepasang kekasih yang
saling mencintai, pertemuan hingga menuju pelaminan. Dalam tarian ini mengandung pesan-pesan
khusus, terutama bekal mencari pasangan hidup
B. TARI TOR-TOR
A. TARI PIRING
Pada zaman dahulu tari piring hanya diadakan oleh orang-orang golongan mampu. Akan tetapi di
lingkungan sosial masyarakat saat ini, tarian piring biasanya dipentaskan saat upacara adat seperti
acara pernikahan, khitanan, dan pengangkatan penghulu. Selain itu, tarian ini juga digelar saat panen
raya.
Bahkan mengikuti perkembang zaman, tarian ini tidak hanya berfungsi untuk upacara adat. Tarian
juga digunakan saat hari besar nasional, seperti HUT Republik Indonesia serta dalam rangka
menyambut tamu atau pejabat tinggi.
B. TARI PAYUNG
Awal mulanya tari payung ini berfungsi sebagai tarian pengiring dalam seni pentas komedi toonel khas
Sumatera Barat. Toonel adalah hiburan rakyat sehingga fungsi dari tarian payung pun sama sebagai
tarian penghibur masyarakat.
Akan tetapi setelah tarian ini dipisah dari sebuah pementasan tersebut, maka fungsinya bertambah dan
juga digelar diberbagai cara. Misalnya pesta rakyat, hajatan dan juga sebagai tarian penyambut. Tari
payung merupakan tarian populer di daerah Sumatera Barat selain tari piring.
4. PROVINSI RIAU
Tari makan sirih (Persembahan) adalah salah satu tarian tradisional atau tarian klasik riau (melayu)
yang umumnya dipentaskan untuk menyambut dan dipersembahkan untuk menghormati tamu negara /
tamu agung yang datang.
Saat pertunjukan, salah satu penari dalam tari persembahan akan membawa kotak yang berisi sirih.
Sirih dalam kotak tersebut kemudian dibuka dan tamu yang dianggap agung diberi kesempatan
pertama untuk mengambilnya sebagai bentuk penghormatan, kemudian diikuti oleh tamu yang lain.
Karenanya, banyak orang yang menyebut tari persembahan Riau dengan sebutan tari sekapur sirih.
Bagi masyarakat Riau, sirih bukan hanya sekedar benda. Sirih juga menjadi media perekat dalam
pergaulan. Melalui tarian, masyarakat Riau telah menunjukkan kesadaran bahwa manusia saling
berhubungan dengan manusia lainnya. Kesadaran sosial tersebut kemudian mampu menumbuhkan
komunikasi yang baik, saling menghargai, dan menghormati terhadap sesama manusia. Adanya tari
penyambutan untuk tamu menunjukkan bahwa, orang Melayu sangat menghargai hubungan
persahabatan dan kekerabatan.
5. PROVINSI KEPULAUAN RIAU
A. TARI TANDAK
Tari Tandak menjadi media silahturahmi antara pemuda dan pemudi di Riau untuk bertemu.
Banyak pasangan suami istri yang awalnya bertemu melalui acara tari Tandak.
Dilansir dari situs resmi Provinsi Riau, tari Tandak adalah tari pergaulan yang sangat digemari
di daerah Riau. Tari tandak mengkombinasikan nyanyian. Dapat dikatakan tari Tandak
gabungan antara seni tari dan sastra. Biasanya dipertunjukan pada malam hari.
Bentuk tariannya berupa pantun yang saling bersautan atau dilempar-lemparkan antara
kelompok pria dan wanita. Lagu atau pantun pada tari Tandan berisi hal-hal yang ada di Bumi
atau kehidupan sehari-hari masyarakat di Riau. Tujuan tari Tandak adalah untuk
mempertemukan pemuda dan pemudi. Tak sedikit yang akhirnya berujung pada pernikahan.
Tari Tandak menjadi simbol ikatan-ikatan yang terjalin antara teman-teman yang berlainan
kampung di Riau. Selain itu juga untuk menciptakan rasa aman antarkampung.
B. TARI ZAPIN
Pada perkembangannya, tarian ini berubah menjadi ikon atau lambing kemajuan kebudayaan
masayrakat Riau. Sebab dalam tarian zapin terdapat unsur Pendidikan serta keagamaan yang
mengajarkan kebaikan melalui syair yang mengiringi tarian.
6. PROVINSI JAMBI
Tari Selampit Delapan merupakan tari tradisional dari Jambi. Tari ini diperkenalkan M. Ceylon
sekitar 1970. Awalnya tarian ini dimainkan 8 orang dengan menggunakan sumbu kompor yang diikat
atau digantung. Tapi saat ini sumbu kompor telah diganti syal atau tali berwarna-warni agar tarian
lebih menarik. Tari Selampit Delapan bertujuan merekatkan hubungan pergaulan antar pemuda. Oleh
sebab itu setiap gerak tarian menggambarkan landasan dalam pergaulan yaitu kekompakan, keimanan,
saling menghargai, dan perilaku bijaksana. Keistimewaan tari Selampit Delapan lainnya terletak pada
gerakan penarinya yang luwes
Tari Pagar Pengantin adalah tari tradisonal yang berasal dari Provinsi Sumatra Selatan. Tari
Pagar Pengantin biasanya ditampilkan pada acara resepsi pernikahan adat Palembang dan
Sumatra Selatan pada umumnya. Tari Pagar Pengantin memiliki arti filosofis yang bermakna
perpisahan pengantin perempuan kepada keluarganya yang lama dan memohon izin untuk
membentuk keluarga yang baru. Tari Pagar Pengantin juga mempunyai fungsi sebagai tari
penyambutan kepada seluruh tamu undangan yang hadir pada resepsi pernikahan tersebut.
Tarian ini biasanya ditarikan oleh lima orang penari perempuan termasuk sang pengantin.
Keunikan pada tari ini adalah penari utamanya adalah sang pengantin wanita dan diiringi oleh
empat orang penari lain sebagai dayang yang mengelilingi penari utama. Saat menari,
mempelai wanita akan menari di dalam lingkaran atau nampan emas yang disebut dengan
talam dengan menggunakan tanggai atau kuku palsu yang terbuat dari emas di delapan jemari
pengantin wanita.
Tarian ini dilakukan untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh alam Ogan
Komering Ulu dengan riang gembira dan penuh syukur. Sehingga Tari Putri Bekhusek
ditarikan dengan oleh penari perempuan. Gerakan Tari Putri Bekhusek juga sangatlah
dinamis namun tetap indah, anggun, dan harmonis. Tiap gerakannya menyiratkan
kebahagiaan, kegembiraan, dan juga rasa sykur akan kesejahteraan tanah OKU.
Alunan usik yang mengiringi tari tersebut adalah musik Melayu yang bernuansa ceria.
8. PROVINSI LAMPUNG
A. TARI ADAT JANGGET
Fungsi
Tari ini juga dikenal sebagai tari Cangget Pepaduan. Tari Cangget biasanya dipertunjukan saat
menyambut tamu agung, upacara pernikahan, dan pesta adat di Provinsi Lampung. Tarian ini
mencerminkan kewibawaan gadis Lampung yang anggun.
Fungsi
Pada tahun 1958, Tari Melinting yang tadinya hanya dipakai untuk acara sakral seperti Gawi
Adat, sekarang sudah mulai berkembang menjadi tarian rakyat. Tarian ini sekarang
ditampilkan pada acara-acara budaya maupun sebagai tari pada upacara penyambutan Tamu
Agung. Selain itu, Masyarakat Lampung juga melakukan tarian ini sebagai ungkapan rasa
syukur atas kebahagiaan yang dimiliki
9. PROVINSI BENGKULU
Fungsi
Tari Andun awalnya merupakan tarian yang bersifat hiburan dan difungsikan untuk
memeriahkan suatu acara. Namun seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini mulai
berkembang menjadi tarian pertunjukan. Tari Andun ini dimaknai sebagai ungkapan rasa
syukur dan kebahagiaan masyarakat atas berkat yang mereka dapatkan
Fungsi
Fungsi Rampak bedug : Nilai Religi, yakni menyemarakan bulan suci Ramadhan dengan alat-
alat yang memang dirancang para ulama pewaris Nabi. Selain menyemarakan Tarawihan juga
sebagai pengiring Takbiran dan Marhabaan. Nilai rekreasi/hiburan.
Fungsi
Selain tradisi debus, Banten juga memiliki kearifan lokal lain yang mengandung nilai-nilai agama
Islam, yaitu Tari Grebeg Terbang Gede. Tarian tradisional yang populer di Kota Serang tersebut
biasanya dipakai untuk menyambut tamu.
Kesenian tradisi Grebeg Terbang Gede ini berkembang pesat di kawasan masjid dan pesantren. Bukan
cuma sebagai tradisi, tarian ini dinilai sebagai identitas percampuran budaya tradisional dan agama
yang dominan.
Dilansir dari laman Budaya Indonesia, tarian ini merupakan tari selamat datang bagi masyarakat luar
yang berkunjung ke Banten. Bukan hanya untuk menyambut, tapi juga sebagai bentuk ungkapan
bahagia atas kehadiran tamu agung.
Secara bahasa, sisi keramahan tersebut terlihat dari kosa kata ‘grebeg’ diambil dari bahasa Jawa
Serang, yang memiliki arti dirempug. Jika dalam bahasa Indonesia, diterjemahkan sebagai simbol
masyarakat Banten yang religius, serta terbuka terhadap orang baru .
Fungsi
Dalam tari cokek fungsi tari dibagi menjadi 3, yaitu fungsi tari Cokek sebagai upacara adat,
pertunjukan dan pergaulan. Tari Sipatmo termasuk dalam rumpun tari Cokek yang berfungsi
sebagai pelengkap upacara adat.
B. TARI TOPENG
Fungsi
Tari Topeng Betawi awalnya di pentaskan secara berkeliling oleh para seniman. Mereka
biasanya di undang sebagai pengisi hiburan dalam acara seperti pesta pernikahan, khitanan,
dan lainnya. Menurut kepercayaan masyarakat betawi, tarian ini bisa menjauhkan dari mara
petaka
A. TARI JAIPONG
Fungsi
Tarian Jaipong awalnya hanya tari hiburan bagi rakyat biasa, seiring berjalannya waktu tari
Jaipong saat ini disebut sebagai jenis kesenian tari tersendiri di Jawa Barat, saat ini Jaipongan
menjadi tarian yang sering ditampilkan dalam acara-acara penting seperti menjadi tarian untuk
meyambut tamu Negara yang berkunjung
B. TARI RONGGENG BUGIS
Fungsi
Seperti awal kemunculannya, tari Ronggeng dulunya berfungsi sebagai sarana hiburan
masyarakat dan dilakukan secara keliling. Selain sebagai sarana hiburan, tarian ini juga saat
ini berfungsi sebagai tarian selamat datang ketika menyambut tamu kehormatan dan
pertunjukan ketika mengadakan hajatan, seperti khitanan atau pernikahan.
A. TARI MERAK
Fungsi
Tari Merak menjadi pertunjukan kesenian untuk menyambut tamu, acara pernikahan, acara
adat, dan memperkenalkan budaya Indonesia di tingkat internasional.
B. TARI BEDHAYA
Fungsi
Merupakan salah satu bentuk tari istana yang berasal dari istana Kesunanan Surakarta. Tari
Bedaya tersebut di istana sebagai tari upacara baik untuk penobatan raja maupun untuk ulang
tahun penobatan raja.
14.PROVINSI JAWA TIMUR
Fungsi
satu tarian tradisional yang berfungsi sebagai hiburan rakyat dan ditarikan pada area
terbuka. Tari Reog berasal dari daerah Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur. Pada saat
melakukan pentas, tari reog ditarikan oleh beberapa tokoh, peran serta cerita yang
bermacam-macam. Biasanya tarian ini ditarikan ketika hari-hari tertentu saja seperti malam
satu suro, saat bulan purnama, hari besar nasional, penyambutan tamu negara, pernikahan,
maulid nabi, hari jadi Kabupaten Ponorogo dan acara lainnya.
B. TARI GANDRUNG
Fungsi
Tarian Gandrung yang merupakan khas Banyuwangi dibawakan sebagai perwujudan rasa
syukur masyarakat setelah panen. Gandrung merupakan seni pertunjukan yang disajikan
dengan iringan musik khas perpaduan budaya Jawa dan Bali
15.PROVINSI BALI
A. TARI WIRAYUDHA
Tari Wirayuda merupakan seni tari tradisional Bali yang dilakukan secara berpasangan
sebanyak 2 hingga 4 orang. Tarian ini mengisahkan tentang rakyat Bali yang terus berjuang
sampai akhir hayat untuk melawan para penjajah. Oleh sebab itu tarian ini lekat dengan unsur-
unsur nilai kepahlawanan. Tari Wirayuda biasanya ditampilkan dalam acara-acara hiburan
masyarakat lokal.
B. TARI JANGER
Fungsi
Tari janger berfungsi sebagai tari hiburan, sehingga memudahkan bagi rakyat untuk
menikmati kesenian janger dengan mudah.
Walaupun perkembangan zaman semakin pesat, tidak membuat tari janger hilang dari
masyarakat, melainkan tarian ini semakin berkembang.
Hingga mencapai usia ratusan tahun sebagai kesenian tradisional yang berasal ari warisan
leluhur.