Anda di halaman 1dari 16

MACAM-MACAM TARI NUSANTARA

1. TARI JAIPONG


Tari jaipong atau Jaipongan adalah sebuahkesenian dari sunda berupa seni tari dengan diiringi
musik Degung, yang dulunya bernama ketuk tilu dan bermula diciptakan seniman berbakat yang
bernama gugum gumilar. yang menjadi ciri utama Jaipongan adalah gaya kaleran,alami dan apa
adanya, ceria, erotis, humoris, bersemangat, berspontanitas, dan kesederhanaan. Tari Raden
Bojong,Tari Daun dan Pulus Keser Bojong adalah karya tari jaipong Gugum Gumbira yang
pertamakalinya.


Gerakan-gerakan pada TARI JAIPONG sangat dipengaruhi oleh kliningan, pencak
silat, seniketuk tilu, dan ronggeng sehingga terbentukGERAKAN TARI YANG INDAH dan
enak untuk kita tonton
Dalam garak Tari Jaipong dapat dibedakan dari beberapa bagian diantaranya
1. Gerakan pembuka yang disebut juga Bukaan
2 . Bagian dari gerakan-gerakan yang disebut Pencungan
3. pemberhentian atau titik disebut Ngala
4. Pindahan dari peralihan sesudah ngala disebut Mincit

Dalam perjalanannya kesenian Jaipongan terjadi pro kontra mengenai keerotisan dalam pakaian
dan gaya tariannya. namun meski demikian seni JAIPONGAN masih tetap eksis di berbagai
acara pentas nasional maupun Internasional.
TARI MERAK
Tari Merak merupakan salah satu tarian daerah kreasi baru yang dikreasikan oleh Raden Tjetjep
Somantri sekitar tahun 1950-an, yang kemudian direvisi kembali oleh dra.Irawati Durbanpada
tahun 1965.

Pada tahun 1985 dra. Irawatai merevisi kembali koreografi tari merak dan mengajarkannya
secara langsung pada Romanita Santoso pada tahun 1993.
Walaupun tarian ini dibawakan oleh penari wanita, namun sebenarnya tarian ini mengambarkan
tingkah laku merak jantan dalam menebatkan pesonanya kepad merak betina.
Dalam tarian ini digambarkan bagaimana usaha merak jantan untuk menarik perhatian merak
betina dengan memamerkan bulu ekornya yang indah dan panjang.
Dalam usahanya menarik merak betina, sang jantan akan menampilkan pesona terbaik yang ada
pada dirinya hingga mampu membuat sang betina terpesona dan berlanjut pada ritual pekawinan.



Gerakan tari merak lebih didominasi oleh gerakan yang menggambarkan keceriaan dan
kegembiraan yang dipancarkan oleh sang merak jantan. Dan nilai keceriaan yang digambarkan
dalam tari merak semakin jelas dengan penggunaan kostum yang digunakan oleh sang penari.
Dalam membawakan tarian merak, umumnya penari akan menggunakan kostum yang berwarna
warni dengan aksesoris yang semakin mempertegas kesan burung merak jantan.
Dan yang tidak pernah ketinggalan dalam kostum tari merak adalah sayap burung merak yang
bisa dibentangkan dan hiasan kepala (mahkota) yang akan bergoyang goyang ketika penari
menggerakan kepalanya.
Fungsi Tari Merak
Sedangkan untuk fungsi tari merak, tarian ini sering ditampilkan sebagai tarian persembahan
atau tarian penyambutan. Berikut adalah beberapa fungsi tari merak :
sebagai tarian persembahan untuk para tamu yang hadir dalam resepsi pernikahan
sebagai tarian penyambutan untuk rombongan pengantin pria ketika menuju pelaminan
sebagai tarian penyambutan tamu agung dalam sebuah acara atau ritual
sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia dalam kancah internasional.
2.TARI PENDET



Tari Pendet termasuk dalam jenis tarian wali, yaitu tarian Bali yang dipentaskan khusus untuk
keperluan upacara keagamaan. Tarian ini diciptakan oleh seniman tari Bali, I Nyoman Kaler,
pada tahun 1970-an yang bercerita tentang turunnya Dewi-Dewi kahyangan ke bumi. Meski
tarian ini tergolong ke dalam jenis tarian wali namun berbeda dengan tarian upacara lain yang
biasanya memerlukan para penari khusus dan terlatih, siapapun bisa menarikan tari Pendet, baik
yang sudah terlatih maupun yang masih awam, pemangku pria dan wanita, kaum wanita dan
gadis desa. Pada dasarnya dalam tarian ini para gadis muda hanya mengikuti gerakan penari
perempuan senior yang ada di depan mereka, yang mengerti tanggung jawab dalam memberikan
contoh yang baik. Tidak memerlukan pelatihan intensif.
Pada awalnya tari Pendet merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di Pura, yang
menggambarkan penyambutan atas turunnya Dewa-Dewi ke alam marcapada,merupakan
pernyataan persembahan dalam bentuk tarian upacara. Lambat laun, seiring perkembangan
zaman, para seniman tari Bali mengubah tari Pendet menjadi tari Ucapan Selamat Datang,
dilakukan sambil menaburkan bunga di hadapan para tamu yang datang, seperti Aloha di Hawaii.
Kendati demikian bukan berarti tari Pendet jadi hilang kesakralannya. Tari Pendet tetap
mengandung anasir sakral-religius dengan menyertakan muatan-muatan keagamaan yang kental.
Dan tari pendet disepakati lahir pada tahun 1950.


3.TARI SAMAN


Di antara beraneka ragam tarian dari pelosok Indonesia, tari samantermasuk dalam kategori seni
tari yang sangat menarik. Keunikan tari saman ini terletak pada kekompakan gerakannya yang
sangat menakjubkan. Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang
harmonis. Gerakan-gerakan teratur itu seolah digerakkan satu tubuh, terus menari dengan
kompak, mengikuti dendang lagu yang dinamis. Sungguh menarik, bukan? Tak salah jika tari
saman banyak memikat hati para penikmat seni tari. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari
mancanegara. Sekarang, mari kita ulas lebih dalam lagi mengenai tarian unik ini.

Sejarah
Mengapa tarian ini dinamakan tari Saman? Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh
seorang Ulama Aceh bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi
Gayo.
Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun,
kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta
diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu
media dakwah.
Pada mulanya, tari saman hanya ditampilkan untuk even-even tertentu, khususnya pada saat
merayakan Hari Ulang Tahun Nabi Besar Muhammad SAW atau disebut peringatan Maulid
Nabi Muhammad SAW. Biasanya, tari saman ditampilkan di bawah kolong Meunasah (sejenis
surau panggung). Namun seiring perkembangan zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga
penggunaannya menjadi semakin sering dilakukan. Kini, tari saman dapat digolongkan sebagai
tari hiburan/pertunjukan, karena penampilan tari tidak terikat dengan waktu, peristiwa atau
upacara tertentu. Tari Saman dapat ditampilkan pada setiap kesempatan yang bersifat keramaian
dan kegembiraan, seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, atau perayaan-perayaan lainnya.
Untuk tempatnya, tari Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang
menggunakan panggung.
Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh.
Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan yang
kompak dan harmonis.
Makna dan Fungsi
Tari Saman dijadikan sebagai media dakwah. Sebelum Saman dimulai, tampil pemuka adat
untuk mewakili masyarakat setempat. Pemuka adat memberikan nasehat-nasehat yang berguna
kepada para pemain dan penonton. Syair-syair yang di antunkan dalam tari Saman juga berisi
petuah-petuah dan dakwah.
Berikut contoh sepenggal syair dalam tari Saman:
Reno tewa ni beras padi, manuk kedidi mulu menjadi rempulis bunge.
Artinya:

Betapa indahnya padi di sawah dihembus angin yang lemah gemulai. Namun begitu, burung
kedidi yang lebih dulu sebagai calon pengantin serta membawa nama yang harum.
Namun dewasa ini, fungsi tarian saman menjadi bergeser. Tarian ini jadi lebih sering berfungsi
sebagai media hiburan pada pesta-pesta, hajatan, dan acara-acara lain.

Nyanyian
Pada tari Saman, terdapat 5 macam nyanyian :
1. Rengum, yaitu sebagai pembukaan atau mukaddimah dari tari Saman (yaitu setelah dilakukan
sebelumnya keketar pidato pembukaan). Rengum ini adalah tiruan bunyi. Begitu berakhir
langsung disambung secara bersamaan dengan kalimat yang terdapat didalamnya, antara lain
berupa pujian kepada seseorang yang diumpamakan, bisa kepada benda, atau kepada tumbuh-
tumbuhan.
2. Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari.
3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada
bagian tengah tari.
4. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi
melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak.
5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari
solo.


Gerakan
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman:
Tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, syeikh saman
mempelajari tarian melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai
dengan syair-syair dakwah Islam demi memudahkan dakwahnya. Dalam konteks kekinian, tarian
ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-
pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.
Tarian Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak
tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring
(semua gerak ini adalah bahasa Gayo). Selain itu, ada 2 baris orang yang menyanyi sambil
bertepuk tangan dan semua penari Tari Saman harus menari dengan harmonis. Dalam Tari
Saman biasanya, temponya makin lama akan makin cepat supaya Tari Saman menarik.

Penari
Pada umumnya, tari Saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki. tetapi jumlahnya
harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini juga dimainkan oleh kaum
perempuan. Pendapat Lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang dari 10 orang, dengan rincian
8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi. Namun, perkembangan di era
modern menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari
dengan jumlah yang lebih banyak. Di sinilah peran Syeikh, ia harus mengatur gerakan dan
menyanyikan syair-syair tari Saman.
Kostum atau busana khusus saman terbagi dari tiga bagian yaitu:
Pada kepala: bulung teleng atau tengkuluk dasar kain hitam empat persegi. Dua segi disulam
dengan benang seperti baju, sunting kepies.
Pada badan: baju pokok/ baju kerawang (baju dasar warna hitam, disulam benang putih, hijau
dan merah, bahagian pinggang disulam dengan kedawek dan kekait, baju bertangan pendek)
celana dan kain sarung.
Pada tangan: topeng gelang, sapu tangan. Begitu pula halnya dalam penggunaan warna, menurut
tradisi mengandung nilai-nilai tertentu, karena melalui warna menunjukkan identitas para
pemakainya.
Warna-warna tersebut mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, keperkasaan, keberanian dan
keharmonisan.

Tari saman memang sangat menarik. Pertunjukkan tari Saman tidak hanya populer di negeri kita
sendiri, namun juga populer di mancanegara seperti di Australia dan Eropa. Baru-baru ini tari
saman di pertunjukkan di Australia untuk memperingati bencana besar tsunami pada 26
Desember 2006 silam. Maka dari itu, kita harus bangga dengan kesenian yang kita miliki, dan
melestarikannya agar tidak punah.

4. TARI TOR TOR

Tor tor adalah tari tradisional Suku Batak.
Gerakan tarian ini seirama dengan iringan musik (magondangi) yang dimainkan menggunakan
alat-alat musiktradisional seperti gondang, suling, terompet batak, dan lain-lain.
Menurut sejarah, tari tor tor digunakan dalam acara ritual yang berhubungan dengan roh. Roh
tersebut dipanggil dan "masuk" ke patung-patung batu (merupakan simbol leluhur).
Patung-patung tersebut tersebut kemudian bergerak seperti menari, tetapi dengan gerakan yang
kaku. Gerakan tersebut berupa gerakan kaki (jinjit-jinjit) dan gerakan tangan.
Jenis tari tor tor beragam. Ada yang dinamakan tor tor Pangurason (tari pembersihan). Tari ini
biasanya digelar pada saat pesta besar.
Sebelum pesta dimulai, tempat dan lokasi pesta terlebih dahulu dibersihkan dengan
menggunakan jeruk purut agar jauh dari mara bahaya.
Selanjutnya ada tari tor tor Sipitu Cawan (Tari tujuh cawan). Tari ini biasa digelar pada saat
pengukuhan seorang raja.

Tari ini juga berasal dari 7 putri kayangan yang mandi di sebuah telaga di puncak gunung pusuk
buhit bersamaan dengan datangnya piso sipitu sasarung (Pisau tujuh sarung).
Terakhir, ada tor tor Tunggal Panaluan yang merupakan suatu budaya ritual. Biasanya digelar
apabila suatu desa dilanda musibah.
Tunggal panaluan ditarikan oleh para dukun untuk mendapat petunjuk solusi untuk mengatasi
masalah tersebut. Sebab tongkat tunggal panaluan adalah perpaduan kesaktian Debata Natolu
yaitu Benua atas, Benua tengah, dan Benua bawah.
Dahulu, tarian ini juga dilakukan untuk acara seremoni ketika orangtua atau anggota keluarganya
meninggal dunia. Kini, tari tor tor biasanya hanya digunakan untuk menyambut turis.
5. Tari Mancak

Tari Mancak adalah tari tradisi Kota Anau, Sumatera Barat. Kata Mancak adalah berawal dari
tingkah laku anak-anak yang bermain, bergelut, atau bercanda pura-pura berkelahi dengan
menggunakan gerakan pencak.


6. TARI LILIN
Tarian Lilin adalah tarian dari provinsi Sumatra barat. pada asasnya merupakan sebuah tarian
yang dipersembahkan oleh sekumpulan penari dengan diiringi sekumpulan pemusik. Para penari
ini akan membawa lilin yang dinyalakan pada piring yang dipegang pada setiap belah tangan
mereka.

7. TARI PERANG

Tari perang adalah tarian khas Kalimantan timur. Tari perang menceritakan tentang seorang
pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Gerakan tarianini sangat lincah, gesit,
penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penari.



8. TARI ZAPIN
Zapin berasal dari bahasa arab yaitu "Zafn" yang mempunyai arti pergerakan kakicepat
mengikut rentak pukulan. Zapin merupakan khazanah tarian rumpun Melayu yang mendapat
pengaruh dari Arab. Tarian tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur, digunakan
sebagai media dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan.

9. TARI BAKSA KEMBANG

Tari Baksa Kembangtermasuk jenis tari klasik, yang hidup dan berkembang di keraton Banjar
Kalimantan timur, yang ditarikan oleh putri-putri keraton. Lambat laun tarian ini menyebar ke
rakyat Banjar dengan penarinya galuh-galuh Banjar. Tarian ini dipertunjukkan untuk menghibur
keluarga keraton dan menyambut tamu agung seperti raja atau pangeran . Setelah tarian ini
memasyarakat di Tanah Banjar, berfungsi untuk menyambut tamu pejabat-pejabat negara dalam
perayaan hari-hari besar daerah atau nasional.

10. TARI PAKKARENA
Tari Pakarena adalah tarian tradisional dari Sulawesi Selatan yang diiringi oleh 2 (dua) kepala
drum (gandrang) dan sepasang instrument alat semacam suling (puik-puik).
11. TARI MAENGKET

Tari Maengket adalah paduan dari sekaligus seni tari, musik dan nyanyi, serta seni sastra yang
terukir dalam lirik lagu yang dilantunkan. Sejumlah pengamat kesenian bahkan melihat
maengket sebagai satu bentuk khas sendratari berpadu opera.
12. TARI BALUMPA

Tari balumpa adalah tarian yang berasal dari kabupaten Wakatobi khususnya di daerah
Binongko Sulawesi Tenggara. Tarian ini menggambarkan rasa gembira penari sebagai salah satu
bentuk penyambutan atas kedatangan tamu dari luar.

13. TARI PENDET

Tari Pendet adalah tarian dari Provinsi Bali. pada awalnya tari pendet merupakan tari pemujaan
yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini
melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring
perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang".

14. TARI TOPENG CIREBON
Tari topeng Cirebon adalah salah satu tarian di tatar Parahyangan. Tari Topeng Cirebon,
kesenian ini merupakan kesenian asli daerah Cirebon, termasuk Indramayu dan Jatibarang.
Disebut tari topeng, karena penarinya menggunakan topeng di saat menari.

15. TARI TOPENG BALI
Tari topeng BALI adalah salah tarian dari provinsi Bali .Keberadaan topeng dalam masyarakat
Bali berkaitan erat dengan upacara keagamaan Hindu, karena kesenian luluh dalam agama dan
masyarakat. Tari Topeng Bali adalah sebuah tradisi yang kental dengan nuansa ritual magis,
umumnya yang ditampilkan di tengah masyarakat adalah seni yang disakralkan.

16. TARIAN GANDRUNG
Tarian Gandrung Banyuwangi dibawakan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setiap
habis panen. Kesenian ini masih satugenre dengan seperti Ketuk Tilu di Jawa
Barat, Tayub di Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat, Lengger di
wilayah Banyumas danJoged Bumbung di Bali, dengan melibatkan seorang wanita penari
profesional yang menari bersama-sama tamu (terutama pria) dengan iringan musik (gamelan).

17. TARI KEBYAR DUDUK
Tari Kebyar Duduk menggambarkan kemahiran seorang pemuda yang menari dengan lincahnya
dengan posisi duduk mengikuti irama gamelan.

18. TARI SELAMAT DATANG
Tari Selamat Datang adalah tari yang mempertunjukan kegembiraan hati penduduk dalam
menyambut para tamu yang dihormati.

19. TARI BARONG DAN KERIS
Tari Barong dan Keris adalah salah satu kebudayaan yang terdapat di Pulau Bali. Latar belakang
Tari Barong tersebut ialah untuk menunjukan bahwa di dunia ini terdapat dua hal unsur penting
yaitu Kebajikan dan Kebatilan.

20. TARI PANYEMBRAMA
Larik kata Panyembrama bermakna penyambutan, dimana hal tersebut terangkum pada gerak tari
ini yang melukiskan keramahan serta penghormatan. Serpih-serpih kembang yang ditaburkan ke
hadapan para tamu adalah ungkapan selamat datang. Tari ini tercipta awal tahun tujuh puluhan
oleh seniman I Nyoman Kaler.

21. TARI MERGAPATI
Tari Margapati ini berasal dari kata "Marga". Di Bali, kata marga adalah sebutan dari kata
"jalan" atau "margi" seperti "Marga Tiga" yaitu jalan simpang tiga dan "pati" merupakan
kematian atau meninggal dunia sehingga tari ini mungkin berarti jalan menuju kematian

22. TARI PANJI SEMIRANG
Tari Panji Semirang dalam Babad Bali, menggambarkan pengembaraan Galuh Candrakirana
yang menyamar sebagai seorang lelaki untuk mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati.

23. TARI SERIMPIH
Tari Serimpi adalah jenis tarian tradisional Daerah Jawa Tengah. Tarian ini diperagakan oleh
empat orang penari yang semuanya adalah wanita. Jumlah ini sesuai dengan arti kata serimpi
yang berarti 4.

24. TARI WAYANG ORANG
Tarian Wayang Orang adalah cerita wayang, tetapi dimainkan oleh para pemeran yang harus
menguasai gerak tari wayang, suara para pemeran pun harus disesuaikan dengan peran wayang
yang diperankannya. Setiap tokoh tokoh wayang memiliki patokan tersendiri mengenai gaya
bicaranya dan geraknya.

25. TARI MERAK
Tari Merak merupakan salah satu ragam tarian kreasi baru yang
mengekspresikan kehidupan binatang, yaitu burung merak. Tata cara dan geraknya diambil
dari kehidupan merak yang diangkat ke pentas oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri.


26. TARI GOLEK MENAK
Tari Golek Menak merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh
Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Penciptaan tari Golek Menak berawal dari ide sultan setelah
menyaksikan pertunjukkan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari
daerah Kedu pada tahun 1941.

27. TARI TEPAK
Tari tepak atau tari tanggai yang biasa digelarkan untuk menyambut tamu-tamu terhormat.
Tarian ini memiliki persamaan dengan tari Gending Sriwijaya.

28. TARI SEKAPUR SIRIH
Tari Sekapur Sirih merupakan tarian selamat datang kepada tamu-tamu besar di Provinsi Jambi
dan Riau. Keagungan dalam gerak yang lembut dan halus menyatu dengan iringan musik serta
syair yang ditujukan bagi para tamu.

29. TARI LEGONG
Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan
secara dinamis dan memikat hati. Tari ini merupakan tarian dari provinsi bali.

30. TARI KECAK
Tari Kecak, adalah sebuah tari yang berasal dari Provinsi Bali yang di angkat berdasarkan cerita
dari Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari
Sugriwa.

31. TARI ANDUN
Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu
yang dihormati.

32. TARI BIDADARI TEMINANG ANAK
Tari Bidadari Teminang Anak adalah tarian khas dari bengkulu, tarian ini dapat pula diartikan
bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.

33. TARI YOPONG
Tari Yopong, adalah tari dari wilayah DKI Jakarta yang merupakan persembahan untuk
menghormati tamu negara.

34. TARI SELAMPIR DELAPAN
Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah
Jambi.

35. TARI TOPENG KUNCARAN
Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian dari Jawa Barat yang mengisahkan dendam
kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.

36. TARI BLAMBANGAN CAKIL
Tari Blambangan Cakil adalah tarian dari Jawa Tengah yang mengisahkan perjuangan Srikandi
melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.

37. TARI REMONG
Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan
pada waktu menyambut para tamu.

38. REOG PONOROGO
Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan
dan kegagahan.

39. TARI RADAB RAHAYU
Tari Radab rahayu adalah tarian dari Provinsi Kalimantan Selatan yang biasadi pertunjukan pada
upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan.

40. TARI TAMBUN DAN BUNGAI
Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai
Dalam mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat. Tarian ini merupakan tarian yang
berasal dari Provinsi Kalimantan Tengah.

Anda mungkin juga menyukai