Anda di halaman 1dari 6

1.

Tari saman
Tari saman merupakan salah satu tarian dari Aceh yang sangat terkenal. Tarian ini
berasal dari Dataran tinggi Gayo. Nama saman berasal dari salah satu utama besar
Aceh,yaitu Syech Saman. Syair yang digunakan untuk mengiringi tari saman
menggunakan bahasa Arab dan bahasa Aceh. Tari saman ditampilkan dengan tepuk
tangan para penari yang dikombinasi dengan memukul dada dan pangkal paha sebagai
sinkronisasi dan menghempaskan dada ke berbagai arah,serta nyanyian atau suara
penyanyi.


Tari Saman merupakan Salah satu tarian Asal Aceh


Tarian ini dipadukan dengan seorang pemimpin tarian yang disebut Syech. Para penari
saman dituntut memiliki konstrentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat
menampilkan tarian dengan sempurna.

Tari saman dibawakan secara kelompok,kurang lebih 10 orang dengan 8penari dan 2
orang sebagai pemberi aba aba sambil bernyanyi. Tari saman biasanya ditampilkan
untuk merayakan peristiwa peristiwa penting dalam adat masyarakat aceh, serta untuk
merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

2. Tari Payung


Tari Payung
Tari payung merupakan tarian pergaulan yang dibawakan secara berpasangan.Tarian ini
dibawakan oleh sepasang muda-mudi yang menggunakan properti payung. Tarian ini
melambangkan perlindungan lelaki terhadap wanita. properti payung lebih banyak
digunakan oleh penari laki laki,sedangkan wanita (penari wanita) mengekspresikan
gerakannya dengan selendang yang dikenakan di belakang bahu. Busana tari Payung
hampir sama dengan tarian Melayu lainya. Busana penari pria satu stel baju kecak
musang,kain saping,dan tandak (songkok). Busana penari wanita meliputi satu stel
kebaya labuh dan selendang.

3. Tari Serampang Dua belas
Tari serampang dua belas yang diciptakan oleh sauti ini menggambarkan atau
mengisahkan cinta suci yang terjalin dari pandangan pertama hingga ke pelaminan.
Serampang dua belas merupakan tari pergaulan. Tari ini diiringi oleh lagu Serampang
dua belas,biola atau akordeon,gendang, dan sebuah gong (tawak tawak) .



Tari Serampang Dua Belas
Busana penari pria ,meliputi satu stel kecak musang ,kain samping , dan sok(peci).
Adapun,busana untuk penari perempuan,antara lain baju kebaya labuh dengan kain
sarung songket dan selendang yang dikenakan di pinggang.

4. Tari Janger
tari janger merupakan tarian yang memadukan unsur tari dan musik. Tari jengger
sering di sebut sebagai tarian muda mudi secara berpasangan. Tarian Jenger dibawakan
oleh sekitar 10 sampai 12 penari wanita dan lakilaki. Tarian ini terdiri dari atas 2
kelompok,yaitu kelompok janger (penari wanita) dan kelompok kecak (penari pria).



Tari Janger Dari bali ada juga dari banyuwangi

Gerakanya sangat sederhana. Para penari menari sambil menyanyi bersaut sauttan
dalam suasana riang gembira. Gerakan tari jenger dibawakan dalam posisi bersimpuh
dan posisi duduk. Tari jenger diiringi oleh 2 gamelan,batel. Namun , kadang kadang
dilengkapi dengan gender wayang. Dalam pertunjukan,para penari biasanya membentuk
formasi segi empat. Masing Masing dua baris berhadap hadapan.
5. Tari Bedaya
Tari bedaya atau bedhoyo merupakan sala satu tarian wanita yang hidup di lingkungan
keraton. pada zaman kerajaan mataram,tari bedaya berfungsi sebagai pembawa benda
benda kerajaan. Oleh karena itu,tarian ini mempunyai sifat religius. Komposisi tarinya
dibawakan oleh 9 penari putri dengan irama halus dan lemah gemulai.



Tari Bedaya dari Jawa Tengah

Tarian ini menggambarkan perjalanan hidup masnuia dari lahir sampai meninggal
dunia yang digambarkan secara simbolis. Keseimbangan penari Bedaya gaya
yogyakarta mempunyai nama,yaitu endel pojok,batak ,jangga ,dada ,buntil ,apit
ngajeng ,apit wingking ,endel weton ngajeng, dan endel weton wingking. Peran
utamanya adalah batak.

Tari Bedaya ada beberapa jenis , antara lain Bedaya semang (ciptaan Sultan
hamengkubuwono 1 tahun 1792) , Bedaya Ketawang (ciptaan Sultan agung 1613-
1645) , Bedaya Bedah Madiun (ciptaan sultan hamengkubuwono 2) dan bedaya
Sangaskara (ciptaan sultan hamengkubowono I X). Di antara beberapa jenis tari
Bedaya tersebut,tari Bedaya Semang dianggap yang lebih tua dan lengkap. bedaya
semang diiringi dengan gendhing semang, sedangkan bedaya ketawang diiringi
gamelan ketawang.

6. Sendratari Ramayana
Sendratari Ramayana adalah salah satu tari kelompok yang sangat populer di jawa.
Sendratari ini dipentaskan pertama kali pada tahun 1961. Koreografernya adalah Dr.
Soeharso,kusumakesowo, Ny.Djoko Suhardjo,dan S.ngaliman. Penata iringannya
adalah Ki Cokrowasito dan Ki Marto Pangrawit.


Sendratari Ramayana di dalam gedung
Kostumnya di tata oleh kusnadi. Sendratari ini digarap secara kolosal yang
mengisahkan tentang cerita cinta antara Sr Rama dan Dewi Sinta yang dikemas dalam
bentuk drama tari tanpa dialog. Samapi saat ini,beberapa wisata di Yogyakarta masih
secara rutin menyelngaarakan pentas sendratari Ramayana ini, misalnya di taman
wisata candi Prambanan dan Candi Borobudur. Sendratari Ramayana dapat
dipergelarkan di gedung tertutp dan dipanggung terbuka. Sendratari ramayana sekarang
dikemas untuk pertunjukan wisatawan.

7. Tari Hudoq
Hudoq Merupakan tari ritual suku Dayak Bahau dan Modang di kalimantan Timur.
Tari ini biasanya dibawakan oleh 11 penari , yang setiap penari memakai topeng yang
berbeda.Tarian ini erat hubungan nya dengan keagamaan. Tari hudoq dimaksudkan
untuk memperoleh kekuatan dalam mengatasi gangguan hama erusak tanaman dan
mengharapkan diberikan kesuburan dengan hasil panen yang banyak.


Gambar Tari Hudoq
Tarian Hudoq didominasi oleh gerakan tangan dan kaki. Tari hudoq dipimpin oleh
pawang.pawang akan memberikan sesaji kepada Dewi Padi dan Po'Mantau (sang
pencipta alam semesta). Setelah itu, ia memanggil roh roh yang berdiam di alam untuk
masuk ke dalam tubuh penari. Penari akan menari nari mengikuti irama musik selama
kemasukan Ruh ruh yang masuk kedalam tubuh penari ini yang diminta untuk
memelihara tanaman,mengusir hamba,dan menjaga desa. Setelah penari selesai
membawakan tariannya , pawang meminta roh roh tersebut untuk kembali ketempat
semula.

8. Tari Gending Sriwijaya
Tari Gending Sriwijaya diilhami oleh masa kejayaan kerjaan Sriwijaya. Tari Gending
Sriwijaya dewasa ini dianggap sebagai tarian keraton palembang. Tarian ini digelar
untuk menyambut para tamu istimewa yang berkunjung ke daerah tersebut. gending
sriwijaya merupakan tarian yang dibawakan oleh penari perempuan berjumlah genap.
kostum yang dipakai sangat mewah yang ditunjukan dengan kain songket berbenang
emas dan perhiasan.


Tari Gending Sriwijaya Di Acara pernikahan


Gerakanya sangat anggun dan lamban. Gerakanya banyak menggerakan jari-jemari
yang dilapisi sarung emas. Penari paling depan membawa tepak sebagai Sekapur sirih
untuk dipersembahkan kepada tamu,diiringi 2 penari yang membawakan pridon yang
terbuat dari kuning. Persembahan sekapur sirih ini menurut aslinya hanya dilakukan
oleh putri raja,sultan,atau bangsawan. Pembawa pridon biasanya adalah sahabat akrab
inang sang pengasuh putri. Demikian pula penari penari lainya.

9. Tari Jaipong


Tari jaipong atau Jaipongan adalah sebuah kesenian dari sunda berupa seni tari dengan
diiringi musik Degung, yang dulunya bernama ketuk tilu dan bermula diciptakan
seniman berbakat yang bernama gugum gumilar. yang menjadi ciri utama Jaipongan
adalah gaya kaleran,alami dan apa adanya, ceria, erotis, humoris, bersemangat,
berspontanitas, dan kesederhanaan. Tari Raden Bojong,Tari Daun dan Pulus Keser
Bojong adalah karya tari jaipong Gugum Gumbira yang pertamakalinya.

Gerakan-gerakan pada TARI JAIPONG sangat dipengaruhi oleh kliningan, pencak
silat, seni ketuk tilu, dan ronggeng sehingga terbentukGERAKAN TARI YANG
INDAH dan enak untuk kita tonton

Dalam garak Tari Jaipong dapat dibedakan dari beberapa bagian diantaranya
1. Gerakan pembuka yang disebut juga Bukaan
2 . Bagian dari gerakan-gerakan yang disebut Pencungan
3. pemberhentian atau titik disebut Ngala
4. Pindahan dari peralihan sesudah ngala disebut Mincit

10. Tari Merak
Tari Merak merupakan salah satu tarian daerah kreasi baru yang dikreasikan oleh Raden
TjetjepSomantri sekitar tahun 1950-an, yang kemudian direvisi kembali oleh dra.
Irawati Durban pada tahun 1965.
Pada tahun 1985 dra. Irawatai merevisi kembali koreografi tari merak dan
mengajarkannya secara langsung pada Romanita Santoso pada tahun 1993.
Walaupun tarian ini dibawakan oleh penari wanita, namun sebenarnya tarian ini
mengambarkan tingkah laku merak jantan dalam menebatkan pesonanya kepad merak
betina. Dalam tarian ini digambarkan bagaimana usaha merak jantan untuk menarik
perhatian merak betina dengan memamerkan bulu ekornya yang indah dan panjang.
Dalam usahanya menarik merak betina, sang jantan akan menampilkan pesona terbaik
yang ada pada dirinya hingga mampu membuat sang betina terpesona dan berlanjut
pada ritual pekawinan.

Gerakan tari merak lebih didominasi oleh gerakan yang menggambarkan keceriaan dan
kegembiraan yang dipancarkan oleh sang merak jantan. Dan nilai keceriaan yang
digambarkan dalam tari merak semakin jelas dengan penggunaan kostum yang
digunakan oleh sang penari.
Dalam membawakan tarian merak, umumnya penari akan menggunakan kostum yang
berwarna warni dengan aksesoris yang semakin mempertegas kesan burung merak
jantan. Dan yang tidak pernah ketinggalan dalam kostum tari merak adalah sayap
burung merak yang bisa dibentangkan dan hiasan kepala (mahkota) yang akan
bergoyang goyang ketika penari menggerakan kepalanya.
Fungsi Tari Merak
Sedangkan untuk fungsi tari merak, tarian ini sering ditampilkan sebagai tarian
persembahan atau tarian penyambutan. Berikut adalah beberapa fungsi tari merak :
- sebagai tarian persembahan untuk para tamu yang hadir dalam resepsi
pernikahan
- sebagai tarian penyambutan untuk rombongan pengantin pria ketika menuju
pelaminan
- sebagai tarian penyambutan tamu agung dalam sebuah acara atau ritual
- sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia dalam kancah
internasional. (nn)

Anda mungkin juga menyukai