Anda di halaman 1dari 12

ENSIKLOPEDIA SENI TARI INDONESIA (Q)

Tari Pirata Tibra adalah jenis tari kreasi yang diciptakan oleh Emi Yuliastutik dari Sanggar
Tari Arkadance Smanpas, Lumajang. Pirata yang berarti Jiwa dan Tibra
yang berarti Kuat dan Keras. Dalam tarian ini menceritakan tentang
wanita tangguh yang sedang membela suatu negaranya baik dengan
kemampuan yang ada di dalam dirinya maupun perjuangan dan jerih
payahnya yang telah dia lakukan selama ini. Tari Pirata Tibra disajikan
secara berkelompok dengan jumlah penari minimal 5 orang penari wanita
dan 5 orang penari laki-laki atau lebih. Tarian ini menggunakan iringan
musik gamelan jawa. Penampilan para penari pada tarian ini
menggunakan kostum dengan atasan memakai kebaya tile hitam dan
bawahan memakai jarik yang dimodifikasi dengan berbagai hiasan
(aksesoris) seperti hiasan bunga dan serangkaian melati serta dilengkapi
dengan sampur, kemben dan berbeur (ikat pinggang). Riasan pada kepala
yaitu disanggul tengah dan ditambahkan dengan aksesoris berupa bunga
melati.

Gambar Tari Pirata Tibra (Foto Yeni Fitrianingsih)


Tari Panjidor Sigaping Tamtama merupakan tari kreasi baru berasal dari Kulon Progo
Yogyakarta yang diciptakan pada tanggal 24 April
2019 yang diadopsi dari kesenian panjidor. Kesenian
Panjidur merupakan salah satu kesenian tradisional
kerakyatan yang berada di Kabupaten Kulonprogo.
Kesenian panjidor saat ini cukup langka, seni gerak tari
dan lagu yang menggambarkan latihan perang pasukan
bersenjata. Tarian ini bertema kepahlawanan
menceritakan tentang semangat juang para anak muda
dalam ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Kesenian ini ditarikan oleh para penari laki-laki dan
perempuan berkostum layaknya seorang prajurit atau
tentara militer sehingga terlihat unik dan khas.
Alunannya terdengar lirih, namun terkadang juga bisa
cepat dan keras beriringan mengikuti tabuhan rebana
bersama jidor, dan stambul yang saling berganti. Para
prajurit laki-laki dan perempuan semuanya membawa
senjata berbentuk senapan laras panjang, diiringi
tabuhan irama “Jedor” dan disisipi syair-syair lagu
sarat nilai-nilai Islam dan moralitas.

Gambar Tari Panjidor (Foto Mila Lailatul Rif’ah)


Tari Praben Madura adalah Jenis Tari Kreasi Tadisional. Tari Praben Madura menceritakan
tentang perkembangan anak remaja menjadi dewasa. Tari Praben
Madura merupakan tari jenis putri yang disajikan secara berkelompok
dengan jumlah penari 5-7 orang atau lebih pada acara pentas seperti
perayaan ulang tahun sekolah atau pentas seni disajikan dengan
dibagi beberapa kelompok secara massal. Kostum pada tari praben
madura bervariasi, terdapat perubahan di setiap penampilan penari
pada tari praben madura tersebut.

Gambar Tari Praben Madura (Foto Sherlielga Rhamadhani)


Tari Poco-Poco adalah salah satu jenis senam dan tari tradisional yang diiringi oleh lagu dan
diciptakan oleh pria asal Ambon bernama Arie Sapulette. Tari Poco-poco
berasal dari Maluku Utara. Tari Poco-poco disajikan secara berkelompok
dengan jumlah penari minimal 7-9 orang atau lebih. Tarian ini dikenal
sebagai gerakan senam di antara lingkungan militer hingga kemudian
berkembang menjadi sebuah tarian yang digemari seluruh masyarakat
Indonesia. Pada awalnya, lagu-tarian poco-poco hanya dikenal di
lingkungan TNI dan Polri sebagai gerakan untuk senam pagi. Gerakan Tari
Poco-Poco, yaitu dua kali gerak ke kanan, dua kali gerak ke kiri, mundur ke
belakang satu dua langkah, dan maju ke depan satu dua langkah serta badan
berputar di tempat sebanyak 360 derajat. Seiring perjalan waktu, gerakan
poco-poco terus berkembang. Saat ini, tarian poco-poco telah berkembang
dengan pesat sehingga memiliki sekitar 50 variasi gerakan. Iringan
musiknya pun menjadi beraneka ragam, mulai dari iringan musik versi
dangdut, house music (disko), sampai cha-cha (bas).

Gambar Senam Atau Tari Poco-Poco (Foto Sherlielga Rhamadhani)


Tari Persembahan merupakan Jenis Tari Melayu Riau yang biasa dipentaskan untuk
menyambut kedatangan tamu agung. Tari ini dibawakan oleh 4-8 orang
perempuan. Gerak tari persembahan sangat sederhana, bertumpu pada
gerakan tangan dan kaki. Para penari mengenakan baju yang biasa
dipakai mempelai perempuan, yaitu baju adat yang disebut dengan baju
kurung teluk belanga. Pada masa modern saat ini kostum tari
Persembahan bervariasi, seperti memakai kebaya dan jarik. Pada
bagian kepala, terdapat mahkota yang dilengkapi dengan hiasan-hiasan
berbentuk bunga. Sementara, bagian bawah tubuh para penari dibalut
oleh kain songket berwarna cerah. Tari persembahan dipentaskan
dengan iringan musik Melayu yang bersumber dari perpaduan antara
suara marwas, biola atau fill, gendang, gambus, dan akordion. Suara
akordian merupakan unsur penting dalam musik Melayu, mengingat
suara tersebut yang menjadi kekhasan musik Melayu.

Gambar Tari Persembahan (Foto Sherlielga Rhamadhani)


Tari Perahu Layar adalah Jenis Lagu Dolanan yang berasal dari Jawa Tengah. Lagu Perahu
Layar menceritakan tentang ajakan seseorang kepada temannya untuk
berwisata ke laut. Sebagaimana umumnya bahwa berwisata itu dapat
menghilangkan kepenatan. Dalam lagu ini diceritakan tentang keadaan
di kapal yang mana mereka bisa tersenyum dan tertawa serta bersenda
gurau untuk menghilangkan rasa lesu di hati. Lagu ini terdapat sebuah
pesan yakni “sebab kan besok akan bekerja” hal tersebut merupakan
sebuah himbauan bahwa orang harus ingat pada tugasnya dan
menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Lagu Perahu
Layar dapat dijadikan pada Tari sebagai Tari Dolanan yaitu Tari Perahu
Layar. Tari Perahu Layar merupakan jenis tari putri yang disajikan
secara berkelompok minimal 3-6 orang. Gerakan yang dilakukan ialah
gerakan mengayunkan kedua tangan berada di pundak, gerakan
koordinasi antara tangan dan kaki, gerakan koordinasi antara tangan dan
kaki dengan posisi menyamping, gerakan mengoyangkan pinggul,
gerakan menarik sampur dengan posisi maju ke depan dan belakang,
gerakan menarik sampur berputar kanan dan kiri, gerakan mendayung
perahu dengan posisi berdiri hingga duduk, gerakan mendayung perahu
dengan posisi setengah duduk, gerakan mendayung dengan posisi duduk
hingga berdiri, gerakan mendayung perahu dengan keadaan berpindah
tempat secara bergantian.
Gambar Tari Perahu Layar (Foto Sherlielga Rhamadhani)

Tari Parang Barong adalah Jenis Tari Kreasi yang diciptakan oleh Regy Amadhona
Prasiska, S.Pd. Tari ini berasal dari Kabupaten Bojonegoro yang
disajikan secara berkelompok dengan 9 penari perempuan. Tari
Parang Barong menceritakan mengenai Jarik Parang Barong yang
merupakan salah satu dari tujuh Pusaka Andong Sari yang
disakralkan masyarakat Ledok Kulon, dihormati diarak setiap
tahunnya. Terlarang dipakai dalam masa penyamaran namun
dilanggar oleh Nyi Andong Sari dan tak termaafkan. Menjadi
sebuah tradisi Jarik Parang Barong dikirab dengan diiringi dan
dihibur kesenian Sandur. Dikisahkan Ki Andong Sari berpesan
kepada istrinya, bahwa selama melakukan penyamaran, istrinya
tidak boleh memakai jarit parang, agar orang tidak mengetahui
mereka dari golongan bangsawan. Namun, pantangan itu dilanggar
oleh Nyi Sari. Karena pantangan itu dilanggar, maka Ki Andong
sari berwasiat, jika kelak mereka sudah meninggal Ki Andong tak
mau kuburnya dijadikan satu cungkup dengan istrinya.

Gambar Tari Parang Barong (Foto Roro Asti Putri)


Pegon Atau Tari Jaranan Pegon adalah Jenis Tari Kreasi Baru yang berasal dari kabupaten
Trenggalek, Tulungagung, Kediri. Tari Pegon disajikan
secara berkelompok yaitu 5 orang perempuan
mengenakan kostum seperti jaranan pada umumnya.
Perkembangannya di trenggalek, pada era tahun 1970-an,
trade merk atau identitas seni jaranan Tulungagung
dikenal dengan jaranan senterewe dan jaranan bring yaitu
jaranan yang memiliki kretifitas gerak dan iringan yang
dinamis dan dalam, di Kediri dikenal dengan jaranan
pegon atau jawa di trenggalek dikenal dengan jaranan
turonggoyakso. Meskipun saat ini berbagai bentuk/jenis
jaranan tersebut sudah berkembang ke berbagai wilayah,
seyogyanya tetap melestarikan nilai-nilai yang terkandung
dalam setiap bentuk/jeins seni jaranan, karena adanya
nilai-nilai yang sudah melekat dalam setiap bentuk/jenis
jaranan tersebut merupakan perbedaan kualitas ataupun
kekuatan jaranan menjadi beragam.
Gambar Tari Pegon (Foto Sherlielga Rhamadhani)

Tari Pajoge adalah tari tradisional yang berasal dari Bone, Sulawesi Selatan. Istilah Pajoge
memiliki tiga makna sekaligus. Dari kata joge yang artinya sebuah tarian, kata
pa joge untuk menyebut penari, sekaligus sebagai sebuah pertunjukkan.
Walaupun berbeda, namun ketiga makna tersebut merupakan satu kesatuan.
Jumlah penari biasanya 4, 8, 10, 12 orang atau berjumlah genap. Penari akan
mengenaka baju bodo, dengan rambut disanggul atau disebut simboleng bunga
sibollo. Penari juga mengenakan mahkota segitiga atau jungge. Jungge ini
menjuntai sampai bawah dekat pinggul. Di belakang jungge dipasang hiasan
pinang goyang atau kembang goyang. Sedangkan properti wajib yang dibawa
penari adalah kipas atau papi. Instrumen musik pengiring Tari Pajoge adalah
gendang dan gong. Gerakan Tari Pajoge Makkunrai diantaranya adalah
gerakan tettong mabborong (berkumpul), mappakaraja (penghormatan),
mappasompe (pemberian hadiah), ballung, mappacanda (bergembira), matteka
(menyeberang), massessere (mengelilingi), majjulekkalebba (melangkah
lebar), mattappo (menebar), maggalio (meliukkan badan), mappaleppa
(bertepuk tangan), dan massimang (pamit).
Tari Sparkling Surabaya merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan tentang pesona
kota Surabaya. Tari Sparkling Surabaya adalah tarian kreasi baru
yang menggambarkan jati diri masyarakat dan kota Surabaya,
Jawa Timur. Tari Sparkling Surabaya kelincahan dan keindahan
tarian ini menggambarkan jati diri dan semangat masyarakat
Surabaya yang selalu bersinar. Tari Sparkling Surabaya
ditampilkan oleh 5 – 10 orang penari wanita. Gerakan dalam
tarian ini cenderung cepat dan lincah dengan gerakan yang
selaras dengan musik tradisional yang mengiringinya. Gerakan
ini menggambarkan sifat masyarakat modern Surabaya yang
egaliter dan tidak lamban. Selain itu ragam gerakan Tari
Sparkling Surabaya ini mengacu pada motif gerak tari tradisional
Jawa Timuran yang berkembang di Surabaya. Sehingga
walaupun merupakan tarian bernuansa modern namun tidak
meninggalkan nilai seni dan budaya yang ada. Kostum dalam
tarian ini juga merupakan perpaduan busana dan tata rias tari
tradisional yang dikemas secara modern. Pada tubuh bagian atas,
penari menggunakan kemben dan kebaya pada bagian luarnya.
Lalu pada bagian bawah menggunakan kain panjang sepanjang
mata kaki. Dan berbagai aksesori pemanis yang membuat penari
terlihat sangat cantik. Untuk warna biasanya bisa bermacam –
macam seperti warna hijau, biru, putih, merah, kuning dan emas.
Selain itu yang menjadi ciri khas adalah sayap kain berwarna
emas yang digunakan sebagai attribute menari.
Gambar Tari Sparkling Surabaya (Foto Sherlielga Rhamadhani)

DAFTAR RUJUKAN :
 TARI PIRATA TIBRA :
- https://m.facebook.com/471272233296309/posts/sman-pasirian-sekolah-
pinggiran-penuh-prestasi-dan-meraih-juara-satu-karnaval-ti/515144622242403/
 TARI PANJIDOR SIGAPING TAMTAMA :
- https://nanggulan.kulonprogokab.go.id/detil/655/kesenian-panjidur-nanggulan-
meriyahkan-parade-kebangsaan-peringatan-serangan-1-maret-di-malioboro
- https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=514
 TARI PRABEN MADURA :
- https://www.youtube.com/watch?v=jyoYU7bn09s&t=197s (menit ke 2:17-3:04)
Sumber dari (SHERLIELGA RHAMADHANI) : Koreografi dari Ibu Nurgati
Guna Juwita dari Sanggar Tari Arpega, Nganjuk 2014
- http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/pengembangan-tari-
muang-sangkal-sebagai-materi-bahan-ajar-apresiasi-seni-tari-untuk-siswa-sman-
ii-sumenep-susantin-imam-35344.html
 TARI POCO-POCO :
- http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/poco-poco--seni-tari?lang=id
- https://seringjalan.com/asal-usul-dan-makna-tari-poco-poco/
- https://era.id/sejarah/39698/sejarah-tarian-poco-poco-yang-gerakannya-
terinspirasi-senam-tni-ad
 TARI PERSEMBAHAN :
- http://disbud.kepriprov.go.id/tari-persembahan-makan-sirih/
- https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/memberi-sirih-memberi-hormat/
- https://text-id.123dok.com/document/7qvr67mly-deskripsi-tari-persembahan-
deskripsi.html
 TARI PERAHU LAYAR :
- https://www.sekitarmusik.com/2020/02/arti-lagu-prau-layar.html
- https://budaya-indonesia.org/Prau-Layar
 TARI PARANG BARONG :
- https://kumparan.com/beritabojonegoro/tari-parang-barong-pukau-ratusan-
penonton-di-tmii
- https://menara62.com/tari-parang-barong-bojonegoro-berpeluang-wakili-jawa-
timur-di-festival-tari-di-jakarta/
- http://mynewblogbojonegoroseni.blogspot.com/2017/09/tari-parang-barong.html
- https://youtu.be/0KJmrxVEAbM
 TARI PEGON (JARANAN PEGON) :
- http://kesenianhits.blogspot.com/2018/09/jaranan-pegon.html
 TARI PAJOGE :
- https://dunia-kesenian.blogspot.com/2014/09/tari-pajoge-tarian-daerah-bone-
sulawesi.html
- https://seringjalan.com/asal-usul-dan-sejarah-tari-pajoge/
 TARI SPARKLING SURABAYA:
- http://www.negerikuindonesia.com/2015/08/tari-sparkling-surabaya-tarian-
khas.html
- https://ilmuseni.com/seni-pertunjukan/seni-tari/tari-sparkling-surabaya
- https://seringjalan.com/asal-usul-dan-sejarah-tari-sparkling-surabaya/

Anda mungkin juga menyukai