TEMA
TARIAN DAERAH TRADISIONAL
INDONESIA
DISUSUN OLEH :
Zaahiyah Nabiilah Munandar
KELAS : IVA
MI AL-KHAIRIYAH PONDOK PINANG
JAKARTA SELATAN
2021
TARIAN DAERAH TRADISIONAL
INDONESIA
Tari serimpi merupakan tarian tradisional yang berasal dari Yogyakarta. Pada
awalnya tarian ini dipertunjukkan saat pergantian raja di beberapa istana Jawa Tengah.
Walaupun begitu, tarian ini bertujuan untuk menunjukkan wanita yang sopan dan
santun serta sangat lemah gemulai.
Tarian ini biasanya dilakukan oleh 4 orang anggota penari wanita. Hal ini
memberikan sebuah makna unsur api, angin, air, dan bumi. Namun seiring dengan
perkembangan zaman, jumlah pernaripun menjadi 5 anggota.
Pakaian yang digunakan untuk menari adalah pakaian yang biasa di pakai oleh
pengantin putri keraton. Sedangkan musik yang mengiringi adalah alat musik tradisional
gamelan.
2. Tari Tradisional Bambang Cakil
Tari bambang merupakan tarian tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Tarian ini
diadobsi oleh salah satu adegan dalam cerita pewayangan.
Dalam tari bambangan cakil ini menceritakan peperangan antara kejahatan dan
kebaikan. Kedua sifat ini digambarkan dalam gerakan penari dalam tarian tersebut.
Dalam pertunjukannya, tarian ini tidak hanya dimainkan oleh dua orang saja.
Melainkan ada beberapa peran pendukung seperti pasukan raksasa dan penari wanita
sebagai pasangan kesatrianya.
Tarian bedhaya ketawang mempunyai makna penari wanita yang berasal dari istana
langit. Pada awalnya tarian ini dipertunjukkan untuk acara resmi saja yang bertujuan
untuk menghibur masyarakat.
Biasanya tarian ini dilakukan oleh 9 orang penari wanita. Dimana kesembilan penari
ini melambangkan wali songo dan adapun yang melambangkan sebagai arah mata angin.
Kostum penari yang digunakan biasanya adalah busana pengantin adat Jawa.
Dimana penari menggunakan gelung besar, dan aksesoris-aksesoris khas Jawa.
Musik yang dimainkan untuk mengiringi tarian bedhaya ketawang adalah gending
ketawang atau bisa juga diiringi oleh alat musik tradisional gamelan.
4. Tari Tradisional Gambyong
Tari gambyong merupakan tarian yang berasal dari daerah Surakarta. Pada awalnya
tarian ini hanya dipertunjukkan pada saat memasuki musim panen padi.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini dipertunjukkan pada saat
acara sakral dan sebagai penghormatan tamu.
Untuk jumlah penari tidak mempunyai ketentuan tertentu. Namun, untuk kostum
yang digunakan adalah kostum kemben yang sebahu dilengkapi dengan selendang.
Pada dasarnya tarian ini sangat identik dengan warna kuning dan hijau. Namun
seiring perkembangannya zaman warna pun tidak menjadi patokan khusus.
Musik pengiring tarian gambyong ini adalah gamelan seperti gong, kenong,
gambang, dan kendang.
Tarian bondang payung merupakan tarian yang berasal dari Surakarta. Tarian ini
menceritakan tentang seorang ibu yang mencintai anaknya.
Sehingga tariannya pun terbilang sangat mudah. Ciri khas tarian ini adalah para
penari yang selalu membawa payung, boneka bayi, dan kendi.
Kostum yang digunakan dalam tarian ini adalah pakaian adat Jawa. Seiring dengan
perkembangan zaman, tari bondan payung terbagi menjadi tiga. Yatu tari bondan
mardisiwi, bondan cindogo, dan bondan tani.
6. Tari Tradisional Beksan Wireng
Tari beksan wireng merupakan tarian yang berasal dari Jawa Tengah. Tarian ini
ditunjukkan untuk menyemangati 4 prajurit perang yang saat itu sedang berlatih.
Hal ini terlihat dengan gerakan-gerakan penari yang menggunakan tameng dan
tombak.
Seiring dengan perkembangannya zaman, tarian ini terbagi menjadi 6 jenis yaitu
Panju Anem, Panji Sepuh, Dhadap Kanoman, Lhawung Ageng, Jemparing Ageng, dan
Dhadap Kreta.
Biasanya tarian ini dilakukan oleh laki-laki dan menggunakan kostum seorang
prajurit
7. Tari Tradisional Kuda Lumping
Tari kuda lumping merupakan tarian tradisional yang berasal dari Jawa Tengah.
Tarian ini menggunakan boneka kuda sebagai properti pendukungnya.
Tarian ini tidak menunjukkan tarian seperti pada umumnya. Ada beberapa syarat
yang harus disediakan selama pertunjukan seperti sesajen dan menyan.
Musik yang mengiringi tarian ini adalah gamelan banyumasan, bendhe, dan gending.
8. Tari Tradisional Kethek Ogleng
Tarian kethek ogleng merupakan tarian tradisional yang berasal dari Jawa Tengah
tepatnya berasal dari Wonogiri. Asal usul tarian ini menceritakan tentang Raden Gunung Sari
yang menjelma sebagai kera dan berusaha mengelabui musuhnya.
Maka dari itu, penari dalam tarian ini pun menggunakan topeng kera dan
menirukan gerakan-gerakan seperti kera pada umumnya,
Tari Jlantur meruapakan tarian yang berasal dari Boyolalo. Biasanya tarian ini
dimainkan oleh 40 orang penari laki-laki. Tarian ini menceritakan perjuangan kisah
Pangerah Diponogoro yang melawan pada penjajah.
Penari Jlantur biasanya menggunakan ikat kepala seperti gaya Tukri dengan
membawa kuda tiruan.
10.Tari Tradisional Prawiroguno
Tarian Prawiroguno merupakan tarian
yang berasal dari Jawa Tengah. Tarian ini
menceritakan ketika para penjajah yang
hampir mengalami kemunduran dan situasi
pada saat itu dijadikan ide untuk membuat
sebuah tarian yang sekarang disebut tarian
prawiroguno.