Anda di halaman 1dari 6

TUGAS SENIBUDAYA

(10 MACAM TARIAN NUSANTARA)

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:

NAMA :WINDA AGUSDINA


KELAS : X IPA 4

SMA NEGERI 12 PADANG


TA 2022
10 TARIAN NUSANTARA DI INDONESIA

1. Tari Jaipong (Karawang)

Asal Usul Tari Jaipong


Tari jaipong adalah sebuah tari daerah yang berasal dari Karawang, Jawa Barat
yang berkembang pada tahun 60-an. Mulanya tari jaipong dikenal dengan sebutan
tari Banjet, sebuah pertunjukan seni tari yang yang dipentaskan dengan gerakan
tari yang diiringi oleh musik dengan instrumen gamelan sebagai pengiringnya.

2. Tari Ronggeng Blantek (Betawi)

Etnis Betawi juga memiliki beragam tarian daerah yang populer sejak zaman kolonial
Belanda. Salah satu tarian daerah yang terkenal adalah Ronggeng Blantek.
Tarian yang memiliki tempo cepat dan gerakan enerjik ini awalnya ditampilkan sebagai
pembuka teater rakyat Betawi, Topeng Blantek.Tarian yang ditarikan oleh penari
perempuan ini biasanya dipertunjukkan dengan iringan alat musik populer Betawi seperti
terompet, trombone, baritone, gendang, gong, simbal, dan tehyan.
3. Tari Topeng (Cirebon)

Tari topeng merupakan tarian daerah Cirebon yang sangat populer di semua kalangan,
baik kalangan kraton maupun masyarakat jelata. Saking populernya, Sunan Gunung Jati
menggunakan tarian ini sebagai media dakwah saat menyebarkan agama Islam di Jawa
Barat.Para penari topeng biasanya mengenakan 5 jenis topeng yang berbeda-beda.
Tiap topeng memiliki nama dan wataknya masing masing. Topeng panji, contohnya,
menyimbolkan bayi yang masih bersih dari dosa, sedangkan topeng pamindo
merupakan kesatria, sementara topeng patih menggambarkan kedewasaan.
4. Tari Bedhaya (Yogyakarta)

Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan tarian daerah.
Salah satu tarian daerah yang populer adalah tari bedhaya. Tarian yang biasanya
ditampilkan oleh penari perempuan ini dulunya dipertunjukkan untuk kalangan keraton
saja.
Tarian ini bercerita tentang sosok spiritual yang diyakini sebagai penguasa dunia
kebatinan di pantai utara Jawa, Nyi Roro Kidul.
Tari Bedhaya banyak menampilkan gerakan gerakan-gerakan gemulai bertempo lambat.
Bedhaya Ketawang dimainkan dengan diiringi perangkat gamelan lengkap.
5. Tari Gambyong (Solo)

Dari Jawa tengah, tepatnya di Kota Solo, terdapat tarian daerah yang sudah dikenal
sejak zaman raja-raja Jawa kuno yakni tari gambyong. Pada perkembangannya, tarian
ini terus berkembang dengan koreografi yang bermacam-macam. Tarian ini sebenarnya
berakar dari tayub, sebuah tarian rakyat yang biasa dimainkan ketika pesta panen.
Namun, pihak kraton membawa tarian ini dan mengembangkannya menjadi tarian yang
luwes dan penuh dengan gerakan indah yang sanggup membius mata.

6. Tari Jaran Kepang (Ponorogo)

Tarian daerah ini merupakan bagian dari tari reog yang sudah kita bahas di atas.
Tari jaran kepang merupakan jenis tarian yang tersebar di sejumlah wilayah di pulau
Jawa. Ada yang menyebutnya tari kuda lumping atau tari jatilan.Tarian yang
menggunakan anyaman bambu dan kulit binatang yang berbentuk seperti kuda ini
menceritakan tentang para prajurit Majapahit yang gagah berani.Salah satu keunikan
dari tarian ini adalah para pemainnya yang bisa
mengalami trance (kesurupan)danmelakukantindakan berbahaya seperti memakan
potongan kaca atau mengupas kelapa menggunakan gigi.
7. Tari Pendet (Bali)

Salah satu tarian tertua di Bali ini dikenal sebagai tarian penyambutan bagi tamu
atau turis yang datang ke sebuah tempat wisata. Namun, tari ini sebenarnya
merupakan tarian ritual yang awalnya hanya dipentaskan di pura.Tari yang bisa juga
dipentaskan secara beramai-ramai ini merupakan bagian dari ritual penyambutan
turunnya dewata ke bumi. Biasanya penari pendet mengenakan kemben dan kain
berwarna keemasan sambil memegang bokor, tempat menaruh bunga yang nantinya
akan ditaburkan.

8. Tari Caci (Nusa Tenggara Timur)

Tari Caci atau adalah tari perang antara sepasang penari laki-laki yang bertarung
dengan cambuk dan perisai. Penari yang bersenjatakan cambuk (pecut) bertindak
sebagai penyerang dan seorang lainnya bertahan dengan menggunakan perisai
(tameng). Tari ini dimainkan saat syukuran musim panen, ritual tahun baru, upacara
pembukaan lahan, serta dipentaskan untuk menyambut tamu penting.
9. Tari Selamat Datang (Papua Timur)

Tari Selamat Datang dari Papua Timur ini merupakan bentuk ungkapan rasa hormat dan
juga ungkapan rasa syukur serta kebahagiaan masyarakat Papua dalam menyambut
para tamu. Tarian Selamat Datang dilakukan secara beramai-ramai.Umumnya dilakukan
oleh wanita. Para penari membentuk sebuah lingkaran dan menari serta bernyanyi
secara bersahutan. Penari wanita menjemput para tamu dan memakaikan sebuah
penutup kepala dan kalung untuk bentuk penghormatan.Para pria biasanya baru akan
bergabung menari ketika tarian sudah setengah perjalanan. Mereka ikut berputar
dengan sesekali mengangkat tombak, panah, dan senjata-senjata lain kebanggaan
mereka.

10. Tari Sajojo (Papua)

Tari Sajojo merupakan tarian tradisional yang berasal dari Papua. Tarian ini sering
dipentaskan di berbagai acara, baik acara adat, budaya, maupun sekedar untuk
hiburan.Kesenian tari ini tidak diketahui secara pasti asal usulnya. Menurut beberapa
sumber, tarian ini sudah mulai ada sejak tahun 1990-an. Nama tari Sajojo diambil dari
judul lagu yang mengiringinya yaitu Sajojo. Lagu “Sajojo” merupakan lagu daerah dari
Papua yang menceritakan tentang sebuah kisah perempuan cantik dari desa. Kostum
tarian ini hampir sama dengan kostum tarian tradisional Papua lainnya. Kostumnya
biasanya merupakan busana tradisional yang terbuat dari akar atau daun.

Anda mungkin juga menyukai