Anda di halaman 1dari 10

15 Tarian Daerah Terbaik Berikut

Gambar, Properti & Maknanya


6 July 2020
0
14647

Share

Berikut ini daftar tarian daerah di Indonesia lengkap beserta gambar, asal
daerah, properti dan maknanya.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang tidak hanya dilimpahi keindahan


alam melainkan juga kekayaan budaya.

Salah satu contoh kekayaan budaya tersebut adalah ragam tarian daerah yang
jumlahnya sangat banyak. Bahkan, hampir setiap daerah di 34 provinsi yang
ada memiliki tarian daerahnya sendiri.

Tidak hanya indah dan bisa menghibur siapa saja yang menyaksikannya, tari-
tarian daerah Indonesia memiliki kesitimiwaan dan ciri khasnya masing-masing.

Nah, artikel kali ini akan mengulas tentang tari-tarian daerah paling populer di
Indonesia beserta provinsi asalnya. Yuk, simak daftarnya di bawah ini.

Tarian Daerah di Indonesia dan Asalnya


1. Saman (Aceh)

Sumber gambar: breakingnews


Mari kita mulai dari daerah paling barat di Indonesia, Aceh. Salah satu tarian
daerah paling populer di Daerah Istimewa Aceh adalah tari saman. Tidak hanya
populer di dalam negeri, tari saman juga dikenal di mancanegara.

Tidak jarang, tarian yang biasanya dilakukan orang banyak penari sekaligus ini
dipertunjukkan dalam event kebudayaan di luar negeri.

Bahkan, UNESCO, organisasi kelimuan, pendidikan dan kebudayaan yang


bernaung di bawah PBB, memasukkan tari saman dalam daftar warisan budaya
yang memerlukan perlindungan mendesak dari Badan PBB Urusan Pendidikan,
Sains dan Kebudayaan.

Gerakan tari saman cukup sulit dilakukan karena membutuhkan kecepatan,


akurasi dan kekompakan.

Untuk bisa menarikannya, suatu kelompok penari saman bisa berlatih selama
berminggu-minggu bahkan berbulan bulan, lho Toppers.

2. Tor Tor (Tapanuli Utara)


Sumber gambar: wikipedia
Di utara Pulau Sumatra, tepatnya di sekitar Danau Toba, terdapat suku Batak
yang memiliki tarian daerah bernama tor tor.

Tarian ini biasanya ditarikan oleh orang Batak dalam berbagai ritual penting
seperti pesta pernikahan, pesta kematian, syukuran panen hingga upacara
penyembuhan orang sakit.

Saat menari Tor Tor, orang Batak biasanya diiringi permainan alat musik
Mangondangi yang terdiri dari 9 buah gondang (gendang batak), terompet khas
Batak dan suling. Gerakan tari tor tor tidak rumit dan relatif lebih mudah
dipelajari karena gerakannya monoton.

Di era sekarang, penari tor tor biasanya memasukkan unsur-unsur tambahan


dalam koreografi-nya.

3. Tari Piring (Minangkabau)

Sumber gambar: twitter @ID_Datsun


Dari Barat Pulau Sumatra, tepatnya di Minangkabau, terdapat tari piring yang
punya gerakan indah dan kaya makna.

Tari piring merupakan simbolisasi dari pemberian persembahan kepada sang


pencipta atas keberhasilan panen.

Namun, di masa sekarang tari piring sudah dipertunjukkan secara bebas dalam
berbagai perayaan.

Tari piring biasanya ditampilkan oleh 3 hingga 5 penari yang memegang dua
hingga tiga piring dalam tangannya dan gelang lonceng kecil yang diikat pada
kaki penari.

Tarian luwes dan indah ini biasanya diiringi oleh alunan alat musik tradisional
Minangkabau yakni bong dan saluang.

4. Turuk Langgai (Mentawai)


Sumber gambar: blogkulo
Nama tarian ini memang kurang terkenal dibandingkan nama tarian daerah
lainnya yang ada di artikel ini.

Namun, seiring semakin terkenalnya Kepulauan mentawai sebagai salah satu


surga wisata dan tujuan wisata air kelas internasional, Turuk Langgai lambat
laun mulai dikenal secara luas.

Turuk Langgai merupakan tarian khas etnis Mentawai yang terinspirasi dari
gerakan hewan seperti burung, ular, ayam hingga monyet.

Turuk Langgai biasanya ditampilkan dengan iringan alat musik tradisional


Mentawai yakni gendang kajeuma dan uliat.

5. Tari Ronggeng Blantek (Betawi)

Sumber gambar: wikipedia


Etnis Betawi juga memiliki beragam tarian daerah yang populer sejak zaman
kolonial Belanda. Salah satu tarian daerah yang terkenal adalah Ronggeng
Blantek.

Tarian yang memiliki tempo cepat dan gerakan enerjik ini awalnya ditampilkan
sebagai pembuka teater rakyat Betawi, Topeng Blantek.
Tarian yang ditarikan oleh penari perempuan ini biasanya dipertunjukkan
dengan iringan alat musik populer Betawi seperti terompet, trombone, baritone,
gendang, gong, simbal, dan tehyan.

6. Tari Jaipong (Karawang)

Sumber gambar: madeblog


Di antara tarian daerah yang ada di daftar ini, Jaipong merupakan tarian yang
muncul di era yang relatif lebih modern.

Tepatnya, Jaipong muncul pada tahun 1976. Tarian yang gerakannya


menggabungkan unsur silat, wayang golek dan ketuk tilu ini diciptakan oleh
seniman Jawa Barat, H. Suanda dan Gugum Gumbira.

Saat ditarikan, Jaipong biasanya diiringi oleh musik Jaipongan yang terdiri dari
gong, kecapi, gendang dan rebab.

7. Tari Topeng (Cirebon)

Sumber gambar: lp2m.iai-tribakti


Tari topeng merupakan tarian daerah Cirebon yang sangat populer di semua
kalangan, baik kalangan kraton maupun masyarakat jelata.
Saking populernya, Sunan Gunung Jati menggunakan tarian ini sebagai media
dakwah saat menyebarkan agama Islam di Jawa Barat.

Para penari topeng biasanya mengenakan 5 jenis topeng yang berbeda-beda.


Tiap topeng memiliki nama dan wataknya masing masing.

Topeng panji, contohnya, menyimbolkan bayi yang masih bersih dari dosa,
sedangkan topeng pamindo merupakan kesatria, sementara topeng patih
menggambarkan kedewasaan.

8. Tari Bedhaya (Yogyakarta)

Sumber gambar: gateofjava


Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan tarian
daerah. Salah satu tarian daerah yang populer adalah tari bedhaya.

Tarian yang biasanya ditampilkan oleh penari perempuan ini dulunya


dipertunjukkan untuk kalangan keraton saja.

Tarian ini bercerita tentang sosok spiritual yang diyakini sebagai penguasa dunia
kebatinan di pantai utara Jawa, Nyi Roro Kidul.

Tari Bedhaya banyak menampilkan gerakan gerakan-gerakan gemulai bertempo


lambat. Bedhaya Ketawang dimainkan dengan diiringi perangkat gamelan
lengkap.

9. Tari Serimpi (Yogyakarta)


Sama seperti bedhaya, pada awalnya tari serimpi merupakan tari yang haya
dipentaskan di keraton saja.

Tarian ini konon dipentaskan ketika ada peristiwa penting dalam keraton seperti
pergantian pejabat tinggi.
Tari serimpi sendiri banyak jenisnya, Toppers. Contohnya, serimpi genjung,
serimpi babul layar, serimpi bondan, serimpi anglir mendung dan serimpi
dhempel.

Biasanya, tarian ini dimainkan oleh empat penari yang melambangkan api, air,
angin dan tanah dan berpakaian layaknya putri keraton.

10. Tari Gambyong (Solo)

Sumber gambar: rachnasandika


Dari Jawa tengah, tepatnya di Kota Solo, terdapat tarian daerah yang sudah
dikenal sejak zaman raja-raja Jawa kuno yakni tari gambyong. Pada
perkembangannya, tarian ini terus berkembang dengan koreografi yang
bermacam-macam.

Tarian ini sebenarnya berakar dari tayub, sebuah tarian rakyat yang biasa
dimainkan ketika pesta panen.

11. Tari Reog (Ponorogo)

Sumber gambar: nusadaily


Tari reog adalah salah satu tarian daerah asli Ponorogo, Jawa Timur, yang telah
mendunia. Tarian tradisional ini dimainkan oleh sejumlah pria yang
menggunakan topeng kepala singa bermahkotakan bulu-bulu merak. Berat
topeng besar ini bisa mencapai 50 kilogram, lho Toppers.

Tari tradisional ini konon diciptakan oleh Ki Ageng Kutu, seorang abdi raja
Majapahit terakhir, Bra Kertabumi. Ki Ageng Kutu yang kemudian memberontak
pada rajanya tersebut menggunakan tarian ini sebagai sindiran bagi sang raja
yang dianggapnya korup dan berada di bawah pengaruh Cina.

Hal ini diperlihatkan lewat properti singa barong yang merepresentasikan sang
raja dan bulu-bulu merak di atas kepalanya yang melambangkan pengaruh
Cina.

12. Tari Jaran Kepang (Ponorogo)

Sumber gambar: pixabay


Tarian daerah ini merupakan bagian dari tari reog yang sudah kita bahas di
atas. Tari jaran kepang merupakan jenis tarian yang tersebar di sejumlah
wilayah di pulau Jawa. Ada yang menyebutnya tari kuda lumping atau tari
jatilan.

Tarian yang menggunakan anyaman bambu dan kulit binatang yang berbentuk
seperti kuda ini menceritakan tentang para prajurit Majapahit yang gagah
berani.

Salah satu keunikan dari tarian ini adalah para pemainnya yang bisa
mengalami trance (kesurupan) dan melakukan tindakan berbahaya seperti
memakan potongan kaca atau mengupas kelapa menggunakan gigi.

13. Tari Kecak (Bali)


Sumber gambar: pixabay
Selain reog, tari kecak merupakan salah satu tarian daerah di Indonesia yang
banyak dikenal oleh orang asing. Maklum, tarian ini sangat sering
dipertunjukkan baik di Bali maupun di luar negeri.

Tari kecak sendiri diciptakan oleh penari Bali, Wayan Limbak dan pelukis asal
Jerman, Walter Spies.

Tarian yang biasanya dimainkan oleh belasan bahkan puluhan laki-laki ini
diambil dari tarian ritual penolak bala bernama tari sanghyang.

Tarian yang dimainkan tanpa alat musik ini bercerita tentang pasukan kera yang
membantu Rama melan raja jin yang jahat, Rahwana.

14. Tari Pendet (Bali)

Sumber gambar: wikipedia


Salah satu tarian tertua di Bali ini dikenal sebagai tarian penyambutan bagi
tamu atau turis yang datang ke sebuah tempat wisata. Namun, tari ini
sebenarnya merupakan tarian ritual yang awalnya hanya dipentaskan di pura.

Tari yang bisa juga dipentaskan secara beramai-ramai ini merupakan bagian
dari ritual penyambutan turunnya dewata ke bumi.
Biasanya penari pendet mengenakan kemben dan kain berwarna keemasan
sambil memegang bokor, tempat menaruh bunga yang nantinya akan
ditaburkan.

15. Tari Kancet Ledo/Tari Gong (Kutai Kertanegara)


Tarian asal Kalimantan Timur ini dikenal akan keindahan gerak tarinya dan
keunikan busana serta kelengkapan tari yang dikenakan penari.

Dalam versi aslinya, para penari perempuan yang menggunakan pakaian adat
Dayak Kenyah ini harus menari di atas gong. Itulah alasannya jika tarian ini
juga disebut sebagai tari gong.

Selain memiliki makna keseimbangan dalam hidup, tarian ini sendiri memiliki
menyimbolkan karakter wanita dayang yang cantik, pandai dan indah untuk
dipandang.

Anda mungkin juga menyukai