Anda di halaman 1dari 17

20 TARIAN DARI SELURUH DUNIA

TARI PERUT

Berlawanan dengan kepercayaan banyak orang barat, Oriental dance (nama yang benar
untuk Tari Perut) aslinya bukan sebagai Tarian penggoda yang sudah dilakukan oleh para
selir untuk merangsang Sultan atau sang Raja.
Berabad abad, peranan Oriental dance dalam kehidupan social Negara Timur Tengah
yang sudah berlangsung, bahwa dari tarian rakyat itu orang orang dapat melakukannya
dengan penuh kegembiraan pada kesempatan tertentu seperti pada pesta perkawinan,
Kelahiran Bayi, Festival dalam komunitas tertentu, dan acara acara lainnya yang dapat
membawa orang orang dalam sebuah kebersamaan pesta.
Mengikuti pertumbuhan Islam, masyarakat hidup dalam rumah tangga yang terpisahpisah.Laki laki hidup dalam satu bagian didalam rumah sedangkan wanita dan anak-anak
hidup dalam bagian lain pada rumah tersebut..Kata Harem berasal dari kata Haram,
artinya Terlarang: laki-laki yang bukan bagian dari keluarga secara langsung atau
Muhrimnya dilarang memasuki daerah wanita ketika mereka mengunjungi temannya.
Berkenaan dengan acara pesta yang akan dilakukan, wanita akan merayakan dengan
sesama wanita lainnya, dan laki-laki melakukan pesta yang terpisah dengan sesama laki-laki.
Sejarahnya, laki-laki dan perempuan tidak bercampuran. Dalam beberapa Negara Muslim, itu
masih terjadi sampai hari ini.Tari perut ini sebenarnya adalah tarian pergaulan, diciptakan
untuk keluarga dan teman teman untuk merayakan suka cita saat berkumpul bersama sama.
TARI AKIU NO TAUE ODORI

Akiu no Taue Odori (?, Tari Tanam Padi di Akiu) adalah tari yang
menirukan gerakan orang sewaktu menanam padi di kota Akiu, Taihaku-ku, Sendai, Prefektur
Miyagi, Jepang. Di Prefektur Miyagi, Prefektur Iwate, Prefektur Yamagata, dan Prefektur
Fukushima, Taue Odori (arti harfiah: Tari Tanam Padi) adalah kesenian rakyat yang
dibawakan pada perayaan awal tahun (koshgatsu) untuk mendoakan panen melimpah pada
musim tanam tahun itu. Istilah Akiu no Taue Odori dipakai untuk menyebut Taue Odori yang
dibawakan di Akiu oleh tiga kelompok pelestarian Taue Odori yang masing-masing dimiliki
penduduk di Yumoto, Nagabukuro, dan Baba. Pergelaran tari diadakan setahun sekali di kuil
Buddha dan Shinto, antara dasarian kedua bulan April hingga awal bulan Mei di Nagabukuro
Jinmeisha, Baba Otaki Fud-d, dan Yumoto Yakushi-d.
Tari menanam padi yang dibawakan di Baba disebut Haru Taue (menandur di musim
semi). Haru Taue terutama dipertunjukkan sebagai hiburan keliling dari rumah ke rumah
sebagai persiapan menyambut koshogatsu (arti harfiah: tahun baru kecil, hari ke-15 bulan
pertama tahun baru kalender lunisolar) sekaligus lambang kegembiraan menyambut
datangnya masa bertanam padi.. Kini hanya tersisa tiga kelompok Akiu no Taue Odori yang
berada di Nagabukuro (Akiu), Baba, dan Yumoto.
Tari menanam padi ini dibawakan kurang lebih 10 penari yang berperan sebagai
saotome (?) atau gadis muda penanam padi. Musik yang disebut hayashi dimainkan
dengan alat musik suling dan taiko.
TARI BUFFALO

Tari Buffalo adalah tari yang di bawa sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan
dalam perburuan kerbau . Tari Buffalo dibawakan oleh delapan orang , dengan memakai kulit
kerbau di punggung mereka, dan mengecat tubuh mereka sendiri dengan warna hitam, merah,
dan putih. Dalam tarian ini, Para penari berusaha meniru tingkah laku kerbau di padang
rumput.Setiap penari mengenakan beberapa tangkai daun willow hijau di kepalanya.
Tarian ini hanya memerlukan empat penari , yang mewakili empat arah utama
kompas , yang menunjukan arah kedatangan kerbau. Dengan api unggun di tengah , dua
orang berpakaian seperti beruang grizzly , yang dimana beruang grizzly merupakan ancaman
bagi para pemburu yang sedang berburu kerbau.Penari yang berpakaian seperti beruang
grizzly itu di masuki oleh setan , yang kemudian menggeram dan menancam kepada siapa
saja yang mungkin mengganggu upacara.
Dalam menenangkan gerakan penari grizzlies yang liar karena dimasuki oleh setan,
biasanya penonton menenangkanya dengan cara melempar makanan kepada penari grizzlies ,
yang kemudian dibawanya pergi ke padang rumput sebagai umpan untuk kedatangan kerbau.
Dalam upacara tersebut, orang-orang tua memukul pada drum dan menyanyikan doa
agar perburuan kerbau menjadi sukses. Ketika setan yang merasuki penari grizzlies itu
berhasil di usir dan kerbau buruan telah didapat , seluruh suku bergabung dalam pesta syukur
yang melimpah .

TARI BALET

Balet adalah nama dari salah satu teknik tarian. Karya tari yang dikoreografi
menggunakan teknik ini dinamakan balet, dan meliputi: tarian itu sendiri, mime, akting, dan
musik (baik musik orkestra ataupun nyanyian). Balet dapat ditampilkan sendiri atau sebagai
bagian dari sebuah opera. Balet terkenal dengan teknik virtuosonya seperti pointe work,
grand pas de deux, dan mengangkat kaki tinggi-tinggi. Teknik balet banyak yang mirip

dengan teknik anggar, barangkali karena keduanya mulai berkembang dalam periode yang
sama, dan juga karena keduanya membutuhkan teknik keseimbangan dan pergerakan yang
mirip.
Istilah ballo pertama kali digunakan oleh Domenico da Piacenza (dalam De Arte
Saltandi et Choreas Ducendi), sehingga karyanya dikenal sebagai balleti atau balli yang
kemudian menjadi ballet. Istilah ballet itu sendiri dicetuskan oleh Balthasar de Beaujoyeulx
dalam Ballet Comique de la Royne (1581) yang merupakan ballet comique (drama ballet).
Pada tahun yang sama, Fabritio Caroso menerbitkan Il Ballarino, yaitu panduan teknis
mengenai menari balet, yang membuat Italia menjadi pusat utama berkembangnya tari balet.
TARI LIMBO

Limbo sejatinya berasal dari kepulauan Trinidad, tapi sebagian besar orang di dunia
justru lebih mengenal limbo berasal dari hawai. Tarian Lombo mulai populer di tahun 1900
an. Para penari hawai menari dengan iringan musik khas karibia, lalu para penari mulai
berjalan melewati tiang horizontal sambil membungkukkan badan ke belakang agar tidak
menyentuh tiang. Para penari bergantian melewati tiang horizontal, dan setiap penari
menjatuhkan tiang, maka ia harus kembali mengulangnya dari awal. Tiang akan semakin
dirurunkan setingkat demi setingkat.
Seiring dengan populernya musik reggae dari jamaika, tarian ini kemudian mulai
identik dengan Jamaika. hal ini dibuktikan dengan banyaknya musisi asal jamaica yang
menciptakan banyak musik limbo di tahun 50 an, seperti Lord Tickler and Calypsonians,
Denzil Laing, the Wrigglers dan masih banyak lagi.kata Limbo berasal dari kata Limber, yang
berarti lentur. Tari limbo ini mengandung filosofi hidup, dimana manusia harus selalu
berusaha menghadapi rintangan yang datang, dan semakin dewasa manusia, maka rintangan
yang akan ia dapatkan akan semakin sulit (hal ini digambarkan dengan tiang horizontal yang
makin diturunkan ke bawah).

TARI FLAMENCO

Flamenco adalah gaya musik dan tari yang berasal dari beberapa daerah di Spanyol
selatan. Seiring dengan menyebarnya budaya dari Roma, Bizantium, Sephardic dan elemen
Moor , telah mempengaruhi dalam perkembangan tarian flamenco ini. pengaruh ini
menyatu di daerah dekat Reconquista, di abad ke-15. Asal-usul kata flamenco tidak jelas ,
dikarenakan Hal itu tidak pernah dicatat sampai akhir abad 18.
Flamenco populer dengan iringan musik gitanos Andulusian (gipsi).Pada tanggal 16
November 2010, UNESCO menyatakan Flamenco salah satu dari Karya Agung Warisan
Lisan dan Takbenda Kemanusiaan.
Ada banyak teori tentang sejarah tari flamenco, namun tidak ada bukti yang kuat ,
untuk menegaskan bahwa teori itu benar . salah satu dari teori tersebut , diantaranya di
jelaskan dalam buku flamenco de lo secreto y Origenes del cante jondo : di terangkan
bahwa asa-usul kata flamenco mungkin berasal dari bahasa Arab Andalusia yang berarti :
"pelarian Petani ". Hal itu di hubungkan karena banyak Muslim Andalusia ( Moriscos )
memutuskan untuk tinggal dan bercampur dengan pendatang baru Romawi ketika tanah
mereka diambil alih oleh Romawi , karena ingin menguasai kota Andalusia ( spanyol ).
TARI SINGA BARONGSAI

Tarian Singa (bahasa Cina: ; pinyin: wsh) adalah sebahagian daripada tarian
tradisional dalam adat warisan masyarakat Cina, yang mana penari akan meniru pergerakan
singa dengan menggunakan kostum singa. Kostum singa itu dimainkan oleh dua penari iaitu
seorang memainkan di bahagian hadapan dengan menggerakan kepala kostum, manakala
pasangan penari akan memainkan bahagian belakang kostum singa tersebut. Kedua-dua
penari itu akan bergerak seakan-akan singa di atas pentas yang disediakan. Tarian singa ini
akan diiringi oleh gong, dram, dan dentuman mercon yang dikatakan akan membawa tuah.
Sejarah singa dianggap sebagai pelindung dalam kebanyakan adat orang Asia,
terutamanya bagi mereka yang berketurunan orang Cina. Tarian singa menjadi adat di negara
China, Taiwan, Jepun, Korea, Thailand, dan Vietnam. Setiap negara tersebut mempunyai
corak dan bentuk tarian yang berbeza. Namun tarian ini lebih terkenal sebagai warisan orang
Cina, kerana dikatakan sejarahnya bermula lebih 1,000 tahun lalu. Dua tarian singa yang
amat popular ialah "Tarian Singa Utara" dan "Tarian Singa Selatan".
Tarian Singa Utara adalah berasal dari bahagian utara China yang menggunakan tarian
ini sebagai hiburan diraja. Kostum singa mereka menggunakan warna merah, jingga dan
kuning (hijau bagi kostum singa betina). Tarian Singa Utara adalah lebih banyak pergerakan
akrobatik dan bertujuan sebagai hiburan.
Tarian Singa Selatan lebih membawa perlambangan alam sekitar. Tarian ini selalu
dipersembahkan sebagai istiadat upacara membuang semangat jahat dan upacara meminta
tuah. Tarian Singa Selatan menggunakan pelbagai warna dan kepala kostum mempunyai mata
yang lebih besar daripada Singa Utara, dan mempunyai cermin serta sebatang tanduk di
hadapan kepalanya. mata singa itu hitam,putih atau merah,putih menunjukkan kegarangan.
TARI SEMA SUFI

Tarian Sema ( Whirling Dervishes ) merupakan Tarian Sufi yang sangat religius dari
Timur Tengah. Tarian ini merupakan inspirasi dari Filsuf dan Penyair Turki yang bernama
Maulana Jalaluddin Rumi, dimana tarian ini bermakna bahwa dasar dari kehidupan di dunia
dan di bumi ini adalah berputar.
Para penari terus berputar mengikuti alunan musik, dimana semakin lama, putaran itu
kian cepat dan panjang. Kostum tari dengan rok lebar yang mereka kenakan berkibar indah.
Meliuk seiring dengan derasnya putaran para darwis ( penari ) itu. Seolah mengalami
ekstase, mereka tampak menikmati putaran demi putaran yang semakin kencang.

Ketika guru spiritual Maulana Jalaluddin Rumi yang bernama Syamsuddin Tabriz,
meninggal dunia, Rumi mengekspresikan kesedihan itu dengan tarian sema tersebut. Ketika
gurunya meninggal, Rumi sadar bahwa manusia itu fana. Dari tarian itu, Rumi menemukan
tujuan hidup yang hakiki, yaitu mencari Tuhan. Sejak itulah dia mulai berputar, bahkan bisa
selama tiga hari tiga malam. Saat berputar, Rumi menanggalkan semua emosinya serta
semua rasa duniawi. Hanya satu yang dirasakannya, yaitu kerinduan dan kecintaan yang
sangat besar pada Sang Pencipta.
Tarian ini memerlukan fisik yang kuat, karena bisa berputar-putar sampai ber jam-jam.
Kalau kita berputar-putar seperti itu beberapa menit saja, mungkin kepala sudah pusing,
bahkan bisa menimbulkan mual-mual dan mau muntah.
Bagian Pertama Para penari Darwis mengenakan topi panjang Sikke yang
melambangkan pusara atau batu nisan bagi egonya. Jubah putih atau disebut Tennure adalah
kain kafan yang melepaskan tabir ego dari Jubah Hitam (Hirka) yang menyelimuti
spiritualitasnya dalam mencapai kebenaran. Saat bersiap dan dalam gerakan berhenti, para
penari memeluk dan menyilangkan tangannya, hal ini menggambarkan keesaan dan kesatuan
Tuhan. Saat berputar tangannya direntangkan, tangan kanan menghadap ke atas besiap
menerima kemurahan Tuhan. Tangan kirinya menghadap ke bawah beralih dari kanan ke kiri
melalui jantung hidupnya. Hal ini menunjukkan bagaimana meneruskan nikmat spiritual dari
Tuhan kepad manusia lain melalui mata Tuhan. Berputar dengan poros jantung dari kanan
ke kiri, sang darwis memeluk seluruh umat manusia dan ciptaan dengan kasih sayang dan
cinta. Ritual dimulai dengan sebuah eulogi Nat-I Sarif kepada Nabi, sebagai perwakilan
cinta, dan nabi-nabi sebelum beliau. Memuji mereka berarti memuji Tuhan yang telah
menciptakan mereka. Bagian Kedua Bagian kedua adalah suara genderang sebagai symbol
perintah Tuhan pada makhlukNya. Jadi, maka jadilah, Kun fa ya Kun Bagian Ketiga
Bagian ketiga adalah tambahan instrument taksim yang seakan berkata melalui ney
seruling panjang khas pemusik rumi. Ini menunjukkan Hembusan Nafas Kehidupan pada
semua mahluk. Itulah tiupan keTuhanan.
Bagian Keempat Bagian keempat yaitu sambutan salam sesama darwis dan kondisi
larut dalam putaran Devr-i Veled yang diiringi musik peshrev. Bagian ini menyimbolkan
salut dan salam antar jiwa yang lepas dari keterikatan pada bentuk dan badan. Bagian Kelima
Bagian ini yaitu Sema atau berputar. Terdiri dari empat salam. Pada penghujung masingmasing kembali pada keadaan bersiap, para penari menunjukkan persaksian atas kesatuan
Tuhan. Salam pertama adalah kelahiran kesadaran dan rasa manusia atas kebenaran.
Penerimaan yang utuh atas keberadaan tuhan sebagai pencipta dan diri manusia sebagai
ciptaan. Salam kedua menggambarkan kelemahan manusia yang menyaksikan kemegahan
penciptaan didepan keagungan tuhan dan kemurahanNya. Salam ketiga adalah tranformasi
dri kelemahan menjadi cinta sehingga menjadikan akal tunduk pada cinta. Ini adalah bentuk
utuh berserah diri, pemusnahan diri dalam zat yang dicinta, suatu peleburan.
Bentuk ekstase ini dalam ajaran Islam adalah tingkat tertinggi yang disebut
Fanafillah. Akan tetapi, derajat tertinggi dalam Islam adalah derajat Nabi Muhammad
Sallallahu alayhi wasalam, yang lebih layak disebut sebagai hamba atau pelayan Tuhan,
baru kemudian disebut sebagai utusan tuhan. Tujuan Tarian Sema bukanlah ekstase tak
berujung dan hilangnya kesadaran pikiran. Pada masa penghentian salam ini, penari
mengenali keberadaannya, tangan bersilang menunjukkan kesadaran dan kemengertian ke
Maha Esa-an Tuhan. Salam keempat seperti sebagaimana Nabi saw sampai ke singgasana
Arsy dan kemudian kembali ke bumi menjalankan tugasnya. Penari darwis mencapai kondisi
Fanafillah, kembali dalam tugasnya sebagai ciptaan pada kondisi kehambaan setelah
berakhirnya perjalanan spiritualnya. Dia menjadi pelayan Tuhan, kitab-kitabNya, para
nabiNya dan pelayan bagi ciptaanNya. Bagian Keenam Bagian ini diakhiri dengan
pembacaan Al Quran, khususnya Surat Al Baqarah ayat 115: Dan milik Allah Timur dan

Barat. Kemanapun kamu menghadap disanalah wajah Allah. Sungguh Allah Maha Luas,
Maha Mengetahui. Bagian Ketujuh Bagian ketujuh adalah doa untuk arwah para nabi dan
mukminin.
TARI HAKA

Haka adalah tarian traditional Maori - penduduk asli - New Zealand, tarian ini diikuti
oleh teriakan dan dilakukan secara group. Tarian perang haka pada mulanya merupakan tarian
yang dilakukan oleh para warriors sebelum perang, dimaksudkan untuk menunjukkan
kekuatan dan kekuasaan mereka dengan tujuan mengintimidasi pihak lawan. Tarian ini
sesungguhnya tidak khusus merupakan tarian perang, atau hanya dilakukan oleh sekelompok
pria, tarian haka juga bisa dilakukan oleh wanita, campuran pria dan wanita, bahkan bisa
dilakukan oleh anak-anak.
Dalam tarian ini, berbagai macam aksi dipertontonkan, misalnya ekspresi wajah yang
memperlihatkan warna putih mata dan menjulurkan lidah (mereka menantang dengan cara
menjulurkan lidah), atau memukulkan tangan ke tubuh dan menghentakkan kaki. Teriakan
dan geraman juga digunakan. Semua gerakan tubuh seperti tangan, kaki, suara, mata dan
lidah merupakan kombinasi untuk memperlihatkan keberanian atau kegagahan, rasa jengkel,
kegembiraan atau perasaan lain tergantung tujuan dari tarian tersebut.
TARI SIMBA

Samba (lafal: [sb]) adalah tarian Brasil dan genre musik yang berakar dari Afrika.
Tarian ini berasal dari Afrika, dan dibawa oleh budak-budak Afrika ke Brazil. Disana, tarian
ini menjadi tarian rakyat, dan sejak tahun 1935 setiap tahun diadakan festival Samba di Brazil
Hal ini diakui di seluruh dunia sebagai simbol dari Brasil dan Karnaval Brasil. Dianggap
sebagai salah satu ungkapan paling populer budaya Brasil, samba telah menjadi ikon identitas
nasional Brasil. Samba de Roda (tari lingkaran) dari Bahia, yang menjadi warisan dunia oleh
UNESCO bidang kemanusiaan pada tahun 2005, adalah akar utama dari Carioca samba,
samba yang dimainkan dan ditarikan di Rio de Janeiro.
Secara tradisional, samba dimainkan dengan senar (cavaquinho dan berbagai jenis
gitar) dan berbagai instrumen perkusi seperti tamborim. Dengan pengaruh orkestra Amerika
sejak Perang Dunia Kedua dan dampak budaya musik AS pascaperang, mulai digunakan juga
instrumen tiup seperti trombon, terompet, choro, flute dan klarinet.
TARI KETUK / TAP DACE

Tap dance, tarian yang berakar dari tradisi tari Irlandia, yang merupakan suatu daerah
indah berbukit-bukit, berkabut, terkenal dengan militansi dan kerakyatannya . gerakan tari tap

dance-seperti namanya-menekankan gerak telapak kaki yang menimbulkan efek bunyi ritmik
akibat hentakan sepatu pada lantai pentas. Sejumlah penari serentak melakukan gerakan tap,
mengentak-entakkan kaki ke lantai. Presisi dan akurasi mereka terukur prima dan matematis.
Sementara wajah, senyum, dan tatapan mata mereka begitu ekspresif.
Tarian tradisi Irlandia itu dipermodern dengan koreografi yang memasukkan beragam
unsur gerak di luar pakem tradisi. Panggung disiram tata cahaya warna-warni. Dalam hal tata
cahaya ini, tak ada komentar lain kecuali ini: prima.
Dari kaki para penari yang tak kalah indahnya itulah kita mendengar ketukan langkah
yang girang, ber-cericit, dan berbagai hal lain yang menimbulkan suasana hati macammacam.
Tap dance yang merupakan gaya baru hasil perpaduan antar-ras di Amerika dan Afrika
itu, pada abad ke-19, masih menjadi tarian jalanan yang digemari imigran Irlandia dan para
budak kulit hitam.
FESTIVAL TARI AWA

Tari Awa ( Awa Odori?) adalah tari asal Provinsi Awa (Prefektur Tokushima),
Jepang yang ditarikan secara beramai-ramai di berbagai kota dan desa di Prefektur
Tokushima untuk menyambut perayaan Obon. Setiap tahun tanggal 12-15 Agustus, tari Awa
dilangsungkan di tengah kota Tokushima.
Penari Awa menari dalam kelompok-kelompok yang disebut ren sambil berpawai di
jalan-jalan. Satu kelompok penari bisa terdiri dari lusinan penari. Tari Awa adalah sejenis Bon
Odori. Penari wanita menari dengan posisi tubuh tegak dan tangan yang digerak-gerakkan di
atas kepala. Pria menari dengan pinggul direndahkan, serta gerakan tangan dan kaki yang
dinamis.
Musik pengiring menggunakan alat musik yang terdiri dari shamisen, perkusi (taiko
dan tsuzumi), genta (kane), dan flute (yokobue). Lagu yang dimainkan adalah lagu populer
dari zaman Edo yang berjudul "Yoshikono".
Selain dipertunjukkan di Prefektur Tokushima, kelompok tari Awa asal Tokushima
sering berkeliling di kota-kota besar di Jepang (khususnya di wilayah Kanto). Di distrik
Suginami-ku, Tokyo, tari Awa diselenggarakan kuil Kenji bersama pusat perbelanjaan di
dekatnya.
Festival tari Awa sudah diselenggarakan sejak 400 tahun yang lalu, dan merupakan salah satu
dari 3 matsuri terbesar di Shikoku. Tari Awa sering dikatakan berasal dari gerakan tari disertai
pengucapan doa agama Buddha. Penjelasan lain mengatakan bahwa penguasa Istana
Tokushima yang bernama Hachisuka Iemasa memerintahkan penduduk Tokushima untuk
menari beramai-ramai setelah istana selesai dibangun. Menurut cerita yang lain, tari Awa
mulai ditarikan orang sejak Tokushima dijadikan wilayah administrasi (han) tersendiri

TARI KIPAS BUCHAECHUM KOREA

Buchaechum atau Tari Kipas adalah salah satu tarian tradisional dari Korea yang
paling terkenal, biasanya dipentaskan oleh sekelompok wanita. Tarian ini adalah kreasi baru,
yang diciptakan oleh penari Kim Baek-Bong pada tahun 1954. Para penari menari
menggunakan kipas yang berhiaskan bunga peony dan mengenakan hanbok yang berwarna
mencolok.
Tari Kipas adalah salah satu bentuk tarian yang paling eksotis . Tari kipas ini memiliki
beberapa variasi tersendiri yang merupakan hasil dari kebudayaan kore. Bahkan ,Tarian ini
telah banyak memikat para penonton dari Negara-negara Barat.
Tari Kipas lebih memfokuskan kepada warna-warni pakaian yang mencolok dan
format posisi para penari. Dalam tarian ini kipas tidak hanya tampil sebagai alat pengusir
hawa panas, tapi juga bisa menjadi bunga atau gelombang laut dengan cara meletakkan kipas
itu berdempetan
TARI KATHAK INDIA

kathak ( Hindi : , Urdu : )adalah salah satu dari delapan bentuk tarian
klasik India , berasal dari India utara dan daerah yang sekarang bagian dari Pakistan.

Pada masa lalu, pertunjukan ini tampil di alun-alun desa atau halaman candi.Sebagian
besar dari pertunjukan ini, menceritakan misah-kisah mitologi dan moral, dengan berupa
gerakan tangan dan ekspresi wajah
Itu adalah teater klasik, menggunakan musik instrumental dan vokal bersama dengan
gerakan bergaya, untuk meramaikan cerita. . Bentuknya hari ini berisi jejak dan ritual tarian
kuil, dan pengaruh gerakan bhakti . Dari abad ke-16 dan seterusnya ini menyerap fitur
tertentu dari tari Persia dan Asia Tengah tari yang diimpor oleh pengadilan kerajaan dari era
Mughal .
Pertunjukan tarian ini adalah tarian klasik, yang menggunakan music instrumental dan
vokal, bersama dengan gerakan yang bergaya tinggi, yang bertujuan untuk meramaikan
cerita. Sejak abad ke 16 dan seterusnya, tarian ini terpengaruh kebudayaan dari Persia dan
Asia tengah, ketika era dinasti Mughal di Idia.
TARI NAGA LIONG

Tari Naga (karakter sederhana: ; karakter tradisional: ; pinyin: w lng)


atau disebut juga Liang Liong di Indonesia adalah suatu pertunjukan dan tarian tradisional
dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa. Seperti juga Tari Singa atau Barongsai, tarian ini
sering tampil pada waktu perayaan-perayaan tertentu. Orang Tionghoa sering menggunakan
istilah 'Keturunan Naga'( atau , lng de chun rn) sebagai suatu simbol
identitas etnis.
Dalam tarian ini, satu regu orang Tionghoa memainkan naga-nagaan yang diusung
dengan belasan tongkat. Penari terdepan mengangkat, menganggukkan, menyorongkan dan
mengibas-kibaskan kepala naga-nagaan tersebut yang merupakan bagian dari gerakan tarian
yang diarahkan oleh salah seorang penari. Terkadang bahkan kepala naga ini bisa
mengeluarkan asap dengan menggunakan peralatan pyrotechnic.
Para penari menirukan gerakan-gerakan makhluk naga ini --- berkelok-kelok dan
berombak-ombak. Gerakan-gerakan ini secara tradisional melambangkan peranan historis
dari naga yang menunjukkan kekuatan yang luar biasa dan martabat yang tinggi. Tari naga
merupakan salah satu puncak acara dari perayaan Imlek di pecinan-pecinan di seluruh dunia.
TARI KHMER

Tarian Khmer klasik, yaitu seni pertunjukan seperti balet asli dari Kamboja, seringkali
disebut "Tarian Bidadari". Konon tarian Khmer kalsik pada zaman sekarang dihubungkan
dengan tradisi menari di istana raja-raja Angkor, yang terinspirasi dari mitologi tentang istana
para dewa di kahyangan dan penarinya adalah para bidadari.
Gerakannya tarian ini lambat, seperti menghipnotis, mencerminkan gerakan tarian dari
Negara Kamboja. Tubuh penari harus fleksibel dan seperti tak bertulang.
TARI ODISSI

Odissi adalah tarian yang berasal dari Orissa untuk memuja Krishna. Ciri khas tari ini
adalah ditarikan dengan sukacita dan penuh semanga. Tarian ini penuh gerakan yang
mengkonsentrasikan pada tribhang, gerakan tubuh yang terbagi atas tiga bagian, kepala, dada
dan torso. Penari Odissi menceritakan tentang 8 inkarnasi dari Vishnu, yakni Dewa Krishna.
Tari Odissi merupakan tari klasik India yang berkembang sebagai ekspresi kebaktian
spiritual, suatu bentuk tarian yang anggun kepada Sang Pencipta. Kesenian ini masih
dipertahankan di tempat-tempat suci di Orissa. Banyak kaum perempuan menari yang dikenal
sebagai Maharis, mereka terikat dengan tempat-tempat suci untuk mengadakan ritual pagi
dan malam kepada dewa-dewa. Tradisi tari ini dipelihara secara turun-temurun dari generasi
ke generasi berkat ketekunan penari-penari kuil. Tari Odissi ini cukup istimewa dan berbeda
dari jenis tari-tari lainnya, karena keanggunan dan pesonanya. Karakteristik tari Odissi
adalah pada defleksi (lekukan) pinggul, sikap berdiri seperti Chauka dan Tibhanga (triple
bend), desain lengkung pada gerakan tangan, gerakan tubuh berputar yang mengalir, juga
penuh pose sikap seperti patung yang disebut bhangis.

TARI HULA

Hula atau hula-hula adalah jenis tarian asal Kepulauan Hawaii yang diiringi nyanyian
atau lagu. Hula diciptakan oleh orang Polinesia dari Kepulauan Hawaii. Lagu yang
mengiringi tarian disebut mele. Hula menggambarkan atau mendramatisasikan mele.
Ada banyak jenis hula. Hula bisa digolongan menurut gaya, tema, atau periode. Hula
Preservation Society mencatat sekitar 300 jenis hula. Berdasarkan gaya penyajian, hula
dibagi menjadi dua kategori: kahiko dan auana. Kahiko adalah hula kuno yang dipentaskan
sebelum warga kulit putih tiba di Hawaii. Kahiko diiringi dengan nyanyian dan permainan
alat musik tradisional. Hula yang berkembang melalui pengaruh Barat disebut auana. Hula
ini juga diiringi nyanyian dan permainan alat musik tradisional yang sudah
mengkombinasikan alat musik modern seperti gitar, ukulele, dan kontrabass.
Hula juga dipertunjukkan dalam ritual keagamaan, misalnya dalam upacara di
panggung heiau. Kesalahan kecil sewaktu menari bahkan sudah menjadikan tarian sebagai
tidak sah, dan dipercaya sebagai pertanda nasib buruk. Penari yang masih belajar sudah tentu
banyak membuat kesalahan. Selama masih belajar, penari dipingit secara ritual dan berada
bawah perlindungan dewi Laka. Setelah tamat, upacara diadakan untuk merayakan
keberhasilan belajar hula dan lepasnya dari pingitan.
Hula dipertunjukan untuk hiburan sehari-hari atau di pesta-pesta keluarga. Ketika
dipertunjukkan di hadapan kepala suku, tari hula menjadi acara yang serius. Kepala suku
biasanya berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya di wilayah kekuasaannya. Setiap desa
harus menjamu kepala suku dengan makanan, menyediakan tempat menginap dan hiburan
untuk kepala suku dan rombongannya. Pertunjukan hula dulunya merupakan salah satu
bentuk tanda kesetiaan, dan sering dipakai untuk menyanjung kepala suku. Dalam
kesempatan tersebut juga dibawakan hula suci untuk para dewa-dewi Hawaii. Semua tarian
hula harus dibawakan hingga selesai tanpa salah. Kesalahan dianggap membawa pertanda
buruk dan sikap tidak hormat.
Kepala suku dari wilayah lain juga dijamu dengan tari hula. Bentuk keramahan ini
dilanjutkan untuk menyambut kedatangan tokoh-tokoh penting dari Barat yang datang
berkunjung. Mereka nantinya menulis pengalaman mereka menyaksikan pertunjukan hula
pada abad ke-19 dan abad ke-20.
Asal usul hula dijelaskan dalam berbagai legenda. Dalam cerita , dikisahkan tentang
Pele sang dewi api yang melarikan diri dari saudara perempuan bernama Namakaokaha'i
(dewi samudra). Pele mencari tempat tinggal, dan menemukan sebuah pulau yang
membuatnya tidak bisa disentuh ombak samudra. Serangkaian kawah di Kepulauan Hawaii

menandai hula yang pertama kali ditarikan oleh Pele sebagai perayaaan kemenangan atas
Namakaokaha'i.
TARI CHAKKIRAKO

Chakkirako (?) adalah tari rakyat dari kawasan Nakazaki dan Hanagure
di Distrik Misaki, Kota Miura, Prefektur Kanagawa, Jepang. Tari ini dibawakan setahun
sekali pada 15 Januari sebagai tradisi perayaan tahun baru kecil (koshogatsu). Penari
berjumlah sekitar 20 anak perempuan usia taman kanak-kanak hingga sekolah dasar (5 hingga
12 tahun). Mereka menari di depan kuil Shinto dan beberapa rumah tinggal penduduk
setempat.
Setelah menerima penyucian dari pendeta Shinto, pagi hari sekitar pukul 10.00, para
penari mulai menari untuk Kuil Kainan sekitar pukul 10.30. Tarian mereka melambangkan
harapan penduduk setempat untuk memperoleh tangkapan ikan melimpah, dagangan laris,
dan rumah tangga yang rukun. Selepas tengah hari, tarian dipersembahkan kepada Ry
Kamisama di depan kuil kecil di kawasan Nakazaki-Hanakure. Selanjutnya, penari berganti
kostum dengan hakama berwarna merah dilengkapi suikan dan penutup kepala eboshi. Dari
siang hingga senja, mereka menari berkeliling di toko-toko dan rumah penduduk setempat
yang berpengaruh.
Pada tahun 1976, Pemerintah Jepang menetapkan Chakkirako sebagai Warisan Penting
Budaya Takbenda Rakyat. UNESCO memasukkan tari ini ke dalam Daftar Representatif
Budaya Takbenda Warisan Manusia pada tahun 2009.
Kostum penari berupa kimono berwarna-warni cerah. Para penari menari sambil
berjajar berhadap-hadapan atau menari dalam lingkaran. Alat-alat menari yang dipegang
sewaktu menari bergantung kepada jenis tarian. Penari memegang maigi (kipas lipat untuk
menari, atau dua buah kipas lipat) atau chakkirako (sebutan untuk sepasang perkusi dari
batang bambu sepanjang kira-kira 20 cm, dan kedua ujungnya berhiaskan giring-giring dan
guntingan kertas 5 warna).
Tarian mereka tidak diiringi alat musik, melainkan diiringi nyanyian yang disebut
ondotori,dari lima hingga sepuluh orang wanita berusia 40 tahun hingga 80 tahun. Pakaian
yang dibawakan para wanita adalah kimono warna hitam lengkap dengan haori. Nama tarian
ini berasal dari bunyi chakkirako yang terdengar setelah para penari membunyikan dua
batang bambu yang mereka bawa.

Ada enam repertoar sesuai dengan judul lagu:

"Hatsuise" (?)

"Chakkirako" (?)

"Nihon-odori" (?)

"Yosasa-bushi" (?)

"Kamakura-bushi" (?)

"Oise Mairi" (?)

Keseluruhan dari repertoar juga disebut "Chakkirako".


Chakkirako tidak memiliki asal usul yang pasti. Tarian ini konon berasal dari berbagai
tarian yang dibawa oleh para pelaut dari berbagai daerah di Jepang yang singgah di
Pelabuhan Misaki. Chakkirako diketahui sudah ditarikan sejak pertengahan zaman Edo untuk
mendoakan hasil tangkapan ikan melimpah. Salah satu kisah menyatakan dewa-dewa Kuil
Kainan mengajarkan tarian ini kepada anak perempuan penduduk setempat. Kisah lain
mengatakan ketika berwisata di Misaki, Minamoto no Yoritomo diminta untuk menari oleh
ibu dan anak yang sedang mengambil rumput laut. Yoritomo menolak karena merasa sudah
tua, dan sebagai gantinya anak perempuan dari wanita itu disuruhnya menari. Anak
perempuan itu menari dengan membawa batang bambu kecil, dan ibunya menyanyi.
TARI SALSA

Salsa berasal dari bahasa Spanyol yang secara harafiah berarti saus ( inggris : Sauce
) yang secara spesifik sebetulnya merupakan sejenis saus sambal / saus pedas yang biasanya
digunakan untuk makanan Amerika Latin. Namun, pengertian Salsa sebagai sebuah dance

dan aliran musik ternyata telah melewati perjalanan sejarah yang sangat panjang dan penuh
dengan kontroversi.
Mungkin nenek moyang dari musik Salsa yang kita ketahui sekarang adalah yang
sebetulnya dahulu disebut sebagai Cuban Son, sebuah aliran musik yang berasal dari
provinsi Oriente di daerah Cuba. Cuban Son mulai terbentuk pada akhir abad 19, dengan
mewakili perpaduan budaya Afrika dan Spanyol, memadukan konsep rhythm, harmoni, dan
melodi dari kedua belah tradisi. Pada awal abad 20, musik Son telah merasuki berbagai genre
musik Cuba, dengan ciri khas adanya ritmik clave yang sampai sekarang menjadi trade mark
musik Salsa. Alat-alat musik tradisional yang digunakan pada awal lahirnya Son diantaranya
tres, bongo, clave, maracas, giro, dan instrument yang mewakili bass ( marmbula, botija,
atau contra bass ala eropa ), serta vokal. Sebelum dimulainya penggunaan instrument piano
dan guitar, tres merupakan satu-satunya instrument melodis yang bertanggungjawab
menyediakan unsur melodic dan harmonic pada lagu.Secara budaya, musik salsa pun
berkembang tidak hanya sebagai Dance Music, namun juga sebagai Listening Music,
dengan perpaduan antara unsur mainstream jazz, dan be bop, yang kemudian melahirkan
Latin Jazz ( juga disebut Cuban Jazz )

Anda mungkin juga menyukai