Anda di halaman 1dari 6

KLIPING TARI TRADISIONAL

INDONESIA

Di susun oleh :

Nama : Galih Setia Ningrum

Kelas : VII

SMP NEGERI 3 SUNGAI LILIIN


Tari merupakan alat ekspresi ataupun sarana komunikasi seseorang seniman kepada
orang lain (pennton/penikmat). Sebagai alat ekspresi tari mampu menciptakan untaian
gerak yang dapat membuat penikmatmya peka terhadap sesuatu yang ada dan terjadi
di sekitarnya. Sebab, tari adalah sebuah ucapan, pernyataan dan ekspresi daam gerak
yang memuat komentar-komentar mengenai realitas kehidupan yang bias merasuk di
benak penikmatnya setelah pertunjukan selesai.

1. TARI JAIPONG - Jawa Barat (25%

Siapa yang tak kenal tari Jaipong? Tarian khas dari Jawa Barat ini dikenal dengan
gerakan yang dinamis dan atraktif karena berasal dari gabungan pencak silat, tari
ronggeng dan tari ketuk tilu. Biasanya tarian ini dibawakan secara per orangan atau
grup dan ditampilkan saat penyambutan tamu besar hingga festival budaya.

2. TARI KECAK - Bali (10%)

Bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya, Bali juga dikenal dengan ragam
budayanya. Salah satunya tari kecak. Tarian yang menampilkan drama tari dari cerita
Ramayana ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan di Bali. Tari Kecak disebut
juga dengan tari Sang Hyang yang dilakukan saat upacara keagamaan.
3. TARI REMONG - Jawa Timur (10%)

Tari remong atau yang biasa disebut dengan tari remo adalah tarian yang
menggambarkan seorang pangeran yang berjuang di medan perang. Tarian ini sering
ditampilkan sebagai pengantar pertunjukan dalam pergelaran kesenian Ludruk atau
tarian selamat datang untuk menyambut tamu. Umumnya, tari ini dibawakan penari
laki-laki dengan gerakan yang gagah berani.

4. TARI PENDET - Bali (8%)

Tarian yang juga terkenal dari Bali ini biasa ditampilkan sebagai tarian selamat
datang atau tarian penyambutan khas Bali. Tari pendet biasa dibawakan penari wanita
dengan membawa mangkuk kecil berisi berbagai macam bunga yang menjadi ciri
khasnya. Awalnya, tari pendet merupakan tarian yang menjadi bagian dari upacara di
pura sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan dalam menyambut kehadiran
para dewata yang turun dari khayangan.

5. TARI GAMBYONG - Jawa Tengah (6%)


Masyarakat Jawa dikenal dengan kelembutan dan keluwesannya. Hal tersebut
digambarkan dalam sebuah kesenian, yaitu tari gambyong. Tarian ini dibawakan
beberapa penari wanita dengan gerakan yang anggun dan indah. Di masa Kraton
Surakarta, tari gambyong sering dijadikan sebagai tarian hiburan dan tarian
penyambutan tamu kehormatan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, tarian
ini juga.

6. TARI SERIMPI - Yogyakarta (5%)

Tarian klasik ini bersifat sakral yang menggambarkan kesopanan dan


kelemahlembutan. Hal tersebut dapat dilihat dari gerakannya yang pelan dan lemah
lembut. Dulu tarian ini hanya ditampilkan di lingkungan Keraton Yogyakarta untuk
acara kenegaraan dan peringatan kenaikan tahta Sultan. Karena sifatnya yang sakral,
penarinya juga sudah dipilih oleh keluarga kerajaan. Namun setelah Kerajaan
Mataram pecah, tarian ini mulai mengalami perubahan dalam segi gerakan meskipun
inti dari tarian ini masih sama.

7. TARI YAPONG - Jakarta (5%)


Jenis tarian kontemporer ini melambangkan suka cita dan pergaulan masyarakat
Betawi di Jakarta. Gerakan dalam tarian ini sederhana namun sangat dinamis. Para
penari menari dengan ekspresi gembira dengan memainkan kaki dan tangan secara
bergantian. Tarian ini memiliki gerakan sangat bervariatif karena tari Yapong
merupakan tarian kontemporer. Tarian ini terus berkembang dengan berbagai kreasi
dalam setiap pertunjukannya.

8. TARI TOR TOR - Sumatera Utara (4%)

Sebuah pertunjukkan tari yang unik dari Sumatera Barat karena menggunakan
properti berupa piring dalam tariannya. Piring-piring yang digunakan para penari
tersebut diayun dengan gerakan-gerakan yang cepat namun teratur. Tari tradisional
dari Minangkabau ini dibawakan oleh beberapa penari yang membawa dua piring di
setiap telapak tangannya.

9. TARI PIRING - Sumatera Barat (4%)


Sebuah pertunjukkan tari yang unik dari Sumatera Barat karena menggunakan
properti berupa piring dalam tariannya. Piring-piring yang digunakan para penari
tersebut diayun dengan gerakan-gerakan yang cepat namun teratur. Tari tradisional
dari Minangkabau ini dibawakan oleh beberapa penari yang membawa dua piring di
setiap telapak tangannya.

10. TARI SAMAN - Aceh (4%)

Tarian yang dibawakan sekelompok orang yang jumlahnya ganjil ini sudah
melenggang hingga ke mancanegara. Keunikan tarian ini terlihat dari penggunaan
tangan penari untuk menciptakan suara-suara yang padu. Jika kebanyakan tari
tradisional lain penarinya bergerak bebas, tari saman dibawakan penarinya dengan
cara duduk. Selain menggunakan gerakan tangan, para penari juga berbagi tugas, ada
yang mengaum, menyanyikan lagu, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai