DISUSUN OLEH :
CELSY EGA SANDOVA
KELAS : IX C
GURU MAPEL : IIN PERMATA SARI, S.Pd
Puji sukur kita panjat kan kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya kepada kami sehingga kami dapat mengerjakan makalah ini dengan tepat pada
waktunya.
Semoga makalah tentang Bandung Lautan Api ini bias menambah pengetahuan
kita.
Kami menyadari makalah yang kami buat jauh dari sempurna maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran kepada teman – teman dan Guru Mata Pelajaran ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perang Medan Area yang terjadi di Kota Medan 15 Februari 1947, dinilai lebih
menggambarkan sikap kepahlawanan dari beberapa perang lainnya melawan kolonialisme
Belanda.Sekretaris Pusat Sudi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial (Pussis) Universitas Negeri
Medan, Erond Damanik, mengatakan berdasarkan pengkajian yang dilakukan, maka perang
Medan Area tidak kalah penting jika dibanding dengan perang lainnya di Surabaya, 10
November 1945 yang akhirnya memunculkan sebutan "Arek-Arek Suroboyo".
Istilah Bandung Lautan Api menjadi istilah yang terkenal setelah peristiwa
pembumihangusan tersebut. Jenderal A.H Nasution adalah Jenderal TRI yang dalam
pertemuan di Regentsweg (sekarang Jalan Dewi Sartika ), setelah kembali dari pertemuannya
dengan Sutan Sjahrir di Jakarta , memutuskan strategi yang akan dilakukan terhadap Kota
Bandung setelah menerima ultimatum Inggris tersebut.Peristiwa yang terjadi di tanah
Pasundan itu berawal dari pertempuran antara para pemuda dan TKR melawan tentara Jepang
pada bulan September dan Oktober 1945. Pada tanggal 9 Oktober 1945, pertempuran yang
terjadi antara rakyat Bandung dan TKR melawan tentara Jepang dapat diselesaikan dengan
damai.
B. Rumusan Masalah
Uraikan tentang bandung lautan api
C. Tujuan
Untuk menguraikan tentang bandung lautan api
BAB II
PEMBAHASAN
Asal istilah
Istilah Bandung Lautan Api menjadi istilah yang terkenal setelah peristiwa
pembumihangusan tersebut. Jenderal A.H Nasution adalah Jenderal TRI yang dalam
pertemuan di Regentsweg (sekarang Jalan Dewi Sartika ), setelah kembali dari pertemuannya
dengan Sutan Sjahrir di Jakarta , memutuskan strategi yang akan dilakukan terhadap Kota
Bandung setelah menerima ultimatum Inggris tersebut.
"Jadi saya kembali dari Jakarta, setelah bicara dengan Sjahrir itu. Memang dalam
pembicaraan itu di Regentsweg, di pertemuan itu, berbicaralah semua orang. Nah, disitu
timbul pendapat dari Rukana, Komandan Polisi Militer di Bandung. Dia berpendapat, “Mari
kita bikin Bandung Selatan menjadi lautan api.” Yang dia sebut lautan api, tetapi sebenarnya
lautan air." - A.H Nasution, 1 Mei 1997
Istilah Bandung Lautan Api muncul pula di harian Suara Merdeka tanggal 26
Maret 1946 . Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje Bastaman , menyaksikan
pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di
sekitar Pameungpeuk , Garut . Dari puncak itu Atje Bastaman melihat Bandung yang
memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi .
Setelah tiba di Tasikmalaya , Atje Bastaman dengan bersemangat segera menulis
berita dan memberi judul "Bandoeng Djadi Laoetan Api". Namun karena kurangnya ruang
untuk tulisan judulnya, maka judul berita diperpendek menjadi "Bandoeng Laoetan Api".
PadaBulan Maret 1946, dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk mengukir
sejarah dengan membakar rumah dan harta benda mereka, meninggalkan kota Bandung
menuju pegunungan di selatan. Beberapa tahun kemudian, lagu "Halo-Halo Bandung" ditulis
untuk melambangkan emosi mereka, seiring janji akan kembali ke kota tercinta, yang telah
menjadi lautan api
5. Sutan
bersama
Kolonel Abdul
Haris 6. Ismail Marzuki ( pencipta lagu
Nasution). Halo-Halo Bandung).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Peristiwa Medan Area bermula dari kedatangan tentara Inggris (Sekutu) yang
membonceng NICA dengan tujuan meninjau tawanan perang Jepang, namun kemudian
beralih untuk membebaskan tawanan. Selanjutnya tentara sekutu juga membangun kekuatan
untuk mengembalikan kekuasaannya yang pernah dirampas oleh Jepang. Pihak Inggris yang
seharusnya menjadi penertib malah lebih berpihak kepada Belanda.
Terjadinya peristiwa bandung lautan api diawali dari datangnya sekutu pada bulan
oktober 1945 peristiwa ini dilatar belakangi oleh ultimatum sekutu untuk mengosongkan kota
bandung pada tanggal 21 november 1945 sekutu mengeluarkan ultimatum pertama isinya
kota bandung bagian utara selambat-lambatnya tanggal 29 november 1945 dikosongkan oleh
para pejuang ultimatum tersebut tidak dianggap slanjutnya tanggal 23 maret 1946 sekutu
mengeluarkan ultimatum kembali yang isinya hampir sama dengan ultimatum pertama
Saran
Dengan kembali menengok kepada sejarah perjuangan para pahlawan terdahulu
khususnya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, sepatutnya kita sebagai generasi
penerus dan pembangun negeri ini bersyukur karena kita telah hidup pada zaman dimana
Indonesia telah merdeka serta menghargai jasa para pahlawan terdahulu yang
memperjuangkan kemerdekaan agar generasi mereka mendatang dapat hidup merdeka dan
bebas dari jajahan Negara lain.
Sebagai generasi penerus Indonesia, kita sudah sepatutnya memiliki rasa cinta tanah
air dan mau membela tanah air tercinta kita ini. Melihat bahasan diatas tentang Peristiwa
Bandung Lautan Api kita dapat mencontoh Muhammad Toha dalam perjuangannya
meledakkan gudang besar mesiu/amunisi milik Sekutu, agar tidak dapat dimanfaatkan
kembali oleh Sekutu maupun NICA meskipun ia harus turut gugur dalam ledakan tersebut.
Tidak hanya sikap dari Muhammad Toha yang dapat kita petik melainkan nilai – nilai baik
lain dari pahlawan – pahlawan kemerdekaan Indonesia dahulu.
DAFTAR PUSTAKA
http://carapedia.com/sejarah_peristiwa_bandung_lautan_api_info1892.html
http://carapedia.com/sejarah_peristiwa_bandung_lautan_api_info1892.html
http://warofweekly.blogspot.com/2011/04/pertempuran-medan-area-gambarkan.html
http://www.crayonpedia.org/mw/
PERJUANGAN_MEMPERTAHANKAN_KEMERDEKAAN_5.1_SITI_S