DISUSUN OLEH :
SELLA ARDIA ELISABET
KELAS : IX C
GURU MAPEL : IIN PERMATA SARI, S.Pd
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya akhirnya makalah Perundingan Linggarjati selesai.
Kami selaku penyusun ingin mengucap banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini, baik secara langsung ataupun
tidak. Kami sadar makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari pembaca sekalian sangat kami harapkan guna
perbaikan pada tulisan kami selanjutnya.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang terletak di Asia Tenggara, yang merdeka pada
tanggal 17 Agustus 1945 dengan Ir.Soekarno sebagai presidennya. Pasca Proklamasi
kemerdekaan negara ini diuji oleh banyaknya persoalan dari dasar negara sampai
kembali datangnya Belanda yang tidak mengakui Kemerdekaan Indonesia. Masa
Revolusi di Indonesia dimulai dengan masuknya Sekutu diboncengi oleh Belanda
(NICA) ke berbagai wilayah Indonesia setelah kekalahan Jepang, dan diakhiri dengan
penyerahan kedaulatan kepada Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Terdapat
banyak sekali peristiwa sejarah pada masa itu, pergantian berbagai posisi kabinet,
Aksi Polisionil oleh Belanda, berbagai perundingan, dan peristiwa-peristiwa sejarah
lainnya.
1.2 Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan diantaranya untuk agar lebih mengetahui
dan memahami mengenai Perundingan Linggarjati.
3
BAB II
PERUNDINGAN LINGGARJATI SEBAGAI SIMBOL PENGAKUAN
KEDAULATAN NEGARA INDONESIA
4
Untuk ini Kalimantan dan Timur Raya akan menjadi komponennya. Sebuah Majelis
Konstituante didirikan, yang terdiri dari wakil-wakil yang dipilih secara demokratis dan
bagian-bagian komponen lain. Indonesia Serikat pada gilirannya menjadi bagian Uni
Indonesia-Belanda bersama dengan Belanda, Suriname dan Curasao. Hal ini akan
memajukan kepentingan bersama dalam hubungan luar negeri, pertahanan, keuangan dan
masalah ekonomi serta kebudayaan. Indonesia Serikat akan mengajukan diri sebagai
anggota PBB. Akhirnya setiap perselisihan yang timbul dari persetujuan ini akan
diselesaikan lewat arbitrase.
Kedua delegasi pulang ke Jakarta, dan Soekarno-Hatta kembali ke pedalaman dua hari
kemudian, pada tanggal 15 November 1946, di rumah Sjahrir di Jakarta, berlangsung
pemarafan secara resmi Perundingan Linggarjati. Sebenarnya Soekarno yang tampil
sebagai kekuasaan yang memungkinkan tercapainya persetujuan, namun, Sjahrir yang
diidentifikasikan dengan rancangan, dan yang bertanggung jawab bila ada yang tidak
beres.
5
Tokoh-tokohnya dalam Perjanjian Linggar Jati
Pemerintah Indonesia, diwakili
oleh
M
ohammad Roem.
A.K. Gani,
Pemerintah Belanda, diwakili oleh
H. J. van Mook,
Max van Pool, F. de Boer.
Wim Schermerhorn (ketua),
BAB III
6
KESIMPULAN
Perjanjian linggarjati atau Perundingan Linggar Jati adalah Diplomasi Sejarah
Indonesia Nasional Antara Republik Indonesia dengan Belanda, dimana Perjanjian
linggar jati adalah suatu perjanjian yang dilakukan antara Sutan Sahmi dari pihak
Indonesia dengan Dr.H.J. Van Mook dari pihak pemerintah Belanda. Kesepakatan
linggar jati yang berlangsung selama 4 (empat) hari disepakati di sebuah desa linggar
jati di daerah Kabupaten Kuningan.
Perundingan ini/Perjanjian ini berawal dari hambatan yang dihadapi bangsa
Indonesia pada masa awal kemerdekaan adalah dari tentara Jepang yang masih ada di
Indonesia. Meskipun Jepang telah menyerah sama sekutu. Tetapi mereka dalam
jumlah yang cukup besar masih belum kembali ke negerinya.
Tindakan bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan menegakkan
kemerdekaan bukan hanya melalui kekerasan senjata melainkan juga ditempuh
dengan jalan damai yaitu melalui perundingan-perundingan atau melalui jalur
diplomasi. Hasil perundingan tertuang dalam 17 pasal. 4 (Empat) isi pokok pada
perundingan linggar jati adalah :
1. Belanda mengakui secara defacto wilayah RI / Republik Indonesia, yaitu Jawa,
Sumatera dan Madura.
2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 januari 1946.
3. Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk negara Republik Indonesia Serikat
atau RIS.
4. Dalam bentuk RIS indonesia harus tergabung dalam Commonwealth / Uni Indonesia
Belanda dengan mahkota negeri Belanda debagai kepala uni.
SARAN
Namun ada beberapa hal yang kami amati dari perundingan ini adalah selain
secara kedaulatan Indonesia diuntungkan dengan adanya perjanjian linggarjati ini
karena secara tidak langsung pihak Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia dan
secara wilayah meskipun mendapatkan hanya Jawa, Sumatera, Madura tetapi wilayah
ini merupakan dapat dikatakan sebagai wilayah centralnya negara Indonesia.
Meskipun demikian kami melihat bahwa dari hasil perundingan linggarjati ini masih
menunjukkan eksistensi pihak Belanda untuk tetap menjadikan Indonesia sebagai
Negara yang masih dibawah kekuasaannya.
Hal ini terbukti dengan adanya pasal-pasal dalam peundingan ini yang
menyatakan bahwa negara Indonesia menjadi negara Indonesia Serikat yang bersifat
parlementer seperti layaknya pemerintahan Belanda sendiri atau dengan kata lain
Indonesia merupakan negara yang ingin dijadikan negara Boneka oleh Belanda.
7
DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku
Colin Wild, Peter Carey. (1986). Gelora Api Revolusi. Jakarta: PT. Gramedia Kahin,
George. T. (1980). Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia. Kuala Lumpur:
Universiti cornell
Sumber artikel
Sibarani, Jenny. (2008). SEJARAH INDONESIA MASA KEMERDEKAAN antara tahun 1945 -
1950an. [Online]. Tersedia: http://sejarahkita.comoj.com/jenny07.html [1 Oktober
2009]