KELOMPOK 2 [ MOH.HATTA ]
KETUA : RO'ID AZHAR R.
ANGGOTA : IRFAN ZINDY
• MUHAMAD FIRMANSYAH
• MUHAMAD RIZKI
KELAS : TPU 05/E
SMKN 12 BANDUNG
Perundingan Linggarjati
Selepas Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara Merdeka pada 17 Agustus 1945 dan
terlepas dari jajahan Jepang. Belanda yang sebelumnya telah menjajajah Indonesia selama 350
tahun ingin kembali menjajah Indonesia. Awalnya, 29 September 1945 pasukan sekutu dan
AFNEI datang ke Indonesia (salah satunya) untuk melucuti tentara Jepang setelah kekalahan
negara tersebut di perang dunia ke II. Namun kedatangan mereka ternyata diboncengi oleh NICA
(Netherlands-Indies Civil Administration).
Hal tersebut menimbulkan kecurigaan pemerintah dan rakyat Indonesia, mereka menilai
Belanda ingin kembali mencoba berkuasa di Indonesia. hingga akhirnya pertempuran-
pertempuran pun terjadi, seperti di pertempuran 10 November di Surabaya, Pertempuran di
Ambarawa, Medan area, Pertempuran Merah putih di Manado dll. Karena sering terjadinya
pertempuran-pertempuran yang merugikan kedua belah pihak dan beberapa alasan lainnya. Maka
pihak kerajaan Belanda dan Indonesia pun sepakat untuk melakukan kontak diplomasi pertama
dalam sejarah kedua negara.
Isi Perjanjian Linggarjati
Salah satu poster yang dipajang di Bangunan Cagar Budaya Gedung Perundingan Linggarjati berisikan
himbauan pencegahan konflik akibat pro kontra masyarakat Indonesia terhadap hasil perundingan
Meskipun sudah dicapai kesepakatan damai dalam Perjanjian Linggarjati, tetapi hubungan
Indonesia-Belanda tidak bertambah baik malah semakin memburuk. Pada 27 Mei 1947, Belanda
melalui Misi Idenburg menyampaikan nota kepada Pemerintah Indonesia yang harus dijawab
dalam waktu dua minggu. Pemerintah RI mengeluarkan nota balasan pada tanggal 8 Juni 1947.