Anda di halaman 1dari 6

PERUNDINGAN LINGGARJATI

KELOMPOK 2 [ MOH.HATTA ]
KETUA : RO'ID AZHAR R.
ANGGOTA : IRFAN ZINDY
• MUHAMAD FIRMANSYAH
• MUHAMAD RIZKI
KELAS : TPU 05/E

SMKN 12 BANDUNG
Perundingan Linggarjati

Perundingan Linggarjati adalah suatu perundingan antara Indonesia dan Belanda


diLinggarjati, Jawa Barat yang menghasilkan persetujuan mengenai status
kemerdekaan Indonesia. Hasil perundingan ini ditandatangani di Istana Merdeka
Jakartapada 15 November1946 dan ditandatangani secara sah oleh kedua negara
pada 25 Maret1947.

Gedung PerundinganLinggarjati di Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.


Latar belakang

Selepas Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara Merdeka pada 17 Agustus 1945 dan
terlepas dari jajahan Jepang. Belanda yang sebelumnya telah menjajajah Indonesia selama 350
tahun ingin kembali menjajah Indonesia. Awalnya, 29 September 1945 pasukan sekutu dan
AFNEI datang ke Indonesia (salah satunya) untuk melucuti tentara Jepang setelah kekalahan
negara tersebut di perang dunia ke II. Namun kedatangan mereka ternyata diboncengi oleh NICA
(Netherlands-Indies Civil Administration).

Hal tersebut menimbulkan kecurigaan pemerintah dan rakyat Indonesia, mereka menilai
Belanda ingin kembali mencoba berkuasa di Indonesia. hingga akhirnya pertempuran-
pertempuran pun terjadi, seperti di pertempuran 10 November di Surabaya, Pertempuran di
Ambarawa, Medan area, Pertempuran Merah putih di Manado dll. Karena sering terjadinya
pertempuran-pertempuran yang merugikan kedua belah pihak dan beberapa alasan lainnya. Maka
pihak kerajaan Belanda dan Indonesia pun sepakat untuk melakukan kontak diplomasi pertama
dalam sejarah kedua negara.
Isi Perjanjian Linggarjati

Perundingan linggarjati menghasilkan keputusan yang kemudian disebut perjanjian linggarjati


yang memiliki 17 Pasal, dari 17 pasal tersebut terdapat 3 pasal pokok, diantaranya adalah:
1. Belanda mengakui Republik Indonesia secara de facto dengan wilayah kekuasan meliputi
Sumatera, Jawa, Madura dan Belanda akan meninggalkan Indonesia selambat-lambatnya 1
Januari 1949
2. Menyepakati pembentukan negara serikat dengan nama Negara Indonesia Serikat (RIS) yang
terdiri dari RI, Kalimantan dan Timur besar sebelum 1 Januari 1949.
3. RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan ratu Belanda sebagai ketua.
Dampak Perjanjian Linggarjati

Dampak Positif Perjanjian Linggarjati


• Citra Indonesia di mata dunia Internasional semakin kuat, dengan pengakuan Belanda terhadap
kemerdekaan Indonesia, mendorong negara-negara lain untuk mengakui kemerdekaan Republik
Indonesia secara sah.
• Belanda mengakui negara Republik Indonesia yang memiliki kuasa atas Jawa, Madura dan juga
Sumatera. Dengan demikian secara de facto Indonesia berkuasa atas wilayah tersebut.
• Selesainya konflik antara Belanda dan Indonesia (walaupun setelahnya Belanda melanggar
perjanjian). pada saat itu dikhawatirkan apabila konfrontasi rakyat Indonesia dan kekuatan
Belanda terus berlanjut. Maka akan semakin banyak korban jiwa dari kalangan rakyat. Hal ini
tentu saja dikarenakan kekuatan militer Belanda yang canggih dan kekuatan rakyat Indonesia
yang apa adanya.
Dampak Negatif Perjanjian Linggarjati
1. Indonesia hanya memiliki wilayah kekuasaan yang sangat kecil, yakni pulau Jawa, Sumatera
dan Madura saja. Selain itu Indonesia harus mengikuti juga persemakmuran Indo-Belanda.
2. Memberikan waktu Belanda membangun kekuatan atau “menghela nafas” untuk kemudian
selanjutnya melakukan agresi militernya.
3. Perjanjian ini juga ditentang dari dalam negara Indonesia. Masyarakat dan kalangan tertentu
yang dimulai dari Partai Masyumi, PNI, Partai Rakyat Indonesia dan Partai Rakyat Jelata.
4. Dalam perundingan tersebut diketahui bahwa pemimpin yang ditunjuk yaitu Sutan Syahrir
telah dianggap memberikan dukungan pada Belanda. Sehingga membuat anggota dari Partai
Sosialis yang berada dalam Kabinet tersebut dan KNIP mengambil langkah penarikan dukungan
kepada pemimpin perundingan tersebut. Penarikan dukungan tersebut terjadi kepada Syahrir
pada tanggal 26 Juni 1947.
AKIBAT

Salah satu poster yang dipajang di Bangunan Cagar Budaya Gedung Perundingan Linggarjati berisikan
himbauan pencegahan konflik akibat pro kontra masyarakat Indonesia terhadap hasil perundingan

1. Wilayah kekuasaan Indonesia yang sangat kecil


2. Memberi kesempatan Belanda untuk membangun kekuatan
3. Penentangan hasil perjanjian dari dalam negara Indonesia
4. Memburuknya hubungan Indonesia dan Belanda

Meskipun sudah dicapai kesepakatan damai dalam Perjanjian Linggarjati, tetapi hubungan
Indonesia-Belanda tidak bertambah baik malah semakin memburuk. Pada 27 Mei 1947, Belanda
melalui Misi Idenburg menyampaikan nota kepada Pemerintah Indonesia yang harus dijawab
dalam waktu dua minggu. Pemerintah RI mengeluarkan nota balasan pada tanggal 8 Juni 1947.

Anda mungkin juga menyukai