DISUSUN OLEH
KELAS : VI. A
1. REZKY NUZUL RAMADHAN
2. ADILAH
3. ZALPA
4. USUP
Hasil Perjanjian :
o Belanda mengakui secara de facto wilayah republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera
Dan Madura.
o Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 januari 1949.
o Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara Republik Indonesia serikat (RIS).
o Dalam bentuk RIS, Indonesia harus tergabung dalam commonwealth/
persemakmuran.
Misi pendahuluan
Jalannya perundingan
Dalam perundingan ini Indonesia diganti oleh Sutan Syahrir, Belanda diganti oleh tim yang
disebut Komisi Jendral dan dipimpin oleh Wim Schermerhorn dengan bagian H.J. van
Mook,dan Lord Killearn dari Inggris memerankan sbg mediator dalam perundingan ini.
Hasil perundingan
Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan
Madura.
Pelanggaran Perjanjian
Pelaksanaan hasil perundingan ini tidak berlanjut mulus. Pada tanggal 20 Juli 1947, Gubernur
Jendral H.J. van Mook kemudiannya mencetuskan bahwa Belanda bebas lagi dengan
perjanjian ini, dan pada tanggal 21 Juli 1947, meletuslah Serangan Militer Belanda I. Hal ini
merupakan dampak dari perbedaan penafsiran selang Indonesia dan Belanda.