Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

PERJANJIAN LINGGAR JATI

DISUSUN OLEH

KELAS : VI. A
1. REZKY NUZUL RAMADHAN
2. ADILAH
3. ZALPA
4. USUP

SDN KAPUK JAYA


2022 – 2023
Apakah Perjanjian Linggar Jati ?

Perjanjian linggarjati adalah perundingan antara Indonesia dan belanda di Linggarjati, Jawa


Barat yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal
25 maret 1947, di Bandung Jawabarat

Hasil Perjanjian :
o Belanda mengakui secara de facto wilayah republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera
Dan Madura.
o Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 januari 1949.
o Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara Republik Indonesia serikat (RIS).
o Dalam bentuk RIS, Indonesia harus tergabung dalam commonwealth/
persemakmuran.
Misi pendahuluan

Pada belakang Agustus 1946, pemerintah Inggris mengirimkan Lord Killearn ke Indonesia


sebagai menyilakan duduk perundingan selang Indonesia dengan Belanda. Pada tanggal 7
Oktober 1946 bertempat di Konsulat Jenderal Inggris di Jakarta dibuka perundingan
Indonesia-Belanda dengan dipimpin oleh Lord Killearn. Perundingan ini menghasilkan
persetujuan gencatan senjata (14 Oktober) dan meratakan jalan ke arah perundingan di
Linggarjati yang dimulai tanggal 11 November 1946.

Jalannya perundingan
Dalam perundingan ini Indonesia diganti oleh Sutan Syahrir, Belanda diganti oleh tim yang
disebut Komisi Jendral dan dipimpin oleh Wim Schermerhorn dengan bagian H.J. van
Mook,dan Lord Killearn dari Inggris memerankan sbg mediator dalam perundingan ini.

Hasil perundingan

Hasil perundingan terdiri atas 17 pasal yang ditengahnya berisi:

Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan
Madura.

Belanda mesti meninggalkan wilayah RI sangat lambat tanggal 1 Januari 1949.

Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk negara RIS.

Dalam struktur RIS Indonesia mesti tergabung dalam Commonwealth /Persemakmuran


Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda sbg kepala uni.

Pelanggaran Perjanjian
Pelaksanaan hasil perundingan ini tidak berlanjut mulus. Pada tanggal 20 Juli 1947, Gubernur
Jendral H.J. van Mook kemudiannya mencetuskan bahwa Belanda bebas lagi dengan
perjanjian ini, dan pada tanggal 21 Juli 1947, meletuslah Serangan Militer Belanda I. Hal ini
merupakan dampak dari perbedaan penafsiran selang Indonesia dan Belanda.

Anda mungkin juga menyukai