Anda di halaman 1dari 2

Nama : - Daniel Pratama Gultom (9)

- Dzakhwan Galih Pratama (12)

Perjanjian Linggarjati
Perundingan Linggarjati atau Perundingan Kuningan adalah perjanjian antara
Indonesia dengan Belanda di Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat yang menghasilkan
kesepakatan mengenai status kemerdekaan Indonesia. Perjanjian Linggarjati dilaksanakan
sejak tanggal 11 November 1946 sampai dengan tanggal 13 November 1946. Hasil
perundingan tersebut ditandatangani di Istana Merdeka Jakarta pada tanggal 15 November
1946 dan ditandatangani secara sah oleh kedua negara pada tanggal 25 Maret 1947

➢ Penyebab perjanjian Linggarjati


Sebelum pelaksanaan Perjanjian Linggarjati, telah terjadi serangkaian perundingan
di Indonesia dan Belanda, namun kedua belah pihak tidak menemukan titik temu tentang
status Indonesia sebagai negara merdeka. Perjanjian Linggarjati sendiri terjadi karena pada
Perundingan Hooge Veluwe yang dilaksanakan pada tanggal 14-24 April 1946 tidak
diperoleh kesepakatan diantara Indonesia dan Belanda mengenai kemerdekaan Indonesia.
Oleh karena itu, perjanjian Linggarjati dilaksanakan guna memperjelas status kenegaraan
dan kemerdekaan Indonesia.

➢ Isi Perjanjian Linggarjati


Isi Perjanjian Linggarjati adalah sebagai berikut:
1.) Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayahnya meliputi
Sumatera, Jawa, dan Madura.
2.) Belanda harus meninggalkan wilayah de facto paling lambat 1 Januari 1949.
3.) Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama untuk membentuk Negara Serikat,
dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS)
4.) RIS dan Belanda akan membentuk Aliansi Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda
sebagai Presiden/pemimpin.

➢ Tokoh-Tokoh Perjanjian Linggarjati


1. Inggris: bertindak sebagai penengah dan diwakili Lord Killeran
2. Indonesia: diwakili Sutan Syahrir sebagai ketua serta Mohammad Roem, Mr. Susanto
Tirtoprojo, dan Dr. A. K. Gani sebagai anggota
3. Belanda: diwakili Prof. Schermerhorn sebagai ketua serta De Boer dan Van Pool sebagai
anggota.
➢ Dampak Perjanjian Linggarjati

• Dampak Positif dari Perjanjian Linggarjati


1.) Citra Indonesia di mata dunia internasional semakin meningkat dengan pengakuan
Belanda atas kemerdekaan Indonesia mendorong negara-negara lain untuk secara
sah mengakui kemerdekaan Republik Indonesia.
2.) Belanda mengakui Republik Indonesia yang menguasai Jawa, Madura dan Sumatera.
Dengan demikian, Indonesia secara de facto menguasai wilayah tersebut.
3.) Berakhirnya konflik Belanda-Indonesia (walaupun kemudian Belanda melanggar
perjanjian).

• Dampak Negatif dari Perjanjian Linggarjati


1.) Indonesia hanya memiliki wilayah yang sangat kecil yaitu pulau Jawa, Sumatera dan
Madura.
2.) Indonesia harus bergabung dengan Persemakmuran Indo-Belanda.
3.) Dapat memberi Belanda waktu untuk menjadi lebih kuat atau menghela nafas
sebelum melanjutkan ofensif militer mereka.

Anda mungkin juga menyukai