1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera
dan Madura.
2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
3. Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk negara Republik Indonesia Serikat
(RIS).
4. Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam Persemakmuran Indonesia-
Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai kepala uni.
Berikut ini adalah peta hasil Perundingan Linggarjati nih, guys! Pada gambar tersebut
terlihat kalau Indonesia hanya mendapatkan pulau Jawa, Sumatera, dan Madura saja
sedangkan sisanya milik Belanda.
Akan tetapi, pada kenyataannya tidak sepenuhnya berjalan mulus karena pasukan
Belanda beberapa kali memicu bentrokan di sejumlah daerah di Tanah Air. Pada
tanggal 15 Juli 1947, Van Mook mengeluarkan ultimatum agar Indonesia menarik
mundur pasukan sejauh 10 kilometer dari garis demarkasi yang disepakati.
Pemerintah Indonesia tentu saja menolak kehendak Belanda kala itu hingga akhirnya
Van Mook semakin murka dan menyatakan bahwa Belanda tidak terikat lagi pada hasil
Perundingan Linggarjati melalui siaran radio pada tanggal 20 Juli 1947.
Setelah itu, kurang dari 24 jam, Agresi Militer Belanda I dimulai. Pemerintah Indonesia
kemudian melaporkan agresi itu pada PBB karena telah melanggar Perjanjian
Linggarjati.
\
Terdapat perbedaan penafsiran Perjanjian Linggarjati yaitu Pemerintah Indonesia
berpendapat bahwa secara de facto, Indonesia bebas mengadakan hubungan luar
negeri dan mendirikan perwakilan-perwakilan. Sebaliknya, Belanda menginginkan agar
Pemerintah Indonesia bekerja seatap dengan Belanda, baik dalam bidang politik,
ekonomi maupun pertahanan.