Anda di halaman 1dari 3

AGRESI MILITER BELANDA 1

Agresi Militer Belanda 1 merupakan kejadian penting dalam sejarah Indonesia.


Peristiwa tersebut terjadi setelah Belanda melanggar Perjanjian Linggarjati. Adanya
agresi militer ini menimbulkan protes dari dunia internasional. Bagi Indonesia, peristiwa
agresi militer memberikan beberapa dampak. Ulasan lengkap tentang Agresi Militer
Belanda 1 akan dijabarkan pada penjelasan di bawah ini.

Latar Belakang Agresi Militer Belanda 1

Mengutip dari tirto.id, perjanjian Linggarjati yang sudah disepakati ternyata tidak
membuat perselisihan antara Indonesia dan Belanda mereda. Pihak Indonesia merasa
bahwa setelah proklamasi kemederkaan, maka Indonesia telah menjadi negara yang
berdaulat dan berhak mempertahankan kemedekaannya atas seluruh wilayah bekas
jajahan Belanda.

Di lain hal, Belanda tetap teguh pada isi pidato Ratu Wilhelmina pada 7 Desember
1942. Pidato tersebut berisi bahwa suatu hari akan dibentuk persemakmuran antara
Kerjaan Belanda dan Hindia (Indonesia) di bawah naungan Kerjaan Belanda. Hal
tersebut yang menjadi penyebab Agresi Militer Belanda 1.

Dari sumber lain diterangkan setidaknya ada tiga tujuan Agresi Militer Belanda I, yaitu
tujuan politik, ekonomi, dan militer.

1. Tujuan politik: menghilangkan negara Indonesia secara de facto dengan cara


mengepung ibu kota Indonesia dan menghapus nusantara dari peta.
2. Tujuan ekonomi: merebut daerah yang menghasilkan bahan pangan, produk
eksport, dan pertambangan.
3. Tujuan militer: menghancurkan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pelaksanaan Agresi Militer Belanda 1 Menurut penjelasan dalam skripsi berjudul


“Agresi Militer Belanda I dan II (Periode 1947 – 1949) dalam Sudut Pandang Hukum
Internasional”, disebutkan bahwa Belanda menyebut Agresi Militer Belanda 1 terjadi
pada tanggal 21 Juli 1947 hingga 5 Agustus 1947. Operasi militer terjadi terjadi di Pulau
Jawa dan Sumatra.

Belanda juga menyebut operasi ini sebagai Aksi Polisionil dan menyebutkan bahwa
tindakan yang dilakukannya sebagai urusan dalam negeri demi mengembalikan
ketertiban umum. Maka dari itu, Belanda mengabaikan seruan dunia internasional untuk
menaati isi perjanjian Linggarjati dan menghentikan pertikaian dengan Indonesia.

Agresi militer dilancarkan setelah Gubernur Jendral Van Mook mengeluarkan ultimatum
agar pihak Indonesia menarik mundur pasukannya sejauh 10 km dari garis demarkasi.
Tentu saja ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia.

Tak hanya mengeluarkan ultimatum yang memerintahkan pasukan Indonesia mundur,


Van Mook juga dengan lantang menyatakan bahwa Belanda tidak terikat lagi dengan
Perjanjian Linggarjati. Setelah itu, Belanda mulai melakukan serangan dengan cepat
dan mendadak menggunakan kekuatan militer yang besar dengan perlengkapan
modern. Serangan tersebut membuat pihak Indonesia terkejut dan Indonesia tidak bisa
menandingi kekuatan belanda pada saat itu. Akibatnya, Belanda dengan mudah
menduduki beberapa wilayah di Jawa dan Sumatra. Tak hanya itu, para diplomat
Indonesia yang berada di Jakarta juga banyak yang ditangkap Belanda.  

Agresi Militer Belanda 1 menulai banyak kecaman dari dunia internasional termasuk
Inggris dan Amerika Serikat. Kedua negara tersebut merasa kecewa dengan serangan
yang dilakukan Belanda. Sebagian besar negara mengkhawatirkan terjadi pergolakan
berkepanjangan yang mengakibatkan kekacauan politik, militer, dan ekonomi. Banyak
negara yang memanfaatkan situasi tersebut untuk memperbesar pengaruh di
Indonesia.

Di lain hal, Belanda membela tindakan mereka dengan mengirim surat kepada
Sekretaris Jenderal PBB, dengan isi surat antara lain:

1. Belanda menuduh Indonesia tidak sanggup melaksanakan Perjanjian Linggarjati.


2. Gencatan senjata terjadi pada 14 Oktober 1946 selalu dilanggar oleh tentara
Indonesia dan pemerintah Indonesia tidak menyangkal pelanggaran yang terjadi.
3. Di garis demarkasi selalu ada penyerbuan terhadap Belanda dan penyerbuan ke
Indonesia Timur serta Kalimantan Barat.
4. Banyak terjadi pemusnahan alat berharga.
5. Blokade ekomoni terus dilakukan sehingga membuat kelaparan.
6. Banyak tawanan di daerah Indonesia yang belum dilepaskan oleh pihak RI.
7. Propaganda perang dibesar-besarkan oleh radio Indonesia dari Yogyakarta.

Dari isi surat tersebut Belanda mengklaim bahwa pihak RI melakukan tindakan
kejahatan dan perlu dihukum. Sehingga Belanda merasa perlu melakukan Aksi
Polisionil demi ketertiban umum. Belanda merasa Indonesi tidak sanggup
mempertahankan keamanan dan enggan bekerja sama dengan Belanda.

Namun dunia internasional tidak bisa menerima argumentasi yang disampaikan


Belanda. Dengan demikian, dunia internasional juga tidak bisa menerima kenyataan
bahwa Belanda telah mengerahkan kekuatan militer secara besar-besaran untuk agresi
militer di Indonesia.

Tanggal 31 Juli 1947, Indonesia juga menulis surat kepada Dewan Keamanan PBB
yang berisi permintaan agar Dewan Keamanan bertindak untuk mengatasi sengketa
Indonesia-Belanda. Berkat inisiatif India dan Australia, persoalan agresi tersebut
berhasil dibawa ke Dewan Keamanan PBB.

Setelah melalui perdebatan yang sengit, akhirnya Dewan Keamanan PBB mencela
agresi militer tersebut dan berpendapat bahwa pertikaian tersebut harus segera
dihentikan. Belanda kemudian menyadari bahwa pihaknya harus menaati PBB agar
tidak terkena sanksi. Maka pada tanggal 5 Agustus 1947, Agresi Militer Belanda 1
dihentikan dan penyelesaian masalah dilanjutkan melalui meja perundingan.

Dampak Agresi Militer I

Agresi Militer Belanda 1 ternyata memiliki dampak positif dan negarif bagi Indonesia.
Melansir dari tirto.id, berikut uraiannya:

Dampak Positif
1. Dukungan dunia internasional kepada Belanda menurun, sebaliknya Indonesia
mendapat banyak dukungan dan simpati dari negara-negara di dunia.
2. Beberapa negara mengakui kemerdekaan Indonesia secara de jure.
3. Posisi Indonesia dalam perjanjian internasional semakin kuat.

Dampak Negatif

1. Melelahkan kekuatan militer Indonesia.


2. Wilayah Indonesia menjadi lebih sempit.
3. Banyak korban dari Indonesia baik tentara maupun masyarakat sipil.
4. Mempengaruhi ekonomi negara.
5. Menggangu stabilitas politik Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Sejarah Agresi Militer Belanda 1
beserta Dampak yang Ditimbulkan"
https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/61f7b7920e01c/sejarah-agresi-militer-belanda-1-
beserta-dampak-yang-ditimbulkan
Penulis: Siti Nur Aeni
Editor: Siti Nur Aeni

Anda mungkin juga menyukai