Anda di halaman 1dari 8

Agresi Militer Belanda 1

Latar  Belakang Agresi Militer I

Agresi militer Belanda I diawali oleh


perselisihan Indonesia dan Belanda
akibat perbedaan penafsiran terhadap
ketentuan hasil Perundingan Linggarjati.
Pihak Belanda cenderung menempatkan
Indonesia sebagai negara
persekmakmuran dengan Belanda sebagai
negara induk. Sebaliknya, pihak
Indonesia tetap teguh mempertahankan
kedaulatannya, lepas dari Belanda.
Perjanjian Linggarjati
• Isi dari Perjanjian Linggarjati adalah sebagai berikut :
• Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik
Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.
• Akan dibentuk negara federal dengan nama Indonesia
Serikat yang salah satu negara bagiannya adalah
Republik Indonesia
• Dibentuk Uni Indonesia-Belanda dengan ratu Belanda
sebagai kepala uni
• Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Uni
Indonesia-Belanda sebelum tanggal 1 Januari 1949
Tujuan Belanda Mengadakan Agresi Militer
Belanda I 

Adapun tujuan Belanda mengadakan agresi militer


belanda I yaitu sebagai berikut:
1. Tujuan politik : Mengepung ibu kota Republik
Indonesia dan menghapus kedaulatan Republik
Indonesia serta mau menjadi RIS
2. Tujuan ekonomi : Merebut pusat-pusat penghasil
makanan dan bahan ekspor.
3. Tujuan militer : Menghancurkan Tentara Nasional
Indonesia (TNI).
Proses Agresi Militer Belanda 1
• Agresi militer belanda 1 di rencanakan oleh H J Van Mook
• Terjadi pada 21 juli – 04 agustus 1947
• Belanda melakukan agresi militer di Jawa dan sumatra
• 30 juli 1947 pemerintah australia dan india mendesak PBB
(dewan keamanan) untuk membicarakan Serangan Belanda.
• Pada 04 agustus 1947 gencatan senjata.
• PBB ( dewan Keamanan) turun tangan dengan menyetujui usul
Amerika Serikat, bahwa untuk mengawasi penghentian
permusuhan ini harus dibentuk sebuah komisi-komisi jasa baik /
KTN. Indonesia dan belanda dipersilahkan masing-masing
memilih satu negara yang dipercaya untuk mengawasi tembak
menembak.
• Terjadi Perundingan Renville dengan Delegasi indonesia Amir
Syarifuddin sedangkan belanda Abdulkadir widjojoatmajo yang
di tanda tangani pada 17 januari 1948
Perjanjian Renville (8 Desember 1947-
17 Januari 1948)
1. Belanda hanya mengakui Jawa tengah,
Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian
wilayah Republik Indonesia.
2. Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang
memisahkan wilayah Indonesia dan daerah
pendudukan Belanda.
3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah
kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat
dan Jawa Timur Indonesia di   Yogyakarta.
4. RI akan merupakan negara bagian dalam RIS
Dampak Agresi militer belanda 1

- Sempat dikuasainya daerah


perkebunan yang cukup luas di daerah
sumatra dan jawa.
- Stabilitas politik dan pemerintahan
indonesia terganggu.
- Wilayah republik indonesia menjadi
semakin sempit.
Perjuangan Indonesia terhadap Agresi Militer
Belanda 1

1. Keampuhan Strategi Diplomasi


2. Perjanjian renville

Anda mungkin juga menyukai