1|Page
Dalam serangan Belanda yang pertama itu mereka bermaksud hendak
menduduki Yogyakarta yang telah menjadi ibu kota perjuangan Republik Indonesia, dan
menduduki daerah-daerah yang penting bagi perekonomian Belanda, yaitu daerah-
daerah perkebunan, ladang minyak dan batu baik di Sumatera maupun di Jawa.
b. Perundingan Renville
Pada tanggal 18 September 1947, Dewan Keamanan PBB membentuk
Commite of Good Offices (Komite Jasa-jasa Baik). Komite itu kemudian terkenal
dengan sebutan Komisi Tiga Negara (KTN). Anggota KTN terdiri atas wakil Australia,
Richard Kiby, wakil Belgia, Paul van Zeeland, dan wakil Amerika Serikat, Frank
Graham. Terpilihnya Australia dalam KTN merupakan permintaan pihak Indonesia,
sedangkan terpilihnya Belgia merupakan permintaan pihak Belanda. Kemudian
Australia dan Belgia menentukan anggota KTN ketiga, yaitu Amerika Serikat.
Tugas pokok KTN adalah mecari penyelesaian damai terhadap masalah
perselisihan antara Indonesia dan Belanda. Untuk itu, KTN menawarkan perundingan
kepada kedua negara. Amerika Serikat mengusulkan tempat pelaksanaan perundingan
yang di luar wilayah pendudukan Belanda maupun wilayah Republik Indonesia. Tempat
yang dimaksud adalah sebuah kapal AS bernama Renville, yang sedang berlabuh di
Tanjung Priok. Perundingan itu terkenal dengan sebutan Perundingan Renville.
Dalam perundingan itu, delegasi Indonesia dipimpin oleh Amir Syarifuddin,
sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh Abdullah Wijoyoatmojo. Perundingan
berlangsung alot karena baik Indonesia maupun Belanda cenderung berpegang teguh
pada pendirian masing-masing. Akhirnya, pada tanggal 17 Januari 1948, hasil
Perundingan Renville disepakati dan ditandatangani.
2|Page
Hasil Perundingan Renville
· Penghentian tembak-menembak.
· Daerah-daerah di belakang garis van Mook harus dikosongkan dari pasukan RI.
· Belanda bebas membentuk negara-negara federal di daerah-daerah yang
didudukinya dengan melalui plebisit terlebih dahulu. Dalam Uni Indonesia-Belanda,
Negara Indonesia Serikat akan sederajat dengan Kerajaan Belanda.
3|Page