"PT Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan yang
terjadi dan mengupayakan penanganan maksimal pada seluruh korban," ungkap Eko. Saat ini,
kata Eko, kasus kecelakaan yang terjadi pada Senin sore sekitar pukul 15.29 WIB itu sudah
ditangani dan dalam penyelidikan pihak berwajib. "Saat ini sedang dilakukan penanganan
terhadap korban," kata Eko. "Penyebab kecelakaan sedang diinvestigasi bekerjasama dengan
aparat yang berwajib," pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Truk Pertamina menabrak
sejumlah sepeda motor dan mobil di ruas Jalan Alternatif Cibubur atau Transyogi.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat truk pengakut bahan bakar
minyak (BBM) berhenti di sisi jalan. Tampak sejumlah sepeda motor tergeletak dalam kondisi
rusak dikolong dan di sekitar truk Pertamina tersebut. Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi
Kota AKP Farida membenarkan terjadinya kecelakaan antara truk dan sejumlah pengendara
motor di ruas jalan tersebut. "Iya benar, sebentar ya saya lagi di TKP," ujar Farida saat
dikonfirmasi, Senin (18/7/2022). Dihubungi secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kombes Endra Zulpan mengatakan terdapat delapan orang meninggal dalam kecelakaan maut
truk BBM Pertamina tersebut. "Info sementara ada delapan (korban jiwa). Saat ini Dirlantas
Polda Metro Jaya sedang mengecek dan menuju TKP. Laporan lengkap nanti ya," kata Zulpan.
Kendati demikian, Zulpan belum dapat menjelaskan secara rinci terkait kecelakaan truk
pengangkut bahan bakar minyak (BBM) dengan pemotor yang melintas di lokasi tersebut.