Anda di halaman 1dari 18

Selamat Datang

Dalam Materi
Perjuangan Dalam Mewujudkan
kembali
Ke Negara Kesatuan Republik
Indonesia
XI- IPA

Drs. Abdullah
Materi Pembelajaran
Upaya Belanda Menghancurkan
Perjanjian Roem Rayen
Pemerintahan RI

Negara Boneka bentukan


Belanda Konperensi Inter-Indonesia

Konferensi Malino Konferensi Meja Bundar

Peranan PBB dalam


Konferensi Pamgkal Pinang Menyelesaikan Komplik Indo-
Belanda

Konferensi Denpasar Proses kembali ke bentuk NKRI


Apa Upaya
Belanda dalam menghancurkan
Pemerintahan Republik
Indonesia

1. Membonceng kepada tentara sekutu,


2. Membentuk Negara bagian dalam
wilayah Indonesia
3.Melakukan agresi militer
Upaya Belanda dalam Pembetukan Negara bagian

Kenferensi Malino Konf. Pangkal Pinang Konferensi Denpasar

Diikuti 15 daerah dari Dihadiri NICA dan


luar Jawa dalam Komferensi
golongan minori-tas
keku-asaan NICA yang ada di Hindia
Denpasar sebagai
dengan pembahasan : Belanda ( China, India, kelanjutan hasil
1. Rencana pemben- Pakistan, Arab dan konferensi Malino
tukan Negara Erofa ) yang menhasilkan
bagian yang ber- 1. Membicarakan
bentuk Federasi pembentukan
tentang kedudukan
2. Rencana pemben- Golongan Minoritas
Negara Indonesia
tukan Negara yang dan dukungannya Timur denga
meliputi seluruh terhadap hasil presiden terpilih
wilayah Indonesia komferensi di Mali- Sukawati.
bagaia Timur. no.
Negara Boneka Bentukan Belanda

Negara Tahun Berdiri Wilayah Kekuasaan Wali Negara


Negara Indonesia Timur Desember 1946 Selat Mak dan bali Cokorda Gede Raka
Sukawati
Negara Sumatera Timur 25 Des1946 Medan sekitarnya Dr. Mansur

Negara Sumatera Selatan 30 agustus 1948 Palembang dsk Abdul Malik


Negara Jawa Timur 26 Nop. 1948 Jatim sek R.T. Kusumonegoro

Negara Pasundan 26 Pebruari 1948 Pariangan, Jabar dan R.A.A. Wiranata


sekitarnya Kusuma

Negara Madura 16 Januari 1948 P. Madura dan sek. Cakraningrat


Daerah-daerah Otonomi
-Kalimantan Barat Oktober 1946 Kalimantan Barat Sultan Hamid II

-Negara Dayak Besar Desember 1946 Sultan


-Negara Banjar Januari 1948 Hamid II
-Kalimantan Tenggara Maret 1947
-Kalimantan Timur Maret 1949
-Kalimantan Barat Januari 1947
-Jawa Tengah
-Bangka,
-Belitung
-Riau
Agresi Militer I KTN

UNCI Agresi Militer II

Inter Indonesia
Perjanjian ROEM ROYEN

Pengakuan Kedaulatan KMB


RI
Delegasi Indonesia Dalam Perjanjian Roem Royen

1. Mr. Muh. Roem ( Ketua ) Penasehat :


2. Ali Sastroamijoyo ( Ang) 1. Sutan Syahrir
2. Ir. Loak
3. Dr. Leimene (ang) 3. Moh. Natsir.
4. Ir. Juanda ( Ang )
5. Prof. Soepomo (ang)
6. Latuharhari.

Tuntutan Pihak Indonesia.


1. Pemerintah Indonesia akan mengeluarkan perintah
penghentian perang Gerilya
2. Pemerintah Indonesia akan turut serta dalam KMB dengan
tujuan mempercepat pengakuan dan penyerahan kedaulatan
yang lengkap dan tidak bersayarat kepada NRIS
Delegasi Belanda Dalam Perjanjian Roem Royen

Delegasi Belanda
1. Dr. H.J. van Royen ( Ketua )
2. Boom
3. Jacob
4. Dr. Vader Vede
5. Dr. P.J Koets
6. Van Hoogstraten
7. Dr. Gieben

1. Menyetujui pemerintahan Indonesia kembali ke


Yoyakarta
2. Membebaskan para pemimpin RI dan tahanan politik
yang ditawan
3. Menyetujui RI menjadi bagian dari RIS
4. Akan mempercepat KMB setelah pemerintahan
RI kembali ke Yogyakarta
Dampak Perjanjian Roem Royen

Dampak dari hasil perundingan Roem-


Rayen adalah
1. Tentara Belanda meninggalkan
Yogyakarta
2. TNI mengganti posisi tentara Belanda dan
menguasai Yogyakarta
3. Para Pemimpin yang ditawan dibebaskan
4. Penyerahan kekuasaan PDRI yang ada di
Sumatera kepada presiden di Yogyakarta
Komperensi Inter-Indonesia
Menyatukan pandapat dan persepsi dalam
menghadapi Belanda dalam KMB sehingga
Tujuan pihak Belanda tidak punya alasan untuk
mengulur pengakuan kemerdekaan dan
kedaulatan RI

Waktu 19-22 Juli 1949


1. Negara Indonesia serikat disebut RIS dengan bentuk
demokrasi dan kompederasi.
2. RIS dipimpin seorang Presiden dan dibantu para menteri
3. APRIS adalah angkatan perang nasional, Presiden RIS
adalah panglima tertinggi APRIS
4. Pertahanan keamanan adalah semata-mata hak
pemerintahan RIS .
5. Negara bagian tidak memiliki angkatan perang sendiri.
30 Juli 1949

Lagu Bahasa resmi


Bendera RIS
kebangsaan RIS adalah
adalah Sang
adalah bahasa
Merah Putih.
Indonesia Raya Indonesia

Konsekwensi Komperensi Inter-Indonesia

1. Presiden RIS dipilih oleh wakil dari RI dan BFO,


2. Pemilihan anggota MPRS diserahkan kepada 16
negara bagian.
3. Pembentukan Panitia Persiapan Nasional untuk
mempersiapkan sesuatu dalam menghadapi
Belanda Pada Konferensi Meja Bundar.
Komperensi Meja Bundar
Perwakilan Indonesia

1. Drs. Moh. Hatta 7. Ir. Juanda


2. Mr. Moh. Roem 8. Dr. Sukiman
3. Prof. Dr. Soepomo 9. Mr. SuyonoHadinoto
4. Dr. J. Leimena 10. Dr. Sumitro Joyohadikusumo
5. Mr. Ali Sastroamijoyo 11. Mr. Abdul Karim Pringgodigdo
6. Mr. T. B. Simatupang 12. Mr. Soemardi

1. Tanggal 23 Agustus 1949-sampai 2 Nopember 1949 KMB dibuka.


2. Tanggal 29 Oktober 1949 dapat ditanda-tangani Piagam
Persetujuan RIS antara RI dengan BFO.
3. Tanggal 6-14 Desember 1949 pembahasan persetujuan KMB.
4. Tanggal 14 Desember 1949 dan diadakan pemilihan presiden RIS
5. Tanggal 23 Desember 1949 delegasi RIS berangkat ke Belanda
untuk menanda tangani akte penyerahan kedaulatan
6. tanggal 27 Desember 1949. Dari pihak Belanda yang hadir adalah
ratu Juliana, PM. Dr. Willem Drees dan menteri seberang lautan
A.M.J.A. Seseu.
Hasil Perjanjian KMB

1. Belanda mengakui RIS sebagai Negara yang


merdeka dan berdaulat
2. Penyelesaian Irian-Barat ditangguhkan sampai
tahun berikutnya.
3. RIS sebagai Negara berdaulat penuh bekerja sama
dengan Belanda dalan suatu perserikatan yang
dikepalai oleh ratu Belanda atas dasar sukarela
dengan kedudukan dan hak yang sama.
4. RIS mengembalikan hak milik Belanda,
memberikan hak konsesi dan izin baru bagi
perusahaan-perusahaan Belanda.
5. Semua utang milik Belanda harus dibayar oleh RIS.
Peranan PBB dalam Penyelesaian Komplik Indonesia- Belanda

1. Membebaskan Presiden dan wakil Presiden serta para pemimpin RI


yang ditawan oleh Belanda
2. Membentuk KTN yang bertugas memberikan laporan lengkap
mengenai perkembangan Indonesia sejak 19 Desember 1948 dan
mendekati kedua Negara agar menyelesaikan komplik dengan cara
damai
3. Menbetuk UNCI sebagai pengganti KTN.
4. Membentuk UNTEA
Keputusan lain yang dicapai oleh PBB adalah:
Piagam pengakuan RIS
Pembentukan RIS
Pembentukan Uni-Indonesia Belanda
Pembubaran tentara KNILdan KL yang diintegrasikan kedalam APRIS
Piagan tentang kewarganegaraan.
Persetujuan tentang Ekonomi dan keuangan
Masalah Irian Barat akan diselesaikan 1 tahun kemudian.
Proses Kembali Ke Negara Kesatuan Republik Indonesia

Alasan Runtuhnya RIS dan Kembalinya NKRI


1. Sistem demokrasi Liberal yang diterapkan RIS tidak sesuai
dengan cita-cita proklamasi kemerdekaan RI yang
berlandaskan UUD 1945 dengan system cabinet presidensial
dan demokrasi perwakilan.
2. Bentuk Negara federal bukan bentuk Negara yang dicita-
citakan oleh rakyat Indonesia
3. Para pemimpin sepakat bahwa pembentukan RIS hanya
semata-mata untuk memperoleh pengakuan kedaulatan dari
dari Belanda, cita-cita bangsa kita tetap menuju bentuk
NKRI.
4. Sejak terbentuknya RIS, timbul reaksi yang tidak setuju
dengan bentuk Negara Federal sebagiman yang tercantum
dalam BAB I pasal I UUD 1945.
5. Munculnya beberapa pemberontakan oleh bekas tentara
KNIL dan gerakan yang menuntut pembubaran RIS dan
segera dan pembentukan NKRI yang mendorong percepatan
pembubarab RIS dan segera membentuk NKRI.
Proses Pembentukan NKRI
1. Tanggal 8 maret 1950 atas persetujuan parlemen Pemerintah
Republik Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Darurat
Nomor II tahun 1950.
2. Tanggal 3 Mei 1950 Pertemuan antara perdana menteri Muh.
Hatta dengan presiden Sukawati dari NIT dan Dr. Mansur dari
Sumatera Timur
3. Tanggal 19 Mei 1950 RIS dangan RI mengadakan perundingan
untuk mempersiapkan prosedur pembentukan Negara
kesatuan RI antara RIS dengan RI di Yogyakarta.
4. Tanggal 14 Agustus 1950 rancangan Konstitusi diterima oleh
RIS dan KNIP
5. Tanggal 15 Agustus 1950 kontitusi tersebut ditanda tangani
oleh prosiden Soekarno yang selanjutnnya dikenal dengan
nama Undang-Undang Dasar Sementara Negara kesatuan RI
( UUDS 1950 ).
6. Tanggal 17 Agustus 1950 secara resmi RIS dibubarkan dan
kembali ke NKRI. Dengan demikian sebagian besar rakyat
percaya bahwa NKRI merupakan kelanjutan dari Negara yang
diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Tugas Mandiri
1. Sebutkan upaya Belanda dalam Menghancurkan RI
2. Jelaskan maksud pelaksanaan komprensi Malinau,
Pangkal Pinang dan Denpasar oleh Belanda
3. Subutkan tujuan dan hasil perjanjian Inter-Indonesa.
4. Sebutkan hasil perjanjian KMB.
5. Sebutkan masalah yang belum terselesaikan dalam KMB
6. Jelaskan arti penting hasil KMB.
7. Sebutkan peranan PBB dalam menyelesaikan komplik
Indo-Bel
8. Bagaiamna alasan pembubaran bentuk RIS
9. Bagaimana proses terbentuknya NKRI
Tugas kelompok
1. Upaya Belanda dalam Menghancurkan RI
2. Hasilpelaksanaan komprensi Malino, Pangkal Pinang dan
Denpasar
3. Hasil perjanjian Roem rayen
4. Subutkan tujuan dan hasil perjanjian Inter-Indonesa.
5. Sebutkan hasil perjanjian dan arti penting KMB.
6. Sebutkan peranan PBB dalam menyelesaikan komplik
Indo-Bel
7. Bagaiamna alasan pembubaran bentuk RIS dan
Bagaimana proses terbentuknya NKRI

Anda mungkin juga menyukai