Anda di halaman 1dari 17

Materi Pembahasan

Perjuangan
Menghadapi Pergolakan
dalam Negeri

Kelas XI IPA
Standar Kompetensi
Merekonstruksikan perjuangan bangsa
Indonesia sejak masa Proklamasi hingga
lahirnya Orde Baru.

Kompetensi Dasar
Merekonstruksikan perkembangan masya-
rakat Indonesia sejak Proklamasi hingga
Demokrasi Terpimpin.
Indikator
Mendeskripsikan dan menganalisis tujuan dari gerakan
PKI, APRA dan Andi Azis
Mendeskripsikan dan menganalisis tujuan dari gerakan RMS.
Mendeskripsikan dan menganalisis tujuan dari gerakan PRRI
/ Permesta.

Tujuan Pembelajaran

Setelah proses belajar mengajar selesai diharapkan :


Mendeskripsikan dan menganalisis tujuan dari gerakan APRA.
Mendeskripsikan dan menganalisis tujuan dari gerakan RMS.
Mendeskripsikan dan menganalisis tujuan dari gerakan PRRI /
Permesta.
A. Pemberontakan APRA
1. Latar Belakang
Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil dipimpin oleh
Kapten Westerling juga pernah melakukan
pembunuhan terhadap 400.000 penduduk Sul-Sel,
Gerakan ini didasari atas dasar adanya
kepercayaan rakyat akan datangnya seorang
Ratu Adil yang akan membawa mereka
kesuasana yang aman dan tenteram serta
memerintah dengan penuh adil dan bijaksana
seperti yang diramalkan Jayabaya
2. Sebeb-sebab

Gerakan APRA dilatar belakangai oleh :


1. adanya usaha golongan kolonialis yang
ingin mempertahan kepentingan
ekonominya di Indonesia dengan
terdorong pada
2. Cita-cita tetap mempertahankan bentuk
Negara federal dan memiliki Tentara
Sendiri
karena tuntutannya tidak dipenuhi oleh
pemerintahan pusat maka iapun
melakukan gerakan pemberontakan.
3. Aksi Pemberontakan

Karena tuntunannya tidak dipenuhi maka


pada tangga 23 Januari 1950 pasukan APRA
menyerang kota Bandung dan melakukan
pembantaian dan pembunuhan terhadap
setiap anggota TNI yang dijumpai dijalan.
Markas Devisi Siliwangi berhasil dikuasai
pasukan APRA membunuh setiap regu jaga
termasuk Letkol Lembong.
3. Upaya pemulihan.
1. Perundingan Damai
Perdana Menteri Muh. Hatta melakukan
pertemuan dengan Mayor Jenderah Engel,
Komandan tentara Belanda di Bandung,
pertemuan itu melahirkan persetujuan perintah
bahwa Westerling dan seluruh pasukannya harus
meninggalkan Kota Bandung.
2. Kekuatan Militer
Untuk mengamankan kota Bandung dan
menghadapi tentara APRA maka pemerintah
mendatangkan satuan tentara dan polisi Jawa
Tengah dan Jawa Timur, yang saat itu sedang
melakukan pendidikan militer.
 
B. Pemberontakan RMS
1. Sebab-sebab Pemberontakan
1. Munculnya pertentangan antara
Golongan pro Federal dengan
golongan anti federal
2. Penentangan terhadap pengabungan
negara-negara Bagian ( Federal )
kedalan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3. Keinginan memisahkan diri dari RIS
dan NKRI
Dr. Christian Steven Robert Seumokil
2. Upaya Penumpasan

1. Pemerintah pusat mengirim Dr.


J.Leimena namun misi itu ditolak oleh
Dr. Soumokil.
2. Penumpasan dengan kekuatan Militer
di Pimpin oleh Letkol Slamet Riyadi
3. AW. Kawilarang
B. Pemberontakan PRRI-PERMESTA

1. Latar Belakang

Pada awalnya tujuan PRRI/Permesta adalah baik


yaitu ingn menyelamatkan negara Indonesia dari
kehancuran namun pada perkembangannya
menjadi gerakan terbuka dan bertentangan dengan
RI.
Tokoh Militer :
Letkol Ahmad Husein, Kol. Dahlan Jambek,
kol Zulkifli Lubis
Tokoh Politik :
M. Natsir, Syarif Usman, Burhanuddin Harahap
dan Syafruddin P.
2. Sebab-Sebab Pemberontakan

Munculnya pemberontakan PRRI/ Permesta dilator


belakangi oleh beberapa faktor diantaranya adalah:
1. Hubungan yang tidak baik antara pemerintahan
pusat dengan beberapa pimpinan daerah
2. Ketidak-puasan beberapa pemerintah daerah di
Sumatera dan Sulawesi atas alokasi dana
pembangunan dari pusat.
3. Adanya tuntutan pemberian otonomi daerah
Dari permasalahan tersebut diatas menimbulkan ”
rasa tidak puas dan rasa tidak percaya terhadap
pemerintahan Pusat” mendapat dukungan dari
beberapa dari beberapa Panglima Militer
3. Proses Pemberontakan

Sebelum PRRI melakukan gerakan ofenshif maka


beberapa perwira tinggi mendirikan dewan
pemerintahan daerah meliputi:
Dewan Banteng di Sumatera Barat dipimpin oleh
Letkol Achmad Husein 20 Desember 1956
Dewna Gajah di Sumatera Utara dipimpin oleh Kolnel
Maludin Simbolon 22 Desember 1956
Dewan Garuda di Sumatera Selatan dipimpin oleh
Letkol Barlian dan Mayor Nawawi
Dewan manguni di Sulawesi Utara dipimpin oleh
Vantje Samuel 18 Februari 1957.
4. Aksi Pemberontakan
Gerakan PRRI/PERMERSTA menjadi terbuka pada :
Tanggal 10 Februari 1958 ketua Dewan Banteng mengeluarkan
ultimatum agar kabinet Hatta mengundurukan diri dalam batas waktu
2 X 24 jam
Dalam waktu 5X24 jam Kabinet Juanda harus menyerahkan
mandatnya kepada Presiden dan atau presiden mencabu mandat
kabinet Juanda
Presiden menugaskan kepada Moh. Hata atau Hamengkubowono
IX untuk membentuk Zaken Kabinet
Minta kepada presiden supaya kemabali kepada kedudukan sebagai
presiden konstitusional.
Karena tidak ditanggapi maka pada tanggal 15 Februari 1958 Ahmad
Husein memproklamirkan berdirinya PRRI/Permesta dengan Perdana
Menteri Syafruddin Prawiranegara dengan Ibukota Bukittinggi
Padang.
Proklamasi PRRI mendapat sambutan dari wilayah Indonesia Timur
KDMST Kolnel D.J. Somba pada tangga 17 Februari 1958 mengeluarkan
pernyataan bahwa Sulawesi Utara dan Tengah memutuskan hubungan
dengan pemerintah pusat.
5. Upaya Penumpasan
1. Perundingan Damai

Pada tanggal 10 -14 September 1957 diadakan


Musyawarah Nasional ( Munas)
Bulan Nopember dan Desember 1957 diadakan
Musyawah Nasional Pembangunan ( Munap )
kedua hal tersebut dilaksanakan untuk
menyelesaikan masalah yang terjadi namun
tidak mendapat tanggapan dari pemimpin
PRRI Permesta.
2. Opersi Militer
Tanggal 12 Nopember 1958 KSAD, A.H. Nasution
membekukan Komando Militer daerah Sumatera
Tengah, selanjutnya dibawah komando KSAD
Operasi Militer Gabungan, Operasi 17 Agustus
dipimpin oleh Kolnel Ahmad Yani yang berhasil
menguasai Padang ( 17-4-1958 ) dan Bukittinggi 4-5-
1958
Operasi Tegas dipimpin oleh Letkol Kaharuddin
Nasution untuk daerah Riau dan menguasai
Pekanbaru tanggal 12 Maret 1958
Operasi Sapta Marga dipimpin oleh Brigjen
Djatikusumo untuk menghadapi kekuatan Permesta
di Sumatera Utara
Operasi Sadar dipimpin oleh Letkol Dr. Ibnu Sutowo
untuk daerah Sumatera Selatan
Uji Kompetensi
1. Jelaskan kondisi politik Pemerintahan Indonesia pada
awal Kemeredekaan
2. Jelaskan faktor yang mendasari terjadinya
pemberontakan APRA
3. Sebutkan sebab pemberontakan APRA
4. Jelaskan proses terjadinya pemberontakan APRA
5. Jelaskan sebab terjadinya pemberontakan RMS
6. Sebutkan Upaya Pemerintah dalam penumpasan RMS
7. Sebutkan sebab pemberontakan PRRI-PERMESTA
8. Sebutkan isi Ultimatum PRRI-Permesta kepada
pemerintah
9. Sebutkan upaya pemerintah dalam penumpasan PRRI-
PERMESTA
10.Jelaskan pendapat anda tentang berbagai pemberontakan
yang terjadi di Tanah air

Anda mungkin juga menyukai