Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan hubungan antara Partai Murba dan gerakan separatis PKI tahun 1948
Ketika awal kemerdekaan Republik Indonesia banyak lahir partai partai yang
di gunakan sebagai kendaraan untuk berpolitik. Mereka membawa ideologi nya
masing masing dan yang paling kuat saat itu adalah PNI dari Golongan
Nasionalis lalu Masyumi dari golongan Islam dan PKI dari golongan ideologi
kiri Komunis. PKI saat itu sangat lah kuat tetapi tidak akur dengan PNI dan
Masyumi karena sepak terjang politik dan ideologi nya. Setelah terjadinya
pemberontakan oleh PKI dan banyak elit elit PKI yang di tangkap, Muso akhir
nya pulang ke tanah air, dan Muso mengambil alih partai PKI.
Saat itu ada Tan Malaka seorang tokoh dari ideologi kiri (Sosialis Komunis)
juga membuat partai Murba (Musyawarah Rakyat Banyak). Tan Malaka dan
Muso bersebrangan walau pun sama sama berideologi kiri. Hingga pernah Muso
berkata kepada wartawan bahwa ia ingin menggantung Tan Malaka karena
menganggap Tan Malaka adalah pengkhianat. Jadi hubungan antara Partai
Murba dan Gerakan Separatis PKI adalah mereka sama sama berideologi kiri
yaitu sosialis dan Komunis tetapi mereka bersebrangan alias bermusuhan.
Murba tidak pernah melakukan pemberontakan.
2. Jelaskan alasan Pepolit ditolak oleh pemimpin Tentara Nasional Indonesia, baik di
pusat maupun daerah.
Pepolit adalah singkatan dari Pendidikan Politik Tentara. Pepolit dibentuk oleh
Amir Sjarifuddin saat menjabat sebagai menteri pertahanan.
Konsep tentara rakyat dan pepolit dari Amir Syarifuddin banyak ditolak
pimpinan tentara, dan yang paling keras penolakannya adalah Jenderal Gatot
Subroto. Beberapa hal yang menjadi sebab penolakannya adalah:
• Terjadi dualisme dalam ketentaraan
• Pimpinan tentara menganggap Pepolit membawa ideologi Komunisme dalam
kalangan tentara, berpotensi melanggar UUD 1945 dan mengabaikan Pancasila.
• Opsir-opsir politik yang memimpin pepolit berkedudukan sejajar dengan
komandan pasukan sehingga Pepolit ditolak oleh para Panglima Divisi dan
Komandan Pasukan, menyebabkan keberadaan Pepolit merosot di daerah-
daerah.
3. Tuliskan dua tokoh utama dalam gerakan PKI tahun 1948.
Musso dan Amir Syariffudin
4. Tuliskan tiga tokoh yang menggabungkan diri dengan tindakan yang dilakukan
Kartosuwiryo.
Kahar Muzakar, Ibnu Hajar, Daud Beureuh.
5. Upaya penumpasan gerakan DI/TII dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui
diplomasi (jalan damai) dan melalui serangan senjata. Jelaskan penyebab gagalnya
upaya damai dalam penumpasan gerakan DI/TII yang dipimpin oleh Ibnu Hadjar.
Pemerintah saat itu mencoba memberi kesempatan untuk menghentikan
pemberontakan secara baik baik dan akhirnya Ibnu Hajar menyerahkan diri.
Namun ternyata, menyerahnya Ibnu Hajar tersebut hanyalah tipu muslihat
untuk merampas persenjataan TNI. setelah merampas persenjataan TNI, Ibnu
Hajar langsung melarikan diri dan semakin membulatkan tekadnya untuk
membentuk Negara Islam Indonesia
6. Jelaskan keterkaitan Belanda dalam gerakan APRA di Bandung
Hasil Konferensi Meja Bundar yang menghasilkan suatu bentuk negara Federal
untuk Indonesia dengan nama RIS (Republik Indonesia Serikat). Hampir semua
masyarakat dan perangkat-perangkat pemerintahan di Indonesai tidak setuju
dengan bentuk negara federal. Tetapi juga tidak sedikit yang tetap
menginginkan Indonesia dengan bentuk negara federal, hal ini menimbulkan
banyak pemberontakan-pemberontakan atau kekacauan-kekacauan yang
terjadi pada saat itu. Pemberontakan-pemberontakan ini dilakukan oleh
golongan- golongan tertentu yang mendapatkan dukungan dari Belanda karena
merasa takut jika Belanda meninggalkan Indonesia maka hak-haknya atas
Indonesia akan hilang. Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dibawah pimpinan
Kapten Raymond Westerling merupakan gerakan yang didalangi oleh golongan
kolonialis Belanda. Salah satu landasan bagi gerakan APRA ini adalah
kepercayaan rakyat Indonesia akan datangnya Ratu Adil.
7. Jelaskan cara yang dilakukan oleh Kapten Raymond Westerling menghimpun
pasukan APRA.
Westerling meminta pendapat Van Verren yang saat itu bertugas untuk
memberi kedaulatan kepada Indo esia untuk rencana mengkudeta Soekarno
tetapi ditolak. Lalu, Westerling mengirim ultimatum kepada Soekarno yang
berisi mendesak RI menghargai negara-negara bagian khususnya negara
Pasundan (Bandung),APRA diakui di Bandung, jika ditolak maka ia akan
melakukan pemberontakan besar-besaran. Kemudian Westerling meminta
bantuan kepada perdana menteri RIS (Sultan Hamid II) di Hotel Desinde,
namun ditolak tapi ia tidak menolak dengan adanya Pemberontakan
Wersterling.
8. Tuliskan tindakan-tindakan pemberontakan yang dilakukan oleh APRA.
800 pasukan APRA menyerang dan membantai kota Bandung pada 23 Januari
1950, 79 pasukan APRIS gugur. Bersama Sultan Hamid II, Westerling
berencana untuk melakukan kudeta di Jakarta dan menyusun rencana untuk
menyerang gedung tempat kabinet RIS bersidang, semua menteri RIS akan
diculik, lalu APRA akan membunuh Sultan Hamengku Bowono IX, Ali Budiarjo
dan Kol. T. B. Simatupang tetapi rencana ini tidak berhasil.
9. Jelaskan faktor penyebab terjadinya pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan.
faktor yang menyebabkan pemberontakan adalah : 
1.Menuntut agar pasukan bekas KNIL saja yang bertanggung jawab atas
keamanan di Negara Indonesia Timur. 
2.Menentang masuknya pasukan APRIS dari TNI 
3.Mempertahankan tetap berdirinya Negara Indonesia Timur.
10. Bersamaan dengan ditangkapnya Andi Azis, pemerintah pun mengirimkan pasukan
untuk menumpas sisa-sisa kelompok Andi Azis. Tuliskan dua tokoh TNI yang
memimpin penumpasan sisa-sisa kelompok Andi Azis.
Letnan Kolonel Suharto dan Kolonel Alexander Evert Kawilarang
11. Jelaskan adanya persamaan antara gerakan PRRI dan Permesta.
Kedua gerakan tersebut memang berawal dari tuntutan desentralisasi, tetapi
ada juga campur tangan dari pihak asing yang mendorong mereka untuk
menentang pengaruh Partai Komunis Indonesia (PKI) di pemerintah pusat.
Walaupun disebut pemberontakan, tuntutan mereka tidak sampai ke keinginan
pisah dari negara Republik Indonesia. PRRI dan Permesta hanya ingin Jakarta
untuk lebih memperhatikan kondisi di daerah.

12. Tuliskan isi ultimatum yang diberikan Letnan Kolonel Achmad Husein terhadap
pemerintah Indonesia.
1. Supaya kabinet Djuanda mengundurkan diri dan mengembalikan mandatnya
pada Persiden.
2. Agar pejabat persiden Sartono membentuk kabinet baru Zaken kabinet
nasional yang bebas dari pengaruh komunis dibawah Mohammad Hatta dan
Hamengkubuwono IX.
3. Agar kabinet baru diberi mandat sepenuhnya untuk bekerja sampai
pemilihan umum yang akan dating.
4. Agar Persiden Soekarno membatasi diri menurut konstitusi.
5. Apabila tuntutan diatas tidak dipenuhi dalam tempo 5×24 jam maka Dewan
Perjuangan akan mengambil langkah kebijakan sendiri.
13. Apa tujuan dari gerakan PKI yang dipimpin oleh D. N. Aidit?
Tujuan dari gerakan PKI yang dipimpin oleh D. N. Aidit adalah untuk
mengubah ideologi dan dasar negara Republik Indonesia dari Pancasila menjadi
Komunis dan juga merebut pemerintahan dari Pemerintah Republik Indonesia
pada saat itu.
14. PKI sempat menyebarkan isu mengenai Dewan Jenderal saat mempersiapkan rencana
kudeta terhadap pemerintah Indonesia. Apa yang kamu ketahui tentang Dewan
Jenderal?
Dewan Jenderal adalah sebuah nama yang ditujukan oleh PKI saat itu untuk
menuduh beberapa jenderal TNI AD yang disebutnya akan melakukan kudeta
terhadap Presiden Soekarno pada Hari ABRI, 5 Oktober 1965. Kelompok ini
menurut Menteri/Panglima Angkatan Darat Letjen Ahmad Yani bernama
Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) dan hanya berfungsi
sebagai penasihat bagian kenaikan pangkat dan jabatan dalam Angkatan Darat.
15. Jelaskan dampak peristiwa G-30-S/PKI terhadap kepemimpinan dari Presiden
Sukarno.
a. Presiden Soekarno kehilangan wibawanya di mata rakyat indonesia.
b. Tanggal 11 Maret 1966, Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah
Sebelas Maret atau sering dikenal sebagai istilah Supersemar yang memiliki
isi Presiden Soekarno memberikan perintah kepada Letnan Jenderal
Soeharto agar mengambil tindakan menurutnya penting serta perlu sehingga
terjaminnya keamanan dan juga ketertiban jalannya pemerintahan serta
jalannya revolusi dan juga menjamin keselamatan pribadi dan juga
kewibawaan Presiden.

Anda mungkin juga menyukai