Anda di halaman 1dari 3

LATIHAN SOAL

UPAYA MENGATASI PERGOLAKAN DARI DISINTEGRASI BANGSA

1. Konflik dan pergolakan di Indonesia antara tahun 1945 – 1965 yang berkaitan dengan kepentingan,
ideology dan sistem pemerintahan adalah
Kepentingan : Andi Azis, APRA, RMS
Ideologi : DI/TII, PKI 48, PKI 65
Sistem pemerintahan : PRRI, Permesta, BFO
2. Pemberontakan APRA dipimpin oleh kapten Raymond Westerling ,dengan tujuan mempertahankan
adanya negara-negara federal dalam RIS yang dipimpin oleh Soekarno.
3. latar belakang pemicu pemberontakan Andi Aziz adalah Andi Azis terhadap rencana penyatuan NIT ke
dalam bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
4. Pemberontakan Andi Aziz di Sulawesi Selatan tahun 1950 dapat dipadamkan oleh Kolonel AE
Kawilarang.
5. Republik Maluku Selatan diproklamirkan pada 25 April 1950 oleh Soumakil
6. Pemerintah Indoenesia terpaksa melakukan Gerakan Operasi Militer terhadap RMS karena upaya
perdamaian yang diajukan oleh pemerintah tidak berhasil.
7. Konfrensi Malino yang diadakan di Sulawesi Selatan pada 24 Juli 1946, salah satu agendanya adalah
membicarakan masalah tentang rencana pembentukan negara-negara bagian yang berbentuk federasi di
Indonesia, serta rencana pembentukan negara yang meliputi darerah Indonesia bagian Timur.
8. Semenjak dibentuknya BFO di Bandung pada Juli 1948 sudah terjadi perpecahan menjadi dua kubu.
Kelompok yang menginginkan bekerjasama dengan RI adalah kelompok pertama BFO
9. Berdirinya Pemerintahan Republik Revolusioner Indonesia (PRRI) diakibatkan persoalan tentang,
pemerintah pusat yang cenderung sentralis, sehingga menimbulkan berbagai ketimpangan dalam
pembangunan, terutama pada daerah-daerah di luar jawa.
10. Achmad Husein memproklamirkan PRRI pada 15 Februari 1958 di Padang serta menunjuk perdana
menterinya yaitu Syafruddin Prawiranegara
11. Pendeklarasian dan pemberontakan Permesta terjadi di Makassar
12. Pemberontakan PRRI/Permesta ternyata didukung oleh Amerika Serikat karena PRRI/Permesta
dianggap Amerika Serikat sebagai pemberontakan anti-komunisme dan pro Barat yang melawan
pemerintahan Presiden Soekano yang saat itu dianggap dekat dengan komunimse
13. Negara Islam/Darul Islam di Jawa Barat dibentuk oleh Sekarmadji Kartosoewiryo.
14. Pembentukan Darul Islam di Jawa Barat pada Agustus 1948 dengan dukungan TII yang anggotanya
santri pesantrennya.
15. DI/TII di Jawa Barat mampu melakukan pembentukan Negara Islam dikarenakan ketidakpuasan dari
Kartosoewirjo terhadap kemerdekaan Republik Indonesia.
16. DI/TII di Jawa Barat ditanggulangi pemerintah RI melalui operasi militer pagar betis
17. Awal mula pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan lebih disebabkan oleh perbedaan cara pandang
pemerintah dengan Kahar Muzakkar yang berkaitan dengan reorganisasi APRIS/TNI
18. Pada akhir tahun 1954 pemberontakan DI/TII di Aceh dipimpin oleh Daud Beureueh sebagai ketua dari
organisasi PUSA (Persatuan Ulama Seluruh Aceh)
19. Alasan Aceh bergabung dengan gerakan DI/TII Kartosuwiryo dikarenakan kekecewaan yang dirasakan
oleh para tokoh pimpinan masyarakat di Aceh. Waktu itu, Provinsi Aceh dilebur ke Provinsi Sumatera
Utara yang beribu kota di Medan.
20. Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan dipimpin oleh mantan anggota ALRI Divisi IV adalah
Ibnu Hajar
21. Pergolakan antara DI/TII di bawah pimpinan Amir Fatah dengan TNI terjadi di daerah Jawa Tengah
22. Pemberontakan Darul Islam di Jawa Tengah lainnya juga dilakukan oleh Batalyon 426 dari Divisi
Diponegoro Jawa Tengah
23. Dampak peristiwa pemberontakan yang dilakukan oleh K.H Machfudz didukung oleh laskar AUI adalah
tewasnya Kiai Machfudz
24. Tersingkirnya golongan kiri di dalam pemerintahan mengakibatkan Amir Syarifuddin membentuk Font
Demokrasi Rakyat (FDR) pada Februari 1948.
25. Muso memproklamirkan Republik Soviet Indonesia pada tanggal 18 September 1948 di Madiun
26. Alasan yang paling tepat PKI melakukan pemberontakan tahun 1948 adalah mereka memiliki cita-cita
ingin menjadikan Indonesia sebagai negara komunis. Berbagai upaya dilakukan oleh PKI untuk meraih
kekuasaan. Dibawah pimpinan Musso, PKI berhasil menarik partai dan organisasi kiri dalam FDR
bergabung ke dalam PKI.
27. Tujuannya PKI mendorong dilakukannya berbagai demonstrasi dan pemogokan yang memanfaatkan
kaum buruh dan petani.
28. Pemberontakan PKI 1948 berhasil ditumpas lewat operasi militer yang dipelopori Kolonel Gatot Subroto
dan Kolonel Sungkono.
29. Banyak versi mengenai peristiwa Gerakan 30 September, diantaranya adalah pendapat John D. Legge
yang menyatakan Tidak ada Pemeran Tunggal dan Skenario Besar dalam Peristiwa Gerakan 30
September Nugroho Notosusanto menyatakan Dalang Gerakan 30 September adalah PKI B. Anderson
menyatakan Soekarno adalah Dalang Gerakan 30 September.
30. Berdasarkan versi pemerintah dalang di balik peristiwa gerakan 30 september adalah DN Aidit
31. Dengan dasar Landreform UU Pokok Agraria 1960 yang dikeluarkan pemerintah, PKI melakukan
kampanye aksi sepihak yang berupa mengambil alih tanah milik pihak-pihak mapan di desa dengan
paksa dan menolak janji-janji bagi hasil yang lama.
32. Manifesto kebudayaan (Manikebu) yang tidak ingin kebudayaan nasional didominasi oleh suatu ideologi
politik tertentu, dibentuk oleh HB Jassin, Wiratmo Soekito, dan Trisno Soemardjo.
33. Puncak dari ketegangan antara PKI dan Angkatan Darat adalah saat terjadi panculikan dan pembunuhan
terhadap para perwira Angkatan Darat.
34. Peristiwa penyerobotan tanah perkebunan oleh sekelompok orang BTI di Sumatera Utara dikenal dengan
peristiwa Bandar Betsy.
35. Sekelompok Cendiakawan yang kontra terhadap sepak terjang PKI dalam bidang kebudayaan
memproklamasikan gerakan Manifesto kebudayaan (Manikebu)
36. Pimpinan dari Gerakan DI/TII Jawa Tengah, saat itu menjabat sebagai Komandan Laskar Hisbullah di
front Tulangan, Sidoarjo dan Mojokerto
37. Latar belakang terjadinya Pemberontakan Andi Azis adalah menuntut keamanan diwilayah Negara
Indonesia Timur dan menentang adanya pasukan APRIS di konflik Sulawesi Selatan.
38. Tokoh yang pertama kali bercita-cita ingin mendirikan Negara Islam Indonesia ialah SM Kartosoewirjo.
39. Untuk menumpas PRRI, pemerintah dan KSAD memutaskan untuk melancarkan operasi militer. Operasi
militer ini diberi nama operasi 17 Agustus
40. Munculnya Dewan Banteng, Dewan Gajah, dan Dewan Garuda disebabkan oleh kekecewaan para
perwira di daerah atas kebijakan pemerintah pusat seperti sentralisasi pemerintah pusat pada waktu itu,
kedekatan dengan PKI dan ketidakstabilan politik pada masa Demokrasi Liberal.
41. Usaha pemerintah dalam mengatasi Gerakan DI/TII Kartosuwiryo adalah musyawarah dan pengerahan
pasukan TNI
42. Gerakan yang didalangi oleh golongan kolonialisme Belanda yang ingin mengamankan kepentingan
ekonominya di Indonesia adalah Pemberontakan APRA
43. Pemberontakan Kahar Mudzakar di Sulawesi Selatan disebabkan karena rasa kekecewaanya karena
banyak anggota KGSS yang tidak diterima menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat
(APRIS).
44. Pemberontakan PKI Madiun merupakan puncak ketidakpuasan salah seorang tokoh oposisi setelah jatuh
dari Kabinet, ialah Amir Syahrifuddin.
45. Persiapan PKI sebelum melancarkan pengkhianatan melalui Gerakan September 1965 yaitu
1. Melakukan inflitrasi ke dalam tubuh ABRI
2. Menyebarkan isu Dewan Jenderal
3. Membentuk Biro Khusus
46. PKI menuntut Pemerintah Indonesia untuk membentuk Angkatan Kelima denga tujuan mempersiapkan
pasukan bersenjata untuk merebut pemerintahan yang sah
47. Pemberontakan DI/TII terjadi di beberapa provinsi yaitu Jawa Barat, Aceh, Kalimantan Selatan, Sulawesi
Selatan dan Jawa Tengah.
48. Operasi penumpasan G-30-S/PKI pertama di ibukota yang dilancarkan oleh pasukan RPKAD dan
pasukan Kujang Siliwangi
49. Tugas penumpasan terhadap Pemberontakan PKI Madiun tahun 1948 dilakukan oleh A. H. Nasution
50. Gerakan APRA di Jawa Barat didalangi oleh pemimpin local dan asing bernama Raymond Westerling.  
51. mengatasi gerakan RMS, pemerintah berusaha menempuh jalan damai dengan cara mengirim misi damai
yang dipimpin oleh tokoh asli Maluku, J. Leimena.
52. Untuk menumpas gerakan Andi Azis, pengiriman ekpedisi militer di bawah pimpinan Kolonel Alex
Kawilarang.
53. Andi Azis berhasil menawan Letnan Kolonel A.J. Mokoginta.
54. Seorang yang gugur dalam penumpasan pemberontakan RMS adalah Slamet Mulyadi
55. Dr. Soumokil memproklamasikan berdirinya Republik Maluku Selatan (RMS) pada 25 April 1950
56. Permesta dinyatakan sebagai pemberontakan setelah Pemerintah menjawab ultimatum Ahmad Husein
tersebut dengan melakukan pemecatan secara tidak hormat dari keanggotaan TNI terhadap Kolonel
Simbolon, Kolonel Zulkifli Lubis, Kolonel Dahlan Jambek, dan Letkol Ahmad Husein. Di samping itu,
pemerintah juga memutuskan untuk menangkat dan mengajukan mereka ke pengadilan. Pada tanggal 12
Februari 1958, KSAD memutuskan untuk membekukan Konado dan Staf Komando Daerah Militer
Sumatra Tengah (KDMST) serta menyita seluruh persenjataannya. Selanjutnya semua tugas dan
jabatannya berada langsung di bawa perintah KSAD.
57. Tujuh setan desa itu ialah istilah Aidit untuk tuan tanah jahat, lintah darat, tukang ijon, tengkulak jahat,
kapitalis birokrat desa, pejabat desa jahat dan bandit desa.
58. Upaya damai dalam meredakan Di/NII Aceh dengan musyawarah yang dipimpin oleh Kolonel M. Yasin

Anda mungkin juga menyukai