Disusun oleh :
Nama : AMANDA PURI CANDRA
Kelas : XII IPA 1
A. PENGERTIAN DISNTEGRASI
Disintegrasi adalah sebuah kondisi atau keadaan yakni hilangnya
keharmonisan, ketidak utuhan, atau perpecahan yang sedang terjadi dalam suatu
lingkungan masyarakat. Dalam disiplin ilmu sosiologi, disintegrasi dimaknakan
sebagai suatu prosesi terpecah belahnya sebuah keadaan dari kesatuan sehingga
menjadi tercerai berai. Hal tersebut disebabkan oleh hilangnya persatuan yang
mengintegrasikan anggota masyarakat tertentu dengan masyarakat yang lain.
b. DI/TII
Pemberontakan terjadi di Jabar, Jateng, Aceh, Sulsel, Kalsel
Di daerah Jawa Barat dipimpin oleh S.M. Kartosuwiryo. Latar belakangnya
adalah perjanjian renville yang menjadikan terbentuknya negara bagian
Pasundan dan mengharuskan pasukan RI termasuk pasukan siliwangi pindah
dari Jawa Barat. Namun laskar Hizbullah dan Sabilillah di bawah pengaruh
Kartosuwiryo menolak pindah dan membentuk Tentara Islam Indonesia (TII).
Untuk memberantas pemberontakan ini tentara ini menggunakan operasi
Pagar Betis.
Di daerah Jawa Tengah dipimpin oleh Amir Fatah. Pada pemberontakan ini
diakibatkan oleh perjanjian Renville yang mengharuskan TNI pindah dari
wilayah Tegal, Brebes dan Pekalongan. Selain Amir Fatah, di Jawa Tengah juga
terjadi pemberontakan oleh K.H. machfudz yang mendukung AUI ( Angkatan
Umat Islam). Pemberontakan Darul Islam di Jawa Tengah lainnya juga
dilakukan oleh Batalyon 426 dari Divisi Diponegoro Jawa Tengah. Ini adalah
tentara Indonesia yang anggota-anggotanya berasal dari laskar Hizbullah.
- Jalannya Pemberontakan
Dipimpin Letnan Kolonel Untung, perwira yang dekat dengan PKI, pasukan
pemberontak melaksanakan “Gerakan 30 September” dengan menculik
dan membunuh para jenderal dan perwira di pagi buta tanggal 1 Oktober
1965. Jenazah para korban lalu dimasukkan ke dalam sumur tua di daerah
Lubang Buaya Jakarta. Mereka adalah : Letnan Jenderal Ahmad Yani
(Menteri/Panglima AD), Mayor Jenderal S. Parman, Mayor Jenderal
Soeprapto, Mayor Jenderal MT. Haryono, Brigadir Jenderal DI Panjaitan,
Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo dan Letnan Satu Pierre Andreas
Tendean. Sedangkan Jenderal Abdul Haris Nasution berhasil lolos dari
upaya penculikan, namun putrinya Ade Irma Suryani menjadi korban.
- Penumpasan
Dalam situasi tak menentu itulah Panglima Komando Strategis Angkatan
Darat (Pangkostrad) Mayor Jenderal Soeharto segera berkeputusan
mengambil alih pimpinan Angkatan Darat, karena Jenderal Ahmad Yani
selaku Men/Pangad saat itu belum diketahui ada dimana. Setelah berhasil
menghimpun pasukan yang masih setia kepada Pancasila, operasi
penumpasan Gerakan 30 September pun segera dilakukan. Bukan saja di
Jakarta, melainkan hingga basis mereka di daerah-daerah lainnya.
Dalam perkembangan berikutnya, ketika diketahui bahwa Gerakan
September ini berhubungan dengan PKI, maka pengejaran terhadap
pimpinan dan pendukung PKI juga terjadi. Bukan saja oleh pasukan yang
setia pada Pancasila tetapi juga dibantu oleh masyarakat yang tidak senang
dengan sepak terjang PKI. G30S/PKI pun berhasil ditumpas, menandai pula
berakhirnya gerakan dari Partai Komunis Indonesia.
F. Penanggulangan Disintegrasi
Adapun kebijakan yang diperlukan guna memperkukuh upaya integrasi nasional
adalah sebagai berikut:
1. Menghidupkan dan membangun terus komitmen, kehendak serta kesadaran
untuk bersatu.
2. Menghasilkan kondisi yang mendukung komitmen, kehendak dan kesadaran
untuk bersatu serta membiasakan diri utuk membangun konsensus.
3. Membangun kelembagaan yang bernorma dan bernilai untuk menyuburkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Merumuskan kebijakan serta regulasi yang konkret, tepat dan tegas didalam
segala aspek kehidupan serta pembangunan bangsa, yang mencerminkan
keadilan untik seluruh pihak, dan semua wilayah.
5. Usaha bersama dan pembinaan integrasi nasional membutuhkan
kepeminpinan yang arif dan efektif.
KESIMPULAN
Perpecahan yang paling tidak diinginkan adalah disintegrasi bangsa. Sebisa mungkin,
masyarakat Indonesia menghindari kemungkinan terjadinya perpecahan bangsa
karena hal ini pastinya akan merugikan diri kita sendiri.
Menanamkan pengertian dan contoh disintegrasi yang merusak harus dilakukan
setelah menanamkan paham kecintaan terhadap bangsa Indonesia.
Oleh karena itulah disintegrasi secara umum, sebagai lawan kata dari arti integrasi sosial.
Yang memiliki pandangan persatuan dan kesatuan.
DAFTAR PUSTAKA
https://dosenppkn.com/disintegrasi-bangsa/
ttps://pendidikan.co.id/pengertian-disintegrasi-dampak-faktor-bentuk-dan-contohnya/