Anda di halaman 1dari 8

13 ALIRAN SENI RUPA MODERN

Disusun Oleh :
1. Susi Setiawati
2. Sheny Khoirunnisa
3. Siska Saputri
4. Suci Febrianti Salsabila
5. Agustina Tri Praningrum
Kelas : XII IPA 5

SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR


KEC. TUMIJAJAR
KAB. TULANG BAWANG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
13 ALIRAN SENI RUPA MODERN

1. Realisme, aliran Realisme memandang dunia sebagai dunia nyata (sebenarnya),


seniman yang bekerja sesuai dengan kemampuan teknis dan relatinya yang diserap
oleh indera penglihatan, fantasi dan imajinnasi haruslah dihindari dan haruslah real
atau nyata. Perkembangan yang terjadi pada aliran ini:
 Realisme Cahaya : Impresionisme (aliran yang berusaha menampilkan kesan
pencahayaan yang kuat)
 Realisme baru : Memakail objek dampak industri
 Realisme fotografis : berkaitan dengan keberadaan dan kekuatan untuk
menyamai hasil dari fotografi yang begitu detail dalam menangkap sebuah
objek. Tokoh dari aliran ini ialah: Annibale carracci, Gustave Courbert,
Theodore Chasseriau, Thomas Couture, Affandi, Dede Eri Supria

2. Naturalisme, aliran naturalisme muncul ketika orang mulai tertarik pada alam yang
sebenarnya. Mereka mengagumi alam begitu detail dengan segala keunikannya.
Secara Visual karya seni lukisan mereka akan terlihat persis seperti objek aslinya
dan dalam perkembangannya cendrung memperindah objek secara berlebihan.
Tokoh dari aliran ini ialah: Rembrandt, George Cole, John Constable, Luis Alvarez
Catala, William Callow, Basuki Abdullah.
3. Romantisme, Aliran Romantisme muncul sejak adanya revolusi Francis. Sifat dari
aliran ini merupakan gambaran atau luapan emosi yang memuncak, emosi yang
bersifat imajiner dan begitu tegas, penuh dinamika, pengaturan estetika maupun
aktualitas piktorialnya selalu melebihi dari kenyataannya, warna yang lebih meriah,
gerakan pun lebih lincah, dan menggambarkan peristiwa yang lebih menarik. Tokoh
dari aliran ini ialah: Tokohnya; Theodore Gericault, Eugene Delacroix.

4. Impresionisme/Realisme Cahaya, Aliran ini tidaklah menggambarkan yang


semuanya nyata atau yang alami, melainkan mencari kepuasan dengan cara bermain
dengan bentuk kesan-kesan. Sifat dari aliran ini adalah konsep melukisnya yang
berdasarkan dari usaha merekam atau menangkap efek atau kesan cahaya yang
jatuh atau memantul pada suatu objek atau benda, agar menghindari garis atau
kejelasan kontur. Adapun Cara melukisnya yang harus cepat dikarenakan cahaya
matahari yang terus bergerak dan dipengaruhi oleh cuaca, sehingga membuat
lukisannya hanya sepintas dan tidak detail.
Aliran ini lalu berkembang menjadi Post Impresionis, ini bukanlah aliran melainkan
sebuah kelompok untuk menamai karya-karya dari pelukis yang mengembangkan
perenungan dari problem cahaya dengan begitu mendalam agar mencari jalannya
sendiri-sendiri. Mereka menggabungkan dari keindahan alam dengan keindahan
seni. Contoh Henri Rousseau yang mengupayakan efek cahaya dengan stilasi.
Tokohnya dari aliran ini ialah: Claude Monet, Aguste Renoir, Camille Pissarro,
Paul Cezanne.
5. Ekspresionisme, Aliran Ekspresionisme banyak memasukkan unsur perasaan
dalam kegiatan berkarya. Dalam proses penciptaannya dengan cara mencari
inspirasi yang cukup lama untuk mendapatkan suatu ide, akan tetapi proses
penuangan harus cepat. Aliran ini berusaha menggambarkan aktualitas dan bukan
hanya berdasarkan indra dari penglihatan saja, namun juga bisa dengan pengalaman
batin tokoh, supaya mengakibatkan kebebasan teknik dalam pelukisannya agar
lebih cenderung terjadi distorsi dan sensasi. Kesempurnaan bentuk dari objek yang
telah biasa dilakukan berdasarkan pengamatan secara visual tidak lagi menjadi
pertimbangan estetika.
Sifat dari aliran ini ialah ; pelukis mengambil ciri-ciri khusus dan sifat objek untuk
ditonjolkannya, untuk menguatkan karakter dengan dilakukan distorsi, Goresan
garis dan warna tampak spontan, tegas, cepat dan dinamis. Tokoh dari aliran ini
ialah ; Edward Munch, Ernst Barlach, Affandi, S. Sudojono, Vincent Van Gogh

6. Fauvisme, Aliran ini awalnya di pelopori oleh beberapa seniman muda yang
membebaskan diri mereka dari batasan aliran sebelumnya. Aliran ini menekankan
pada penggunaan garis kontur yang tegas dan berusaha mengembalikan warna pda
peranannya yang mutlak (tidak harus sesuai dengan kenyataan). Dasarnya adalah
kegemaran melukis apa saja tanpa memikirkan isi dan maknanya. Tokoh dari aliran
ini ialah; Henri Matisse, Andre Derain, George Rouault

7. Kubisme, Aliran ini menyederhanakan bentuk-bentuk alam secara geometris


(segitiga, segi empat, lingkaran, oval, silinder, bola, kerucut, kubus, balok) dengan
konsep intuisi dan rasionalitas. Dengan demikian tercipta suatu karya yang khas.
Kubisme Kemudian berkembang menjadi 2 konsep :
 Kubisme Analitis, Objek dianalisis, dipecah, dan dipandang dari banyak sudut
kemudian dilukis atau dibentuk sekaligus.
 Kubisme Sintesis, dalam aliran ini Objek seakan-akan disusun dari
bidang/bentuk yang berlainan, saling tumpang tindih agar membentuk suatu
tampilan yang unik. Tokoh dari aliran ini ialah : Pablo Picasso, Max Beckman,
Henry moore, Juan Gris, Fernand leger, A. Archipenko.

8. Futurisme, Seniman aliran futuris berpandangan bahwa derajat kehidupan dapat


dicapai melalui aktifitas. Tema yang diangkat untuk membentuk suatu kesan
keindahan gerak yang dinamis berupa yang mengandung kesibukan dan
kesimpangsiuran. Tokoh dari aliran ini ialah; Umberto Boccioni, Carlo Carra,
Giacomo Balla

9. Dadaisme, Aliran ini mempunyai ciri sinis, konyol, menggambarkan benda atau
mesin sebagai manusia, mengikuti kemauan sendiri dan menolak estetika dalam
karyanya. Kolase merupakan salah satu dari sekian teknik yang digunakan dalam
aliran ini. Terkadang artistik dari bentuknya yang seram, magic, patung-patung
primitif dan karya kuno, dapat juga karya yang kekanak-kanakan. Warna yang
mendominasi adalah hitam, merah, putih, hijau dengan pewarnaan yang primer,
tajam, dan kontras. Tokoh dari aliran ini ialah; Marcel Duchamp, Jean (Hans) Arp,
Lazlo Mohoyi Nagy

10. Surealisme, aliran ini merupakan gambaran alam nyata dan keserbabisaan mimpi
terpadu (intuitip), agar dapat menampakkan kesan yang aneh dan fantastik. Kadang
ada kaitannya dengan kejadian kejiwaan yang melatar belakangi dan bentuknya
terkadang bisa ekstrim.
Terdapat 2 kecenderungan di aliran ini:
 Surealisme Figuratif
Penampakan yang masih realistik, Walaupun tidak wajar, supaya penguasaan
teknik yang tetap diperlukan. Tokoh dari aliran ini ialah; Carlo Carra, Gino
Severini, Marc Chagall.
 Surealisme Abstraktif
Gayanya yang telah mendekati abstrak, Tokoh dari aliran ini ialah; Joan Miro,
Paul Klee, Wilfredo Lam

11. Abstrakisme, Aliran ini awalnya muncul dengan tanpa kesengajaan diperoleh suatu
bentuk yang menarik. Secara teknik lebih mudah penciptaannya, tetapi penggalian
ide lebih sukar. Aliran ini menggambarkan suatu bentuk yang tidak terwujud atau
nonfiguratif. Penghayatannya harus menggunakan norma seni rupa yang harus
dipahami sebelumnya, dikarenakan untuk mengingat wujud karya abtrak yang
biasanya sedikit sulit dipahami oleh orang awam. Tokoh dari aliran ini ialah; Ashile
Gorky, Wassily Kandinsky,Jackson Pollock

12. Pop Art, Aliran Pop Art awalnya muncul dikarenakan adanya suatu reaksi terhadap
aliran abtrak yang telah dianggap habis tuntas tergali secara intelektual maupun
emosional. Sifatnya dengan obyek apa adanya, barang yang begitu sederhana dan
tak beratpun dapat dijadikan objek. Budaya yang materialisme dan komersial ialah
sumber inspirasi yang memotivasi dari aliran ini. Tokoh dari aliran ini ialah;
Audrey Flack, Close Olden Burg, Peter Black, Cristo

13. Post Modern/Kontemporer, Aliran ini menggunakan suatu keindahan motif dan
desain menjadi yang inspirasi dan digunakan untuk karya seni pakai keperluan
manusia.

Anda mungkin juga menyukai