Anda di halaman 1dari 4

Aliran Naturalisme

Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis
dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah wujudnya yang sama persis
dengan sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan,
dan prinsip-prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan tepat sesuai pemandangan
sebenarnya. Beberapa tokoh seni rupa yang mengikuti aliran ini antara lain Basuki Abdullah,
Gambir Anom, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, William Hogart, dan Frans Hall.

2. Aliran Realisme
Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar ada.
Ciri aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya suasana dibanding objek dari
kenyataan tersebut. Beberapa seniman atau tokoh yang memilih aliran seni ini antara lain
Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.

3. Romantisme

Romantisme adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah,
irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan kisah-kisah romantis atau dramatis. Beberapa
ciri karya seni yang menganut aliran romantisme antara lain permainan warna yang lebih
meriah, objek lebih sedikit, adanya objek pria gagah atau wanita yang lembut. Tokoh atau
seniman yang menganut aliran ini antara lain Raden Saleh, Theobore, dan Gerriwult.
Advertisement

4. Ekspresionisme

Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan batin
pembuatnya secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun perasaannya. Objek-objek
yang dilukiskan dalam aliran ini biasanya memiliki nuansa kekerasan, kengerian, kemiskinan,
kesedihan, dan tingkah manusia. Adapun beberapa tokoh yang menganut aliran ini antara lain
Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl
Schmidt, JJ. Kandinsky, Affandi, Zaini dan Paul Klee.

5. Impresionisme
Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu
obyek yang ditunjukan atau dilukiskan. Ciri aliran seni rupa ini yang paling menonjol adalah
objek yang digambarkan tidak mendetik atau agak kabur. Beberapa seniman yang menganut
aliran impreionisme antara lain Casmile Pissaro, Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley,
Kusnadi, Solichin, Edward Degas, Mary Cassat, dan Afandi.

6. Kubisme

Kubisme adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi objek ke
dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan sensasi dan nilai seni. Corak yang
menjadi ciri utama aliran ini adalah adanya gambaran yang bentuknya menyerupai bidang-
bidang seperti segiempat, segitiga, silinder, lingkaran, bola, kubus, kerucut, dan kotak-kotak.
Tokoh-tokoh yang memilih aliran musik ini misalnya Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger,
Albert Glazes, Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay, dan Juan Gris.

7. Fauvisme

Fauvisme adalah sebuah aliran seni rupa yang muncul sekitar abad XX Masehi. Pelukis-
pelukis muda yang lahir di masa itu menghasilkan karya dengan ciri warna yang liar,
beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Dufi,
Maurice de Vlamink, dan Kess Van Dongen.

8. Dadaisme

Dadaisme adalah aliran seni rupa yang justru dianggap antiseni dan antiperasaan karena lebih
merefleksi kekerasan dan kekasaran. Prinsip seni rupa dan ciri-ciri karya yang menggunakan
aliran ini antara lain tergambarnya sifat dan karakter aneh dari suatu objek misalnya lukisan
Ratu Monalisa yang diberi kumis, WC aneh diberi judul dan dipamerkan. Adapun beberapa
tokoh yang menggunakan aliran seni rupa satu ini diantaranya Max Ernst, Juan Gross, Marcel
Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.

9. Futurisme

Futurisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan dan menjadi aliran
pendobrak Kubisme yang dibilang statis. Objek dalam aliran ini memiliki ciri yang
cenderung lebih mengabadikan gerak, misalnya lukisan kucing yang berkaki > 4. Adapun
beberapa tokoh seni dunia yang menggunakan aliran ini misalnya Severini, Boccioni,
Umberto, Carlo Cara, Gioccomo Ballad, dan Ruigi Russalo.

10. Surealisme

Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering
dijumpai dalam mimpi. Ciri objek dalam aliran ini adalah keanehan dan kontrol di bawah
sadar dari bentuk objek tersebut. Beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Salvador Dali
darl Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman.

11. Konstruktivisme

Aliran konstruktivisme lahir pertama kali di Rusia tahun 1915. Beberapa tokoh yang berperan
dalam aliran seni rupa satu ini adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova,
Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.

12. Post Modern atau Kontemporer

Post modern adalah aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai
zaman. Aliran ini merefleksikan situasi dan waktu secara tematik. Adapun beberapa ciri
objek yang ditunjukan dalam aliran ini antara lain dinamis, mengutamakan kebebasan
ekspresi, dan mencolok. Beberapa tokoh seni rupa Indonesia yang menggunakan aliran ini
antara lain Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.

13. Popular Art atau Pop Art

Popular art adalah aliran seni yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek. Aliran ini
mengingatkan kita pada keadaan lingkungan sekitar yang telah lama dilupakan. Objek dalam
lukisan yang menampilkan aliran ini umumnya menampilkan sindiran, karikatur, atau humor.
Beberapa tokoh yang dalam aliran pop art antara lain George Segal, Tom Wasselman, Claes
Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.

14. Abstraksionisme
Abstraksionime adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk melepaskan diri dari
asosiasis atau sensasi-sensasi figuratif suatu obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme, yaitu
aliran abstrak kubistis yang mengungkapkan bentuk geometri murni, dan aliran abstrak
nonfiguratif yang mengungkapkan perasaan melalui garis dan warna. Tokoh aliran ini antara
lain Wassily kadinsky dan Naum Goba.

15. Neo-Klasik

Neo klasik adalah aliran seni rupa yang muncul setelah pecahnya revolusi Perancis. Objek
dalam aliran ini bersifat rasional, obyektif, dan klasik. Adapun beberapa ciri-ciri lainnya
antara lain objek lukisan terikat pada norma intelektual akademis, bentuknya selalu
seimbang, Batasan-batasan warna bersih dan statis, hiperbolis, raut wajah tenang dan terkesan
agung, serta mengandung cerita lingkungan istana. Adapun tokoh dalam aliran Neo-Klasik
ini adalah Jean August Dominique Ingres.

Anda mungkin juga menyukai