Anda di halaman 1dari 16

TUGAS SENI BUDAYA

Disusun Oleh :
SYABRINA RINDIANI
KELAS XII MIPA 5

SMA NEGERI 2 DUMAI


T.A. 2020/2021
Seni rupa merupakan aliran seni yang meliputi seni pahat dan seni lukis.Seni rupa memiliki
banyak aliran yang berbeda.Beberapa macam-macam aliran seni rupa yang cukup terkenal
misalnya adalah naturalisme, realisme, romantisme, surrealisme, abstrak, pop art, neok
lklasik dan lain-lain.

Secara umum definisi dan pengertian seni rupa adalah suatu cabang seni yang menghasilkan
karya seni dimana bentuk dan kualitasnya dapat dirasakan oleh indera manusia, khususnya
indera penglihatan dan indera peraba.Karya seni rupa dapat dinikmati oleh masyarakat secara
umum karena dapat memiliki bentuk dan wujud nyata dan dapat dilihat.

A. Aliran - aliran Seni Rupa


1. Naturalisme
Aliran seni rupa yang pertama adalah aliran naturalisme.Aliran ini merupakan
aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang mempunyai kesamaan
dengan keadaan alam, misalnya lukisan pemandangan gunung atau pantai.
Ciri-ciri naturalisme yang utama adalah bertemakan tentang alam.Selain itu
teknik warna menggunakan gradiasi warna, serta memiliki susunan perspektif, tekstur,
perwarnaan serta gelap terang yang dikerjakan dengan teliti dan detail.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran naturalisme misalnya adalah
Wakidi Basuki Abdullah, Gambir Anom, Abdullah Sudrio Subroto, Theodore
Rousseu, Franss Hall, William Bliss Baker, dan William Hogart.

Contoh Gambar:

2. Realisme
Realisme merupakan salah satu jenis aliran seni rupa yang menggambarkan
objek dengan situasi dan keadaan yang benar-benar nyata dan tidak hanya berfokus
pada satu objek tertentu saja.
Ciri-ciri realisme adalah menggambarkan kegiatan yang ada pada kehidupan
sehari-hari di sekitar kita. Lukisan dibuat apa adanya dan antar objek terlihat seperti
satu kesatuan. Detail kecil juga harus diperhatikan agar lukisan tampak lebih nyata.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran realisme misalnya adalah
Gustove Corbert, Fransisco de Goya, Honore Daumier, Raden Saleh, Rustamaji, S.
Soedjojono, Tarmizi, dan Dede Erisupria.
Contoh gambar:

3. Romantisme
Romantisme merupakan salah satu aliran seni rupa yang menggambarkan
suasana atau kejadian, memiliki nilai fantastis, irasional, dramatis dan
absurd.Umumnya jenis aliran seni rupa menggambarkan sesuatu yang dramatis atau
romantis.
Ciri-ciri romantisme adalah lukisan mengandung sebuah cerita yang dramatis
dan emosional.Karakteristiknya lukisan penuh gerak dan dinamis, bersifat kontras dan
meriah, komposisinya dinamis, serta mampu menyentuh perasaan orang yang
melihatnya.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran romantisme misalnya adalah
Raden Saleh, Ferdinand Victor, Eugene Delacroix, Theoborre, Gerriwult dan Victor
Marie Hugo.

Contoh gambar:

4. Impresionisme
Impressionisme adalah aliran seni rupa yang berusaha menampilkan kesan
yang ditangkap objek. Dengan kata lain, jenis aliran ini berupaya untuk
memperlihatkan kesan pada objek yang digambarkan secara sekilas atau selintas saja.
Ciri-ciri impressionisme adalah objek yang digambarkan tanpa
memperlihatkan detail yang khusus dan cenderung kabur atau blur. Selain itu goresan
kuat pendek dan tebal mirip sketsa, serta detail kecil seperti pantulan cahaya objek
harus diperhatikan pula.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran impressionisme misalnya
adalah Solichin, Kusnadi, Zaini, Affandi, Claude Monet, Casmile Pissaro, Vincent
Van Gogh, Aguste Renoir, Mary Cassat, dan Edward Degas.

Contoh gambar:

5. Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang memberikan kebebasan distorsi
bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari
dalam.Tujuannya sebagai curahan batin pembuatnya secara umum dan bebas.
Ciri-ciri ekspresionisme adalah lebih banyak mengungkapkan jenis emosi
kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.Dalam hal ini, pemilihan warna sangat
penting untuk diperhatikan karena bisa menjadi representasi dari emosi tertentu.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran ekspresionisme misalnya
adalah Affandi, Popo Iskandar, Srihadi Soedarsono, Vincent Van Gogh, Paul
Gaugiuin, Ernest Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, dan JJ. Kandinsky.

Contoh gambar:

6. Kubisme
Kubisme merupakan jenis aliran seni rupa yang memiliki bentuk-bentuk
geometris untuk mendapatkan nilai-nilai seni yang indah dilihat, misalnya seperti
segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.
Ciri-ciri kubisme yang utama tentunya adalah memiliki bentuk
geometris.Selain itu karakteristik lainnya adalah memiliki perpaduan warna yang
sangat perspektif.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran kubisme misalnya adalah
Fajar Sidik, Srihadi Sudarsono, Pablo Ruiz Picasso, Albert Glazes, Gezanne, Barque,
Fernand Leger, Salvador Felip Jacint Dali Domenech, Metzinger, dan Robert
Delaunay.
Contoh gambar:

7. Fauvism
Fauvisme merupakan aliran seni rupa yang memberikan kebebasan
berekspresi sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.Aliran
seni rupa ini pertama kali muncul pada awal abad ke 20.
Ciri-ciri fuvisme adalah seni lukisannya menggunakan warna-warna yang
kontras dan cenderung liar.Bahkan warna yang digunakan terkesan acak dan tidak
sesuai warna yang sesuai.Penggunaan garis juga disederhanakan sehingga agar bisa
mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran fuvisme misalnya adalah
Henry Matisse, Rauol Dufi, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink Paul, Gustave
Moreau, Paul Gauguin, dan Kess Van Dongen.

Contoh gambar:

8. Dadaisme
Dadaisme merupakan jenis aliran seni rupa yang menggambarkan mengenai
kekerasan dan kekasaran, karena dilatarbelakangi oleh kondisi peperangan.Oleh
karena itu aliran dadaisme sering dianggap sebagai anti seni atau anti perasaan dan
seolah bertentangan dengan prinsip seni rupa itu sendiri.
Ciri-ciri dadaisme antara lain adalah gambar objek cenderung berbau
kekerasan, kasar, dan bersifat kritikan, sindiran ataupun plesetan. Biasanya lukisan
didominasi oleh teknik pewarnaan primer yang tajam dan kontras.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran kubisme misalnya adalah
Hendra Gunawan, Juan Gross, Guillaume Apollinaire, Marcel Duchamp, Max Ernst,
Hans Arp, dan Picabia.

Contoh Gambar:

9. Futurisme
Futurisme merupakan jenis aliran seni rupa yang sangat menekankan
keindahan gerak, garis, visual, dan warna.Jenis aliran ini dianggap sebagai aliran seni
rupa anti kubisme yang dikatakan statis.
Ciri-ciri futurisme adalah karya seninya menangkap unsur gerak dan
kecepatan.Selain itu futurisme memanfaatkan prinsip aneka tampak dan
menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi.Biasanya yang dijadikan objek adalah
makhluk hidup.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran futurisme ini misalnya adalah
Severini, Umberto, Ruigi Russalo, Gioccomo Ballad, Boccioni, dan Carlo Cara.

Contoh gambar:

10. Surrealisme
Macam-macam aliran seni rupa berikutnya adalah surrealisme, yang ditujukan
untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi atau imajinasi alam
bawah sadar.Surrealisme bersifat tidak realistis dan tidak mungkin berwujud dalam
kehidupan nyata.
Ciri-ciri surrealisme yang utama adalah lukisannya penuh dengan khayalan
dan imajinasi.Hal ini membuat lukisan terkesan aneh dan asing, biasanya dengan
menggabungkan objek makhluk hidup dan benda mati.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran surrealisme ini misalnya
adalah Gusti Putu Saderi, Abdul Rahman, Joan Miro, Sudiardjo, Andre Masson, dan
Salvador Dali.

Contoh gambar:

11. Abstraksionisme
Abstraksionisme merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan objek
dengan kabur, tidak mendetail bahkan tidak mirip dengan bentuk aslinya karena
dipengaruhi oleh imajinasi. Aliran ini menggunakan bentuk dan warna dalam cara
non-representasional.
Ciri-ciri abstraksionisme adalah menampilkan unsur-unsur seni lukis yang
disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Selain itu objek dari
aliran absktrak murni berasal dari imajinasi, mimpi, hingga intuisi sang seniman.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran abstraksionisme ini misalnya
adalah Fajar Sidik, Zaini, Naum Goba, Wassily Kadinsky, Clyfford Stll, Adolf Got
Lieb, Mark Rothko, Robert Montherwell, dan Bornet Newman.

Contoh gambar:

12. Popular Art / Pop Art


Popular art, biasa disingkat pop art, merupakan aliran seni rupa yang muncul
karena jenuh dengan obyek-obyek seni dan mengingatkan akan keadaan sekitar yang
sering terlupakan. Dalam pop art, benda apa pun dapat dijadikan sebagai obyek.
Ciri-ciri popular art adalah sebagian besar karyanya berupa karikatur yang
memuat sindiran, kritik atau humor. Objek biasanya berupa manusia yang
digambarkan dalam perspektif atau cara pandang lain. Kini pop art banyak digunakan
untuk kampanye politik.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran pop art ini misalnya adalah
Andy Warhol, Ris Purnomo, Nyoman Nuarta, George Segal, Tom Wasselman,
Yoseph Benys, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, George Segal, Yoseph Benys, dan
Cristo.
Contoh gambar:

13. Post Modern / Kontemporer


Post modern atau bisa disebut kontemporer adalah salah satu jenis aliran seni
rupa tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai perkembangan zaman. Aliran
seni rupa ini merefleksikan situasi dan waktu secara tematik.
Ciri-ciri post-modern atau kontemporer adalah penggambaran objek berupa
refleksi situasi situasi dan waktu yang tematik.Objek yang digambarkan adalah objek
yang dinamis, ekspresif, dinamis, dan mencolok.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran post modern atau
kontemporer ini misalnya adalah Jim Nyoman Nuarta, Supankat, Sprinka, Angelina P,
Frank Auerbach, Richard Artschwager, dan Ida Applebroog.

Contoh gambar:

14. Konstruktivisme
Konstruktivisme adalah bentuk aliran seni rupa yang sangat menekankan pada
penggambaran seni sebuah bangunan.Singkatnya, jenis aliran seni rupa
konstruktivisme menggambarkan sebuah gedung atau bangunan dari sisi estetikanya.
Ciri-ciri konstruktivisme adalah objek utama yang dilukis adalah bangunan
dan latar yang berada di sekitar bangunan dari satu sudut lukis.Objek yang
digambarkan bisa berupa bangunan klasik, bangunan modern, bangunan kuno, dan
bangunan yang lainnya.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran konstruktivisme ini misalnya
adalah Jim Nyoman Nuarta, Laszlo Moholy-Nagy, Liubov Popova, Naum Gabo,
Sprinka, dan Victor Pasmore.

Contoh gambar:

15. Klasikisme / Neo Klasik


Macam-macam aliran seni rupa selanjutnya adalah klasikisme atau neo-
klasik.Klasikisme adalah aliran seni lukis yang menampilkan gambar secara klasik,
serta mempunyai karakter dan ciri tersendiri.Aliran seni rupa ini muncul pertama kali
setelah pecahnya revolusi Perancis.
Ciri-ciri klasikisme adalah objek digambar dalam wujud yang hiperbolis,
seimbang, dan menggunakan batasan warna yang bersih dan statis.Umumnya, objek
yang digambar berlatarkan istana sentris dan intelektual akademis.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran neo klasik ini misalnya
adalah Bartholome Vignon, Jaques Lovis David, dan Jan Ingles.

Contoh gambar:

16. Pointilisme
Berikutnya ada jenis aliran seni rupa pointilime.Aliran seni rupa ini
menggambarkan sebuah objek menggunakan titik-titik.Titik yang digunakan terdiri
dari berbagai macam variasi, baik besar-kecil, tebal-tipis, maupun berwarna hitam
putih.
Ciri-ciri pointilisme antara lain adalah objek yang dilukis akan terlihat jelas
dari kejauhan, dan agak baur jika dilihat dari dekat. Aliran seni rupa ini pun terkesan
unik karena menggunakan titik-titik yang kompleks.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran pointilisme ini misalnya
adalah Rijaman, Keo Budi Harijanto, Vincent van Gogh, dan Seurat’s La Parade.
Contoh gambar:

17. Primitif
Aliran seni rupa primitif merupakan jenis seni rupa yang menggambarkan
sebuah objek berdasarkan gaya penggambaran primitif di dinding goa-goa. Karya
digambarkan seolah-olah dibuat pada masa prasejarah.
Ciri-ciri primitif adalah objek yang dilukis berupa tumbuhan, hewan dan
manusia dalam bentuk garis sederhana.Selain itu, detail objek tidak ditonjolkan,
hanya pada penggambaran minimalis berupa garis dan aksen sederhana.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran primitif ini misalnya adalah
S. Sudjojono dan Ricardo Ponce.

Contoh gambar:

18. Optik
Aliran seni rupa optik merupakan jenis seni rupa yang menggambarkan sebuah
objek manipulasi visual yang dapat menipu mata.Optik mampu membuat ilusi secara
visual yang membuat kita jadi bingung melihatnya.
Ciri-ciri optik ini antara lain adalah objek yang dilukis hanya berupa bidang,
garis, atau objek yang berwarna hitam putih saja. Selain itu, gambar berupa bentuk
sederhana dan tidak memiliki detail yang rumit.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran optik ini misalnya adalah
Agus Djaja, Bridget Louise Riley, dan Walter Gropius.

Contoh gambar:
19. Pittura Metafisica
Pittura metafisica merupakan salah satu aliran seni rupa yang menggambarkan
sebuah objek dengan sentuhan metafisika.Aliran seni rupa pittura metafisica ini
merupakan penentang aliran kubisme dan aliran futuristik.
Ciri-ciri pittura metafisica adalah objek biasanya berupa manusia yang sedang
melakukan aktivitas dengan bendadan latar di belakangnya.Selain itu objek juga bisa
berupa boneka yang erat dengan hal yang bersifat metafisika.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran pittura metafisica ini
misalnya adalah Giorgio de Chirico dan Carlo Carra.

Contoh gambar:

20. Gotik
Macam-macam aliran seni rupa yang terakhir adalah gotik.Jenis aliran ini
menggambarkan sebuah objek dengan garis tebal dan bentuk ramping serta
menegaskan sesuatu berdasarkan warna.
Ciri-ciri gotik antara lain objek yang dilukis biasanya adalah tokoh suci,
kesatria, raja dan ratu. Umumnya jenis lukisan gotik biasa ditemui di kerajaan-
kerajaan, rumah ibadah, kastil atau bangunan klasik.
Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran gotik ini misalnya adalah
Albert Durer, Jan Van Eyck, Mathias Grunnewald, dan Pieter Droughel.
Nah itulah jenis-jenis aliran seni rupa beserta pengertian, ciri-ciri, dan contoh
gambarnya.Selain itu juga diinfokan tokoh dan seniman yang mempopulerkan tiap-
tiap aliran, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Contoh gambar:
B. Sejarah Seni Rupa
Seni rupa merupakan jenis seni yang sudah ada dalam masa prasejarah seperti
periode Acheulian dengan adanya patung Venus dari Berekhat Ram (patung basaltik,
230.000-700.000 SM) dan Venus dari Tan-Tan (patung kuarsit, 200.000-500.000 SM)
serta lukisan di gua Chauvet (30.000 SM).
Pada era peradaban Mediterania kuno, termasuk budaya Yunani, Romawi dan
Bizantium, serta seni Carolingian, Ottonian, Romawi, dan Gothik pada abad
pertengahan, seniman dianggap hanya sebagai pekerja terampil. Baru pada saat masa
Renaisans, profesi “seniman” diangkat ke tingkat yang lebih tinggi, karena
mencerminkan pentingnya unsur “seni desain” .
Mulai abad ke-16 berdiri sekolah seni rupa bagi orang yang ingin menjadi
seniman professional. Dua sekolah (akademi) yang paling awal adalah Academy of
the Art of Design di Florence ( Accademia dell’Arte del Disegno ) dan Akademi Seni
Rupa Roma (Accademia di San Luca). Institusi pendidikan ini mengajarkan jenis seni
akademis yang sangat tradisional, yang didasarkan pada prinsip-prinsip seni
Renaisans, yang mengatur hal-hal seperti materi pelajaran, bentuk, pesan, komposisi,
warna dan sebagainya.
Akademi seni rupa pada saat itu juga menetapkan urutan tingkatan seni yang
ketat , misalkan memberi peringkat pada lukisan dengan urutan kepentingan sebagai
berikut: (1) Lukisan sejarah (2) Potret (3) Lukisan-lukisan (4) Landscape (5) Still
Life. Dengan demikian, sebuah lukisan sejarah (yang berarti sebuah gambar dengan ”
istoria ” atau naratif ) dinilai lebih meningkat daripada pemandangan atau lukisan
tanpa berisi manusia. Namun pada abad ke 20, ketika muncul aliran Kubisme, dan
Surealisme, peraturan Akademi seni rupa pun hilang.
Perkembangan Seni Rupa
Di Inggris pada akhir abad ke-19, mulai ada dibedakan antara seni yang murni
estetika dan seni dekoratif (fungsional). Namun, sejak abad ke-20, dengan
diperkenalkannya kategori seni rupa , perbedaan menjadi kabur. Banyak kegiatan
non-desain lainnya yang dianggap sebagai seni rupa.Beberapa kerajinan atau seni
dekoratif (terutama keramik), termasuk fotografi dan arsitektur sekarang dianggap
seni rupa, walaupun yang terakhir dipahami sebagai seni terapan.
Saat ini dikenal dengan 2 istilah kategori seni rupa yaitu seni rupa murni dan seni rupa
terapan.Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan
pemuasan eksresi pribadi, sementara seni rupa terapan lebih menitikberatkan fungsi
dan kemudahan produksi (kerajinan).
Contoh seni rupa murni

Seni lukis
Seni grafis
Seni patung
Seni pertunjukan
Seni film
Seni koreografi
Seni fotografi
Dll
Contoh seni rupa terapan

Desain Arsitektur
Desain grafis
Desain interior
Desain busana
Kerajinan kayu
Kerajinan rotan
Kerajinan batik
Kerajinan keramik
Dll.

Seni Rupa Modern / Kontemporer


Seni rupa kontemporer telah memperluas batas-batas seni rupa.Misalkan,
seniman kontemporer dalam membuat patung sekarang menggunakan berbagai
material baru serta bentuk-bentuk baru (seperti patung dari plastik, akrilik, dll).
Pencetakan grafis telah memanfaatkan proses pencetakan komersial baru, seperti
mendesain dan mencetak menggunakan computer yang tentu saja proses
pembuatannya tidak akan lama seperti seni rupa zaman dulu.
C. Pameran Seni Rupa
 Adapun pengertian pameran seni menurut para ahli, antara lain:
 B. Myers
Pameran adalah aktivitas yang menggunakan suatu ruangan untuk
memamerkan karya seni seperti lukisan, ukiran, foto, ataupun karya seni rupa lainnya.
 Adi Irwanto
Pameran adalah cara untuk menyajikan hasil karya seni berupa karya seni dua
dimensi maupun tiga dimensi yang dinikmati secara visual.
 Wikipedia
Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni sehingga karya tersebut
bisa dinikmati oleh masyarakat. Contohnya, show, pekan raya, bazar, pasar murah,
exhibition, dsb
 Tujuan Pameran Seni
Secara umum pemeran seni rupa memiliki tujuan sebagai berikut.

1. Tujuan Komersial
Kegiatan pameran bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi seniman
ataupun pihak penyelenggara pameran.Karya seni dalam pameran dijual untuk
menghasilkan profit.

2. Tujuan Sosial dan Kemanusiaan

Pameran bertujuan untuk kepentingan sosial dan kemanusian.Hasil penjualan


karya seni digunakan untuk kegiatan sosial seperti disumbangkan kepada orang yang
membutuhkan, panti asuhan, korban bencana alam dan lain-lain.

3. Tujuan Pendidikan
Pameran bertujuan untuk memberi edukasi terhadap suatu karya sehingga
menambah pengetahuan masyarakat.

 Jenis-Jenis Pameran Seni Rupa

Jenis pameran seni dikategorikan berdasarkan sifatnya, jumlah peserta, ragam


jenis karya yang digelar, tempat berlangsungnya dan dimensi karya seni.

 Pameran berdasarkan sifatnya

Berdasarkan sifatnya, pameran bisa dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Pameran periodik, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada


periode tertentu secara tetap dan teratur. Contohnya: pentas seni di setiap
akhir semester

2. Pameran insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselengarakan apabila


diperlukan atau sesuai kebutuhan yang ada.
3. Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diadakan pada tempat
yang tetap dan diselenggarakan pada waktu yang sudah ditentukan.
Contohnya : pemaran di museum

 Berdasarkan Jumlah Peserta

Menurut jumlah peserta pameran dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Pameran Tunggal adalah pameran seni yang diselengarakan oleh


perorangan

2. Pameran Kelompok adalah pameran seni yang diselengarakan oleh


beberapa seniman. Karya seni rupa yang dipamerkan biasanya berjumlah
banyak karena berasal dari beberapa seniman.

 Berdasarkan ragam jenis karya yang Digelar

1. Pameran heterogen adalah pameran seni yang menampilkan beberapa jenis


karya sekaligus.

2. Pameran homogen adalah pameran seni yang memamerkan satu jenis


karya seni yang sama.

 Berdasarkan tempat berlangsungnya

1. Pameran terbuka adalah pameran karya seni yang berlangsung diluar


ruangan
2. Pameran tertutup adalah pameran karya seni yang berlangsung didalam
ruangan

3. Pameran bergerak adalah pameran karya seni yang diselenggarakan


pada alat yang bergerak contohnya seperti dalam kendaraan, mobil
maupun truk.

 Berdasarkan dimensi karya seni rupa

1. Pameran karya seni rupa dua dimensi:Pameran ini hanya menampilkan


karya seni bidang datar yaitu seperti lukisan, grafis dan gambar

2. Pameran karya seni rupa tiga dimensi:Pameran ini hanya menampilkan


karya seni dalam bentuk tiga dimensi atau benda yang memiliki
volume atau ruang.

Anda mungkin juga menyukai