Anda di halaman 1dari 5

NAMA : YERMIAS OROCOMNA

KELAS : XI ADP 2
TUGAS : SENI BUDAYA
1. Aliran Naturalisme
Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis
dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah wujudnya yang sama persis dengan
sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-
prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan tepat sesuai pemandangan sebenarnya. Beberapa
tokoh seni rupa yang mengikuti aliran ini antara lain Basuki Abdullah, Gambir Anom, Raden
Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, William Hogart, dan Frans Hall.

2. Aliran Realisme
Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar ada. Ciri
aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya suasana dibanding objek dari kenyataan
tersebut. Beberapa seniman atau tokoh yang memilih aliran seni ini antara lain Fransisco de
Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.
3. Romantisme
Romantisme adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah, irasional,
dan absurd. Umumnya menceritakan kisah-kisah romantis atau dramatis. Beberapa ciri karya
seni yang menganut aliran romantisme antara lain permainan warna yang lebih meriah, objek
lebih sedikit, adanya objek pria gagah atau wanita yang lembut. Tokoh atau seniman yang
menganut aliran ini antara lain Raden Saleh, Theobore, dan Gerriwult.

4. Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan batin pembuatnya
secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun perasaannya. Objek-objek yang dilukiskan
dalam aliran ini biasanya memiliki nuansa kekerasan, kengerian, kemiskinan, kesedihan, dan
tingkah manusia. Adapun beberapa tokoh yang menganut aliran ini antara lain Popo Iskandar,
Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky,
Affandi, Zaini dan Paul Klee.

5. Impresionisme
Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu
obyek yang ditunjukan atau dilukiskan. Ciri aliran seni rupa ini yang paling menonjol adalah objek
yang digambarkan tidak mendetik atau agak kabur. Beberapa seniman yang menganut aliran
impreionisme antara lain Casmile Pissaro, Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi,
Solichin, Edward Degas, Mary Cassat, dan Afandi.

6. Kubisme
Kubisme adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi objek ke dalam
bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan sensasi dan nilai seni. Corak yang menjadi ciri
utama aliran ini adalah adanya gambaran yang bentuknya menyerupai bidang-bidang seperti
segiempat, segitiga, silinder, lingkaran, bola, kubus, kerucut, dan kotak-kotak. Tokoh-tokoh yang
memilih aliran musik ini misalnya Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque,
Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay, dan Juan Gris.
7. Fauvisme
Fauvisme adalah sebuah aliran seni rupa yang muncul sekitar abad XX Masehi. Pelukis-pelukis
muda yang lahir di masa itu menghasilkan karya dengan ciri warna yang liar, beberapa tokoh
dalam aliran ini antara lain Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Dufi, Maurice de Vlamink, dan
Kess Van Dongen.

8. Dadaisme
Dadaisme adalah aliran seni rupa yang justru dianggap antiseni dan antiperasaan karena lebih
merefleksi kekerasan dan kekasaran. Prinsip seni rupa dan ciri-ciri karya yang menggunakan
aliran ini antara lain tergambarnya sifat dan karakter aneh dari suatu objek misalnya lukisan
Ratu Monalisa yang diberi kumis, WC aneh diberi judul dan dipamerkan. Adapun beberapa tokoh
yang menggunakan aliran seni rupa satu ini diantaranya Max Ernst, Juan Gross, Marcel
Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.

9. Futurisme
Futurisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan dan menjadi aliran pendobrak
Kubisme yang dibilang statis. Objek dalam aliran ini memiliki ciri yang cenderung lebih
mengabadikan gerak, misalnya lukisan kucing yang berkaki > 4. Adapun beberapa tokoh seni
dunia yang menggunakan aliran ini misalnya Severini, Boccioni, Umberto, Carlo Cara, Gioccomo
Ballad, dan Ruigi Russalo.

10. Surealisme
Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering
dijumpai dalam mimpi. Ciri objek dalam aliran ini adalah keanehan dan kontrol di bawah sadar
dari bentuk objek tersebut. Beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Salvador Dali darl
Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, danAmang Rahm

11. Konstruktivisme
Aliran konstruktivisme lahir pertama kali di Rusia tahun 1915. Beberapa tokoh yang berperan
dalam aliran seni rupa satu ini adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Oskar
Schlemmer, dan Naum Gabo.

12. Post Modern atau Kontemporer


Post modern adalah aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai
zaman. Aliran ini merefleksikan situasi dan waktu secara tematik. Adapun beberapa ciri objek
yang ditunjukan dalam aliran ini antara lain dinamis, mengutamakan kebebasan ekspresi, dan
mencolok. Beberapa tokoh seni rupa Indonesia yang menggunakan aliran ini antara lain Sprinka,
Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.
13. Popular Art atau Pop Art
Popular art adalah aliran seni yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek. Aliran ini
mengingatkan kita pada keadaan lingkungan sekitar yang telah lama dilupakan. Objek dalam
lukisan yang menampilkan aliran ini umumnya menampilkan sindiran, karikatur, atau humor.
Beberapa tokoh yang dalam aliran pop art antara lain George Segal, Tom Wasselman, Claes
Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.

14. Abstraksionisme
Abstraksionime adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk melepaskan diri dari asosiasis
atau sensasi-sensasi figuratif suatu obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme, yaitu aliran
abstrak kubistis yang mengungkapkan bentuk geometri murni, dan aliran abstrak nonfiguratif
yang mengungkapkan perasaan melalui garis dan warna. Tokoh aliran ini antara lain Wassily
kadinsky dan Naum Goba.

15. Neo-Klasik
Neo klasik adalah aliran seni rupa yang muncul setelah pecahnya revolusi Perancis. Objek dalam
aliran ini bersifat rasional, obyektif, dan klasik. Adapun beberapa ciri-ciri lainnya antara lain
objek lukisan terikat pada norma intelektual akademis, bentuknya selalu seimbang, Batasan-
batasan warna bersih dan statis, hiperbolis, raut wajah tenang dan terkesan agung, serta
mengandung cerita lingkungan istana. Adapun tokoh dalam aliran Neo-Klasik ini adalah Jean
August Dominique Ingres.

Anda mungkin juga menyukai