Anda di halaman 1dari 8

ALIRAN SENI LUKIS

PENJELASAN, CIRI, TOKOH, & CONTOH

Pengertian Aliran Seni Lukis


Aliran seni lukis adalah gaya, genre atau paham khas yang diikuti oleh individu atau kelompok
tertentu dalam menciptakan karya seni lukis. Aliran yang dimaksud ini dapat berupa gagasan pokok
yang dicetuskan oleh seseorang, atau mengalir alami muncul sendiri sejalan dengan perkembangan seni
lukis.
Perlu diketahui pula bahwa beberapa aliran biasanya saling berdialog satu sama lain. Misalnya,
aliran B muncul karena merasa aliran A sudah tidak relevan dengan keadaan zaman, atau terlalu
memojokan kaum tertentu, Aliran C muncul karena merasa keduanya sempurna jika digabungkan.
Aliran atau mazhab seni lukis juga selalu dipengaruhi atau dapat dikatakan dibentuk oleh
keadaan masyarakat di suatu masa. Terdapat aliran besar yang pengaruhnya juga sama kuatnya, terdapat
pula aliran kecil yang tidak begitu banyak mendapatkan perhatian. Dahulu, aliran naturalisme dan
realisme adalah aliran yang paling kuat pengaruhnya, karena memiliki fungsi aplikatif sebagai
dokumentasi, sebelum kamera menggantikannya. Kini, aliran itu masih tetap bertahan namun tidak
sekuat dahulu.
Banyak pelajaran, inspirasi, serta pengetahuan yang dapat ditarik dari bermacam aliran seni
lukis yang ada. Oleh karena itu, mempelajari aliran-aliran seni lukis akan membuka banyak khazanah
baru baik hanya sekedar untuk mengapresiasinya dengan lebih baik, maupun menggeluti dunia seni
lukis. Berikut ini adalah beberapa Aliran seni lukis terbesar berurutan dari urutan kemunculannya.

Aliran Seni Lukis Terbesar & Terpenting dalam Sejarah


A. Romantisisme
Aliran romantisisme adalah aliran yang menggambarkan suatu kenyataan yang ada melalui cara
yang lebih dramatis dan memiliki suasana seperti mimpi. Kapal terombang-ambing dalam cuaca badai,
Sosok manusia berdiri dipuncak bukit pada saat Senja, dsb. Romantisisme menguak keindahan suatu
tema dari gaya teatrikalnya, bukan hanya mengandalkan subjek yang indah saja.

Contoh karya aliran romantisisme: Fishermen at Sea oleh J.M.W Turner,


gambar asli diperoleh melalui wikipedia.com
Ciri-Ciri Aliran Romantisisme
1. Imajinatif; Meskipun tetap realistis (tidak ada fantasi), adegan tampak lebih dramatis dari
kenyataan.
2. Subjektif; Penciptaan seni dianggap sebagai ekspresi diri seniman.
3. Menggunakan intensitas emosional yang tinggi.
4. Pencitraan atau suasana memiliki kualitas dream-like (seperti mimpi).
5. Menggambarkan perasaan kuat yang tidak harfiah atau menggunakan perumpaan dan simbol.

Tokoh Penting Romantisisme


1. Francisco Goya
2. Caspar David Friedrich
3. JMW Turner
4. Theodore Gericault
5. Henry Fuseli
6. Jean Auguste Dominique Ingres

B. Naturalisme
Aliran naturalisme adalah aliran yang ingin menggambarkan kembali alam semirip dan seakurat
mungkin sesuai dengan referensi yang dilukisnya. Naturalisme merupakan ajang apresiasi bagi seniman
terhadap alam. Seniman biasanya akan memilih keadaan waktu tertentu (senja/golden hour) untuk
melukiskan pemandangan yang luar biasa.

Contoh aliran seni lukis naturalisme: fallen monarchs (1886) oleh: william bliss baker

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Naturalisme


1. Mengutamakan kemiripan gambar pada lukisan dengan objek yang dilukis sesuai dengan
referensi
2. Teknik dan kepiawaian seniman menjadi senjata utama
3. Membawakan tema-tema lukisan yang indah namun berdasarkan kemurniannya
4. Naturalisme adalah bentuk apresiasi seniman terhadap keindahan alam
5. Mengangkat tema keindahan pemandangan di sekitar seniman

Tokoh Aliran Seni Lukis Naturalisme


1. John Constable
2. Jean-Baptiste-Camille Corot
3. Theodore Rousseau
4. Thomas Cole
5. Frederic Edwin Church
6. Ilya Repin
7. Basuki Abdullah

C. Realisme
Realisme adalah aliran yang ingin menampilkan suatu peristiwa, suasana atau model tertentu
dengan keadaan sehari-hari, tanpa di dramatisir atau dipilih keadaan paling indahnya saja. Aliran ini
bisa saja tidak mengkopi dengan sempurna apa yang dilihatnya, peristiwa atau temanya yang realistis,
bukan gambarnya saja.

Contoh karya aliran realisme: The Potato Harvest oleh Jean-Francois Millet,
gambar asli diperoleh melalui: wikipedia.com

Ciri Aliran Seni Lukis Realisme


1. Mengangkat peristiwa keseharian yang dialami oleh orang kebanyakan
2. Menggambarkan masyarakat dalam situasi yang nyata dan khas dengan lingkungan keadaan
sehari-harinya
3. Karya realis menggambarkan manusia dari semua kelas dalam situasi dan kondisi aslinya.
4. Realisme tidak setuju terhadap subjek seni yang dibesar-besarkan (dramatis) ala
Romantisisme.
5. Memiliki detail gambar yang menyerupai aslinya (natural) melalui teknik tinggi yang dikuasai
oleh pelukisnya.

Tokoh Aliran Seni Lukis Realisme


1. Gustave Courbet
2. Jean-Francois millet
3. Edouard Manet
4. James Whistler
5. John Singer Sargent
6. Thomas Eakins

D. Impresionisme
Impresionisme adalah aliran seni lukis yang hanya melukiskan impresi sekilas dari subjek yang
dilukis. Aliran ini muncul karena kehadiran kamera yang sudah dapat mengambil alih fungsi seni
sebagai media dokumentasi. Daripada mereplika warna yang sebagaimana cara pandang manusia
melihat, impresionisme ingin menggambarkan warna murni berdasarkan proses terjadinya
pembentukan warna.
Biasanya para impresionis melukis di alam terbuka dalam kurun waktu yang singkat, sehingga
harus mengorbankan keakuratan bentuk, itulah alasan mengapa hasil lukisan mereka biasanya hanya
sebatas impresi. Mereka tidak sempat menyelesaikan detail lebih jauh. Namun dari ketidaksempurnaan
itu justru muncul bentuk estetis baru yang tidak dimiliki oleh aliran realisme, naturalisme, bahkan
fotografi sekalipun.

contoh aliran seni lukis impresionisme: The Bridge at Argenteuil oleh Claude Monet

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Impresionisme


1. Gambar pada lukisan tidak detail, lukisan hanya tampak mirip jika dilihat dari jauh
2. Palet warna yang cerah dan kontras berdasarkan teori pengelompokan lingkaran warna
3. Fokus melukis pantulan cahaya pada subjeknya, bukan subjeknya sendiri
4. Menggunakan teknik kuas yang disebut dab yang merupakan istilah luar untuk cocolan
sambal
5. Tidak menggunakan warna hitam

Tokoh Aliran Seni Lukis Impresionisme


1. Claude Monet
2. Edgar Degas
3. Pierre-Auguste Renoir
4. Camille Pissarro
5. Alfred Sisley

E. Fauvisme
Fauvisme menggunakan gaya yang hampir mirip dengan impresionisme, namun menolak ide
dasarnya, yaitu: peniruan alam. Aliran fauvisme membuat warna menjadi unsur seni yang independen.
Warna tidak hanya menjadi warna baju, warna langit atau warna kulit, namun menjadi salah satu unsur
yang berdiri sendiri tanpa menjadi representasi fisik apapun.

Contoh fauvisme: Turning Road, oleh Andre Derain


Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Fauvisme
1. Warna mencolok yang tidak melihat keakurasian pada model referensi yang dilukis.
2. Bentuk gambar pada lukisan diiringi oleh garis tegas yang gelap
3. Warna digunakan untuk mengekspresikan gagasan Seniman, bukan sekedar pewarna
4. Keakurasian detail bentuk gambar pada referensi model atau subjek dihiraukan
5. Menyampaikan gagasan atau pesan pribadi dari pelukisnya

Tokoh Fauvisme
1. Henri Matisse
2. Maurice de Vlaminck
3. Andre Derain
4. Kees van Dongen
5. Raoul Dufy
6. Georges Braque

F. Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan ekspresi individu seniman terhadap apa yang
diingat, dilihat dan dirasakannya. Bisa dikatakan ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang
menonjolkan ungkapan dari dalam jiwa. Ekspresionisme tidak akan membebankan ketelitian dan
kesulitan melukis pada karyanya. Karena itu aliran ini tidak memiliki tingkat kemiripan yg akurat
bahkan sangat melenceng dari referensi alam.

Contoh aliran seni lukis ekspresionisme:


The Scream oleh: Edvard Munch (1893-1910)

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Ekspresionisme


1. Tidak mengutamakan kemiripan objek yang dilukis
2. Sapuan kuas yang berani dan ekspresif (bekas kuas dibiarkan tampak dan tidak ditutup-tutupi)
3. Teknik menggambar yang tampak naif (amatir) namun tetap memiliki komposisi yang baik
4. Mementingkan ekspresi jiwa individu seniman dibandingkan dengan mengkopi alam
5. Menggunakan warna sebagai simbol untuk suatu hal, bukan sebagai pewarna objek saja

Tokoh Ekspresionisme
1. Ernst Ludwig Kirchner
2. Wassily Kandinsky
3. Kathe Kollowitz
4. Paul Klee
5. Chaim Soutine
6. Max Beckmann
G. Kubisme
Kubisme adalah aliran yang memuat beberapa sudut pandang dari suatu objek dalam satu gambar
yang sama, sehingga menghasilkan lukisan yang terfragmentasi dan terdeformasi. Aliran ini juga
menyederhanaan objek hingga menyerupai bentuk geometris. Suatu objek lukis dapat terdiri dari
berbagai angle secara bersamaan sehingga menghasilkan kejanggalan yang estetis.

contoh aliran seni lukis kubisme

Ciri-Ciri Aliran Kubisme


1. Menggunakan beberapa perspektif sekaligus dalam satu gambar.
2. Melakukan deformasi dan dekonstruksi terhadap objek yang di lukis seperti posisi mulut
tertukar dengan posisi hidung
3. Menyederhanakan objek menjadi mirip dengan bentuk geometris
4. Mengeksplorasi bentuk terbuka dan memadukan latar dengan objek didepannya.
5. Pada fase kedua Kubisme, banyak menggunakan benda sehari-hari sebagai kolase (potongan
koran, dsb).

Tokoh Kubisme
1. Pablo Picasso
2. Georges Braque
3. Fernand Leger
4. Juan Gris
5. Robert Delaunay
6. Sonia Delaunay

H. Dadaisme
Dadaisme adalah aliran yang tidak membuat suatu karya indah secara fisik, namun bermuatan kritik
tajam atau pesan sosial dengan cara membuat sindiran tidak langsung, hingga ke ungkapan langsung
yang provokatif terhadap kaum berwenang yang dianggap membuat keputusan negatif.
Aliran dadaisme memancarkan keindahan estetis dari sisi-sisi yang yang jarang dimuat dalam
keindahan generik atau biasa seperti: keindahan dalam ketidakteraturan dan sesuatu yang acak (random)
namun tetap seimbang.
contoh karya aliran seni lukis dadaisme:
Cut with a Kitchen Knife Dada through the Last Weimar Beer Belly Cultural Epoch of Germany,
Hannah Höch, 1919. (Sumber gambar: pictify.saatchigallery.com)

Ciri-Ciri Aliran Dadaisme


1. Menampilkan gambaran yang tidak indah dan provokatif.
2. Memuat pesan yang mempertanyakan kembali arti seni, peran seniman dan estetika secara
umum.
3. Menyampaikan seruan anti perang melalui satir atau sindirian terhadap kekejaman perang.
4. Berisikan pesan anti kaum borjuis yang pada masa itu dianggap menyebabkan Perang Dunia I
5. Menggunakan objek-objek “readymade” atau sesuatu yang telah ada, seperti objek sehari-hari
seperti: gelas, toilet, sendok, dll.

Tokoh Dadaisme
1. Francis Picabia
2. Marcel Duchamp
3. Man Ray
4. Hannah Hoch
5. Sophie Taeuber-Arp
6. Andre Breton

I. Surealisme
Surealisme adalah aliran yang menghadirkan gambar objek nyata dalam keadaan yang tidak
mungkin terjadi dalam dunia nyata, sehingga citranya seperti dalam mimpi. Gambar yang nyata tapi
dalam keadaan tidak nyata itu seperti: Manusia yang melayang, jam dinding meleleh atau potret wajah
dengan hidung dan mulut yang posisinya tertukar.
Surealisme menggunakan pendekatan teori psikologi Freud yang mengeksplorasi alam bawah sadar dan
citra mimpi manusia sebagai salah satu penggambaran dari hasrat manusia.
Contoh Karya Aliran Seni Lukis Surealisme: The Persistence of Time oleh Salvador Dali,
gambar asli diperoleh melalui: wikiart.org

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Surealisme


1. Memuat gambar objek nyata dalam keadaan tidak nyata
2. Pencitraan seperti dalam mimpi
3. Memiliki kontras tinggi, dalam artian: terdapat wujud besar yang bersebelahan dengan wujud
kecil
4. Memainkan imaji yang terdapat dalam mimpi dengan dunia nyata
5. Tampak seperti fantasi namun tetap berpegangan pada referensi dunia nyata

Tokoh Aliran Seni Lukis Surealisme


1. Salvador Dali
2. Andre Breton
3. Hans Arp
4. Max Ernst
5. Alberto Giacometti
6. Joan Miro

Sumber: https://serupa.id/aliran-seni-lukis/

Anda mungkin juga menyukai