Anda di halaman 1dari 9

SENI LUKIS

Disusun Oleh : Andri Saputro, S.Kom

Seni lukis adalah cabang seni rupa yang diwujudkan melalui karya dua
dimensi bermediakan kanvas atau permukaan datar lain yang di isi oleh unsur-
unsur pokok garis dan warna melalui cat atau pewarna dan pembubuh gambar
lainnya.
Soedarso Sp (1990, hlm. 11) mengungkapkan bahwa melukis adalah
kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga
dimensi untuk mendapatkan kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi,
dan gagasan pencipta secara penuh.
Seni lukis merupakan pengembangan dari menggambar. Lukisan memiliki
corak atau gaya yang lebih rumit, namun tidak berarti lebih baik dari
menggambar. Teknik dan bahan yang digunakan juga dapat lebih beragam dari
menggambar pada umumnya.

1. Aliran Seni Lukis


Seperti yang telah diutarakan sebelumnya, lukisan memiliki ciri khas,
tema, teknik yang biasa disebut dengan gaya atau aliran. Berdasarkan cara
pengungkapannya, aliran dan gaya lukisan dapat digolongkan menjadi tiga,
yaitu: representatif, deformatif dan nonrepresentatif. Berikut penjelasan dari
masing-masing pembagian tersebut:
1.1 Representatif
Lukisan representatif adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan
keadaan nyata pada alam atau kehidupan sehari-hari manusia dalam
masyarakat. Gambar pada lukisan akan merepresentasikan sesuatu yang
konkret, misalnya pemandangan alam, potret manusia, suasana perkotaan,
dsb. Beberapa gaya atau aliran seni rupa yang termasuk dalam kategori
representatif adalah sebagai berikut.
A. Aliran Naturalisme
Aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan alam, melukiskan
segala sesuatu sepersis mungkin dengan keadaan nyatanya, seteliti
mungkin. Sehingga diperlukan kemampuan yang terlatih untuk
mewujudkan karyanya. Tokoh aliran naturalisme antara lain adalah
sebagai berikut.
1. Wahidi
2. Abdullah Suryobroto
3. Basuki Abdullah
4. Mas Pringadi
5. Rubens
6. John Constabel
7. Thomas Cole
8. William Bliss Baker

Contoh lukisan naturalis : Pantai flores, oleh: Basuki Abdullah

B. Aliran Realisme
Aliran realisme adalah aliran seni rupa yang memandang dunia ini tanpa
ditutup-tutupi, dalam artian subjek atau objek yang dilukis ditampilkan apa
adanya, sesuai dengan kenyataan sehari-hari, tidak di dramatisir atau dipilih
hanya yang indahnya saja. Tokoh-tokoh aliran realisme antara lain adalah
sebagai berikut.
1. Wardoyo
2. Trubus
3. Tarmizi
4. Dullah
5. Gustave Courbet
6. Jean-Francois Millet
7. Edouard Manet

contoh seni lukis aliran realisme

C. Romantisisme
Aliran ini terkadang disebut romantisme yang sebetulnya kurang tepat.
Aliran ini mengungkapkan tema yang masih representatif namun
dengan cara yang dramatis. Misalnya menunjukan peristiwa yang
dahsyat atau kejadian-kejadian penting dalam sejarah secara
dramatis. Tokoh-tokoh aliran romantisisme adalah sebagai berikut.
1. Raden Saleh
2. Fransisco Goya
3. Caspar David Friedrich
4. J.M.W Turner

Contoh karya aliran romantisisme: The Second of May 1808 oleh Fransisco
Goya, gambar asli diperoleh melalui wikipedia.com

1.2 Deformatif
Deformatif adalah gaya yang mengubah bentuk asli dari objek atau subjek
yang dilukis, sehingga menghasilkan bentuk baru, namun tidak benar-benar
meninggalkan bentuk dasar aslinya. Beberapa aliran seni rupa yang termasuk
dalam gaya deformatif adalah sebagai berikut.
A. Impresionisme
Merupakan aliran yang hanya menggambarkan kesan sederhana dari
apa yang dilukiskan.  Tokoh aliran impresionisme meliputi beberapa
pelukis di bawah ini.
1. S. Sudjojono
2. Claude Monet
3. Paul Cezanne
4. Paul Gauguin
5. Georges Seurat
Contoh karya aliran impresionisme: Woman with a Parasol. wikipedia.com
B. Surealisme
Surealisme adalah aliran seni rupa yang mengubah sesuatu yang nyata
menjadi tampak tidak nyata. Misalnya, aliran surealisme dapat
menggambarkan manusia yang melayang, jam yang meleleh, ikan yang
dapat berenang tanpa air, dsb. Hal tersebut selanjutnya mengakibatkan
gambar yang terdapat dalam lukisan tampak seperti pada mimpi. Tokoh
surealisme antara lain adalah sebagai berikut.
1. Salvador Dali
2. Rene Magritte
3. Frida Kahlo

Contoh Karya Aliran Seni Lukis Surealisme: The Persistence of Time oleh
Salvador Dali, gambar asli diperoleh melalui: wikiart.org

C. Kubisme
Kubisme merupakan aliran seni rupa yang menyederhanakan objek
nyata menjadi ke-kubus-kubus-an (bidang segi empat) atau objek
geometris lainnya. Aliran ini juga memainkan perspektif atau sudut
pandang yang berbeda dalam suatu objek. Misalnya, mata seseorang
dapat digambar melalui tampak depan, namun hidung digambarkan dari
tampak samping, dan teling digamarkan dari tampak atas.
Beberapa Tokoh aliran kubisme adalah sebagai berikut.
1. Pablo Picasso
2. Georges Braque
3. Juan Gris

contoh lukisan aliran kubisme

D. Ekspresionisme
Aliran ekspresionisme merupakan aliran seni rupa yang menonjolkan
ungkapan dari dalam jiwa. Artinya, bukan kemiripan gambar pada suatu
lukisan yang diutamakan, namun ekspresi seniman terhadap sesuatu
yang ia lukis. Intinya, aliran ekspresionisme lebih mementingkan
ekspresi individu seniman dibandingkan dengan peniruan alam. Tokoh-
tokoh ekspresionisme adalah sebagai berikut.
1. Affandi
2. Edvard Munch
3. Ernst Ludwig Kirchner
Contoh aliran Ekspresionisme: The Scream oleh: Edvard Munch (1893-1910)
1.3 Nonrepresentatif
Nonrepresentatif adalah gaya yang tidak merepresentasikan sesuatu yang
merupakan kebalikan dari representatif. Bentuk dasar dari gaya ini sudah
meninggalkan bentuk aslinya atau tidak menirukan alam sama sekali. Lukisan
hanya di isi oleh bentuk-bentuk geometris sederhana, kumpulan garis, atau
hanya berupa blok-blok warna yang terbebas dari bentuk alam seperti potret
wajah manusia, pemandangan, dsb. Aliran-aliran nonrepresentatif antara lain:

A. Abstrak Ekspresionisme
Aliran yang menggunakan ekspresi spontan untuk menciptakan karya abstrak.
Pelukis abstrak ekspresionisme menumpahkan cat langsung ke kanvas,
mencipratkan cat dengan tongkat, dsb. Tokoh-tokoh Abstrak
Ekspresionisme antara lain adalah sebagai berikut.
1. Jackson Pollock
2. Willem de Kooning
3. Mark Rothko
4. Helen Frankenthaler
5. Clyfford Still

Contoh aliran abstrak ekspresionisme: Number 5 oleh Jackson Pollock, gambar


asli diperoleh melalui: jackson-pollock.org
B. Formalisme
Aliran yang hanya menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris seperti segi
empat, persegi panjang, segitiga atau hanya garis. Tokoh-tokoh aliran
formalisme antara lain adalah sebagai berikut.
1. Jasper Johns
2. James McNeill Whistler

Contoh aliran abstrak formalisme: Blue Green and Brown oleh Mark Rothko,
Gambar diperoleh melalui: mark-rothko.org

2. Tema Seni Lukis


Selain dibagi berdasarkan alirannya, seni lukis juga dapat
dikategorisasikan berdasarkan tema. Secara umum, dapat dikatakan terdapat 6
tema umum dalam seni lukis, yaitu sebagai berikut.
1. Hubungan antara manusia dengan dirinya.
Seni lukis dapat digunakan untuk menuangkan ide atau gagasan dari
seniman itu sendiri. Terkadang seniman menggunakan potret wajah
dirinya sendiri sebagai objek atau subjek lukisan.
2. Hubungan antara Manusia dengan Manusia Lain.
Terkadang seorang pelukis juga mengekspresikan cita-rasa keindahan
menggunakan orang-orang yang ada disekitarnya. Orang-orang tersebut
bisa jadi orang terdekat seperti istri/suami, anaknya, orangtua, saudara,
teman atau siapapun itu.
3. Hubungan antara Manusia dengan Alam Sekitarnya.
Alam sekitar seniman dapat menjadi objek atau subjek yang menarik
untuk menjadi tema lukisannya. Pemandangan gunung, hutan, laut,
sungai, perkampungan, hingga kota.
4. Hubungan antara Manusia dengan Benda.
Benda-benda yang ada di sekitar kita juga dapat memiliki keunikan dan
keindahan tersendiri sebagai sumber inspirasi melukis. Kita tidak pernah
tahu karya seunik apa yang dapat dihasilkan dengan menggunakan
berbagai benda keseharian yang ada di sekitar.
5. Hubungan antara Manusia dengan Aktifitasnya.
Aktifitas kehidupan sehari-hari yang beragam terkadang mencetuskan
suatu ide untuk melukis. Kegiatan manusia dapat digambarkan secara
langsung pada karya lukis, atau hanya menginspirasi terhadap ekspresi
dan emosi yang ingin dikeluarkan oleh seniman.
6. Hubungan antara Manusia dengan Alam Khayal.
Imajinasi atau khayalan yang terkadang tiba-tiba melintas atau
direnungkan, baik secara sadar ataupun tidak sadar (saat tertidur)
merupakan inspirasi dan tema yang luar biasa untuk dilukis.

Anda mungkin juga menyukai