Anda di halaman 1dari 8

Tugas Portofolio Seni Budaya

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas seni budaya

Disusun oleh :
Sherin Etika Windhi Asih
26
XII MIPA 4

SMA NEGERI 6 CIREBON


Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.79, Sukapura, Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat 45122
No.Telepon: (0231) 211403
PORTOFOLIO SENI BUDAYA

Nama lengkap : Sherin Etika Windhi Asih


Kelas : XII MIPA 4
Tempat, tanggal lahir : Cirebon, 29 Mei 2003
Agama : IslaAlamat : Jalan Suratno Gg. Tajug1 No.39 RT 04 RW 04, Kelurahan Kebonbaru,
Kecamatan Kejaksan
Kota/kab : Kota Cirebon
Provinsi : Jawa Barat
No.Hp : 087700059117
Email : sherinsherin085@gmail.com
Status : pelajar
Cabang seni : Lukis
A. Pengertian Seni lukis
Seni lukis adalah cabang seni rupa yang diwujudkan melalui karya dua dimensi bermediakan
kanvas atau permukaan datar lain yang di isi oleh unsur-unsur pokok garis dan warna melalui cat
atau pewarna dan pembubuh gambar lainnya.

B. Aliran Seni Lukis

 Representatif

Representatif adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan nyata pada alam atau
kehidupan sehari-hari manusia dalam masyarakat. Beberapa gaya atau aliran seni rupa yang
termasuk dalam kategori representatif adalah:

1. Aliran Naturalisme

Aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu sepersis
mungkin dengan keadaan nyatanya, seteliti mungkin. Sehingga diperlukan kemampuan yang
terlatih untuk mewujudkan karyanya. Tokoh aliran naturalisme antara lain:

1. Wahidi
2. Abdullah Suryobroto
3. Basuki Abdullah
4. Mas Pringadi
5. Rubens
6. John Constabel
7. Thomas Cole
8. William Bliss Baker

2. Aliran Realisme

Yaitu aliran seni rupa yang memandang dunia ini tanpa ilus, dalam artian subjek atau objek yang
dilukis ditampilkan apa adanya, sesuai dengan kenyataan sehari-hari, tidak di dramatisir atau
dipilih hanya yang indahnya saja. Tokoh realisme antara lain:

1. Wardoyo
2. Trubus
3. Tarmizi
4. Dullah
5. Gustave Courbet
6. Jean-Francois Millet
7. Edouard Manet

3. Romantisisme

Aliran ini terkadang disebut romantisme yang sebetulnya kurang tepat. Aliran ini
mengungkapkan tema yang masih representatif namun dengan cara yang dramatis. Misalnya
menunjukan peristiwa yang dahsyat atau kejadian-kejadian penting dalam sejarah secara
dramatis. Tokoh romantisisme adalah:

1. Raden Saleh
2. Fransisco Goya
3. Caspar David Friedrich
4. J.M.W Turner

 Deformatif

Deformatif adalah gaya yang mengubah bentuk asli dari objek atau subjek yang dilukis, sehingga
menghasilkan bentuk baru namun tidak benar-benar meninggalkan bentuk dasar aslinya.
Beberapa aliran seni rupa yang termasuk dalam gaya deformatif adalah:

1. Impresionisme

Merupakan aliran yang hanya menggambarkan kesan sederhana dari apa yang dilukiskan.
Tokoh aliran impresionisme adalah:

1. S. Sudjojono
2. Claude Monet
3. Paul Cezanne
4. Paul Gauguin
5. Georges Seurat

2. Surealisme

Adalah aliran seni rupa yang mengubah sesuatu yang nyata menjadi tampak tidak nyata seperti
menggambarkan manusia yang melayang. Sehingga gambar yang terdapat dalam luksan tampak
seperti pada mimpi. Tokoh surealisme antara lain:
1. Salvador Dali
2. Rene Magritte
3. Frida Kahlo

3. Kubisme

Merupakan aliran seni rupa yang menyederhanakan objek nyata menjadi ke-kubus-kubus-an
(bidang segi empat) atau objek geometris lainnya. Tokoh kubisme antara lain:

1. Pablo Picasso
2. Georges Braque
3. Juan Gris

4. Ekspresionisme

Merupakan aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari dalam jiwa. Ekspresionisme lebih
mementingkan ekspresi individu seniman dibandingkan dengan peniruan alam. Tokoh-tokoh
ekspresionisme meliputi:

1. Affandi
2. Edvard Munch
3. Ernst Ludwig Kirchner

 Nonrepresentatif

Nonrepresentatif adalah gaya yang tidak merepresentasikan sesuatu yang merupakan kebalikan
dari representatif. Bentuk dasar dari gaya ini sudah meninggalkan bentuk aslinya atau tidak
menirukan alam sama sekali. Lukisan hanya di isi oleh bentuk-bentuk geometris sederhana,
kumpulan garis, atau hanya berupa blok-blok warna yang terbebas dari bentuk alam seperti
potret wajah manusia, pemandangan, dsb. Aliran-aliran nonrepresentatif antara lain:

1. Abstrak Ekspresionisme

Aliran yang menggunakan ekspresi spontan untuk menciptakan karya abstrak. Pelukis abstrak
ekspresionisme menumpahkan cat langsung ke kanvas, mencipratkan cat dengan tongkat,
dsb. Tokoh-tokoh Abstrak Ekspresionisme antara lain:

1. Jackson Pollock
2. Willem de Kooning
3. Mark Rothko
4. Helen Frankenthaler
5. Clyfford Still

2. Formalisme

Aliran yang hanya menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris seperti segi empat, persegi
panjang, segitiga atau hanya garis. Tokoh formalism antara lain:

1. Jasper Johns
2. James McNeill Whistler

C. Tema Seni Lukis

Secara umum, dapat dikatakan terdapat 6 tema dalam seni lukis, yaitu:

1. Hubungan antara manusia dengan dirinya.


Seni lukis dapat digunakan untuk menuangkan ide atau gagasan dari seniman itu sendiri.
Terkadang seniman menggunakan potret wajah dirinya sendiri sebagai objek atau subjek lukisan.
2. Hubungan antara Manusia dengan Manusia Lain.
Terkadang seorang pelukis juga mengekspresikan cita-rasa keindahan menggunakan orang-orang
yang ada disekitarnya. Orang-orang tersebut bisa jadi orang terdekat seperti istri/suami, anaknya,
orangtua, saudara, teman atau siapapun itu.
3. Hubungan antara Manusia dengan Alam Sekitarnya.
Alam sekitar seniman dapat menjadi objek atau subjek yang menarik untuk menjadi tema
lukisannya. Pemandangan gunung, hutan, laut, sungai, perkampungan, hingga kota.
4. Hubungan antara Manusia dengan Benda.
Benda-benda yang ada di sekitar kita juga dapat memiliki keunikan dan keindahan tersendiri
sebagai sumber inspirasi melukis. Kita tidak pernah tahu karya seunik apa yang dapat dihasilkan
dengan menggunakan berbagai benda keseharian yang ada di sekitar.
5. Hubungan antara Manusia dengan Aktifitasnya.
Aktifitas kehidupan sehari-hari yang beragam terkadang mencetuskan suatu ide untuk melukis.
Kegiatan manusia dapat digambarkan secara langsung pada karya lukis, atau hanya
menginspirasi terhadap ekspresi dan emosi yang ingin dikeluarkan oleh seniman.
6. Hubungan antara Manusia dengan Alam Khayal.
Imajinasi atau khayalan yang terkadang tiba-tiba melintas atau direnungkan, baik secara sadar
ataupun tidak sadar (saat tertidur) merupakan inspirasi dan tema yang luar biasa untuk dilukis.
D. Alat dan Bahan (Media) Seni Lukis

Alat lukis utama adalah peralatan untuk mengaplikasikan atau membubuhkan cat pada media
lukis, seperti: kuas, pisau palet, dsb. Penggunaan alat lukis sangat bergantung pada media,
teknik, aliran dan tema yang akan dibuat. Beberapa contoh alat-alat lukis antara lain:

 Alat lukis

1. Fungsinya untuk mengaplikasikan cat pada media lukis/kanvas


2. Pisau Lukis. Pisau lukis adalah alternatif lain dari kuas untuk membubuhkan cat. Cat
yang dibubuhkan menggunakan ini biasanya dalam kuantitas besar dan untuk keperluan
menciptakan efek timbul/muncul 3d.
3. Pisau Palet. Pisau palet biasanya terbuat dari plastik dan digunakan untuk mencampurkan
cat.
4. Palet adalah tempat kita untuk mencampur dan menyiapkan cat sebelum digunakan.
5. Pensil dapat digunakan sebagai alat lukis untuk menggambar sketsa. Perlu diketahui
bahwa bekas pensil dapat tidak tertutupi oleh cat, sehingga sebaiknya gunakan dengan hati-hati
dalam guratan yang tipis.
6. Terdapat cat yang berbasis minyak dan air. Cat minyak biasa digunakan untuk melukis
jangka panjang, agar cat tidak mudah kering dan dapat dengan mudah diperbaiki dengan
mengelap cat yang belum kering. Cat berbasis air seperti cat akrilik atau cat air lebih cepat
kering, sehingga lebih sulit untuk diperbaiki.
7. Tinta Bak. Tinta merupakan cat alternatif yang cukup banyak digunakan pada seni lukis.
8. Alat pembubuh cat khas/alternatif. Sikat gigi bekas, tongkat kayu untuk mengucurkan cat
enamel, dsb. Terdapat banyak alat lukis alternatif lain yang dapat digunakan untuk menciptakan
efek khusus.
9. Cat khas/alternative. Cat alternatif lain juga dapat digunakan, tergantung kebutuhan
lukisan yang diciptakan.

 Bahan (Media) Seni Lukis

1. Media utama yang sering digunakan dalam melukis karena kanvas terhitung awet dan
tahan lama.
2. Jangan menggunakan cat minyak pada media kertas, karena kertas akan tergerus oleh zat
yang ada pada cat minyak. Gunakan cat air dan lapisi dengan pelapis cat agar kertas bertahan
lama.
3. Media kahs/alternatif. Kaca, Lempengan kayu, lempengan lobam, lempengan plastik,
atau benda data 2d apapun dapat menjadi media lukis jika digunakan dengan tepat.

Beberapa karya lukis yang saya lukis sendiri :

Anda mungkin juga menyukai