Disusun oleh :
Sherin Etika Windhi Asih
26
XII MIPA 4
Representatif
Representatif adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan nyata pada alam atau
kehidupan sehari-hari manusia dalam masyarakat. Beberapa gaya atau aliran seni rupa yang
termasuk dalam kategori representatif adalah:
1. Aliran Naturalisme
Aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu sepersis
mungkin dengan keadaan nyatanya, seteliti mungkin. Sehingga diperlukan kemampuan yang
terlatih untuk mewujudkan karyanya. Tokoh aliran naturalisme antara lain:
1. Wahidi
2. Abdullah Suryobroto
3. Basuki Abdullah
4. Mas Pringadi
5. Rubens
6. John Constabel
7. Thomas Cole
8. William Bliss Baker
2. Aliran Realisme
Yaitu aliran seni rupa yang memandang dunia ini tanpa ilus, dalam artian subjek atau objek yang
dilukis ditampilkan apa adanya, sesuai dengan kenyataan sehari-hari, tidak di dramatisir atau
dipilih hanya yang indahnya saja. Tokoh realisme antara lain:
1. Wardoyo
2. Trubus
3. Tarmizi
4. Dullah
5. Gustave Courbet
6. Jean-Francois Millet
7. Edouard Manet
3. Romantisisme
Aliran ini terkadang disebut romantisme yang sebetulnya kurang tepat. Aliran ini
mengungkapkan tema yang masih representatif namun dengan cara yang dramatis. Misalnya
menunjukan peristiwa yang dahsyat atau kejadian-kejadian penting dalam sejarah secara
dramatis. Tokoh romantisisme adalah:
1. Raden Saleh
2. Fransisco Goya
3. Caspar David Friedrich
4. J.M.W Turner
Deformatif
Deformatif adalah gaya yang mengubah bentuk asli dari objek atau subjek yang dilukis, sehingga
menghasilkan bentuk baru namun tidak benar-benar meninggalkan bentuk dasar aslinya.
Beberapa aliran seni rupa yang termasuk dalam gaya deformatif adalah:
1. Impresionisme
Merupakan aliran yang hanya menggambarkan kesan sederhana dari apa yang dilukiskan.
Tokoh aliran impresionisme adalah:
1. S. Sudjojono
2. Claude Monet
3. Paul Cezanne
4. Paul Gauguin
5. Georges Seurat
2. Surealisme
Adalah aliran seni rupa yang mengubah sesuatu yang nyata menjadi tampak tidak nyata seperti
menggambarkan manusia yang melayang. Sehingga gambar yang terdapat dalam luksan tampak
seperti pada mimpi. Tokoh surealisme antara lain:
1. Salvador Dali
2. Rene Magritte
3. Frida Kahlo
3. Kubisme
Merupakan aliran seni rupa yang menyederhanakan objek nyata menjadi ke-kubus-kubus-an
(bidang segi empat) atau objek geometris lainnya. Tokoh kubisme antara lain:
1. Pablo Picasso
2. Georges Braque
3. Juan Gris
4. Ekspresionisme
Merupakan aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari dalam jiwa. Ekspresionisme lebih
mementingkan ekspresi individu seniman dibandingkan dengan peniruan alam. Tokoh-tokoh
ekspresionisme meliputi:
1. Affandi
2. Edvard Munch
3. Ernst Ludwig Kirchner
Nonrepresentatif
Nonrepresentatif adalah gaya yang tidak merepresentasikan sesuatu yang merupakan kebalikan
dari representatif. Bentuk dasar dari gaya ini sudah meninggalkan bentuk aslinya atau tidak
menirukan alam sama sekali. Lukisan hanya di isi oleh bentuk-bentuk geometris sederhana,
kumpulan garis, atau hanya berupa blok-blok warna yang terbebas dari bentuk alam seperti
potret wajah manusia, pemandangan, dsb. Aliran-aliran nonrepresentatif antara lain:
1. Abstrak Ekspresionisme
Aliran yang menggunakan ekspresi spontan untuk menciptakan karya abstrak. Pelukis abstrak
ekspresionisme menumpahkan cat langsung ke kanvas, mencipratkan cat dengan tongkat,
dsb. Tokoh-tokoh Abstrak Ekspresionisme antara lain:
1. Jackson Pollock
2. Willem de Kooning
3. Mark Rothko
4. Helen Frankenthaler
5. Clyfford Still
2. Formalisme
Aliran yang hanya menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris seperti segi empat, persegi
panjang, segitiga atau hanya garis. Tokoh formalism antara lain:
1. Jasper Johns
2. James McNeill Whistler
Secara umum, dapat dikatakan terdapat 6 tema dalam seni lukis, yaitu:
Alat lukis utama adalah peralatan untuk mengaplikasikan atau membubuhkan cat pada media
lukis, seperti: kuas, pisau palet, dsb. Penggunaan alat lukis sangat bergantung pada media,
teknik, aliran dan tema yang akan dibuat. Beberapa contoh alat-alat lukis antara lain:
Alat lukis
1. Media utama yang sering digunakan dalam melukis karena kanvas terhitung awet dan
tahan lama.
2. Jangan menggunakan cat minyak pada media kertas, karena kertas akan tergerus oleh zat
yang ada pada cat minyak. Gunakan cat air dan lapisi dengan pelapis cat agar kertas bertahan
lama.
3. Media kahs/alternatif. Kaca, Lempengan kayu, lempengan lobam, lempengan plastik,
atau benda data 2d apapun dapat menjadi media lukis jika digunakan dengan tepat.