Anda di halaman 1dari 10

Seni Lukis – Pengertian, Aliran, Tema, Alat, Teknik &

Contoh

Pengertian Seni Lukis


Seni lukis adalah cabang seni rupa yang diwujudkan melalui karya dua dimensi
bermediakan kanvas atau permukaan datar lain yang di isi oleh unsur-unsur pokok garis
dan warna melalui cat atau pewarna dan pembubuh gambar lainnya.

Lukisan dapat berisi representasi alam seperti potret wajah, hewan, pemandangan. Bisa
juga memuat gambar abstrak yang merupakan penyederhanaan bentuk alam. Atau
berisi ungkapan ekspresif dari seniman berupa komposisi bentuk nonrepresentatif
(tidak menyerupai apapun).

Soedarso Sp (1990: 11) mengatakan bahwa melukis adalah kegiatan mengolah medium
dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapatkan kesan
tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi dan gagasan pencipta secara penuh.

Seni lukis merupakan pengembangan dari menggambar

. Lukisan memiliki corak atau gaya yang lebih rumit. Teknik dan bahan yang digunakan juga
dapat lebih beragam dari menggambar pada umumnya.

Aliran Seni Lukis


Seperti yang telah diutarakan sebelumnya, lukisan memiliki ciri khas, tema, teknik yang
biasa disebut dengan gaya atau aliran. Berdasarkan cara pengungkapannya, aliran dan
gaya lukisan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: representatif, deformatif dan
nonrepresentatif. Berikut penjelasan dari masing-masing pembagian tersebut:

Representatif

Representatif adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan nyata pada
alam atau kehidupan sehari-hari manusia dalam masyarakat. Beberapa gaya atau aliran
seni rupa yang termasuk dalam kategori representatif adalah:
1. Aliran Naturalisme

Aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu
sepersis mungkin dengan keadaan nyatanya, seteliti mungkin. Sehingga diperlukan
kemampuan yang terlatih untuk mewujudkan karyanya. Tokoh aliran
naturalisme antara lain:

1. Wahidi
2. Abdullah Suryobroto
3. Basuki Abdullah
4. Mas Pringadi
5. Rubens
6. John Constabel
7. Thomas Cole
8. William Bliss Baker

Contoh lukisan naturalisme: fallen monarchs (1886) oleh: william bliss baker

2. Aliran Realisme

Yaitu aliran seni rupa yang memandang dunia ini tanpa ilus, dalam artian subjek atau
objek yang dilukis ditampilkan apa adanya, sesuai dengan kenyataan sehari-hari, tidak
di dramatisir atau dipilih hanya yang indahnya saja. Tokoh realisme antara lain:

1. Wardoyo
2. Trubus
3. Tarmizi
4. Dullah
5. Gustave Courbet
6. Jean-Francois Millet
7. Edouard Manet
contoh seni lukis aliran realisme
3. Romantisisme

Aliran ini terkadang disebut romantisme yang sebetulnya kurang tepat. Aliran ini
mengungkapkan tema yang masih representatif namun dengan cara yang dramatis.
Misalnya menunjukan peristiwa yang dahsyat atau kejadian-kejadian penting dalam
sejarah secara dramatis. Tokoh romantisisme adalah:

1. Raden Saleh
2. Fransisco Goya
3. Caspar David Friedrich
4. J.M.W Turner

Contoh karya aliran romantisisme: The Second of May 1808 oleh Fransisco Goya, gambar
asli diperoleh melalui wikipedia.com

Deformatif

Deformatif adalah gaya yang mengubah bentuk asli dari objek atau subjek yang dilukis,
sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak benar-benar meninggalkan bentuk
dasar aslinya. Beberapa aliran seni rupa yang termasuk dalam gaya deformatif adalah:

1. Impresionisme

Merupakan aliran yang hanya menggambarkan kesan sederhana dari apa yang
dilukiskan.  Tokoh aliran impresionisme adalah:

1. S. Sudjojono
2. Claude Monet
3. Paul Cezanne
4. Paul Gauguin
5. Georges Seurat
Contoh karya aliran impresionisme: Woman with a Parasol.

2. Surealisme

Adalah aliran seni rupa yang mengubah sesuatu yang nyata menjadi tampak tidak nyata
seperti menggambarkan manusia yang melayang. Sehingga gambar yang terdapat
dalam luksan tampak seperti pada mimpi. Tokoh surealisme antara lain :

1. Salvador Dali
2. Rene Magritte
3. Frida Kahlo

Contoh Karya Aliran Seni Lukis Surealisme: The Persistence of Time oleh Salvador Dali,
gambar asli diperoleh melalui: wikiart.org

3. Kubisme

Merupakan aliran seni rupa yang menyederhanakan objek nyata menjadi ke-kubus-
kubus-an (bidang segi empat) atau objek geometris lainnya. Tokoh kubisme antara
lain:

1. Pablo Picasso
2. Georges Braque
3. Juan Gris

contoh lukisan aliran kubisme

4. Ekspresionisme

Merupakan aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari dalam jiwa.


Ekspresionisme lebih mementingkan ekspresi individu seniman dibandingkan dengan
peniruan alam. Tokoh-tokoh ekspresionisme meliputi:
1. Affandi
2. Edvard Munch
3. Ernst Ludwig Kirchner

Nonrepresentatif

Nonrepresentatif adalah gaya yang tidak merepresentasikan sesuatu yang merupakan


kebalikan dari representatif. Bentuk dasar dari gaya ini sudah meninggalkan bentuk
aslinya atau tidak menirukan alam sama sekali. Lukisan hanya di isi oleh bentuk-bentuk
geometris sederhana, kumpulan garis, atau hanya berupa blok-blok warna yang
terbebas dari bentuk alam seperti potret wajah manusia, pemandangan, dsb. Aliran-
aliran nonrepresentatif antara lain:

1. Abstrak Ekspresionisme

Aliran yang menggunakan ekspresi spontan untuk menciptakan karya abstrak. Pelukis
abstrak ekspresionisme menumpahkan cat langsung ke kanvas, mencipratkan cat
dengan tongkat, dsb. Tokoh-tokoh Abstrak Ekspresionisme antara lain:

1. Jackson Pollock
2. Willem de Kooning
3. Mark Rothko
4. Helen Frankenthaler
5. Clyfford Still

Contoh aliran abstrak ekspresionisme: Number 5 oleh Jackson Pollock, gambar asli diperoleh melalui:
jackson-pollock.org

2. Formalisme

Aliran yang hanya menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris seperti segi empat,
persegi panjang, segitiga atau hanya garis. Tokoh formalism antara lain:

1. Jasper Johns
2. James McNeill Whistler
Contoh aliran abstrak formalisme: Blue Green and Brown oleh Mark Rothko.

Tema Seni Lukis


Secara umum, dapat dikatakan terdapat 6 tema dalam seni lukis, yaitu:

1. Hubungan antara manusia dengan dirinya.


Seni lukis dapat digunakan untuk menuangkan ide atau gagasan dari seniman itu
sendiri. Terkadang seniman menggunakan potret wajah dirinya sendiri sebagai objek
atau subjek lukisan.
2. Hubungan antara Manusia dengan Manusia Lain.
Terkadang seorang pelukis juga mengekspresikan cita-rasa keindahan menggunakan
orang-orang yang ada disekitarnya. Orang-orang tersebut bisa jadi orang terdekat
seperti istri/suami, anaknya, orangtua, saudara, teman atau siapapun itu.
3. Hubungan antara Manusia dengan Alam Sekitarnya.
Alam sekitar seniman dapat menjadi objek atau subjek yang menarik untuk menjadi
tema lukisannya. Pemandangan gunung, hutan, laut, sungai, perkampungan, hingga
kota.
4. Hubungan antara Manusia dengan Benda.
Benda-benda yang ada di sekitar kita juga dapat memiliki keunikan dan keindahan
tersendiri sebagai sumber inspirasi melukis. Kita tidak pernah tahu karya seunik apa
yang dapat dihasilkan dengan menggunakan berbagai benda keseharian yang ada di
sekitar.
5. Hubungan antara Manusia dengan Aktifitasnya.
Aktifitas kehidupan sehari-hari yang beragam terkadang mencetuskan suatu ide
untuk melukis. Kegiatan manusia dapat digambarkan secara langsung pada karya
lukis, atau hanya menginspirasi terhadap ekspresi dan emosi yang ingin dikeluarkan
oleh seniman.
6. Hubungan antara Manusia dengan Alam Khayal.
Imajinasi atau khayalan yang terkadang tiba-tiba melintas atau direnungkan, baik
secara sadar ataupun tidak sadar (saat tertidur) merupakan inspirasi dan tema yang
luar biasa untuk dilukis.
Alat dan Bahan (Media) Seni Lukis
Alat lukis utama adalah peralatan untuk mengaplikasikan atau membubuhkan cat pada
media lukis, seperti: kuas, pisau palet, dsb. Penggunaan alat lukis sangat bergantung
pada media, teknik, aliran dan tema yang akan dibuat. Beberapa contoh alat-alat lukis
antara lain:

Alat lukis

1. Fungsinya untuk mengaplikasikan cat pada media lukis/kanvas


2. Pisau Lukis. Pisau lukis adalah alternatif lain dari kuas untuk membubuhkan cat. Cat
yang dibubuhkan menggunakan ini biasanya dalam kuantitas besar dan untuk
keperluan menciptakan efek timbul/muncul 3d.
3. Pisau Palet. Pisau palet biasanya terbuat dari plastik dan digunakan untuk
mencampurkan cat.
4. Palet adalah tempat kita untuk mencampur dan menyiapkan cat sebelum digunakan.
5. Pensil dapat digunakan sebagai alat lukis untuk menggambar sketsa. Perlu diketahui
bahwa bekas pensil dapat tidak tertutupi oleh cat, sehingga sebaiknya gunakan
dengan hati-hati dalam guratan yang tipis.
6. Terdapat cat yang berbasis minyak dan air. Cat minyak biasa digunakan untuk
melukis jangka panjang, agar cat tidak mudah kering dan dapat dengan mudah
diperbaiki dengan mengelap cat yang belum kering. Cat berbasis air seperti cat
akrilik atau cat air lebih cepat kering, sehingga lebih sulit untuk diperbaiki.
7. Tinta Bak. Tinta merupakan cat alternatif yang cukup banyak digunakan pada seni
lukis.
8. Alat pembubuh cat khas/alternatif. Sikat gigi bekas, tongkat kayu untuk
mengucurkan cat enamel, dsb. Terdapat banyak alat lukis alternatif lain yang dapat
digunakan untuk menciptakan efek khusus.
9. Cat khas/alternative. Cat alternatif lain juga dapat digunakan, tergantung kebutuhan
lukisan yang diciptakan.

Bahan (Media) Seni Lukis

1. Media utama yang sering digunakan dalam melukis karena kanvas terhitung awet
dan tahan lama.
2. Jangan menggunakan cat minyak pada media kertas, karena kertas akan tergerus
oleh zat yang ada pada cat minyak. Gunakan cat air dan lapisi dengan pelapis cat
agar kertas bertahan lama.
3. Media kahs/alternatif. Kaca, Lempengan kayu, lempengan lobam, lempengan plastik,
atau benda data 2d apapun dapat menjadi media lukis jika digunakan dengan tepat.

Teknik dan cara melukis


Melukis membutuhkan cara dan teknik yang tepat untuk membuat karya yang baik.
Teknik lukis juga sebetulnya sangat tergantung pada tema atau aliran lukis yang akan
digunakan. Kita dapat mulai dengan menentukan tema, menentukan objek atau subjek
yang di lukis, lalu menyiapkan teknik yang dibutuhkan.

Menentukan Tema (Memunculkan Gagasan)

Memunculkan gagasan kreatif dapat ditempuh dengan cara:

1. Mengembangkan imajinasi dari apa yang sedang kita pikirkan atau dari
pemikiran/pengalaman orang lain
2. Melihat subjek atau objek yang akan dilukis, misalnya pemandangan pantai, suasana
pasar, dll.
3. Mencari inspirasi dari buku dan majalah
4. Mencari inspirasi dari internet atau sosial media
5. Mengunjungi galeri atau museum seni

Teknik melukis

Teknik melukis terdiri dari kerangka kerja dan teknik khusus yang digunakan untuk cat
tertentu, seperti:

1. Membuat sketsa, lalu menyelesaikan detailnya


2. Membuat lukisan underpainting  lalu mewarnainya dengan cat tipis (teknik lukis cat
minyak)
3. Menggunakan kuas kering dan kuas basah. Kuas kering (kuas digunakan tanpa
pelarut cat) cocok untuk membuat detail kecil, sementara kuas basah (kuas diberi
pelarut cat) dapat menutupi permukaan luas dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai