Tiba-tiba cahaya merah datang dari timur. Sangkuriang heran. Besok Dia
percaya besok akan datang. Akhirnya dia berhenti bekerja. Kesal karena ia tidak
dapat memenuhi persyaratan Dayang Sumbi.
Dengan kekuatannya ia menghancurkan bendungan yang telah ia buat. Banjir
bandang melanda seluruh kota. Sangkuriang kemudian memasuki sampan
besar. Sampan itu jatuh menghadap ke sebuah gunung yang dikenal sebagai
“Tangkuban Perahu”