Anda di halaman 1dari 8

BAB 1.

Seni Lukis
A. Pengertian Seni Lukis

Seni lukis adalah cabang seni rupa yang diwujudkan melalui karya dua dimensi
bermediakan kanvas atau permukaan datar lain yang di isi oleh unsur-unsur pokok garis
dan warna melalui cat atau pewarna dan pembubuh gambar lainnya.
Lukisan dapat berisi representasi alam seperti potret wajah, hewan, pemandangan.
Bisa juga memuat gambar abstrak yang merupakan penyederhanaan bentuk alam. Atau
berisi ungkapan ekspresif dari seniman berupa komposisi bentuk nonrepresentatif (tidak
menyerupai apapun).
Soedarso Sp (1990: 11) mengatakan bahwa melukis adalah kegiatan mengolah
medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapatkan
kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi dan gagasan pencipta secara penuh.
Seni lukis merupakan pengembangan dari menggambar
Berdasarkan Perkembangannya seni lukis di Nusantara dikelompokan menjadi empat
kelompok Yaitu :

a. Seni Lukis Zaman Abad 19


Raden salah Syarif Bustaman (1807-1880) yang dianggap sebagai pelukis yang
pertama di Indonesia yang menganut aliran naturalisme.Hasil karyanya yang terkenal
antara lain : Hutan Terbakar, Antara Hidup dan Mati.
b. Seni lukis Zaman Taman Siswa
Pada awal abad ke-20 muncul beberapa pe;ukis yaitu Abdullah Surio Subroto dan
Raden Mas Priangadi
c. Seni lukis Zaman PERSAGI
PERSAGI merupakan Persatuan Ahli Gambar Indonesia didirikan pada tahun 1937
pendirinya adalah Agus Jayasumitra dan S. Sujoyono.
d. Seni Lukis Zaman Baru
Ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi diantaranya Perkumpulan Pelukis
Indonesia yang berdiri di Jogjakarta pada tahun 1951 yg dipelopori oleh Kusnadi dam
Solikin, Angkatan Muda Pelukis Malang berdiri tahun 1951 dipimpin oleh Widagdo,
Pelukis Muda Indonesia (PMI) berdiri di Jogjakarta 1952 yg diasuh oleh S. Sidharta,
Widayat dan Sayoga.

B. Aliran Seni Lukis

Seperti yang telah diutarakan sebelumnya, lukisan memiliki ciri khas, tema, teknik yang
biasa disebut dengan gaya atau aliran. Berdasarkan cara pengungkapannya, aliran dan gaya
lukisan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: representatif, deformatif dan
nonrepresentatif. Berikut penjelasan dari masing-masing pembagian tersebut:
Representatif
Representatif adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan nyata pada alam
atau kehidupan sehari-hari manusia dalam masyarakat. Beberapa gaya atau aliran seni
rupa yang termasuk dalam kategori representatif adalah:
1. Aliran Naturalisme
Aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu sepersis
mungkin dengan keadaan nyatanya, seteliti mungkin. Sehingga diperlukan kemampuan
yang terlatih untuk mewujudkan karyanya. Tokoh aliran naturalisme antara lain:
1. Wahidi
2. Abdullah Suryobroto
3. Basuki Abdullah
4. Mas Pringadi
5. Rubens
6. John Constabel
7. Thomas Cole
8. William Bliss Baker
Contoh lukisan naturalisme: fallen monarchs (1886) oleh: william bliss baker
2. Aliran Realisme
Yaitu aliran seni rupa yang memandang dunia ini tanpa ilus, dalam artian subjek atau objek
yang dilukis ditampilkan apa adanya, sesuai dengan kenyataan sehari-hari, tidak di
dramatisir atau dipilih hanya yang indahnya saja. Tokoh realisme antara lain:
1. Wardoyo
2. Trubus
3. Tarmizi
4. Dullah
5. Gustave Courbet
6. Jean-Francois Millet
7. Edouard Manet

contoh seni lukis aliran realisme


3. Romantisme
Aliran ini terkadang disebut romantisme yang sebetulnya kurang tepat. Aliran ini
mengungkapkan tema yang masih representatif namun dengan cara yang dramatis.
Misalnya menunjukan peristiwa yang dahsyat atau kejadian-kejadian penting dalam sejarah
secara dramatis. Tokoh romantisme adalah:
1. Raden Saleh
2. Fransisco Goya
3. Caspar David Friedrich
4. J.M.W Turner

Contoh karya aliran romantisisme: The Second of May 1808 oleh Fransisco Goya, gambar asli
diperoleh melalui wikipedia.com
Deformatif
Deformatif adalah gaya yang mengubah bentuk asli dari objek atau subjek yang dilukis,
sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak benar-benar meninggalkan bentuk dasar
aslinya. Beberapa aliran seni rupa yang termasuk dalam gaya deformatif adalah:
1. Impresionisme
Merupakan aliran yang hanya menggambarkan kesan sederhana dari apa yang dilukiskan.
Tokoh aliran impresionisme adalah:
1. S. Sudjojono
2. Claude Monet
3. Paul Cezanne
4. Paul Gauguin
5. Georges Seurat

Contoh karya aliran impresionisme: Woman with a Parasol. wikipedia.com


2. Surealisme
Adalah aliran seni rupa yang mengubah sesuatu yang nyata menjadi tampak tidak nyata
seperti menggambarkan manusia yang melayang. Sehingga gambar yang terdapat dalam
luksan tampak seperti pada mimpi. Tokoh surealisme :
antara lain:
1. Salvador Dali
2. Rene Magritte
3. Frida Kahlo

Contoh Karya Aliran Seni Lukis Surealisme: The Persistence of Time oleh Salvador Dali, gambar
asli diperoleh melalui: wikiart.org
3. Kubisme
Merupakan aliran seni rupa yang menyederhanakan objek nyata menjadi ke-kubus-kubus-
an (bidang segi empat) atau objek geometris lainnya. Tokoh kubisme antara lain:
1. Pablo Picasso
2. Georges Braque
3. Juan Gris
contoh lukisan aliran kubisme
4. Ekspresionisme
Merupakan aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari dalam jiwa. Ekspresionisme
lebih mementingkan ekspresi individu seniman dibandingkan dengan peniruan
alam. Tokoh-tokoh ekspresionisme meliputi:
1. Affandi
2. Edvard Munch
3. Ernst Ludwig Kirchner

Contoh aliran Ekspresionisme: The Scream oleh: Edvard Munch (1893-1910)

Non representatif
Non representatif adalah gaya yang tidak merepresentasikan sesuatu yang merupakan
kebalikan dari representatif. Bentuk dasar dari gaya ini sudah meninggalkan bentuk aslinya
atau tidak menirukan alam sama sekali. Lukisan hanya di isi oleh bentuk-bentuk geometris
sederhana, kumpulan garis, atau hanya berupa blok-blok warna yang terbebas dari bentuk
alam seperti potret wajah manusia, pemandangan, dsb. Aliran-aliran nonrepresentatif
antara lain:
1. Abstrak Ekspresionisme
Aliran yang menggunakan ekspresi spontan untuk menciptakan karya abstrak. Pelukis
abstrak ekspresionisme menumpahkan cat langsung ke kanvas, mencipratkan cat dengan
tongkat, dsb. Tokoh-tokoh Abstrak Ekspresionisme antara lain:
1. Jackson Pollock
2. Willem de Kooning
3. Mark Rothko
4. Helen Frankenthaler
5. Clyfford Still
Contoh aliran abstrak ekspresionisme: Number 5 oleh Jackson Pollock, gambar asli diperoleh
melalui: jackson-pollock.org
2. Formalisme
Aliran yang hanya menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris seperti segi empat,
persegi panjang, segitiga atau hanya garis. Tokoh formalism antara lain:
1. Jasper Johns
2. James McNeill Whistler

Contoh aliran abstrak formalisme: Blue Green and Brown oleh Mark Rothko, Gambar diperoleh
melalui: mark-rothko.org
C. Tema Seni Lukis

Secara umum, dapat dikatakan terdapat 6 tema dalam seni lukis, yaitu:
1. Hubungan antara manusia dengan dirinya.
Seni lukis dapat digunakan untuk menuangkan ide atau gagasan dari seniman itu sendiri.
Terkadang seniman menggunakan potret wajah dirinya sendiri sebagai objek atau
subjek lukisan.
2. Hubungan antara Manusia dengan Manusia Lain.
Terkadang seorang pelukis juga mengekspresikan cita-rasa keindahan menggunakan
orang-orang yang ada disekitarnya. Orang-orang tersebut bisa jadi orang terdekat
seperti istri/suami, anaknya, orangtua, saudara, teman atau siapapun itu.
3. Hubungan antara Manusia dengan Alam Sekitarnya.
Alam sekitar seniman dapat menjadi objek atau subjek yang menarik untuk menjadi
tema lukisannya. Pemandangan gunung, hutan, laut, sungai, perkampungan, hingga
kota.
4. Hubungan antara Manusia dengan Benda.
Benda-benda yang ada di sekitar kita juga dapat memiliki keunikan dan keindahan
tersendiri sebagai sumber inspirasi melukis. Kita tidak pernah tahu karya seunik apa
yang dapat dihasilkan dengan menggunakan berbagai benda keseharian yang ada di
sekitar.
5. Hubungan antara Manusia dengan Aktifitasnya.
Aktifitas kehidupan sehari-hari yang beragam terkadang mencetuskan suatu ide untuk
melukis. Kegiatan manusia dapat digambarkan secara langsung pada karya lukis, atau
hanya menginspirasi terhadap ekspresi dan emosi yang ingin dikeluarkan oleh seniman.
6. Hubungan antara Manusia dengan Alam Khayal.
Imajinasi atau khayalan yang terkadang tiba-tiba melintas atau direnungkan, baik secara
sadar ataupun tidak sadar (saat tertidur) merupakan inspirasi dan tema yang luar biasa
untuk dilukis.

D. Alat dan Bahan (Media) Seni Lukis

Alat lukis utama adalah peralatan untuk mengaplikasikan atau membubuhkan cat pada
media lukis, seperti: kuas, pisau palet, dsb. Penggunaan alat lukis sangat bergantung pada
media, teknik, aliran dan tema yang akan dibuat. Beberapa contoh alat-alat lukis antara
lain:
Alat lukis
1. Fungsinya untuk mengaplikasikan cat pada media lukis/kanvas
2. Pisau Lukis. Pisau lukis adalah alternatif lain dari kuas untuk membubuhkan cat. Cat
yang dibubuhkan menggunakan ini biasanya dalam kuantitas besar dan untuk keperluan
menciptakan efek timbul/muncul 3d.
3. Pisau Palet. Pisau palet biasanya terbuat dari plastik dan digunakan untuk
mencampurkan cat.
4. Palet adalah tempat kita untuk mencampur dan menyiapkan cat sebelum digunakan.
5. Pensil dapat digunakan sebagai alat lukis untuk menggambar sketsa. Perlu diketahui
bahwa bekas pensil dapat tidak tertutupi oleh cat, sehingga sebaiknya gunakan dengan
hati-hati dalam guratan yang tipis.
6. Terdapat cat yang berbasis minyak dan air. Cat minyak biasa digunakan untuk melukis
jangka panjang, agar cat tidak mudah kering dan dapat dengan mudah diperbaiki
dengan mengelap cat yang belum kering. Cat berbasis air seperti cat akrilik atau cat air
lebih cepat kering, sehingga lebih sulit untuk diperbaiki.
7. Tinta Bak. Tinta merupakan cat alternatif yang cukup banyak digunakan pada seni lukis.
8. Alat pembubuh cat khas/alternatif. Sikat gigi bekas, tongkat kayu untuk mengucurkan
cat enamel, dsb. Terdapat banyak alat lukis alternatif lain yang dapat digunakan untuk
menciptakan efek khusus.
9. Cat khas/alternative. Cat alternatif lain juga dapat digunakan, tergantung kebutuhan
lukisan yang diciptakan.

Bahan (Media) Seni Lukis


1. Media utama yang sering digunakan dalam melukis karena kanvas terhitung awet dan
tahan lama.
2. Jangan menggunakan cat minyak pada media kertas, karena kertas akan tergerus oleh
zat yang ada pada cat minyak. Gunakan cat air dan lapisi dengan pelapis cat agar kertas
bertahan lama.
3. Media kahs/alternatif. Kaca, Lempengan kayu, lempengan lobam, lempengan plastik,
atau benda data 2d apapun dapat menjadi media lukis jika digunakan dengan tepat.

E. Jenis Lukisan Berdasarkan Teknik dan Bahan yang digunakan


1. Lukisan Tempera
Lukisan dengan Teknik Tempera digunakan pada dinding/tembok. Dalam melukis dengan Teknik ini cat
yang digunakan dicampur dengan perekat yang biassanya dibuat dari putih telur atau sagu.
2. Lukisan Al Fresco
Teknik lukisan ini diterapkan pada dinding yang masih basah dengan ditaburi bahan perekat.
3. Lukisan Al Secco
Teknik lukisan ini diterapkan pada dinding yang sudah kering. Pelukis yang pernah menggunakan Teknik ini
adalah Leonardo da Vinci di gereja Santa Maria Italia.
4. Lukisan Kaca
Teknik lukisan kaca menggunakan bahan lain yang digunakan sebagai penyambung yaitu dari bahan
kuningan, timah dan tembaga sehingga membentuk lukisan.
5. Lukisan Batik
Lukisan batik yaitu dengan menutupi permukaan kain dengan lilin / malam kemudian dicelupkan pada
pewarna, kain yang tertutup oleh lilin tersebutlah yang membentuk lukisan.
6. Lukisan Cat Air (Aquarel)
Teknik Aquarel adalah Teknik melukis dengan sapuan warna tipis sehingga hasilnya transparan.
7. Lukisan Cat Minyak (Plakat)
Adalah media yang sangat fleksibel. Cara yang terbaik melukis dengan cat minyak dipoleskan secara
konsisten, cukup tebal untuk menutupi canvas tetapi tidak meninggalkan tekstur dasar kanvas terlihat.
8. Lukisan Acrylic
Lukisan yang menggunakan cat acrylic. Salah satu cat yang sering digunakan oleh pelukis untuk berkarya
dalam membuat lukisan.

F. Praktek Berkarya Seni Melukis


Langkah-langkah yang harus ditempuh oleh seorang pelukis yaitu :
1. Memunculkan gagasan
2. Memilih bahan
3. Menentukan Teknik
4. Membuat sketsa
5. Menyempurnakan lukisan

LEMBAR KERJA SISWA

A. Jelaskan pengertian istilah dibawah ini !

No Istilah Penjelasan
1. Ekspresionisme ……………………………………………………………………………………………….

2. Sketsa ………………………………………………………………………………………………..

3. Palet ………………………………………………………………………………………………

4. Spot Light
………………………………………………………………………………………………
5. Tekstur …

………………………………………………………………………………………………

B. Sebutkan beberapa kelompok seni lukis beserta tokoh pelukisnya yang ada di masing-masing zaman !

No Seni Lukis Zaman Nama Tokoh


1.
2.
3.
4.
5.
C. Carilah di google lukisan-lukisan berdasarkan aliran atau gaya diantaranya Realisme, Romantisme,
Naturalisme, Impresionisme, Ekspresionisme, Kubisme, Surealiisme, Futurisme, Dadaisme lalu
tempelkan di kotak yang sudah disediakan !

No Gambar / Lukisan Penjelasan


1. Tema :
Gaya :
Teknik :
Alat dan bahan :

2. Tema :
Gaya :
Teknik :
Alat dan bahan :

3. Tema :
Gaya :
Teknik :
Alat dan bahan :

4. Tema :
Gaya :
Teknik :
Alat dan bahan :

5. Tema :
Gaya :
Teknik :
Alat dan bahan :

6. Tema :
Gaya :
Teknik :
Alat dan bahan :

7. Tema :
Gaya :
Teknik :
Alat dan bahan :

8. Tema :
Gaya :
Teknik :
Alat dan bahan :

9. Tema :
Gaya :
Teknik :
Alat dan bahan :

Google BookmarkFacebookTwitterFavoritLagi...39

Anda mungkin juga menyukai