Budaya lokal di Indonesia sendiri terbentuk dari nilai-nilai agama, kebiasaan, warisan
nenek moyang atau adat istiadat. Contoh budaya di Indonesia bagian Jawa pastinya
akan berbeda dengan budaya lokal di daerah Bali.
Hal ini menggambarkan bahwa budaya lokal di Indonesia selalu terikat dengan letak
geografis. Karena itu, batas geografis wilayah inilah yang menjadi landasan untuk
merumuskan budaya lokal.
yaitu Kebudayaan yang berasal dari hasil karya dalam bentuk materi konkrit / benda
nyata.
Contoh tradisional: Rumah adat, pakaian suku, kerajinan tangan suku, dan sebagainya.
1. Rumah Adat
a. Rumoh inong
Pada setiap Rumoh Aceh terdapat sebuah rambat atau ruang utama. Jumlah
keseluruhan ruang disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan masing-
masing masyarakat. Ada rumoh yang memiliki tiga ruang dengan membutuhkan 16
tiang, ada juga yang memiliki lima ruangan dengan 24 tiang yang dibutuhkan.
b. Rumah Honai
Honai adalah rumah adat Papua yang juga termasuk contoh budaya lokal di
Indonesia. Rumah Honai memiliki bentuk dasar lingkaran dengan rangka kayu
berdinding anyaman dan atap kerucut yang terbuat dari jerami.
Sedangkan, dinding rumah Honai terbuat dari kayu yang disusun berdiri dengan
satu pintu pendek dan tidak berjendela. Tinggi rumah Honai sendiri 2,5 meter dan
terlihat bagaikan rumah jamur dari bagian luar.
Rumah Honai sengaja dibangun sempat dan tanpa jendela untuk menahan hawa
dingin di pegunungan Papua. Sebenarnya, rumah Honai hanya boleh dihuni oleh
pria dan wanita menghuni rumah Ebei.
c. Rumah Joglo
Rumah Joglo adalah rumah adat masyarakat Jawa yang juga contoh budaya
lokal di Indonesia. Rumah Joglo yang juga disebut Omah Jawa ini terdiri dari 4
tiang utama. Rumah Joglo sendiri terbagi menjadi 2, yakni rumah induk dan rumah
tambahan.
d. Rumah Gadang
Rumah adat ini juga dikenal dengan sebutan Rumah Bagonjong atau Rumah
Baanjuang.
Anda bisa menjumpai banyak rumah Gadang di Sumatera Barat. Tapi, tidak
semua wilayah di Minangkabau boleh mendirikan rumah Gadang. Karena, hanya
wilayah yang memiliki status sebagai nagari saja yang boleh mendirikan rumah
Gadang.
Bentuk rumah Gadang ini cukup unik karena puncak atapnya yang runcing
menyerupai tanduk kerbau dan dibuat dari bahan ijuk yang tahan hingga puluhan
tahun. Tapi sekarang, rumah Gadang sudah banyak berubah.
Alat musik tradisional juga termasuk salah satu contoh budaya di Indonesia yang biasa
digunakan dan berkembang secara turun-temurun di suatu daerah atau wilayah tertentu.
a. Gamelan
Gamelan adalah contoh budaya lokal di Indonesia dalam bentuk alat musik
tradisional yang tumbuh di era Hindu-Budha dan lebih dikenal sebagai alat musik
Jawa Tengah. Alat musik tradisional ini berfungsi mengiringi beberapa kesenian
tradisional, terutama di Jawa.
b. Angklung
c. Sasando
Sasando juga termasuk contoh budaya di Indonesia yang merupakan alat musik
tradisional dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Cara memainkan alat
musik tradisional ini pun dengan cara dipetik.
Suara sasando memiliki kemiripan dengan alat musik dawai lainnya, seperti
gitar, kecapi, biola dan harpa. Bedanya, sasando dimainkan menggunakan kedua
tangan dengan arah berlawanan. Tangan kanan berfungsi untuk memainkan akord
dan tangan kiri untuk melodi atau bass.
3. Senjata Tradisional
Contoh budaya lokal di Indonesia lainnya adalah senjata tradisional yang merupakan
simbol pemegang pucuk tertinggi dalam adat pusaka. Setiap daerah di Indonesia
memiliki senjata tradisional masing-masing yang digunakan bersamaan dengan pakaian
adat.
a. Keris
Keris salah satu wujud contoh budaya lokal di Indonesia yang menjadi senjata
tradisional di Jawa. Keris adalah senjata tikam golongan belati yang bentuknya khas
dan mudah dibedakan dari senjata tajam lain, karena tidak simetris.
Senjata tradisional Jawa yang terbuat dari logam dan pegangannya dari tulang,
tanduk atau kayu ini sudah digunakan sejak abad ke-9. Pada masa lampau, keris
digunakan sebagai senjata dalam perang. Kini, keris lebih digunakan sebagai benda
aksesoris dalam berbusana.
b. Klewang
c. Kujang
4. Pakaian Tradisional
Contoh budaya lokal di Indonesia tak hanya berbentuk kesenian maupun alat
musik, tetapi juga pakaian tradisional atau pakaian adat. Setiap daerah di Indonesia
memiliki pakaian adat yang berbeda-beda. Pakaian adat ini biasa digunakan dalam
ritual adat, tradisi adat, pernikahan atau acara adat lainnya.
a. Kain Ulos
Ulos yang bisa disebut sebagai kain ulos termasuk contoh budaya lokal di
Indonesia yang merupakan pakaian tradisional Batak, Sumatera Utara. Cara
membuat ulos sama seperti songket, yang menggunakan alat tenun bukan mesin.
Mulanya, ulos digunakan dalam bentuk selendang atau sarung yang biasa
digunakan dalam upacara adat Batak. Tapi sekarang, banyak souvenir, sarung bantal,
tas, pakaian, dompet, gorden hingga ikat pinggang dari ulos.
Warna dominan kain ulos adalah merah, hitam dan putih. Kain ini biasanya
diberikan pada ibu yang masih hamil, karena ada kepercayaan untuk melindungi ibu
dari bahaya dan membantu persalinan lancar.
b. Baju Bodo
Baju bodo termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang merupakan pakaian
tradisional perempuan suku Bugis dan suku Makassar, Sulawesi dan Bugi Pagatan,
Kalimantan. Baju bodo juga dikenal sebagai pakaian adat yang tertua di dunia.
Baju bodo berbentuk segi empat yang biasanya berlengan pendek, sesuai dengan
namanya “bodo” yang berarti pendek. Dahulu, baju bodo digunakan tanpa baju
dalaman sehingga memperlihatkan payudara dan lekuk-lekuk dada penggunanya.
Kemudian, baju bodo ini dipadukan dengan sehelai sarung yang menutupi bagian
pinggang ke bawah badan.
c. Baju Kurung
Papua Barat yang memiliki tas tradisional bernama Noken. Tas tersebut memiliki
simbol kehidupan yang baik, perdamaian, dan kesuburan. Noken biasa dipakai untuk
membawa barang seperti kayu bakar, tanaman hasil panen, sampai barang-barang
belanjaan.
Noken yang kecil biasa dipakai untuk membawa kebutuhan pribadi. Tak hanya itu,
Noken juga dipakai dalam upacara dan sebagai kenang-kenangan untuk tamu.
b. Anyaman Aceh
Seuke (dalam bahasa Aceh) disebut juga dengan daun pandan adalah bahan baku
yang sering digunakan dalam membuat kerajinan anyaman. Dahulu,anyaman pandan
ini hanya digunakan untuk membuat tikar saja, namun kini berbagai macam barang
dapat dihasilkan dari anyaman pandan ini antara lain, aneka tas, sandal, sarung
bantal kursi dan lain sebagainya.
Anyaman pandan ini banyak ditemui di Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya dan
kabupaten Aceh Utara. Sekarang ini banyak lembaga sosial maupun dinas
pemerintah lokal yang peduli akan prospek usaha kerajinan anyaman pandan ini
sehingga banyak melakukan pelatihan bagi pengrajin/ masyarakat lokal mengenai
model maupun jenis yang bisa dibuat dari anyaman pandan.
BUDAYA LOKAL BENDA
Indonesia harus bangga dengan kekayaan budaya yang dimiliki. Tidak semua negara
mempunyai berbagai macam budaya seperti Indonesia.
Salah satu contoh budaya di Indonesia adalah budaya benda.
Budaya benda adalah budaya yang terdapat bentuk fisiknya, bisa dilihat dan dirasakan
langsung oleh indera manusia.
Warisan budaya benda Indonesia sangatlah banyak dan beragam. Mulai dari yang
bentuknya kecil sampai yang besar.
Contoh Budaya Benda
1. Rumah Adat
Rumah adat atau rumah tradisional bisa dibilang mencerminkan budaya dan
kebiasaan masyarakat setempat yang diwariskan secara turun temurun dari generasi
ke generasi.
Salah satu keunikan dari rumah adat di Indonesia adalah bentuknya yang berbeda
dengan yang lain. Karena memang karakteristik masyarakatnya juga beda.
Contoh rumah adat adalah:
Pada setiap Rumoh Aceh terdapat sebuah rambat atau ruang utama. Jumlah
keseluruhan ruang disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan
masing-masing masyarakat. Ada rumoh yang memiliki tiga ruang dengan
membutuhkan 16 tiang, ada juga yang memiliki lima ruangan dengan 24 tiang
yang dibutuhkan.
Rumah Kariwari (Papua)
Rumah Kariwari adalah salah satu rumah adat khas Papua, lebih tepatnya adalah
rumah adat dari Suku Tobati-Enggros yang bermukim di sekitar Teluk Yotefa
dan Danau Sentani, Jayapura. Berbeda dengan bentuk rumah adat Papua lainnya
- seperti honai yang berbentuk bulat - rumah Kariwari berbentuk limas segi
delapan.
Rumah adat Bali dibangun sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali dan Asta
Bhumi (bagian Weda yang mengatur tata letak ruangan dan bangunan,
layaknya Feng Shui dalam Budaya China). Menurut filosofi masyarakat Bali,
kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang
harmonis antara aspek pawongan, palemahan dan parahyangan.
2. Alat Musik Tradisional
Alat musik tradisional merupakan salah satu contoh warisan budaya benda yang
cukup digemari oleh oleh masyarakat. Karena setiap alat musik yang ada di
Indonesia mempunyai bunyi unik dan cukup mudah untuk dipelajari.
Alat musik disetiap daerah tumbuh dan berkembang sesuai dengan budaya setempat
yang bersatu padu menjadi harmoni indah.
Contoh alat musik tradisional adalah:
Talempong adalah sebuah alat musik pukul tradisional khas suku Minangkabau.
Bentuknya hampir sama dengan instrumen bonang dalam perangkat gamelan.
Talempong dapat terbuat dari kuningan, tetapi ada pula yang terbuat dari kayu
dan batu. Saat ini talempong dari jenis kuningan lebih banyak digunakan.
Alosu (Sulawesi Selatan)
Gerdek (Kalimantan)
Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat luar biasa, termasuk dalam hal
pakaian tradisional yang setiap daerah mempunyai ciri khasnya masing-masing.
Banyaknya pulau dan suku yang ada di Indonesia membuat setiap daerah
mempunyai karakter tersendiri.
Pakaian adat merupakan pakaian yang mengekspresikan budaya setempat. Pakaian
adat terdapat 2 macam yaitu, ada yang untuk sehari-hari, ada juga yang hanya
digunakan saat ada acara formal.
4. Senjata Tradisional
Golok (Jakarta)
Golok adalah pisau besar terbuat dari besi atau baja yang digunakan untuk
membelah atau memotong. Golok kerap digunakan sebagai alat berkebun oleh
masyarakat Indonesia. Hingga saat ini golok masih umum digunakan
sebagai senjata dalam seni bela diri silat.
Celurit (Madura)
Celurit merupakan senjata tradisional orang Madura. Bentuknya mirip seperti
bulan sabit dengan gagang di bawahnya. Sebenarnya celurit merupakan alat untuk
berkebun atau bertani yang digunakan untuk memotong rumput yang menjadi
makanan sapi
Terapang (Lampung)
5. Kerajinan Tangan
Pelestarian kerajinan tangan di Indonesia sangat diperlukan agar warisan budaya ini
tidak punah ditelan zaman.
Indonesia mempunyai kerajinan tangan dari bahan-bahan yang berbeda, sebut saja
tanah liat, kain bahkan sampai kayu.
Contoh kerajinan tangan adalah:
Pertunjukan seni wayang golek merupakan seni pertunjukan teater rakyat yang
banyak dipagelarkan. Selain berfungsi sebagai pelengkap upacara selamatan atau
ruwatan, pertunjukan seni wayang golek juga menjadi tontonan dan hiburan
dalam perhelatan tertentu. Sejak 1920-an, selama pertunjukan wayang golek
diiringi oleh sinden. Popularitas sinden pada masa-masa itu sangat tinggi
sehingga mengalahkan popularitas dalang wayang golek itu sendiri, terutama
ketika zamannya Upit Sarimanah dan Titim Patimah sekitar tahun 1960-an.