Anda di halaman 1dari 14

Mata kuliah Dosen pengampu

Konsep Dasar Seni Tari dan Seni Drama Dian Ayuningtyas, M.pd

MUSIK, LAMPU, DAN ARTISTIK

Di Susun Oleh
Kelompok 3
MuliaNovritaZa (202019011)
Rusni (202019014)
Mira Handayani ( 202019013)
Wahyuni ( 202019002 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
TENGKU DIRUNDENG MEULABOH
1443 H / 2021 M
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita haturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru
sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada
terkira besarnya, Tak lupa shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke
alam yang terang benderang, dari alam jahiliyah menuju ke alam yang penuh berkah ini.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Dan
kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
memberikan bantuannya berupa materiil maupun non materiil, karena tanpa bantuan
pihak-pihak tersebut kami semua tidak mungkin dapat menyelesaikan makalah ini.
Selain itu, kami pun mengucapkan terima kasih kepada para penulis yang kami kutip
tulisannya sebagai bahan rujukan penyusunan makalah ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Musik Lampu dan Arstistik”
Akhir kata, penulis mengharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi semua
pembaca khususnya buat kami tim penyusun. Amin ya Robbal alamin
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Meulaboh, 04 Maret 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI
Kata pengantar .......................................................................................................... i
Daftar isi ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ............................................................................................ 1
C. Tujuan penulisan............................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Musik ............................................................................................................... 2
B. Lampu............................................................................................................... 5
C. Arstistik............................................................................................................ 7

BAB III PENUTUP


Kesimpulan ..................................................................................................................
......................................................................................................................................
10

Daftar pustaka ...........................................................................................................


......................................................................................................................................
11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Musik di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. nampak
terlihat Musik di Indonesia berani bersaing di berbagai platform media social . Musik
itu sendiri memiliki unsur pesan dari seorang penulis lagu untuk pendengarnya .
Bahkan ada banyak genre music yang ada di Indonesia antara lain POP , Rock ,
Dangdut , Keroncong dll , sehingga para penikmat music bisa memilih sesuai dengan
selera masing masing. Musik secara umum adalah sebuah cabang seni yang
didalamnya terdapat melodi, tempo, irama, harmoni, dan vocal yang berperan penting
sebagai sarana untuk menggambarkan perasaan pencipta .

Lampu seringkali digunakan dalam penerangan suatu ruangan yang dalam


spemasangannya di letakkan di langit-langit ruangan. Pemasangan lampu umumnya
menggunakan tangga agar dapat menjangkau langit-langit ruangan. Kesulitan
pemasangan lampu dalam menjangkau ketinggian perlu di mudahkan dengan alat
bantu pemasangan lampu.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian, fungsi dan manfaat dari music?
2. Jelaskan pengertia dari lampu?
3. Jelaskan pengertian dan fungsi dari artistic?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian, fungsi dan manfaat dari music?
2. Untuk mengetahui pengertia dari lampu?
3. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dari artistic?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. MUSIK
1. Pengertian musik
Musik adalah bunyi yang mengandung unsur-unsur tertentu, yang diterima  oleh
individu, kelompok, maupun golongan masyarakat yang berbeda-beda berdasarkan
sejarah, lokasi, budaya, dan selera seseorang.

      Berikut Beberapa pengertian Musik menurut beberapa tokoh dari berbagai bidang
ilmu:
a.  R. G. Escher, Erikson, dan mantle Hood (ilmuwan)
musik adalah sebuah gerakan yang dalam totalitasnya memiliki sifat-sifat
ritmis, melodis, dan harmonis.
b. Aaron Copland (komposer)
musik adalah bunyi yang terdiri dari 4 unsur pokok, yakni ritme, melodi,
harmoni, dan tone color (warna nada).
c.   Eduard Hanslick (komposer)
musik adalah gerakan bunyi (the essence of music is sound in motion).
d.  K.S. Laurila (penulis)
musik adalah deretan nada yang secara objektif tidak lebih dari geteran-
geteran udara , dan secara objektif hanya merupakan kesan-kesan
pendengaran saja.
e. Aristoteles (filsuf)
musik adalah curahan kekuatan tenaga batin dan kekuatan tenaga
penggambaran yang berasal dari gerak rasa dalam suatu rentetan suara
(melodi) yang berirama.

            Jika ditinjau dari segi bentuknya, musik adalah sekumpulan nada yang
mengandung ritme, melodi, dan harmoni, yang menjadi suatu kesatuan (unity), serta
merupakan pernyataan ide musikal tertentu.

2
          Bahkan, kita dapat kita mendefinisikan musik sesuai pengalaman yang dimiliki.
Akan tetapi, dapat disimpulkan secara singkat bahwa musik adalah bunyi yang harus
memiliki unsur-unsur pokok seperti ritme, melodi, dan harmoni.
2. Fungsi Musik

            Secara umum,musik mempunyai fungsi yang hampir sama di setiap


kebudayaan ataupun suku bangsa diseluruh duina .simak uraian tentang fungsi musik
berikut:
1) fungsi pengiring upacara budaya/ritual
            Sejak zaman dahulu musik sudah digunakan untuk mengiringi upacara
upacara budaya atau ritual.para arkeolog menemukan berbagai alat musik
tertera pada prasati-prasasti pada tahun 5000 sm di mesir,seperti
harpa,lira,gitar,mandolin,dan seruling
2) fungsi hiburan
Ketika indonesia masih terdiri dari banyak kerajaan, setiap tamu kerajaan
akan disambut oleh iringan musik sebagai upacara penyambut sekaligus
sarana hiburan bagi tamu kerajan tersebut.
3) fungsi komunikasi
           Sejak zaman dahulu musik sudah berfungsi sebagai alat komunikasi, dalam
berbagai situasi.
4) Fungsi Pengungkapan ekspresi diri
           Musik merupakan salah satu media berekspresi bagi seseorang untuk
mengungkapkan perasaan,pikiran, gagasan, cita-cita tentang diri, masyarakat,
Tuhan, dan dunia.
5) Fungsi Pendidikan
           Musik memiliki fingsi pendidikan, yaitu sebagai media atau sarana untuk
mengajarkan norma-norma, aturan-aturan yang berlaku dimasyarakat,
sekalipun itu tidak tertulis.

3
6) Fungsi Pelestarian Kebudayaan
 Lagu-lagu daerah berfungsi sebagai pelestari budaya karena Tema-tema dan
cerita dalam syairnya menggambarkan budaya daerah dengan sangat jelas.
7) Fungsi Respons Sosial
Fungsi respon sosial tercipta dari para pencipta lagu yang sangat peka
terhadap kondisi sosial, tingkat kesejahteraan rakyat, dan kegelisahan
masyarakat.
8) Fungsi Pemersatu Bangsa
setiap bangsa memiliki lagu kebangsaan (national anthem) yang mewakili cita
rasa estetik, semangat kebangsaan, dan watak dari budaya tiap negara.
9) Fungsi Promosi Dagang
Di masa modern seperti sekarang ini, musik banyak dikreasikan sabagai
sarana promosi, terutama melalui iklan-iklan di televisi dan radio.
10) Fungsi Ekonomi
           Bagi para musim dan artis propesional, musik merupakan mata pencaharian.
Mereka dihargai lewat karya (lagu) yang mereka buat mainan.

3. MANFAAT MUSIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


1) Musik dan Pendidikan
Musik tidak hanya berfungsi mengasah kemampuan bermusik seseorang ,
tetapi juga berperan dalam bidang pendidikan atau bidang ilmu lain, misalnya
meningkatkan kecerdasan di bidang matematika, sosial, dan bahasa.
2) Musik dan Kecerdasan Emosional
          Musik merupakan perwujudan fisik dari ekspresi emosi melalui media suara
yang, dengan segala kekuatannya, dapat memengaruhi suasana hati, perilaku
dan sikap seseorang.

4
3) Musik dan Kesehatan
 Terapi musik adalah kegiatan terapi kesehatan manusia dengan menggunakan
musik. Jenis terapi yang di maksud antara lain pemulihan, penyembuhan,  dan
peringanan, terutama untuk tujuan kesehatan  mental-psikologis.1

B. Lampu
Menurut Kidung Asmara Sigit dalam buku Alamanak Manajemen Panggung:
Sebuah Kunjungan ke Belakang Panggung Tiga Grup Teater di Indonesia (2019), tata
cahaya merupakan teknik pengaturan cahaya untuk memberi warna pada elemen
visual di atas panggung, seperti tata rias, tata panggung, pemeran teater, maupun
keseluruhan isi panggung. Dalam teater, cahaya menjadi tampilan akhir dari konsep
visual yang dibawakan di atas panggung. Penggunaannya pun tidak boleh asal, karena
harus disesuaikan dengan gambaran ceritanya. Contohnya agar suasana tegang dapat
tercipta, lighting cenderung dibuat redup atau agak gelap. Contoh lainnya saat latar
waktunya pagi hari, maka tata pencahayaan dibuat semirip mungkin dengan waktu
pagi.
Tata cahaya membutuhkan penguasaan teknik yang baik. Seorang penata
cahaya harus mempelajari pengetahuan dasar, penguasaan peralatan serta melatih
kemampuan untuk mengatur cahaya sesuai dengan kisah dalam teaternya. Agar lebih
mudah memahaminya, berikut merupakan beberapa teknik tata pencahayaan dalam
teater: Tata pencahayaan teater harus diatur supaya tidak menyebar ke area lain
Mengutip dari jurnal Kajian Ruang dan Cahaya sebagai Tanda pada Peristiwa Teater
Realis (2016) karya Shirly Nathania Suhanjoyo, agar cahaya tidak menyebar ke area
lain, bisa diterapkan batasan cahayanya untuk menentukan area mana saja yang akan
diatur lightingnya. Contohnya penggunaan pintu yang bisa menjadi salah satu
penerapan batasan cahaya, karena ruangnya akan menjadi terbatas. Sehingga cahaya
menjadi terbatas pada satu atau beberapa area saja. Memperhatikan titik fokus
pencahayaannya Saat mengatur lighting, tentukan terlebih dahulu titik fokusnya, yang

1
https://ronisetiawan271099.blogspot.com/2016/01/makalah-seni-musik.html diakses pada
1 maret 2021 pukul 15.14

5
didasarkan pada naskah teater. Umumnya lighting sering menerangi hampir seluruh
bagian panggung, tetapi jika dalam naskah ditemui ketentuan lainnya, maka tata
pencahayaannya juga harus disesuaikan.
Tata letak penempatan lampu Biasanya lampu lighting terletak di atas dan dari
arah depan panggung. Namun, untuk peletakannya yang lebih pasti harus disesuaikan
dengan tata panggung dan naskah. Keseimbangan warna Tidak hanya memperhatikan
tata letak lampu serta titik fokusnya, seorang penata cahaya juga harus mampu
menguasai teknik keseimbangan warna. Agar panggung terlihat semakin hidup dan
serasi, dalam artian cahaya terlihat cocok, tidak berlebihan atau kurang. Fungsi tata
cahaya dalam teater Kualitas penyinaran berdasarkan suasana adegan merupakan
fungsi dari tata cahaya.
Dalam buku Apresiasi Sastra Indonesia (2019) karya Dina Gasong, tata cahaya
dalam teater memiliki fungsi utama untuk menyinari seluruh obyek di atas panggung.
Lighting juga mempermudah penonton dalam mendapatkan gambaran keseluruhan isi
cerita. Secara lebih spesifik, tata cahaya atau lighting dalam teater memiliki empat
fungsi utama, yakni: Sebagai penerangan Lampu lighting digunakan untuk menerangi
pemain serta seluruh obyek di atas panggung. Dalam penerapannya, lighting
disesuaikan dengan intensitas tertentu dan pesannya. Karena setiap tata pencahayaan
dengan intensitas warnanya mengandung makna atau pesan yang ingin disampaikan.
Kedalaman obyek Penataan cahaya akan memberi kesan atau makna kedalaman
setiap obyek di atas panggung. Pembagian sisi warna gelap dan terang selalu
memiliki kesan dan pesan yang mendalam. Pemilihan area Tata pencahayaan bisa
difungsikan untuk menentukan obyek serta area yang akan diberikan cahaya.
Pemilihan area ini sangat mempengaruhi perhatian penonton, penampilan pemain
serta keindahan tata panggungnya. Menghadirkan suasana atau emosi tertentu Tata
cahaya dalam teater sangat berperan untuk menciptakan atau menghadirkan suasana
yang dibawakan pemain. Misalnya cahaya yang cenderung terang, menghadirkan
kesan suasana pagi atau siang hari.

6
C. Artistik
1. Pengertian artistik
Tim Artistik adalah sekumpulan orang yang bertugas untuk mempersiapkan
kebutuhan-kebutuhan pementasan drama, baik kebutuhan pementasan ataupun
kebutuhan aktor dan sutradara. Suroso (2015: 129), menyatakan, Artistik berkaitan
dengan kehadiran keindahan aspek visual dan auditif dalam pertunjukan. 
Artistik sangat membantu dalam pementasan, baik sebelum ataupun sesudah
pementasan. Pembentukan Tim ini sangat berpengaruh terhadap bagus atau tidaknya
suatu pementasan. Tim Artistik biasanya akan bekerja diluar panggung, dan mereka
semaksimal mungkin akan memberikan apa yang dibutuhkan dalam pementas
2. Fungsi atau tugas artistik
Suroso (2015: 129) mengatakan ada enam fungsi atau tugas artistik, yaitu
spanggung atau pentas setting atau dekorasi, tatalampu atau lighting, tatasuara atau
sound effect, tatabusana atau kostum, dan tata rias (wajah).

a. Penata panggung/pentas
Panggung merupakan tempat drama berlangsung, tempat para aktor memerankan
adegan yang terdapat dalam naskah drama, ada tiga jenis panggung dalam drama.
Pertama yaitu panggung poksenium atau konvensional, bentuk panggung ini
menggunakan batas depan, panggung lebih tinggi dan membatasi jarak antar
penonton dan pemain, contohnya gedung yang memiliki panggung dan memiliki
tempat duduk penonton. 

Kedua, panggung tetater arena, bentuk panggung ini bisa segi tiga, segi empat, U,
L, O, dan sesuai dengan keinginan sutradara, dan jarak antara pemain dan penonton
sejajar. Ketiga, panggung terbuka, panggung ini biasanya berada diluar gedung dan
udara terbuka, latar yang digunakan sifatnya alami, contohnya adalah candi yang
digunakan sebagai panggung pementasan. Tugas dari Tim Artistik akan menata atau
menyesuaikan panggung sesuai dengan naskah yang akan ditampilkan.

7
b. Dekorasi (Setting)
Dekorasi atau Setting merupakan bentuk pemandangan yang disajikan dalam
pementasan, atau bisa juga latar belakang (background) pada pementasan. Alat yang
digunakan untuk dekorasi berbagai rupa, jika naskah berhubungan tentang sekolahan
maka tempat yang disajikan berbentuk gedung sekolahan, perlatan sekolahan, dan
sebagainya, latar belakang yang digunakan menyesuaikan dengan naskah yang
ditampilkan, misalnya rumah sakit, penjara, sekolah, sawah, dan lain sebagainya.
Tugas dari Tim Artistik akan menyesuaikan dekorasi sesuai panggung dan
mempersiapkan alat-alat dekorasi yang dibutuhkan dalam pementasan.

c. Tatalampu (lighting)
Tatalampu (lighting) merupakan bentuk cahaya yang ditampilkan dalam
pementasan. Fungsi dari tata lampu ini untuk menerangi aktor, memberikan suasana
dekorasi lebih hidup dalam panggung, dan memberikan efek yang lebih jelas dan
alami dalam pementasan. Jensi-jenis lampu ada beberapa macam, Stip light (lampu
berderet), Spotliht (lampu untuk menerangi bidang), Floodlight (lampu untuk
menerangi aktor). Tugas dari Tim Artistik akan mengatur tatalampu sesuai dengan
kebutuhan pementasan.

d. Tatasuara
Tatasuara merupakan efek suara pendukung dalam pementasan. Suara yang
digunakan akan disesuaikan dengan pementasan, misalnya suara gemuruh, geluduk,
tembakan, suara-suara hewan, dan bisa juga instrumen musik. Tugas dari Tim
Artistik akan menyiapkan efek suara sesuai dengan kebutuhan pementasan.

e. Tatabusana atau Kostum


Tatabusana atau Kostum merupakan kebutuhan sandang atau pakaian yang akan
digunakan oleh aktor dalam pementasan. Tatabusana ini digunakan untuk
memperkuat aktor dalam memerankan tokohnya. Tim Artistik bertugas menyiapkan

8
pakaian-pakaian yang akan digunakan oleh aktor-aktor yang tampil dalam
pementasan

f. Tatarias (wajah)
Tatarias merupakan kebutuhan atau bahan sebagai pendukung wajah (make up)
aktor dalam memerankan tokoh dalam pementasan.  Biasanya yang menjadi tatarias
ini adalah perempuan guna mendandani aktor sebelum tampil. Tim Artistik bertugas
menyiapkan peralatan make up yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan aktor
sekaligus mendandani aktor.

9
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Musik adalah bunyi yang mengandung unsur-unsur tertentu, yang diterima  oleh
individu, kelompok, maupun golongan masyarakat yang berbeda-beda berdasarkan
sejarah, lokasi, budaya, dan selera seseorang.
Menurut Kidung Asmara Sigit dalam buku Alamanak Manajemen Panggung:
Sebuah Kunjungan ke Belakang Panggung Tiga Grup Teater di Indonesia (2019), tata
cahaya merupakan teknik pengaturan cahaya untuk memberi warna pada elemen
visual di atas panggung, seperti tata rias, tata panggung, pemeran teater, maupun
keseluruhan isi panggung.
Tim Artistik adalah sekumpulan orang yang bertugas untuk mempersiapkan
kebutuhan-kebutuhan pementasan drama, baik kebutuhan pementasan ataupun
kebutuhan aktor dan sutradara. Suroso (2015: 129), menyatakan, Artistik berkaitan
dengan kehadiran keindahan aspek visual dan auditif dalam pertunjukan. 

10
DAFTAR PUSTAKA

Suroso, 2015, Drama: Teori dan Prektik Pementasan, Penerbit Elmatera: Jogjakarta.
https://ronisetiawan271099.blogspot.com/2016/01/makalah-seni-musik.html
http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2013-2-88209-341408024-bab1-
09012014064326.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai