Anda di halaman 1dari 7

KLIPING TUGAS SENI BUDAYA

SENI PERTUNJUKKAN (MUSIK Kreasi)

Laporan Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Yang Diberikan

Disusun Oleh :

Nama : Pika Handayani


Kelas : 12 MIPA 2

SMA NEGERI 1 MUNCANG TAHUN AJARAN 2022 – 2023


KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kami Panjatkan Kami Panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, Karena
Dengan Karunianya saya dapat menyelesaikan Kliping ini. Tujuan Penulisan kliping ini
adalah untuk memenuhi tugas serta rasa keingintahuan kami terhadap kebudayaan Indonesia
Khususnya Seni musik.

Kliping ini berisi beberapa informasi tentang sejarah musik di Indonesia. Manusia
hidup didunia ini tidak akan terpisah dengan yang namanya seni. Sehingga seni akan terus
ada sepanjang manusia di dunia ini ada.

Dengan Seni diharapkan kita sebagai makhluk sosial dapat menggerakan perasaan
kita untuk peka terhadap apa yang terjadi dan berkembang dimasyarakat. Kami Menyadari
bahwa kliping ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan. Demi kesempurnaan Kliping-kliping
Selanjutnya.

Terimakasih
Wassalamualaikum WR.WB

Muncang, 24 Oktober 2022


A. Pengertian Seni Musik Kreasi
Musik adalah suatu hasil karya seni melalui media bunyi atau suara dalam
bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penciptanya melalui unsur-unsur musik. Unsur musik terdiri dari irama, melodi,
harmoni, bentuk/struktur, dan ekspresi sebagai satu kesatuan yang utuh
Secara garis besar, jenis karya seni musik dapat dibedakan menjadi dua kelompok,
baik yang tumbuh dan berkembang di tingkat internasional, nasional maupun
lokal/daerah. Musik vokal tentunya adalah musik yang fokus penciptaannya melalui
lagu yang memiliki lirik dan diiringi musik. Musik instrumen adalah jenis seni musik
yang hanya melibatkan instrumen musik tanpa vokal (suara manusia). Sementara itu,
musik internasional, nasional, dan daerah memiliki tingkat varian yang tinggi. Bisa
jadi musik tersebut memiliki lirik, bisa jadi instrumental pula. Intinya, musik ini
sangat bervariasi karena dikreasikan lintas gaya, jenis, instrumen, dsb.

Secara konseptual, kreasi adalah ciptaan atau penciptaan dan hasil daya cipta. Kreasi
musik merupakan penciptaan karya musik. Persoalan yang muncul di dalam gaya-
gaya kreasi musik dan musik kreasi baru biasanya disebut dengan musik kontemporer.
Genre musik kreasi baru ini membawa sesuatu yang baru, tetapi berdasarkan standar-
standar bentuk musik yang tradisional.

Dapat disimpulkan bahwa Pengertian dari kreasi adalah jenis musik yang dikreasikan
sedemikian rupa baik dari jenis genre, penggunaan instrumen, gaya modern,
kontemporer, maupun tradisional yang dikembangkan untuk membuat karya seni
musik baru yang unik. Bukan musik orkestra yang merupakan musik instrumental,
atau bukan gamelan karena belum tentu mengusung gaya tradisional. Contoh musik
kreasi dapat berupa musik yang dikreasikan sedemikian rupa meliputi: lagu pop,
musik eksperimental band indie, musik kreasi dari lagu dan musik tradisional yang
dimodifikasi, dsb.

 Pengertian Menurut Para Ahli


1. Adjie Esa Poetra
Menurut Adjie Esa Poetra menyatakan bahwa Musik ialah sebuah bunyi yang
teratur, bukan saja bersifat moral normatif, yang melainkan juga diakui selaras
yang berdasarkan penghitungan para ahli ilmu fisika.
2. Banoe
Menurut Banoe menyatakan bahwa kata musik berasal dari kata muse
yakni salah satu dewa dalam suatu mitologi Yunani kuno bagi cabang seni dan
ilmu; dewa seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu, beliau juga
mengungkapkan bahwa musik ialah suatu cabang seni yang membahas dan
menetapkan berbagai suara ke dalam suatu pola-pola yang bisa dimengerti dan
dipahami oleh manusia.
3. Jamalus
Menurut Jamalus menyatakan bahwa musik ialah sebuah hasil karya seni
berupa bunyi dalam suatu bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan
sebuah pikiran dan perasaan penciptanya melalui suatu unsur-unsur pokok
musik yakni irama, melodi, harmoni, dan suatu bentuk atau struktur lagu serta
ekspresi sebagai suatu kesatuan.
B. Jenis Seni Musik Kreasi

1. Musik Tradisional
Adalah musik yang dipengaruhi oleh adat, tradisi dan budaya masyarakat
tertentu. Pada umumnya, musik tradisi baik vokal maupun instrumen menjadi milik
bersama, karena musik tradisi banyak yang tidak diketahui penciptanya dan tahun
tercipta. Gaya musik tradisional dengan kesederhanaannya merupakan warisan seni
budaya leluhur yang memiliki nilai luhur, diakui keberadaannya karena mampu
mengadaptasi lingkungan tempat karya musik itu hidup dan berkembang.

2. Musik Modern
Musik modern dikenal dengan sebutan musik kreasi baru. Musik ini
bersumber dari musik tradisional dan musik klasik, yang dikemas dari hasil
sebuah proses kreasi dari bentuk aslinya, biasanya kreasi musik ini
mencerminkan sikap dinamis yang menjadi tuntunan masyarakat. Musik modern
secara prinsip mampu memberi nuansa baru meskipun materinya lama.

3. Musik Klasik

Musik klasik lahir dari masa sekitar akhir abad ke-18, semasa hidup komponis
Haydn dan Mozart. Musik klasik yang pembuatan dan penyajiannya memakai
bentuk, sifat, dan gaya dari musik yang berasal dari masa lalu. Musik klasik
adalah musik kuno. (Soeharto, 1995, hlm. 63 dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm.
61) musik klasik hidup dan berkembang di lingkungan kaum bangsawan, di
lingkungan istana atau keraton. Karya musik klasik memiliki sifat yang
mempertahankan nilai-nilai dan norma yang sangat kuat.

4. Musik Kontemporer
Musik kontemporer adalah musik baru di Indonesia yang tidak berkaitan
dengan tradisi sama sekali. Kriteria dari kontemporer adalah ketidakbiasaan atau
suatu bayangan “kebebasan sepenuhnya”. Kontemporer dianggap sebagai salah
satu gaya tertentu, yang diartikan sebagai suatu sikap menggarap di ujung
perkembangan seni yang digeluti.

Ide garapan musik kontemporer bisa dicapai dengan berbagai teknik dalam
berkarya komposisi musik yang terdapat pada setiap etnik dengan cara
mengembangkan dan berkolaborasi keunikankeunikan, teknik memainkan
instrumen selain teknik dalam memanfaatkan unsur-unsur keunikan musikal dan
budaya musiknya
Ada tiga kategori yang tersirat dalam tehnik berkreasi musik kontemporer,
yaitu:

Menggarap musik dalam suatu gaya tradisional, mengaransir baru suatu karya
musik tradisional,
Menggarap kreasi musik baru bersifat kekinian.
Kriteria musik kontemporer adalah ketidakbiasaan atau suatu bayangan kebebasan
sepenuhnya

C. Fungsi Musik Kreasi


a. Sarana Upacara
Musik dapat dijadikan media untuk mendukung kegiatan upacara seperti berikut.
1. Upacara Panen Padi (Upacara Seren Taun) di Jawa Barat, menggunakan
musik angklung.
2. Upacara Merapu di Sumba, menggunakan bunyi-bunyian untuk memanggil
dan menggiring kepergian roh ke pantai merapu (alam kubur).
3. Upacara dalam Talqin Mayit di daerah Blubur Limbangan, Garut (Jawa
Barat), menggunakan nyanyian/tembang (lagu-lagu Cigawiran).
4. Upacara Sekatenan di Cirebon (Jawa Barat), menggunakan musik gamelan
sebagai pendukung, pengiring kegiatan mencuci barangbarang pusaka yang
dianggap memiliki keramat oleh masyarakat pendukungnya.
5. Upacara Mapag Dewi Sri, di Sumedang (Jawa Barat), menggunakan musik
Tarawangsa.
b. Sarana Pertunjukan
Pada umumnya berbagai macam kegiatan pertunjukan seni yang kita kenal, tersaji
dengan iringan musik berikut.
1. Musik sebagai seni pertunjukan mandiri.
2. Musik berfungsi sebagai pengiring gerak-gerak tari dan drama yang
dipertunjukan.
3. Musik sebagai ilustrasi tarian.
4. Musik sebagai ilustrasi cerita, lakon.
5. Musik sebagai stimulus untuk menari.
6. Musik sebagai pengiring pertunjukan wayang.
7. Musik sebagai latar dalam pertunjukan drama, sinetron, film, ludruk,
sandiwara, lenong, gending karesmen, arja, ketoprak, dan lain-lain.
c. Media Komunikasi
Musik sejak dulu telah difungsikan manusia sebagai media komunikasi, misalnya
seperti berikut.
Di suatu daerah jika orang mendengar bunyi kentongan menandakan bahwa ada
suatu kejadian untuk memberitahukan pada penduduk.
Bunyi bedug, bagi orang muslim sudah merupakan ciri khas sebagai penanda
tibanya waktu sholat.
d. Media Pendidikan dan Penerangan
Media pendidikan dan penerangan sering kita temukan pada kegiatan berikut.
1. Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat.
2. Musik dan lagu yang bernapaskan agama, sebagai penerang kehidupan.
3. Musik sebagai wahana pemahaman, penerapan, dan menyosialisasikan nilai-
nilai religius, nilai estetis, serta nilai sosial masyarakat.
e. Media Hiburan
Media hiburan dapat ditemukan dalam musik berikut.
1. Pelepas lelah.
2. Sajian permainan, seperti dalam mendukung kegiatan anak-anak.
3. Mencari kesenangan lahir dan batin.
f. Komoditi dan Media Ekspresi
Komoditi dan media ekspresi diberlakukan pada saat-saat berikut.
1. Ajang bisnis
2. Mengekspresikan/mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasannya melalui
media seni musik, baik musik vokal instrumen ataupun campuran.
3. Berkreasi dan berolah musik.

D. Konsep Musik Kreasi


1. Tangga Nada
Konsep yang pertama adalah tangga nada. Yang kita tau tangga nada adalah
susunan nada atau tingkatan bunyi. Secara umum nada berisikan do, re, mi, fa, sol,
la, si (7 buah).

Itu merupakan tangga nada mayor. Tingkatan intervalnya 1 semua kecuali mi ke


fa dan la ke si 1/2.

2. Suara
Berikutnya adalah suara. Menurut KBBI Online, suara adalah bunyi
yang dikeluarkan dari mulut manusia (seperti pada waktu bercakap-
cakap, menyanyi, tertawa, dan menangis), bunyi binatang, alat
perkakas, dan sebagainya.

3. Durasi
Yang terakhir ada durasi. Menurut (Galettis, 2009) durasi
berhubungan dengan panjang pendek nada dan tanda istirahat dalam
suatu karya musik.

E. Jenis-Jenis Lagu berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsi di atas, muncul pula berbagai lagu yang fungsinya dibuat
berdasarkan tujuannya. Mudahnya, untuk melihat musik fungsional dalam kehidupan
sehari-hari, kita dapat menjumpai istilah-istilah seperti adanya karya seni vokal dalam
bentuk lagu perjuangan, lagu upacara, lagu kependidikan, lagu keagamaan, dan lagu-
lagu lain yang bertema dan tercipta sesuai konteks kebutuhannya.

1. Lagu perjuangan adalah karya seni musik dalam bentuk lagu yang berfungsi untuk
mengobarkan semangat berjuang atau lagu yang menggambarkan kepahlawanan,
artinya pada lagu ini bukanlah musik yang menjadi tujuan utama, melainkan
berkobarnya semangat perjuangan itu sendiri, dan musik berfungsi sebagai
pendukung utama.
2. Lagu pendidikan berarti lagu yang diciptakan sebagai sarana atau media
pendidikan baik untuk kebutuhan pendidikan dalam pembelajaran di sekolah
maupun di luar sekolah.
3. Lagu keagamaan merupakan lagu yang merupakan media bagi kepentingan hidup
beragama, lagu atau musik tersebut diciptakan bisa untuk Da’wah atau untuk
memenuhi kebutuhan sebagai alat pemujaan, bahkan lagu itu pun bisa berupa
pupujian atau nadoman bagi umat Islam.
4. Lagu hiburan berarti lagu yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dalam
mencari kesenangan, yaitu menghibur atau sebagai pelepas lelah setelah melakukan
aktivitas.
5. Lagu atau musik upacara adalah buah karya seni musik yang dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan ritual atau musik yang diciptakan sebagai media upacara, yang
menjadi tujuan pokok yang terpenting adalah kehidmatan dan kekhusuan dalam
melakukan kegiatan upacara

Anda mungkin juga menyukai