Disusun Oleh :
Puji Syukur Kami Panjatkan Kami Panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, Karena
Dengan Karunianya saya dapat menyelesaikan Kliping ini. Tujuan Penulisan kliping ini
adalah untuk memenuhi tugas serta rasa keingintahuan kami terhadap kebudayaan Indonesia
Khususnya Seni musik.
Kliping ini berisi beberapa informasi tentang sejarah musik di Indonesia. Manusia
hidup didunia ini tidak akan terpisah dengan yang namanya seni. Sehingga seni akan terus
ada sepanjang manusia di dunia ini ada.
Dengan Seni diharapkan kita sebagai makhluk sosial dapat menggerakan perasaan
kita untuk peka terhadap apa yang terjadi dan berkembang dimasyarakat. Kami Menyadari
bahwa kliping ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan. Demi kesempurnaan Kliping-kliping
Selanjutnya.
Terimakasih
Wassalamualaikum WR.WB
Secara konseptual, kreasi adalah ciptaan atau penciptaan dan hasil daya cipta. Kreasi
musik merupakan penciptaan karya musik. Persoalan yang muncul di dalam gaya-
gaya kreasi musik dan musik kreasi baru biasanya disebut dengan musik kontemporer.
Genre musik kreasi baru ini membawa sesuatu yang baru, tetapi berdasarkan standar-
standar bentuk musik yang tradisional.
Dapat disimpulkan bahwa Pengertian dari kreasi adalah jenis musik yang dikreasikan
sedemikian rupa baik dari jenis genre, penggunaan instrumen, gaya modern,
kontemporer, maupun tradisional yang dikembangkan untuk membuat karya seni
musik baru yang unik. Bukan musik orkestra yang merupakan musik instrumental,
atau bukan gamelan karena belum tentu mengusung gaya tradisional. Contoh musik
kreasi dapat berupa musik yang dikreasikan sedemikian rupa meliputi: lagu pop,
musik eksperimental band indie, musik kreasi dari lagu dan musik tradisional yang
dimodifikasi, dsb.
1. Musik Tradisional
Adalah musik yang dipengaruhi oleh adat, tradisi dan budaya masyarakat
tertentu. Pada umumnya, musik tradisi baik vokal maupun instrumen menjadi milik
bersama, karena musik tradisi banyak yang tidak diketahui penciptanya dan tahun
tercipta. Gaya musik tradisional dengan kesederhanaannya merupakan warisan seni
budaya leluhur yang memiliki nilai luhur, diakui keberadaannya karena mampu
mengadaptasi lingkungan tempat karya musik itu hidup dan berkembang.
2. Musik Modern
Musik modern dikenal dengan sebutan musik kreasi baru. Musik ini
bersumber dari musik tradisional dan musik klasik, yang dikemas dari hasil
sebuah proses kreasi dari bentuk aslinya, biasanya kreasi musik ini
mencerminkan sikap dinamis yang menjadi tuntunan masyarakat. Musik modern
secara prinsip mampu memberi nuansa baru meskipun materinya lama.
3. Musik Klasik
Musik klasik lahir dari masa sekitar akhir abad ke-18, semasa hidup komponis
Haydn dan Mozart. Musik klasik yang pembuatan dan penyajiannya memakai
bentuk, sifat, dan gaya dari musik yang berasal dari masa lalu. Musik klasik
adalah musik kuno. (Soeharto, 1995, hlm. 63 dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm.
61) musik klasik hidup dan berkembang di lingkungan kaum bangsawan, di
lingkungan istana atau keraton. Karya musik klasik memiliki sifat yang
mempertahankan nilai-nilai dan norma yang sangat kuat.
4. Musik Kontemporer
Musik kontemporer adalah musik baru di Indonesia yang tidak berkaitan
dengan tradisi sama sekali. Kriteria dari kontemporer adalah ketidakbiasaan atau
suatu bayangan “kebebasan sepenuhnya”. Kontemporer dianggap sebagai salah
satu gaya tertentu, yang diartikan sebagai suatu sikap menggarap di ujung
perkembangan seni yang digeluti.
Ide garapan musik kontemporer bisa dicapai dengan berbagai teknik dalam
berkarya komposisi musik yang terdapat pada setiap etnik dengan cara
mengembangkan dan berkolaborasi keunikankeunikan, teknik memainkan
instrumen selain teknik dalam memanfaatkan unsur-unsur keunikan musikal dan
budaya musiknya
Ada tiga kategori yang tersirat dalam tehnik berkreasi musik kontemporer,
yaitu:
Menggarap musik dalam suatu gaya tradisional, mengaransir baru suatu karya
musik tradisional,
Menggarap kreasi musik baru bersifat kekinian.
Kriteria musik kontemporer adalah ketidakbiasaan atau suatu bayangan kebebasan
sepenuhnya
2. Suara
Berikutnya adalah suara. Menurut KBBI Online, suara adalah bunyi
yang dikeluarkan dari mulut manusia (seperti pada waktu bercakap-
cakap, menyanyi, tertawa, dan menangis), bunyi binatang, alat
perkakas, dan sebagainya.
3. Durasi
Yang terakhir ada durasi. Menurut (Galettis, 2009) durasi
berhubungan dengan panjang pendek nada dan tanda istirahat dalam
suatu karya musik.
Berdasarkan fungsi di atas, muncul pula berbagai lagu yang fungsinya dibuat
berdasarkan tujuannya. Mudahnya, untuk melihat musik fungsional dalam kehidupan
sehari-hari, kita dapat menjumpai istilah-istilah seperti adanya karya seni vokal dalam
bentuk lagu perjuangan, lagu upacara, lagu kependidikan, lagu keagamaan, dan lagu-
lagu lain yang bertema dan tercipta sesuai konteks kebutuhannya.
1. Lagu perjuangan adalah karya seni musik dalam bentuk lagu yang berfungsi untuk
mengobarkan semangat berjuang atau lagu yang menggambarkan kepahlawanan,
artinya pada lagu ini bukanlah musik yang menjadi tujuan utama, melainkan
berkobarnya semangat perjuangan itu sendiri, dan musik berfungsi sebagai
pendukung utama.
2. Lagu pendidikan berarti lagu yang diciptakan sebagai sarana atau media
pendidikan baik untuk kebutuhan pendidikan dalam pembelajaran di sekolah
maupun di luar sekolah.
3. Lagu keagamaan merupakan lagu yang merupakan media bagi kepentingan hidup
beragama, lagu atau musik tersebut diciptakan bisa untuk Da’wah atau untuk
memenuhi kebutuhan sebagai alat pemujaan, bahkan lagu itu pun bisa berupa
pupujian atau nadoman bagi umat Islam.
4. Lagu hiburan berarti lagu yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dalam
mencari kesenangan, yaitu menghibur atau sebagai pelepas lelah setelah melakukan
aktivitas.
5. Lagu atau musik upacara adalah buah karya seni musik yang dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan ritual atau musik yang diciptakan sebagai media upacara, yang
menjadi tujuan pokok yang terpenting adalah kehidmatan dan kekhusuan dalam
melakukan kegiatan upacara