Anda di halaman 1dari 8

MUSIK SEBAGAI SENI

1. Pengertian Seni
Kata "seni" adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya,
walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kata seni berasal dari
kata "sani" yang artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Dalam bahasa
Inggris dengan istilah "ART" (artivisial) yang artinya adalah barang/atau karya
dari sebuah kegiatan. Konsep seni terus berkembang sejalan dengan
berkembangnya kebudayaan dan kehidupan masyarakat yang dinamis.
Beberapa pendapat tentang pengertian seni:
a. Ensiklopedia Indonesia : Seni adalah penciptaan benda atau segala hal yang
karena kendahan bentuknya, orang senang melihat dan mendengar
b. Aristoteles : seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya
dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan
tertentu,
c. Ki Hajar Dewantara : seni adalah indah, menurutnya seni adalah segala
perbuatan manusia yang timbul dan hidup perasaannya dan bersifat indah
hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia lainnya,
d. Akhdiat K. Mihardja : seni adalah kegiatan manusia yang merefleksikan
kenyataan dalam sesuatu karya, yang berkat bentuk dan isinya mempunyai
daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani
sipenerimanya.
e. Erich Kahler : seni adalah suatu kegiatan manusia yang menjelajahi,
menciptakan realitas itu dengan symbol atau kiasan tentang keutuhan "dunia
kecil" yang mencerminkan "dunia besar".

Terdapat 5 ciri yang merupakan sifat dasar seni (The Liang Gie, 1976) yang
meliputi :
a. Sifat kreatif dari seni. Seni merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia
yang selalu mencipta karya baru.
b. Sifat individualitas dari seni. Karya seni yang diciptakan oleh seorang
seniman merupakan karya yang berciri personal, Subyektif dan individual.
c. Nilai ekspresi atau perasaan. Dalam mengapresiasi dan menilai suatu karya
seni harus memakai kriteria atau ukuran perasaan estetis. Seniman
mengekspresikan perasaan estetisnya ke dalam karya seninya lalu penikmat
seni (apresiator) menghayati, memahami dan mengapresiasi karya tersebut
dengan perasaannya.
d. Keabadian sebab seni dapat hidup sepanjang masa. Konsep karya seni yang
dihasilkan oleh seorang seniman dan diapresiasi oleh masyarakat tidak dapat
ditarik kembali atau terhapuskan oleh waktu.
e. Semesta atau universal sebab seni berkembang di seluruh dunia dan di
sepanjang waktu. Seni tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat.
Sejak jaman pra sejarah hingga jaman modern ini orang terus membuat
karya seni dengan beragam fungsi dan wujudnya sesuai dengan
perkembangan masyarakatnya.

Menurut The Liang Gie jenis nilai yang melekat pada seni mencakup:
1) nilai keindahan,
2) nilai pengetahuan,
3) nilai kehidupan.

Nilai keindahan dapat pula disebut nilai estetis, merupakan salah satu persoalan
estetis yang menurut cakupan pengertiannya dapat dibedakan menurut luasnya
pengertian, yakni:
a) Keindahan dalam arti luas (keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral
dan keindahan intelektual),
b) keindahan dalam arti estetis murni,
b) keindahaan dalam arti estetis murni,
c) keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
2. Pengertian Musik
Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan
kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan
norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam
bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas,
baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga
yang terjadi pada musik dalam kebudayaan masyarakat melayu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602)
Musik adalah: ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi
dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai
keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa
sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat
menghasilkan bunyi-bunyi itu)
Sehingga Seni musik adalah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang
dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Bisa dikatakan, bunyi (suara)
adalah elemen musik paling dasar. Suara musik yang baik adalah hasil interaksi
dari tiga elemen, yaitu: irama, melodi, dan harmoni. Irama adalah pengaturan
suara dalam suatu waktu, panjang, pendek dan temponya, dan ini memberikan
karakter tersendiri pada setiap musik. Kombinasi beberapa tinggi nada dan irama
akan menghasilkan melodi tertentu. Selanjutnya, kombinasi yang baik antara
irama dan melodi melahirkan bunyi yang harmoni.

Musik termasuk seni manusia yang paling tua. Bahkan bisa dikatakan, tidak
ada sejarah peradaban manusia dilalui tanpa musik, termasuk sejarah peradaban
Melayu. Dalam masyarakat Melayu, seni musik ini terbagi menjadi musik vokal,
instrument dan gabungan keduanya. Dalam musik gabungan, suara alat musik
berfungsi sebagai pengiring suara vokal atau tarian. Alat-alat musik yang
berkembang di kalangan masyarakat Melayu di antaranya: canang, tetawak, nobat,
nafiri, lengkara, kompang, gambus, marwas, gendang, rebana, serunai, rebab,
beduk, gong, seruling, kecapi, biola dan akordeon. Alat-alat musik di atas
menghasilkan irama dan melodi tersendiri yang berbeda dengan alat musik
lainnya
B. Macam – Macam Seni Musik
Berikut adalah daftar aliran/genre utama dalam musik. Masing-masing
genre terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian musik seperti ini,
meskipun terkadang merupakan hal yang subjektif, namun merupakan salah satu
ilmu yang dipelajari dan ditetapkan oleh para ahli musik dunia.
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, dunia musik mengalami banyak
perkembangan. Banyak jenis musik baru yang lahir dan berkembang. Contohnya
musik triphop yang merupakan perpaduan antara beat-beat elektronik dengan
musik pop yang ringan dan enak didengar. Contoh musisi yang mengusung jenis
musik ini adalah Frou Frou, Sneaker Pimps dan Lamb. Ada juga hip-hop
rock yang diusung oleh Linkin Park. Belum lagi dance rock dan neo wave rock
yang kini sedang in. banyak kelompok musik baru yang berkibar dengan jenis
musik ini, antara lain Franz Ferdinand, Bloc Party, The Killers, The Bravery dan
masih banyak lagi.
Bahkan sekarang banyak pula grup musik yang mengusung lagu berbahasa daerah
dengan irama musik rock, jazz dan blues. Grup musik yang membawa aliran baru
ini di Indonesia sudah cukup banyak salah satunya adalah Funk de Java yang
mengusung lagu berbahasa Jawa dalam musik rock.

Berikut berbagai macam musik, antara lain :


1. Musik klasik
Jenis musik ini hanya menggunakan peralatan musi saja tanpa adanya
penambahan nada dari suara seseorang. Biasanya alunan musik ini
sangat lembaut, samapi bias menyentuh jiwa pendengarnya.

2. Musik rakyat/musik tradisional :


Musik ini musik tradisional yang tidak akan berkembang dengan
berjalannya waktu. Karena dalam memainkan musik ini seorang
pemusik harus mengikuti pakem yang sudah ada sejak nenek moyang
mereka menciptakan musik ini, misalnya gending, angklung, jedor, dll
3. Musik keagamaan :
Jenis musik ini merupakan jenis musik religius, yang mengandung syair
– syair pujian kepada sang pencipta, atau menggambarkan hubungan
antara manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia, serta
mengandung pendidikan yang sangat baik bagi perkembangan ssosial
seseorang.
Dalam musik ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa aliran musik, antara
lain :
1. Gambus
2. Kasidah
3. Nasyid
4. Blues
5. Jazz
Musik yang dikatakan sebagai Jazz ini biasabya banyak disukai oleh
kalangan menengah, karena musiknya yang lembuat tapi kadangkala
menghentak dengan variasi melodi yang sangat bagus sekali

4. Country
Jenis ini berasal dari Negara amerika, yang termasuk musik lama

5. Rock
Jenis musik ini banyak disukai kalangan anak muda yang berjiwa muda,
karena irama musiknya yang menggema, keras, cepat, dan sesuai dengan
adrenalin anak muda

6. Musik Dangdut
Jenis musik ini akrab sekali di telinga masyarakat Indonesia, karena asal
musik ini produksi dalam negri. Musik ini banyak sekali disukai
dikalangan bawah, tetapi juga banyak kalangan atas yang sangat
menyukai musik ini. Biasanya muncul untuk peringatan pada acara –
acara dimasyarakat seperti temanten, selamatan dll.
Musik Koploan
Jenis musik ini perembangan dari musik dangdut berkolaborasi dengan
musik rock, yang menjadikan musik ini adalah musik gaya baru yang
muncul dimasyarakat.

C. Perkembangan Musik di Indonesia


Perkembangan musik Indonesia memang sangat dinamis terutama di akhir
tahun 90-an. Kesuksesan Sheila on7 sebagai group band yang berasal
dari indilabel membuka mata para produser, bahwa para penyanyi Indie ini gak
bisa di anggap sebelah mata. sebelum itu para produser musik selalu mencari
posisi aman dengan hanya bermain-main di wilayah musik pop dengan penyanyi
yang itu-itu juga (ini seperti nasib perfilman kita saat ini, yang selalu mencari
wilayah aman dengan rame2 meniru tema film yang sudah laris duluan, secara gak
sadar mereka sebenarnya sedang menggali kuburan buat mereka sendiri!)Kembali
ke Musik.
Perkembangan musik indonesia terbagi dalam beherapa periode. Era sebelum 70-
an. Era 70-an, era 80-an, era,90-an, era-2000 dan era 2009-an :

1. Pada Era Sebelum 70-an


Pada era ini musik Indonesia lebih banyak mengambil tema perjuangan,
keberanian, semangat dan kebangsaan. Tema-tema heroik macam ini tentu saja
berkaitan dengan kondisi Indonesia saat itu yang sedang melakukan perjuangan
melawan Belanda dan Jepang. Anda pasti masih hapal dengan lagu Maju tak
gentar, Bandung lautan api, dll. Lagu-lagu pada era ini kebanyakan telah dijadikan
sebagai lagu Nasional.

2. Pada Era Tahun 70-an


Koes Bersaudara adalah rajanya pada masa ini. Lagu-lagunya banyak
mencapai Hits dan Koes bersaudara mendapat julukan sebagai The Beatlles-nya
Indonesia. Setelah Toni Koeswoyo memilih bersolo karir posisinya di ganti
Murry, dan kemudian kata 'bersaudara' diganti menjadi 'Plus'. Ini di karenakan
Murry bukan berasal dari keluarga Koeswoyo. Beberapa kali dicekal dan
masuk penjara. Ini di karenakan Koes Plus membuat beberapa lagu dengan
menggunakan lirik berbahasa asing. Menurut pemerintahan Soekarno ini tidak
mencerminkan watak Nasionalisme dan bisa membahayakan. beberapa lagu koes
Plus yang berbahasa asing sampai sekarang masih enak terdengar, diantaranya
lagu yang berjudul ' Why do u love me'. Selain Koes Plus nama lain yang ikut
meramaikan musik Indonesia juga lumayan banyak, tapi menurut saya Koes Plus-
lah yang menjadi ikon di era ini. Secara tema, selain lagu dengan tema cinta
modern milik Koes Plus lagu dengan tema percintaan dan kancah peperangan
masih sering terdengar disini.

3. Pada Era Tahun 80-an


Pada era ini jenis lagu yang mendominasi adalah lagu pop yang mendayu-
dayu, bertempo lambat dan cenderung berkesan cengeng. Rinto Harahap, Pance
pondaaq, Aryanto, dan Obbie Mesakh adalah nama-nama pencipta lagu yang
cukup produktif di era ini.Yup inilah masanya lagu patah hati! Nama-nama
seperti; Nia Daniaty, Betharia Sonata, Ratih Purwasih, Iis Sugianto, adalah
beberapa nama yang merupakan spesialis lagu sedih. Lagu-lagu balada juga
lumayan laku ini mutapa lagu-lagu mereka begitu melekat di hati pendengarnya,
kakak saya yang waktu itu masih SMP, punya 4 buah buku tulis tebal yang khusus
mencatat lirik lagu-lagu mereka. Bahkan boleh di bilang saya aja yang waktu itu
masih kelas 2 SD sudah hafal hampir seluruh lagu yang hits di era itu! Biasanya
sambil menunggu padi yang menguning agar tidak di serang burung pipit, kita
nyanyi-nyanyi lagu itu secara koor (rame-rame) di atas ranggon (dangau di tengah
sawah yang bertingkat!) kayaknya seru. Beberapa lagu sempat menjadi
fenomenal. Diantaranya lagu 'gelas-gelas kaca' dan lagu 'hati yang luka' milik
Betharia Sonata. Lagu yang berjudul " Aku masih seperti yang dulu', yang di
nyanyikan Dian Piesesha bahkan sampai terjual 2 juta kopi. Angka yang sangat
fenomenal waktu itu, dan rekord ini baru di kalahkan oleh Sheila on7 belasan
tahun berikutnya lewat lagu 'Dan' serta 'Kita' ! Harmoko yang waktu itu menjabat
sebagai mentri Penerangan, menyebut lagu mereka sebagai lagu 'ngak-ngik-ngok'
dan melarang peredaran lagu-lagu jenis ini dengan alasan, membuat mental
bangsa menjadi lemah, masyarakat jadi cengeng dan malas bekerja.Tapi apa ada
korelasinya? Dan apa itu sudah sesuai dengan kapasitas dia sebagai mentri
penerangan untuk melakukan pelarangan terhadap sebuah aliran musik?
Di tengah derasnya aliran cengeng sebenarnya ada beberapa musisi yang tetap
konsisten dengan aliran mereka yang tidak terbawa arus untuk memainkan musik
yang meratap-ratap. Diantaranya ada Fariz RM, Vina Panduwinata, Gombloh dll.
Musik mereka sering disebut sebagai musik pop kreatif. Lagu Vina yang berjudul
'Burung Camar' bahkan jadi hits dimana-mana.
DI era ini musik rock juga sempat berjaya meski hanya sebentar, beberapa nama
seperti, Ikang Fauzy, Nicky Astria, Gito Rollies, dan beberapa group rock seperti
Goodbles yang kemudian berubah menjadi GONG 2000 sempat berkibar. Nicky
Astria bahkan manjadi ikon Rocker cewek Indonesia setelah era-nya Euis
darliah.Group-group musik baru pun mulai bermunculan di akhir era ini (tepatnya
di 90-an awal kali) seperti; Dewa 19, Slank, Boomerang, Vodoo, dan masih
banyak lagi group-group musik.

Anda mungkin juga menyukai