Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK

JIMAT P
FERRY
ANA FATIMAH
Teori dan konsep
seni musik
adalah cabang ilmu yang menjelaskan unsur-unsur
musik. Cabang ilmu ini mencakup pengembangan
dan pelaksanaan metode sebagai menganalisis
maupun menggubah musik, dan keterkaitan
selang notasi musik dan pembawaan musik.

suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik,
yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui
unsur-unsur musik, seperti irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur
lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan
SEJARAH MUSIK DUNIA
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik
yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan
Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang
menjadi musik Gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena
adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang
dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian
tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat. Setelah ada
perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat
musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam
abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu
perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun
pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis
menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik
Ekspresionistis.
SEJARAH MUSIK NUSANTARA
1. Masa Sebelum Hindu-Buddha
Pada masa-masa awal perkembangan musik di Nusantara, sebelum masuknya pengaruh Hindu-
Buddha, musik digunakan sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa
kelompok, suara-suara yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu dipercaya
memiliki kekuatan magis.
Di masa itu, alat musik yang digunakan berasal dari alam sekitar. Seperti contohnya dikenal
alat musik kledi yang merupakan salah satu alat musik bambu yang terdapat di Asia
Tenggara. Sejumlah batang bambu ditanam di tanah dengan ukuran berbeda-beda yang
kemudian menghasilkan bunyi yang indah dari tiupan angin .

2. Masa Setelah Hindu-Buddha


Setelah masuknya Hindu ke Nusantara yang ditandai dengan berdirinya Kerajaan Kutai dan
Tarumanegara pada abad ke-4, musik mulai masuk ke ranah istana kerajaan. Masa itu,
peran musik tak cuma sebagai bagian dari kegiatan ritual, namun juga menjadi bagian dari
kegiatan-kegiatan istana, seperti menjadi hiburan untuk para tamu istana.
Musik-musik istana kian berkembang pesat khususnya di daerah Jawa yang berupa alat
musik gamelan. Alat musik gamelan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu: kelompok
balungan, blimbingan, pencon, kendang, dan kelompok pelengkap.
3. Masa Setelah Masuknya Pengaruh Islam
Dimulai abad 14, Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran dan kehancuran.
Sementara itu, terjadi perkembangan pesat kerajaan-kerajaan Islam yang
berkuasa hingga Sumatera. Tentu saja, hal ini membuka jalan bagi kebudayaan
Islam (Timur Tengah) untuk memberikan pengaruh kuat dalam berbagai bidang,
termasuk seni musik.
Jenis musik yang diperkenalkan oleh para pedagang Arab masa itu berupa alat
musik gambus, rebana, dan rebab. Namun dalam perkembangannya, alat-alat
musik ini mengalami perbedaan nama, bentuk, dan cara memainkannya di setiap
daerah.
Dalam perkembangan alat musik gambus (sejenis gitar/mandolin), ketika
memainkannya biasanya diiringi dengan alat musik lain seperti biola, akordeon,
gendang, seruling, dan bas yang membentuk kelompok jenis musik baru yang
dikenal dengan orkes gambus.
4. Masa Kolonialisme
Masuknya bangsa Barat ke Nusantara juga turut memberikan pengaruh besar
dalam perkembangan musik di Indonesia. Selain melancarkan kolonialisme, para
pendatang ini juga memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka,
seperti: biola, cello, gitar, flute, dan ukulele. Mereka juga memperkenalkan sistem
solmisasi dalam berbagai karya lagu.
4. Masa Kolonialisme
Masuknya bangsa Barat ke Nusantara juga turut memberikan pengaruh besar dalam
perkembangan musik di Indonesia. Selain melancarkan kolonialisme, para pendatang ini juga
memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, seperti: biola, cello, gitar, flute,
dan ukulele. Mereka juga memperkenalkan sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu.

Pada era inilah, Indonesia mengalami permulaan perkembangan musik modern. Para
komponis Nusantara menciptakan karya musik berupa kombinasi musik Barat dengan musik
Nusantara. Karya musik tersebut kemudian dikenal sebagai musik keroncong.
5. Masa Modern/Kontemporer
Berawal dengan masuknya media elektronik ke Indonesia, terjadilah arus globalisasi yang tak
dapat dibendung. Berbagai budaya Barat mulai masuk ke dalam negeri termasuk berbagai
aliran musik seperti: pop, jazz, blues, rock, R&B, hingga musik-musik India yang banyak
diperkenalkan melalui film-filmnya.
Dalam era modern perkembangan musik di Indonesia ini, muncul berbagai jenis musik baru
yang memadukan unsur-unsur musik asing dengan musik Nusantara. Seperti contohnya
musik dangdut yang merupakan perpaduan antara musik India dengan musik Melayu.
b. Nilai Estetika.
Setiap benda alam yagn tercipta, dan disentuh kemudian dibetuk atau dimodifikasi
oleh manusia untuk memberinya bentuk yang baru akan bernilai seni. Oleh sebab
itu setiap karya seni budaya akan memiliki nilai dan fungsi tertentu yagn sesuai
dengan tujuannya yang menunjukkan maksud dan mengandung gagasan serta ide
dari penciptanya.
Sedyawati (1993) menyatkan bahwa : " Nilai seni memiliki arti sebagai nilai budaya
yang didapatkan khusus dalam bidang seni yang berkenaan dengan hakikat karya
seni dan kahikat kesenian". Merujuk pada pendapat tersebut, kita dapat memaknai
bahwa kesenian khususnya seni musik merupakan simbol dari suatu hasil aktivitas
manusia didalam menjalani kehidupan, dan hasil kreativitas bermusik yang memiliki
nilai estetis.
FILOSOFIS MUSIK
Musik adalah karya seni yang baik dan tinggi nilai estetikanya. Anak
harus dibekali pendidikan musik, karena musik merupakan seni
surgawi yang mampu menyentuh perasaan.
Musik adalah pedoman karena syairnya dapat berisi pesan, perintah
dan isyarat tertentu. Pendidikan musik dikatakan berhasil jika mampu
membentuk siswa menjadi orang yang tahu mencintai keindahan.
Musik mampu membuat suatu negara memiliki kekuatan yang besar
serta kejayaan, sebaliknya musik juga mampu mendorong kejahatan
dan meruntuhkan pemerintahan. Masyarakat yang bermoral rendah
memandang musik hanya sebagai sarana hiburan dan alat bersenang-
senang.
MAKNA MUSIK
Makna dari musik adalah suara yang di susun
demikian rupa mengandung irama,lagu,dan
keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari
alat alat musik
BUDAYA MUSIK INDONESIA
Pada dasarnya musik masyarakat etnis di Indonesia merupakan hasil
akulturasi dan persilangan dari kebudayaan lokal dengan kebudayaan
asing (hybrid) melalui budaya Hindu, Buddha, Islam, dan Barat. Sebagai
contoh, ketika musik keroncong dan musik dangdut kita klaim sebagai
musik Indonesia, ternyata ada unsur budaya asing di situ.
Sebelum kemajuan ilmu pengetahuan, masyarakat hanya dapat
menikmati musik di panggung, gedung-gedung pertunjukan, atau
tempat keramaian yang diselenggarakan pada waktu tertentu, misalnya
saat pasar malam. Sejak permulaan abad ke-20, kemajuan musik
industri menyebabkan masyarakat dapat menikmati musik di rumah
melalui radio, televisi, rekaman kaset, piringan hitam, CD, VCD, DVD.
Masyarakat dapat pula memilih musik yang digemari sambil duduk
dalam suasana santai, berbaring, atau bekerja. Musik menjadi sebuah
kebutuhan dalam kehidupan manusia, baik sebagai bagian dari
kegiatan upacara keagamaan maupun sarana hiburan.
TUJUAN MUSIK
tujuan mempelajari musik khususnya mereka yang
masih berjiwa jiwa muda adalah mereka akan
memilikii kemampuan berapresiasi terhadap alam
lingkungan dan karya seni serta dapat
memanfaatkan pengalamannya untuk berkomunikasi
secara kreatif melalui kegiatan berkarya seni dalam
usaha menjunjung tinggi nilai nilai budaya bangsa.
LANGKAH LANGKAH DALAM PENCIPTAAN
MUSIK DAN KOMPOSISI MUSIK
Memilih Tema Lagu. Tema adalah pokok pikiran, gagasan, atau ide dasar dalam sebuah lagu. Dalam musik tema dapat diambil
dari kejadian sehari-hari, pengalaman hidup, cerita rakyat, kepahlawanan, cinta, dan puji-pujian. Dari tema lagu, kita dapat
menyusun kalimat musik yang beraneka ragam sehingga menimbualkan melodi yang bermacam-macam sifat, bentuk, dan
jenisnya.
Memilih Bentuk Komposisi. Dalam membuat komposisi musik diperlukan beberapa proses, diantaranya yaitu menyusun nada
menjadi melodi, menyusun nada menjadi harmoni, menggabuangkan melodi dan harmoni menjadi suatu komposisi musik,
menyusun frase untuk menyusun kalimat lagu, dan menyusun gerakan musik yang sesuai sengan bentuk komposisi musik.
Menentukan Tangga Nada. Memilih tangga nada berhubungan erat dengan karakter lagu yang akan diciptakan. Tangga nada
mayor melukiskan karakter dan sifat lagu penuh keyakinan, optimis, mantap, riang, bangga dan menyenangkan. Tangga nada
minor menggambarkan karakter pesimis, penuh, keraguan, sedih, sendu, mudah terharu, kecewa, kegagalan, dan melankolis.
Dalam satu lagu juga dapat juga menggunakan dua tangga nada.
Menentukan Ambitus Suara. Ambitus adalah jangkauan wilayah nada. Mengetahui pangsa nada yang akan dibuat merupakan
salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pencipta lagu. Misalnya, untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, dan umum
karena setiap kelompok masyarakat memiliki kemampuan ambitus yang berbeda. Kemampuan ambitus anak-anak lebih
terbatas apabila dibandingkan dengan orang dewasa.
Menentukan Metrum/Ukuran Irama. Menentukan metrum atau ukuran birama sangat mempengaruhi irama lagu yang akan
diciptakan karena irama merupakan denyut nadi dan unsur pokok sebuah lagu
Menyusun Melodi atau Membuat Syair Lagu. Setiap pengarang lagu dalam menyusun melodi atau membuat syair tidak boleh
berdiri. Kedua faktor tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun
sebuah melodi adalah yang pertama yaitu Struktur Melodi. Sebelum menyusun melodi, sebaiknya menentukan bentuk
komposisi lagu terlebih dahulu. Struktur melodi terdiri atas suatu rangkaian periode yang disusun dari beberapa frase. Satu
frase melodi terbentuk dari dua moif yang melukis watak atau jiwa lagu yang akan tercipta. Kedua adalah Gerakan Melodi.
Gerak melodi ditentukan oleh irama, sedangkan cara bergerak atau jalan melodi dipengaruhi oleh inverval. Dalam pengetahuan
musik, terdapat empat macam gerak melodi, yaitu gerak melodi rata atau mendatar melukiskan suasana tenang, gerak melodi
naik melukiskan suasana penuh dinamis, gerak melodi turun melukiskan suasana damai dan keragu-raguan, gerak melodi turun
dan naik melikiskan suasana yang berubah-ubah, kadang senang, sedih, atau sebaliknya.
SEKIAN TERIMA KASIH
😘

Anda mungkin juga menyukai