Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH

MUSIK

RAHMAD ZAKKY KHUSYAIRI


XI 10

SMAN 1 PANGKALAN KERINCI


1. PENGERTIAN MUSIK
Menurut Banoe (2003: 288), musik yang berasal dari kata muse yaitu salah
satu dewa dalam mitologi Yunani kuno bagi cabang seni dan ilmu; dewa seni dan
ilmu pengetahuan. Selain itu, beliau juga berpendapat bahwa musik merupakan
cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang
dapat dimengerti dan dipahami oleh manusia.
Musik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602) diartikan sebagai:
(1) Ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan
temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan
kesinambungan; (2) Nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat
yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
Musik adalah karya cipta berupa bunyi atau suara yang memiliki nada, irama
dan keselarasan. Musik yang dimainkan menjadi komposisi terpadu dan
berkesinambungan dapat memberikan pengaruh terhadap emosi dan kognisi. Musik
adalah karya cipta berupa bunyi atau suara (Jamalus dalam Ismanadi, 2008: 11), baik
suara yang dihasilkan oleh ucapan manusia maupun suara dari alat tertentu (Bonoe
dalam Ismanadi, 2008: 11).

Sumber:

https://eprints.uny.ac.id/9879/2/BAB%202%20-%2005208244056.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/2123/5/08410106_Bab_2.pdf

2. UNSUR – UNSUR MUSIK


a. Irama
Irama kemudian lebih dikenal dengan sebutan ritme yang merupakan panjang-
pendek dan tinggi-rendahnya sebuah nada yang membentuk melodi tertentu.
b. Melodi
Melodi adalah suatu bentuk susunan bunyi tertentu yang berurutan dari
susunan dari tinggi ke rendahnya nada tertentu atau sebaliknya.
Seperti pada contoh alat musik gitar, dimana melodi dibuat berdasarkan naik
turunnya nada, pola ritmik, serta nada dasar yang digunakan dalam sebuah lagu
seperti yang dibahas pada buku Basic Mode Dan Skala Melodi Gitar Berdasarkan
Akor.
c. Birama
Birama adalah salah satu unsur yang berbentuk ketukan dalam musik dengan
waktu dan tempo tertentu secara teratur.
d. Harmoni
Harmoni adalah bentuk kumpulan dari nada dan melodi yang sudah memiliki
keteraturan sehingga menghasilkan lantunan musik yang enak didengarkan.
e. Tempo
Tempo adalah sebuah ukuran dari kecepatan birama dalam sebuah lantunan
lagu tertentu. Lagu dengan birama yang cepat maka semakin cepat pula lagu
dimainkan tempo.
f. Tangga Nada
Tangga nada adalah salah satu unsur musik yang terdiri atas nada-nada yang
kemudian tersusun berjenjang mulai dari nada paling dasar hingga nada yang
paling tinggi dalam lagu tertentu.
g. Dinamika
Dinamika adalah bentuk tanda yang berkaitan dengan volume untuk menaikan
nada sehingga dapat menghasilkan musik yang enak didengarkan.
h. Timbre
Timbre adalah warna bunyi yang menunjukan kualitas dari musik itu sendiri.
Timbre memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap setiap alat musik.

Sumber:

https://www.gramedia.com/literasi/seni-musik/#Unsur-unsur_Seni_Musik

3. SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK BARAT


a. Zaman Prasejarah
Sejarah ini dimuali dari adanya manusia Jomo Sapiens pada 180.000 sampai
100.000 tahun yang lalu dengan ditemukannya alat musik tertua, yakni flute dari
bahan tulang beruang yang diberi lubang.
Alat itu kemudian digunakan untuk mengeluarkan bunyi-bunyian yang khas dan
dimanfaatkan oleh manusia pada zaman itu untuk berbagai keperluan. Alat musik
flute tersebut sudah berusia 40.000 tahun lebih.
b. Zaman Abad Pertengahan
Sekitar tahun 476 sampai 1572 masehi musik banyak digunakan untuk
kepentingan acara agama kristen. Banyak muncul penemuan bidang baru
membuat seni musik juga berkembang tidak hanya digunakan untuk kegiatan
keagamaan saja.
c. Zaman Renaissance
Sekitar tahun 1500 sampai 1600 masehi seni musik berkembang menjadi
musik percintaan dan perkawinan. Pada zaman renaissance musik gereja
mengalami kemunduran, namun zaman ini alat musik piano dan organ tunggal
ditemukan. Zaman ini juga mulai muncul seniman dan komposer musik seperti
Leonin, Perotin, dan Guillaume de Machaut.
d. Zaman Barok Dan Rokoko
Zaman Barok dan Rokoko terjadi sekitar tahun 1600 sampai 1750 masehi
dimana pengguna ornamen atau hiasan musik semakin banyak. Musik Baru
kemudian banyak digunakan secara serentak dan spontan dan penggunaan musik
Rokoko diatur dan dicatat.
Johann Sebastian Bach, seorang pencipta musik koral khotbah gereja dan
pencipta lagu instrumental ini adalah salah satu seniman yang terkenal pada
zaman ini.
e. Zaman Klasik
Tahun 1750 sampai 1820, menjadi zaman kejayaan seni musik. Zaman ini
kemudian disebut zaman klasik dimana permainan dinamika semakin lembut dan
perubahan tempo dengan accelerando semakin cepat.
Selain itu lantunan ritardando juga semakin lembut, meskipun pada zaman ini
ornamentik dibatasi. Komposer terkenal banyak muncul di zaman klasik ini
seperti Wolfgang, Joseph Haydn, Ludwig Van Beethoven, dan Johan Christian
Bach.
f. Zaman Romantik
Sekitar tahun 1810 sampai 1900 seni musik sangat mementingkan perasaan
subjektif. Selain itu seni musik juga sangat kental dengan unsur dan romantisme
atau perasaan. Itulah sebabnya di zaman romantika ini musik banyak
menggunakan tempo dan dinamika.
g. Zaman Modern
Zaman modern terhitung terjadi setelah abad ke dua puluh sampai sekarang
yang banyak menemukan platform atau media untuk mendengarkan musik. Musik
tabg berkembanh di zaman modern ini lebih fokus pada suara, gaya, dan ritme.
Seni musik juga mengalami perubahan dengan perkembangan teknologi yang
semakin canggih seperti penemuan perekam suara dan alat edit musik yang
memberikan genre baru pada musik klasik saat ini. Itulah sebabnya sekarang kita
bisa mendengarkan berbagai musik dari genre apa saja.

Sumber:
https://www.gramedia.com/literasi/seni-musik/#Sejarah_Seni_Musik

4. PENGERTIAN MUSIK TRADISI


Ensiklopedi Nasional Indonesia, 91990: 4141) mendefinisikan tradisi sebagai
kebiasaan yang diwariskan dari suatu generasi ke generasi berikutnya secara turun
temurun, kebiasaan yang diwariskan mencakup berbagai nilai budaya, meliputi adat
istiadat, sistem kemasyarakatan, sisstem pengetahuan, bahasa, kesenian dan sistem
kepercayan.
Musik tradisional adalah musik yang digunakan sebagai perwujudan dan nilai
budaya yang sesuai dengan tradisi. Musik tradisional menurut Tumbijo (1977: 13)
adalah seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan berkembang pada
daerah tertentu. Maka dapat dijelaskan bahwa musik tradisional adalah musik
masyarakat yang diwariskan secara turun – temurun dan berkelanjutan pada
masyarakat suatu daerah.
Menurut M. Habib Mustopa musik tradisional menunjuk suatu bentuk ciri
khas tersendiri yang hidup dalam kelompok masyarakat tertentu. Musik tradisional
selalu berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan musik tradisional digunakan
untuk keperluan seperti ritual, mengiringi tari-tari tradisional atau sebagai sarana
untuk menyebarkan nilai-nilai budaya atau sejarah masyarakat setempat (1983:65).
Subagyo menyebutkan bahwa musik tradisional adalah musik yang lahir dan
berkembang di daerah itu sendiri yang sudah ada semenjak nenek moyang mereka,
musik tradisional sering disebut musik daerah. Ciri yang menonjol pada musik daerah
adalah alat musik atau lagunya bersifat sederhana atau kedaerahan (2004: 5).

Sumber:
https://eprints.uny.ac.id/9435/3/bab%202-05208244032.pdf
https://repository.uir.ac.id/4820/5/bab2.pdf

5. RAJA MUSIK TRADISI DI INDONESIA


Biasanya musik tradisional digunakan dalam kegiatan-kegiatan masyarakat
daerah. Mulai dari upacara adat, pengiring tarian hingga sebagai sarana hiburan.
Musik tradisional sendiri adalah musik atau seni suara yang terdapat diberbagai
daerah Indonesia yang lahir dan berkembang dan diwariskan secara turun temurun
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Musik tradisional biasanya menggunakan
bahasa, gaya, dan tradisi khas daerah asalnya.

Berikut 5 alat musik tradisional Indonesia terpopuler:


a. Angklung
Angklung merupakan alat musik tradisional dari Jawa Barat ini namanya telah
mendunia. Angklung terbuat dari bilah-bilah bambu yang disusun sedemikian
rupa sehingga saat digetarkan atau digoyangkan menghasilkan bunyi yang khas.
Untuk mendapatkan nada yang harmonis, angklung harus dimainkan oleh banyak
orang. Sebab satu angklung hanya mewakili satu tangga nada saja.
b. Tifa
Tifa berasal dari Timur Indonesia tepatnya daerah Papua dan Maluku, tifa
merupakan alat musik tradisional khas Indonesia yang memiliki bentuk seperti
tabung dan dimainkan dengan cara dipukul. Tifa terbagi dalam beberapa jenis,
yakni jekir, potong, dasar, dan bas. Umumnya tifa digunakan saat upacara adat,
pertunjukan musik, dan mengiringi tarian tradisional.
c. Kolintang
Kolintang merupakan alat musik yang berasal dari Sulawesi Utara. Fungsi
awal kolintang digunakan untuk mengiringi upacara ritual adat yang berhubungan
dengan penghormatan roh leluhur.
d. Sasando
Sasando telah digunakan di Rote (Nusa Tenggara Timur) sejak abad ke-7.
Sasando merupakan salah satu alat musik tradisional khas Indonesia yang berupa
dawai dan dimainkan dengan cara dipetik.
e. Gamelan
Gamelan merupakan gabungan dari beberapa alat musik tradisional khas
Indonesia yang dimainkan secara bersamaan.
Gamelan merupakan alat musik tradisional Indonesia yang terdiri dari gong,
kenong, gambang, saron, celempung, dan alat musik pendamping lainnya.
Gamelan sendiri populer di Pulau Jawa dan Bali, ada gamelan Sunda, gamelan
Jawa, dan gamelan Bali.

Sumber:
https://jogja.suara.com/read/2021/12/21/132719/5-alat-musik-tradisional-dan-
fungsinya-untuk-mengiringi-lagu

Anda mungkin juga menyukai