MUSIK TRADISIONAL
DI SUSUN OLEH :
Nama : Andrew Janis
Kelas : XI IPS 2
PENGERTIAN MUSIK TRADISIONAL
4. Masa Kolonialisme
Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam
perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan
berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar,
seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam
berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik modern
Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang
merupakan perpaduan musik barat dan musik Indonesia . Sajian musik itu
dikenal sebagai musik keroncong.
5. Masa Kini
Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula berbagai
jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula
dengan musik- musik negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya.
Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik asing dengan musik
Indonesia.
Bersifat informal
Musik tradisional secara umum digunakan sebagai suatu bentuk ekspresi
masyarakat. Dengan demikian, keberadaan musik ini kebanyakan digunakan
dalam kegiatan rakyat biasa, sehingga bersifat lebih sederhana dan informal.
Ketika musik ini dimainkan di lingkungan istana, maka keberadaanya akan
menjadi lebih kompleks dan formal.
2. Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan
kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang
pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat
antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di
daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat
pertunjukan untuk menonton.
3. Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah
media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka
mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka
mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri,
masyarakat, Tuhan, dan dunia.
4. Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti
tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu
memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya
atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam
masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di
gereja.
5. Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh
masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu,
kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik
daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga
dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco-poco, dan
sebagainya.
6. Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi
sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber
penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset
dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari
hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan
yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat,
tetapi juga bisa dilakukan di daerah-daerah lain di Indonesia ataupun di luar
Indonesia.
Jenis Musik Tradisional
Berikut ini terdapat beberapa jenis musik tradisional, terdiri atas:
Gamelan
Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam. Gamelan berasal
dari daerah Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat
yang biasa disebut dengan Degung dan di Bali (Gamelan Bali). Satu
perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong, kenong,
slenthem, bonang dan beberapa instrumen lainnya. Gamelan mempunyai
nada pentatonis/pentatonic.
Kolintang
Kolintang atau kulintang berasal dari daerah Minahasa/ Sulawesi Utara.
Kolintang mempunyai tangga nada diatonis/diatonic yang semua
instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar untuk membuat
kulintang adalah kayu. Cara untuk memainkan alat musik ini di pukul dengan
menggunakan stik.
Arumba
Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daerah Jawa Barat. Arumba
adalah alat musik yang terbuat dari bhan bambu yang di mainkan dengan
melodis dan ritmis. Pada awalnya arumba menggunakan tangga nada
pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan tangga nada diato
Kendang
Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari
kulit hewan. Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah
Indonesia. Di Jawa barat kendang mempunyai peraanan penting dalam tarian
Jaipong. Di Jawa Tengah, Bali, DI Yogyakarta, Jawa timur kendang selalu
digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi, tari, wayang,
ketoprak.
Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerah Papua,
Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis gendang yang ukuran bervariasai dari
yang kecil hingga besar. Rebana adalah alat musik yang biasa di gunakan
dalam kesenian yang bernafaskan Islam. Rebana dapat di jumpai hampir di
sebagian wilayah Indonesia.
Kecapi
Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerah Jawa Barat. Bentuk
organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar
dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik
yang menyerupai Kecapi adalah siter dari daerah Jawa tengah.
Sasando
Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa tenggara timur
(Timor) kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan
untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk
setengah bulatan.
Sampek (sampe/sapek)
Sampek (sampe/sapek) adalah alat musik yang bentuknya menyerupai gitar
berasal dari daerah kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang di
penuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yang
bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan daerah Tapanuli, Jungga dari
daerah Sulawesi Selatan.
Suling
Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu. hampir semua
daerah di indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat musik
tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat dijumpai di sumatera utara,
Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai
panjang antara 40-100cm dengan garis tengah 2cm.
6. Musik Dangdut
Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik
Melayu, musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang khas
dan berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas musik ini terletak pada pukulan
alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi ndut).
Selain itu, iramanya ringan, sehingga mendorong penyanyi dan
pendengarnya untuk mengerakkan anggota badannya. Lagunya pun mudah
dicerna, sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat.
7. Musik Perjuangan
Musik ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh
bangsa asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha
mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syair-
syair yang diciptakan pada masa itu, umumnya berisi ajakan untuk berjuang,
ajakan untui berkorban demi tanah air, dan sebagainya. Irama musiknya pun
dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.
1. Idiophone
Jenis pertama adalah idiophone. Alat musik jenis ini menggunakan getaran
pada badan alat musik itu sendiri sebagai sumber bunyi.
2. Membranophone
Jenis selanjutnya adalah membranophone. Yang ini juga sudah jelas bahwa
sumber bunyinya berupa membran. Alat musik jenis ini menggunakan lapisan
tipis yang dibentangkan secara kuat di salah satu sisinya. Membran ini
kemudian digetarkan untuk menghasilkan bunyi, umumnya dengan cara
dipukul. Contoh alat musik jenis ini adalah drum, kendang, dan rebana.
3. Chordophone
Jenis yang berikutnya disebut chordophone yaitu alat musik yang termasuk
golongan chordophone memiliki sumber bunyi berupa dawai.
Alat musik jenis ini menggunakan dawai yang dibentangkan secara kuat
antara dua titik tertentu. Dawai tersebut kemudian digetarkan untuk
menghasilkan suara. Umumnya, alat musik jenis ini memiliki rongga
resonansi di bawah dawai-dawainya. Rongga ini berguna untuk memperkuat
bunyi yang dihasilkannya. Contoh alat musik jenis ini adalah gitar, biola,
harpa, dan piano
4. Aerophone
Aerophone adalah jenis alat musik lainnya yang menggunakan sumber bunyi
berupa udara. Alat musik jenis ini memiliki bagian yang berisi udara.
Getaran udara di dalam alat musik inilah yang menimbulkan bunyi. Alat musik
jenis ini biasa dimainkan dengan cara ditiup atau dipompa. Contoh alat musik
aerophone adalah flute, terompet, harmonika, dan akordion.
5. Electrophone
Jenis terakhir adalah electrophone. Jenis ini baru muncul belakangan seiring
munculnya alat musik eletrik. Sesuai namanya, alat musik ini menggunakan
komponen elektrik sebagai sumber bunyinya, baik sebagai pengendali
getaran dan bunyi yang dihasilkan secara keseluruhan maupun hanya
sebagai penguat bunyinya saja. Contoh alat musik electrophone ini adalah
keyboard dan gitar elektrik.
1. Nada/ Bunyi
Nada atau tangga nada dalam istilah jawanya disebut laras. Tangga
nada/laras jawa menggunakan tangga nada pentatonis (lima nada), yaitu
laras pelog (ji, mi, pat, mo, tu,) dan laras slendro (ji, ro, lu, mo, nem).
2. Irama
Irama adalah ketukan yang teratur. Dalam gamelan jawa ada beberapa
tingkatan irama, seperti lancer, tanggung, dadi, wiled, dan rangkep. Sama
halnya dengan irama musik modern, ada pop, rock, slow rock, pop ballad, dan
sebagainya.
3. Melodi
Melodi adalah rangkaian nada yang disusun sedemikian rupa sehingga enak
didengar. Contoh melodi sederhana: 1 3 1 3 4 5 5 . 7 1 7 1 7 5 . 0
4. Harmoni
Tekstur adalah istilah yang mengacu pada jalinan bunyi atau nada.
Banyaknya tekstur musik merupakan gabungan hasil gabungan dari irama,
melodi, harmoni, dan komposisi. Tektur musik dibagi menjadi tiga macam
yaitu:
3) Homofon, yaitu bentuk musik yang terdiri dari banyak suara yang
dilakukan secara serempak sehingga menghasilkan sesuatu bentuk
komposisi karya yang menarik.