Anda di halaman 1dari 11

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN


[MUSIK NON KLASIK]

BAB II
MUSIK NUSANTARA

[KHAERUDDIN, S.Sn., M.Pd]

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2016
BAB II
MUSIK NUSANTARA

Menguasai materi, struktur, konsep,dan pola pikir keilmuan (mencakup materi yang
bersifat konsepsi,apresiasi, dan kreasi/rekreasi) yang mendukung
pelaksanaanpembelajaran sesuai kompetensi keahlian yang diampu

A. Wawasan Musik Nusantara


Wilayah Indonesia dalam bingkai musik nusantara dikenal sebagai arti dari
seluruhan musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau
menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik
Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik
langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan music pop. Perkembangan musik
Indonesia melalui beberapa tahapan sesuai perkembangan jaman hingga kini.
Musik tradisional atau musik daerah juga diartikan sebagai musik yang lahir
dan berkembang di daerah- daerah di seluruh Indonesia yang dikenal dengan ciri
khasnya pada jenis musik yang teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya).
Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya dengan
menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuah negara
yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian
banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan
berkembang. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari
masyarakat pendukungnya
Saat ini, musik mengalami perkembangan dalam berbagai aspek sehingga
musik dimanfaatkan sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa
kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu
diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya
berasal dari alam sekitarnya. berkembangnya musik- musik istana (khususnya di Jawa).
saat itu, musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam
kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana
yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok,

1
yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok
kendang,dan kelompok pelengkap.
Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga
memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari
proses itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga saat ini.
Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam
perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat
musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan
ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah
masa- masa perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia
menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat dan musik
Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.
Seiring dengan perkembangan diberbagai aspek dan masuknya media
elektronik ke Indonesia, masuk pula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz,
blues, rock, dan R&B. demikian pula dengan musik-musik dari negeri India yang banyak
dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik
asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik
melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula berbagai
musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis
musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat,
terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis. Perkembangan
musik nusantara juga sangat perpengaruh pada aspek Fungsi Musik Secara umum,
yaitu fungsi musik bagii masyarakat sebagai sarana atau media upacara ritual, media
hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi,
sarana upacara budaya (ritual) dan sarana Hiburan. (http://sisvo.yolasite.com/).

B. Ragam Musik Nusantara


Ragam musik di Indonesia (nusantara) dapat dibedakan atas musik tradisi, musik
keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop. Musik daerah atau
musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah- daerah di
seluruh Indonesia. Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang

2
terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan
masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan
identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya. Hampir diseluruh
wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut bisa
dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen
musiknya. Hampir seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas
yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu
ramah dan sopan. Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin
ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut, karekter kita semakin berubah dari sifat
yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan menjadi individual/egoistis. begitu
banyaknya seni tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia, maka untuk lebih mudah
mengenalinya dapat di golongkan menjadi beberapa kelompok yaitu alat
musik/instrumen perkusi, petik dan gesek. Berikut jenis insrumen yang ada di berbagai
wilayah nusantara Indonesia.
Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau Sumatera Barat.
Talempong adalah alat musik bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, ti, do). Kolintang
atau kulintang berasal dari daerah Minahasa/ Sulawesi Utara. Kolintang mempunyai
tangga nada diatonis/diatonic yang semua instrumennya terdiri dari bas, melodis dan
ritmis. Bahan dasar untuk membuat kulintang adalah kayu. Cara untuk memainkan
alat musik ini di pukul dengan menggunakan stik.
Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daerah Jawa Barat. Arumba adalah
alat musik yang terbuat dari bhan bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis.
Pada awalnya arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam
perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis. Kendang adalah sejenis alat
musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan. Kendang atau gendang
dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di Jawa barat kendang mempunyai
peraanan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Bali, DI Yogyakarta, Jawa
timur kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi, tari,
wayang, ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di
daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis gendang yang ukuran bervariasai
dari yang kecil hingga besar. Rebana adalah alat musik yang biasa di gunakan dalam

3
kesenian yang bernafaskan Islam. Rebana dapat di jumpai hampir di sebagian wilayah
Indonesia.
Instrumen Musik Petik Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari
daerah Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya
berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik
yang menyerupai Kecapi adalah siter dari daerah Jawa tengah.
Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa tenggara timur
(Timor) kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan untuk
resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk setengah
bulatan.
Sampek (sampe/sapek) sejenis kecapi adalah alat musik yang bentuknya
menyerupai gitar berasal dari daerah kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan
kayu yang di penuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yang
bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan daerah Tapanuli, kacaping (kecapi)
Jungga dari daerah Sulawesi Selatan.
Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek
adalah Rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian
betawi). Rebab mirip dengan kesok-kesok dari sulawesi selatan, terbuat dari bahan
kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai
dan mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang
mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari
tempurung kelapa, rebab jenis ini dapat dijumpai di bali, Jawa dan kalimantan selatan.
Instrumen Musik Tiup Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari
bamboo hampir semua daerah di indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang
adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat dijumpai di sumatera utara,
Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai panjang
antara 40-100cm dengan garis tengah 2cm. Tarompet, serompet, selompret adalah
jenis alat musik tiup yang mempunyai 4-6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya
berbentuk corong. Seni musik tradisi yang menggunakan alat musik seperti ini adalah
kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Papua.

4
Musik Keroncong Secara umum, musik keroncong memiliki harmoni musik
dan improvisasi yang sangat terbatas. Umumnya lagu- lagunya memiliki bentuk dan
susunan yang sama. Syair- syairnya terdiri atas beberapa kalimat (umumnya 7 kalimat)
yang diselingi dengan permainan alat musik.
Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik
Melayu, musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang khas dan
berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas musik ini terletak pada pukulan alat musik
tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi ndut). Selain itu, iramanya
ringan, sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk mengerakkan anggota
badannya. Lagunya pun mudah dicerna, sehingga tidak susah untuk diterima
masyarakat.
Musik Perjuangan lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang
terjajah oleh bangsa asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha
mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syair- syair yang
diciptakan pada masa itu, umumnya berisi ajakan untuk berjuang, ajakan untui
berkorban demi tanah air, dan sebagainya. Irama musiknya pun dibuat cepat dan
semangat, serta diakhiri dengan semarak. (http://sisvo.yolasite.com/musik-
nuausantara.php. diakses Senin tanggal 11 Juli 2016)

D. Klasifikasi Alat Musik


Klasifikasi Alat Musik Berdasarkan sumber bunyi dapat dikelompokkan
berdasarkan kategori alat musik yang ada di nusantara Indonesia. Berikut penjelasn
mengenai istilah yang digunakan dalam pengklasifikasian instrumen musik seperti yang
jelaskan Alam P Meryam sebagai berikut:
1. Idiofon
Idiofon adalah golongan alat musik dimana suara yang dihasilkan berasal dari
getaran tubuh pokok alat musik itu sendiri. Alat musik jenis ini menggunakan
getaran pada badan alat musik itu sendiri sebagai sumber bunyi. Cara
memainkannya pun bermacam-macam, ada yang digoyang-goyangkan, dipukul,
ditepukkan, dan sebagainya. Bunyi yang ditimbulkan juga sangat bervariasi,
tergantung dari jenis bahannya. Contoh alat musik idiophone adalah

5
kolintang, simbal, marakas, drum, bongo, kabasa, angklung, Triangel
2. Membranofon
Membranofon adalah adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau
membran. golongan alat musik ini, dimana suara dihasilkan oleh getaran
membran.Alat musik jenis ini menggunakan lapisan tipis yang dibentangkan secara
kuat di salah satu sisinya. Membran ini kemudian digetarkan untuk menghasilkan
bunyi, umumnya dengan cara dipukul. Contoh alat musik jenis ini adalah drum,
kendang, tifa,tam-tam,dan rebana.
3. Kordofon
Kordofon adalah golongan alat musik dimana suaranya dihasilkan dari getaran
senar yang dibentangkan di antara titik-titik paten.alat musik yang termasuk
golongan chordophone memiliki sumber bunyi berupa dawai. Alat musik jenis ini
menggunakan dawai yang dibentangkan secara kuat antara dua titik tertentu.
Dawai tersebut kemudian digetarkan untuk menghasilkan suara. Umumnya, alat
musik jenis ini memiliki rongga resonansi di bawah dawai-dawainya. Rongga ini
berguna untuk memperkuat bunyi yang dihasilkannya. Contoh alat musik jenis ini
adalah kecapi, rebab, gambus,gitar, biola dan beberapa alat musik perik dan gesek.
4. Aerofon
Aerofon adalah golongan alat musik dimana suaranya dihasilkan dari getaran
udara. Alat musik itu sendiri tidak bergetar dan juga tidak menggunakan senar
ataupun membran,jenis alat musik lainnya yang menggunakan sumber bunyi
berupa udara. Alat musik jenis ini memiliki bagian yang berisi udara. Getaran udara
di dalam alat musik inilah yang menimbulkan bunyi. Alat musik jenis ini biasa
dimainkan dengan cara ditiup atau dipompa. Contoh alat musik jenis ini adalah :
Suling, akordion, piuk-puik dari sulawesi Selatan, slompret, basing, rekorder dan
bangak lagi yang tersebar di wilayah nusantara.
5. Elektrofon
adalah alat musik yang sumber bunyi instrumen yang melibatkan penggunaan listrik
/ dibangkitkan oleh tenaga listrik (elektronik) Jenis ini baru muncul belakangan
seiring munculnya alat musik eletrik. Sesuai namanya, alat musik ini menggunakan

6
komponen elektrik sebagai sumber bunyinya, baik sebagai pengendali getaran dan
bunyi yang dihasilkan secara keseluruhan maupun hanya sebagai penguat bunyinya
saja. Contoh alat musik electrophone ini adalah keyboard dan gitar elektrik. , bass
listrik, piano listrik.
( Sumber Artikel :http://trisetiono79.blogspot.com)

D. Musik Ansambel
Musik ansambel adalah bermain musik secara bersama-sama dengan
menggunakan beberapa alat musik dan kemudian memainkan lagu dengan aransemen
yang sederhana. Kata ansambel sendiri berasal dari Bahasa Perancis yang mempunyai
arti rombongan musik dan ansambel dalam kamus musik mempunyai definisi
kelompok kegiatan musik. Musik sendiri digunakan banyak orang saat sedang belajar
karena dipercayai sebagai salah satu cara menghindari stress saat belajar. Musik
Ansambel terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Musik Ansambel Sejenis
Musik ansambel sejenis adalah salah satu bentuk penyajian musik ansambel dengan
menggunakan alat-alat sejenis. Contohnya : ansambel rekorder.
2. Musik Ansambel Campuran
Musik ansambel campuran adalah salah satu bentuk penyajian musik ansambel
dengan menggunakan beberapa alat music. Contohnya : ansambel pianika,
ansambel gitar, ansambel triangle, dll. Apabila anda belum mempunyai keahlian
dalam memainkan gitar,tentu anda bisa belajar dengan membaca cara cepat
belajar gitar dengan mudah. Musik Ansambel juga dapat digolongkan menjadi 3
kelompok apabila dilihat dari fungsi dan alat musik yang digunakan, yaitu :
a. Musik Ansambel Melodis
Alat musik yang digunakan dalam musik ansambel melodis adalah alat musik
yang dimainkan dengan tujuan menghasilkan rangkaian nada-nada yang
merupakan melodi sebuah lagu. Contoh : piano, harmonika, rekorder, terompet

7
b. Musik Ansambel Ritmis
Musik ansambel ritmis dalam penyajiannya menggunakan alat musik yang
gunanya agar mengatur irama sebuah lagu. Contoh : Drum set, triangle, gong,
gendang, dan tamborin.
c. Musik Ansambel Harmonis
Musik ansambel harmonis memakai alat musik yang dapat berperan ganda yaitu
sebagai memainkan rangkaian nada-nada dan mengatur irama dari sebuah lagu.
http://musicforabetterlife.blogspot.co.id/).

E. Fungsi Seni
Semua orang pasti mengenal yang namanya musik, kecuali bagi sobat-sobat
kita yang tak mampu mendengar suara atau tunarungu. Ketika sebuah suara keluar
dari suatu instrumen dengan membentuk irama yang indah dan enak untuk didengar,
dapat dikatakan itu adalah musik. Sobat-sobat mungkin sudah bisa dibilang mengenal
apa itu musik serta beberapa genre terkenal seperti pop, rock, jazz dan sebagainya.
Tapi, apakah sobat-sobat juga tahu beberapa genre musik lainnya, bahkan pengertian
dan fungsinya musik yang sebenarnya? Kalo belum, mari disimak ulasan musik yang
lengkap menurut kami. Langsung saja.
Musik merupakan sebuah elemen yang penting dalam kehidupan manusia.
Sejak dulu kala musik sudah memegang peranan dalam beberapa fungsi berdasar jenis
dari musik itu sendiri. Dari berbagai jenis musik tersebut, fungsi musik dapat
dikelompokkan dalam beberapa bagian yaitu sebagai berikut :
1. Musik Sebagai Sarana Ekspresi Diri
Seorang seniman musik akan lebih mudah berekspresi atau mengungkapkan
perasaannya lewat musik. Di samping untuk menunjukkan bakatnya, pengungkapan
perasaan lewat musik akan lebih mudah diterima. Apalagi bila musik tersebut
berupa vokal yang berisi kata-kata yang tersusun bagus dan mudah dimengerti.
Disertai dengan alunan nada-nada yang mewakili ekspresi yang akan dikeluaran.
Misalkan, apabila hendak berekspresi sedih, nada yang dimainkan berupa nada
yang bertempo lambat dan halus. Sebaliknya, bila nada tersebut cepat dan
menggebu-gebu biasanya mewakili ekspresi senang dan bahagia.

8
2. Musik Sebagai Sarana Hiburan
Musik sangat efektif dalam menghibur. Selama suatu musik tersebut dianggap
indah, sudah pasti musik tersebut dapat menghibur. Seseorang bahkan memerlukan
musik untuk menghibur diri ketika sedang bosan ataupun sedih. Lebih dari
menghibur, musik juga dapat melalaikan manusia dari kehidupan sehari-harinya.
3. Musik Sebagai Sarana Terapi
Musik sebagai terapi awalnya di perkenalkan pada perang dunia ke-II untuk
mengobati korban perang. Sekarang musik banyak dimanfaatkan untuk terapi
penyakit mental atau kelumpuhan organ tubuh. Musik juga dapat berguna untuk
menyegarkan kembali sistem kerja otak setelah lama digunakan saat bekerja.
4. Musik Sebagai Sarana Upacara
Musik di Indonesia, pasti akan selalu berkaitan erat dengan upacara-upacara
tertentu seperti perkawinan, kelahiran, kematian, serta upacara keagamaan dan
kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi dari suatu alat musik diyakini memiliki
kekuatan magis.
5. Musik Sebagai Sarana Komersial
Bagi para seniman musik atau musisi, musik merupakan salah satu sumber
penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset atau CD.
Kemudian karya mereka akan dijual ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka
mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media
kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Musik
juga sering dikotrak sebagai pengiring sebuah film atau biasa disebut OST (Original
Soundtrack). Biasanya musik yang diambil sebagai OST memilki keterkaitan dengan
film berupa kesamaan cerita yang dapat menggambarkan isi dari film tersebut.
Bahkan musik juga sering digunakan sebagai OST dari sebuah Iklan, baik itu
ditelevisi maupun radio.
6. Musik Sebagai Sarana Tari
Musik selalu cocok bila dihubungkan dengan tarian. Keduanya saling
berhubungan dengan adanya kesamaan pola dan ritme satu sama lainnya, suatu
tarian tanpa diiringi irama musik akan terasa hampa (kosong) dan menyulitkan bagi
sang penari. Ketika penari melakukan gerak tarinya dibutuhkan tempo dan ritme

9
agar gerakannya. Di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik diciptakan oleh
masyarakat untuk mengiringi tarian-tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan
tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi oleh musik daerahnya sendiri. Pastinya
di luar negeri juga begitu. Seperti dansa, balet dan sebagainya.
7. Musik Sebagai Sarana Pendidikan
Sebagai media pendidikan, musik digunakan dalam proses pembelajaran di
sekolah. Musik digunakan untuk menciptakan rasa cinta tanah air kepada siswa-
siswanya melalui lagu-lagu perjuangan. Tak hanya itu, lagu daerah juga dapat
digunakan untuk pendidikan siswa dalam hal menumbuhkan sikap toleransi
terhadap perbedaan suku, ras dan agama. Dalam pendidikan, musik juga dapat
digunakan sebagai sarana pengembangan diri siswa. Musik juga dapat membentuk
kepribadian bagus untuk seseorang. Seperti yang dikatakan oleh Hatta, bahwa
musik dapat menanamkan perasaan halus dan budi yang halus dalam jiwa manusia.
Dengan musik, jiwa lebih mempunyai rasa akan harmoni dan irama. Kedua-duanya
adalah landasan yang baik untuk menghidupkan rasa keadilan. Namun dalam
pendidikan musik, harus dijauhkan lagu-lagu yang melemahkan jiwa serta mudah
menimbulkan nafsu buruk.
8. Musik Sebagai Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi instrumen tertentu yang
memiliki arti tertentu juga bagi anggota kelompok masyarakatnya. Bunyi- bunyian
itu memiliki pola ritme tertentu yang menandai bahwa ada suatu peristiwa atau
kegiatan yang ingin diinformasikan ke masyarakat. Instrumen yang umum
digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah seperti kentongan, bedug di masjid,
dan lonceng di gereja.
9. Musik Sebagai Sarana Kreativitas
Kreatif merupakan sifat yang dilekatkan pada diri manusia yang dikaitkan
dengan kemampuan atau daya untuk menciptakan. Sifat kreatifitas ini
senantiasa diperlukan untuk mengiringi tingkah laku manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhannya. Dikutib dari Artikel Penunjang : Jenis Jenis(Genre) Musik
di Dunia. (http://www.softilmu.com).

10

Anda mungkin juga menyukai