Anda di halaman 1dari 6

Kelompok Seni Budaya

Kelas : X BAHASA
Nama Anggota: -Nazwa Fadillah
-Novilia Anggraeni
-Rahmadani Nur Widaningsih
-Rani Sukaesih
-Puji Diniati
-Rofingatud Darojah

Menganalisis Perbedaan Antara Simbol Musik Tradisional Jawa Tengah dan


Musik Tradisional Sunda (Jawa Barat)

SIMBOL MUSIK TRADISIONAL JAWA TENGAH


Di tengah gempuran musik Kpop dan barat, musik tradisional masih menjadi
favorit banyak orang karena memiliki keistimewaan tersendiri. Jawa Tengah
merupakan salah satu provinsi yang memiliki jenis alat musik tradisional cukup
banyak. Adapun alat musik tradisional jawa Tengah paling populer yaitu
kenong, demung, gong, kendang dan bonang.
Dikutip dari buku Seni Musik Tradisi Nusantara oleh Ketut Wisnawa (2020: 5),
alat musik tradisional umumnya dipakai untuk mengiringi lagu berbahasa
daerah. Adapun musik yang menggunakan alat musik tradisional Jawa Tengah
merupakan bagian dari tradisi dan budaya yang dihasilkan oleh masyarakat
Jawa Tengah.
Alat Musik Tradisional Jawa Tengah Paling Populer
Apa saja jenis alat musik tradisional Jawa Tengah yang paling populer? Simak
penjelasannya di bawah ini!
1. Kenong
Kenong merupakan alat musik tradisional yang berfungsi sebagai penegas
irama atau batas gatra. Kenong juga termasuk bagian dari alat musik berpencu,
hanya saja ukurannya lebih besar dari bonang.
Dari sekian jenis musik gamelan, kenong merupakan instrument yang paling
besar, sehingga mampu menghasilkan suara nyaring dengan timbre yang unik.
Cara penggunaan alat musik ini yaitu menggunakan satu alat pemukul.
2. Demung
Demung masih termasuk ke dalam keluarga balungan yang memiliki bentuk
relatif besar. Meskipun demikian, demung menghasilkan nada oktaf yang
rendah dibanding instrument balungan lainnya.
3. Gong
Gong adalah alat musik yang tercipta dari logam kuningan atau perunggu.
Tentunya, alat musik yang satu ini sudah tidak asing bagi anda karena
bentuknya yang besar dan nadanya yang khas. Cara memainkan gong yaitu
dipukul menggunakan alat pemukul khusus yang empuk dan berbunyi rendah.
Umumnya, gong dipukul ketika akhir kalimat dalam lagu.
4. Bonang
Alat musik tradisional Jawa Tengah ini cukup populer dalam kesenian gamelan
Sunda. Fungsi alat musik ini dalam instrument gamelan yaitu sebagai melodi.
Alat musik ini juga memiliki beragam jenis yang dikategorikan berdasarkan
kunci nadanya.
5. Kendang
Kendang merupakan salah satu alat musik yang sering dipakai untuk mengiringi
musik dangdut. Cara penggunaannya juga relatif mudah karena pemain hanya
perlu menabuh tanpa harus menggunakan alat yang lain.
Keunikan dari instrument ini yaitu tidak adanya pola khusus yang diterapkan
saat memainkannya. Seluruh tabuhan yang dimainkan berasal dari naluri
pemain. Oleh karena itu, tidak heran jika suara yang dihasilkan kendang akan
berbeda-beda.
Penggunaan simbol merupakan sesuatu hal yang unik karena hanya dilakukan
oleh manusia. Simbol merupakan suatu bentuk komunikasi yang tidak
langsung, artinya di dalam komunikasi tersebut terdapat pesan-pesan
tersembunyi sehingga makna suatu simbol sangat bergantung pada
interpretasi individu. Selain dapat berfungsi sebagai pedoman sosial, simbol
juga dapat berfungsi sebagai alat untuk melakukan hegemoni budaya.
Filsafat dan pandangan hidup orang Jawa merupakan hasil krida, cipta, rasa,
dan karsa sebagai refleksi dari realitas kehidupan (kasunyatan). Pandangan
hidup orang Jawa banyak dipengaruhi oleh budaya animisme-dinamisme,
Hindu, Budha, dan Islam.

SIMBOL MUSIK TRADISIONAL SUNDA (JAWA BARAT)


Perkembangan teknologi menghadirkan beragam alat musik masa
kini. Namun, alat musik tradisional jangan sampai punah. Alat musik
tradisional masih banyak diminati masyarakat Tanah Air hingga
mancanegara, seperti alat musik tradisional dari Jawa Barat.
Banyak sekali seni yang berasal dari daerah Jawa Barat. Misalnya
tarian-tarian, tembang-tembang musik, seperti jaipong, serta alat
musik tradisional dan lain sebagainya.
Membahas soal alat musik tradisional Jawa Barat, sebagian
popularitasnya telah mendunia. Bahkan, ada salah satunya yang
dijadikan warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Mengutip dari Wipedia, musik Sunda meliputi lagu dan instrumen.
Alat musik digunakan sebagai pengiring tarian dan lagu. Genre musik
Sunda meliputi Tarling (biasanya populer di wilayah Purwakarta,
Cirebon, da n sekitarnya). Tarling biasanya banyak dimasuki
sentuhan alat musik modern seperti gitar, drum, dan sebagainya.
Ada pula Tembang Cianjuran (Populer di wilayah Cianjur, Bandung,
Garut, dan sekitarnya) biasanya dibawakan oleh sinden lengkap
dengan kacapi dan suling tanpa gendang. Pop Sunda, banyak
melahirkan penyanyi terkenal seperti Doel Sumbang, Darso, genre ini
banyak dipadukan dengan alat musik modern, bedanya dengan
tarling Pop sunda biasanya masih memasukkan unsur suling ataupun
kacapi di dalamnya, ada juga jaipong dan kendang pencak,.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang apa saja alat musik khas Jawa
Barat, ini dia rangkumannya.
1. Kendang
Mungkin kamu sudah tak asing dengan alat musik tradisional yang
satu ini. Kendang sangat terkenal di Indonesia hingga mancanegara.
Alat musik yang tergolong ritmis punya suara unik dan punya bentuk
jenis beragam.
Alat musik ritmis sendiri adalah sebuah alat musik yang tidak
mempunyai nada, tetapi alat musik ritmis sangat berperan penting
dalam permainan musik. Sebab, alat musik ritmis atau kendang
berperan sebagai pengatur tempo dalam permainan musik.
Kendang merupakan alat musik tradisional asal Sunda, atau yang
umum disebut gendang. Alat musik tradisional Jawa Barat ini terbuat
dari kayu kelapa, cempepak, ataupun nangka yang dilapisi kulit
hewan seperti kerbau atau kambing.
Kendang dimainkan dengan cara dipukul atau disebut juga ditepak.
Tempo dan kekuatan pukulan menjadi kunci dalam pementasan
musik menggunakan alat musik tradisional ini.
2. Suling
Alat musik tradisional yang satu ini sangat umum dan sudah banyak
yang tahu. Suling adalah alat musik yang ditiup berbahan dasar kayu
atau bambu yang terdapat lubang untuk mengatur nada. Jumlah
lubang bervariasai, yaitu ada empat hingga delapan lubang
tergantung dengan kebutuhan lagu.
Suling berasal dari kebudayaan Sunda yang memiliki lubang empat
hingga enam untuk mengeluarkan suara melodi.
Seiring perkembangannya jaman alat musik seruling tidak hanya
terbuat dari bambu saja, namun juga terbuat dari bahan-bahan
seperti perak dan emas. Seperti contoh diberbagai negara sudah
banyak yang memperbarui alat musik seruling, meski disetiap negara
memiliki penyebutan berbeda-beda.
Alat musik seruling adalah alat musik yang tergolong dalam alat
musik harmoni. Biasanya dijadikan untuk mengiringi alat-alat musik
harmonisasi dengan tujuan agar suara dihasilkan lebih indah dan
berkualitas.
3. Kacapi
Kacapi merupakan alat musik tradisional dari Sunda alias Jawa Barat
yang dimainkan dengan cara dipetik untuk mewarnai kesenian musik
serta memegang peranan penting dalam tembang Sunda.
Kecapi dimainkan menjadi dua bagian dalam mengiringi musik
tradisional Sunda, yaitu kecapi induk dan kecapi anak.
Untuk, kacapi indung memimpin jalannya musik dengan cara
memberikan intro, bridges, interlude dan juga menentukan tempo.
Biasanya digunakan sebuah kacapi besar berdawai 18 atau 20.
Sementara, kecapi anak berperang mengiringi musik dengan
frekuensi tinggi. Dawai yang digunakan pun lebih sedikit, hanya 15
buah.
Alat musik yang satu ini memperkaya iringan musik dengan mengisi
ruang antar nada dalam frekuensi tinggi, khusunya lagu-lagu
bermetrum.
4. Angklung
Angklung adalah alat musik tradisional Jawa Barat yang tidak asing
lagi bagi masyarakat Indonesia. Angklung dikenal karena multitonal
atau bernada ganda. Alat musik ini terbuat dari bambu yang
dipotong ujungnya.
Cara memainkan angklung ialah dengan satu tangan memegang
bagian atas dan tangan satunya memegang bagian bawah, lalu
menggoyangkan angklungnya secara perlahan sehingga muncul
suara yang sesuai nada masing-masing angklung.
Bunyi yang dihasilkan dari benturan badan bambu sehingga
menghasilkan bunyi bergetar dengan nada-nada tertentu sesuai
besar ukuran bambu. Instrumen digolongkan ke dalam jenis idiofon
atau alat musik yang sumber bunyi berasal dari bahannya.

5. Karinding

Karinding  juga salah satu alat musik tradisional asal Jawa Barat yang
terbuat dari bambu. Alat musik ini memiliki ukuran kecil yakni panjang 10
cm dan lebar 2 cm. Karinding terbagi menjadi tiga bagian yakni, cecet
ucing, pancepengan dan paneunggeulan.

Walaupun berukuran kecil, karinding mempunyai makna filosofis yang


begitu mendalam. Melansir dari laman Kemendikbud (Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan), seorang pemain karinding bernama Iman
Rahman Anggawiria Kusumah menjelaskan bahwa karinding memiliki
nilai filosofi, yaitu sadar, dan sabar.

Memainkan karinding akan memberikan rasa kepercayaan diri,


memberikan kesadaran akan apa yang dianugerahkan, serta melatih
kesabaran (dalam memainkannya).  

Anda mungkin juga menyukai