Anda di halaman 1dari 12

Pengantar Musik Asia Selatan

Alat Musik Tabla dan Perkembangannya

Dosen Pengampu : 

Dr. Haryanto, S.Sn., M.Hum

Disusun Oleh:

SOFISTIYAN QAULAN SADIDA


2110844015

JURUSAN ETNOMUSIKOLOGI FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN


INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2022
Abstrak

Tulisan ini memaparkan secara mendetail hasil presentasi dari alat musik tabla yang berasal dari
India. Penjelasan lebih lanjut mengenai sejarah, bentuk, organologi serta cara memainkan alat
musik tabla. Seni adalah sebuah dimensi ciptaan atau rasa manusia yang dituangkan dalam media
tertentu untuk menyalurkannya atau mengimplementasikannya kepada orang lain. Alat musik
tabla dalam konteks musik berfungsi sebagai pembentuk pola ritme/ritmis digunakan dalam
musik dangdut di Indonesia. Musik dangdut merupakan musik yamg diyakini berasal dari
Indonesia. Musik melayu yang kemudian mendapat unsur India (tabla) didalamnya membuat
musik dangdut lebih rancak dibandingkan musik melayu asli. Fenomenanya kini musik dangdut
telah banyak digemari dikalangan lapisan bawah sampai kalangan lapisan kalangan atas, sebuah
kelompok masyarakat yang dianggap berpendidikan. Alat musik tabla dapat dibilang sebagai ciri
khas dari suatu lagu dangdut karena pola yang dimainkan sangat familiar di kalangan penggemar
dangdut di Indonesia.

Kata Kunci : Sejarah, Tabla, Musik dangdut, Musik India,

Abstract

This paper describes in detail the results of the presentation of the tabla musical instrument
originating from India. Further explanation about the history, form, organology and how to play
the tabla instrument. Art is a dimension of human creation or feeling that is poured into certain
media to channel it or implement it to other people. The tabla musical instrument in the context
of music functions as a form of rhythmic/rhythmic patterns used in dangdut music in Indonesia.
Dangdut music is music that is believed to have originated from Indonesia. Malay music, which
later received Indian elements (tabla) in it, made dangdut music more sophisticated than
original Malay music. The phenomenon is now that dangdut music is popular among the lower
strata to the upper strata, a group of people who are considered educated. The tabla musical
instrument can be considered as a hallmark of a dangdut song because the pattern that is played
is very familiar among dangdut fans in Indonesia.

Keywords: History, Tabla, Dangdut Music, Indian Music


PENDAHULUAN

Seni adalahi segala yang berkaitan dengan karya cipta yang dihasilkan oleh unsur rasa.
Seni merupakanii proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Seni
bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia.1 Musik yang bisa kita nikmati
sekarang tentu memiliki sejarah dan perjalanan panjang dari perkembangan musik itu sendiri.
Bahkan sekarang kita bisa menemukan berbagai macam aliran seni, itulah sebabnya pengertian
seni musik kemudian akan berikatan dengan banyak hal. Seperti instrumen, seniman, nyanyian,
lagu-lagu, dan sebagainya. Seni musik yang merangkul banyak  komponen ini kemudian
memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan kita sehari. Pengertian Seni Musik kemudian
diartikan sebagai bidang keilmuan atau aliran seni yang menggunakan nada dan suara atau
kombinasi hubungan temporal untuk menyampaikan ekspresi, pesan, atau nilai-nilai seni kepada
orang lain dalam satu kesatuan dan kesinambungan. Jadi pengertian seni musik adalah sebuah
cabang seni yang lebih fokus mengutamakan penggunaan harmoni, melodi, irama, tempo, dan
vokal sebagai sarana menyampaikan nilai-nilai seni itu sendiri dari seniman atau pembuat seni
kepada orang lain atau penikmat seni.

Alat musik adalah suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan
menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara
tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini
umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik, Sedangkan bidang ilmu
yang mempelajari alat musik disebut organologi. Alat musik di dunia musik indonesia sangatlah
berfariasi dan beranekaragam jenisnya, untuk mempermudah mempelajarinya maka alat-alat
musik tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok alat musik antara lain.2

1. Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya


Jenis alat musik ini dibagi menjadi lima kelompok, pengelompokan ini berdasarkan pusat
sumber bunyi yang menghasilkan suara atau nada, kelima kelompok tersebut adalah:
a. Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya.
Contoh: drums, angklung, kulintang, kabasa, dan lain-lain.
b. Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada
rongga. Contoh: flute, terompet, harmonika, trombone.
1
Kamus Ilmiah Populer, Pius A Partanto, ARKOLA, Surabaya,1994.
2
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, 2008
c. Chordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contoh:
bass, gitar, biola, sitar, piano, kacapi, dan lain-lain.
d. Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran.
contoh : tifa, drum, kendang, rebana, dan lain-lain.
e. Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik
(elektronik). Contoh : keyboard, gitar elektrik, bass elektrik, drums elektrik, dan lain-
lain.

Alat musik tradisional adalah sebuah instrumen musik atau alat musik yang berkembang
pada suatu daerah dan sudah berkembang secara turun temurun. Alat musik tradisional
diciptakan pada daerah tertentu, sehingga alat musik satu wilayah dengan wilayah lainnya pasti
berbeda. Meskipun ada beberapa alat musik yang terlihat mirip, perbedaan akan selalu ada. Alat
musik tradisional tiap daerah memiliki kegunaan masing-masing. Biasanya, alat musik ini juga
disandingkan dengan warisan budaya tradisional lainnya. Sebut saja tari atau upacara adat.

Alat musik tradisional sendiri memiliki setidaknya 3 fungsi utama.


Fungsi pertama dari alat musik tradisional adalah sebagai alat atau sarana upacara adat yang
sudah dilakukan secara turun menurun dan berlangsung sejak lama.
Tak hanya pada upacara adat yang berkaitan dengan kabar gembira seperti perkawinan dan
kelahiran, namun alat musik tradisional ini juga digunakan pada upacara kematian.
Selain itu, alat musik tradisional juga kerap digunakan pada upacara keagamaan atau upacara
adat lainnya. 3

ALAT MUSIK TRADISIONAL INDIA

Musik tradisional India adalah jenis kesenian musik tradisional dari India. Walaupun


India memiliki wilayah yang sangat lapang dan beranekaragam aturan sejak dahulu kala istiadat,
namun mewarisi tradisi bermusik yang sama. Musik telah bermula semenjak lama di India dan
tradisi tersebut terus diwariskan. Disebabkan negeri ini adalah tempat lahir agama Buddha,
pengaruh musiknya mengalir ke banyak negara bersamaan dengan agama tersebut. Sumber
terawal adalah sebuah kitab lawas Natya Shastra mengenai pentas drama yang

3
https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20220111112823-246-745104/alat-musik-tradisional-pengertian-fungsi-
dan-contoh (diakses pada 15 Desember 2022)
didampingi tarian dan musik. Sistem musik lawas India diketengahkan dengan 22
pembagian oktaf yang menghasilkan 2 buah tangga nada dengan 7 bunyi dasar. Setiap bunyi di
kedua tangga nada dapat memerankan sebagai bunyi pertama sehingga membikin kesemuanya
diproduksi menjadi 14 bunyi. Kitab tersebut juga menjelaskan mengenai karakter emosional dari
tiap bunyi. Anggota utama dari konsep musik India adalah mode yang dinamakan
raga. Ritme dalam musik India dibangun dari blok kontruksi yang semakin kecil ke yang
semakin agung, sebuah konsep yang berpengaruh dalam musik barat mulai abad ke-20. Ritme
dasar ini dinamakan tala. 4

Pada dasarnya ritme musik India monodik (monoton) yang hanya terdiri dari
satu melodi yang mengalun melawan melodi yang semakin rendah, dan pada melodi lainnya
dimasuki tabuhan gendang. Musik umumnya dimainkan untuk hiburan namun sumber aslinya
adalah ritual agama Hindu. Walaupun musik India dilengkapi dengan teori yang kaya dan
membutuhkan notasi, tradisinya diwariskan secara oral selang guru dan murid. Alat-alat musik
India yang penting beberapa agung adalah alat musik senar dan alat musik perkusi, selang
lain sitar, sarod, tambura, tabla dan vina. Alat musik tiup memainkan sedikit peran dibanding
di musik barat. Istilah Raga atau raag (rāga; juga raaga atau ragam) adalah sebuah kerangka
melodi untuk improvisasi mode melodi dalam musik klasik India. Rāga adalah sebuah unsur
unik dan utama dari tradisi musik India klasik, dan tak memiliki terjemahan langsung untuk
konsep dalam musik Eropa klasik. Setiap rāga adalah serangkaian struktur melodi dengan motif
msuikal, yang dianggap dalam tradisi India memiliki kemampuan untuk "mewarnai pikiran" dan
berdampak pada emosi para pendengarnya.5

ALAT MUSIK TABLA

Tabla adalah instrumen musik perkusi yang berasal dari India dan bagian dari keluarga
intrumen  membranofon. Tabla identik dengan permainan musik klasik di tanah India,
bersanding setia dengan sitar, sarod, vina dan tambura. Namun seiring dengan perkembangannya
tabla banyak ber-progresif dengan musik modern dari barat. Gerakan kontra budaya 60-an dan
munculnya kembali para revivalist hippies movement menjadikan alat musik yang dimainkan
dengan cara dipukul ini begitu popular.
4
https://p2k.utn.ac.id/ind/2-3077-2966/Musik-Tradisional-India_145924_utn_p2k-utn.html ( diakses pada 17
Desember 2022)
5
https://id.wikipedia.org/wiki/Raga_(musik) ( diakses pada 15 Desember 2022 )
Alat musik ini terdiri dari sepasang drum tangan dengan ukuran dan warna nada yang
berbeda. Nama Tabla berasal dari bahasa Arab tabl, yang bermakna "drum." Tabla juga
digunakan di Indonesia untuk genre musik Dangdut. Tetapi kembali lagi kepada selera music
anak muda Indonesia yang berkembang pesta seiring dengan mencampurnya dengan genre music
folk, rock, blues, jazz, alternative dan seterusnya.

( Gambar 1. Artikel table dari India)

Tabla diperkirakan diciptakan oleh seorang Sufi  Amir Khusro pada abad ke-13 di India.
Keinginnya sendiri adala sebuah alat musik yang bisa dimainkan dengan cara duduk. Prosesnya
pun berkemabang menjadi salah satu warisan budaya musik Hindustan. Pada jaman dahulu, tabla
dimainkan untuk porsesi upacara keagamaan, barathanatyan, perkawinan dan lainnya.

Bagian Tabla ( Organologi )


Tabla terdiri dari dua gendang kayu yang terpisah, satu gendang lebih kecil dan satu lebih
besar. Gendang yang lebih kecil, ditempatkan di sebelah kanan dan disebut daylan (atau tabla)
dan gendang yang lebih besar, ditempatkan di sebelah kiri, disebut baylan. Setiap gendang
menghasilkan nada yang berbeda tetapi secara bersamaan akan menghasilkan suara khas yang
langsung kita kaitkan dengan tabla, suara yang penting bagi musik India klasik.

Cara Pembuatan Tabla. 

Daylan terbuat dari kayu, biasanya yang berasal dari pohon Neem atau Shisham.
Sedangkan Baylan terbuat dari logam atau tanah liat. Kedua gendang tersebut terbuat dari bahan
yang berbeda sehingga masing-masing menghasilkan suara yang memiliki ciri khas tersendiri.
 Kedua gendang ditutupi dengan kulit gendang berbahan kulit kambing. Kulit gendang
melekat pada gendang dengan setrip panjang dari kulit yang menempel pada cincin kulit
yang berada di bagian bawah gendang.
 Untuk menyetem gendang, pembuat tabla memasukkan balok kayu di antara tubuh
gendang dan setrip kulit. Kekencangan kulit gendang dan bunyi gendang disesuaikan
dengan cara menggoyangkan balok kayu ke atas dan bawah di sepanjang gendang.
 Elemen yang unik pada tabla adalah terdapatnya sinai, sebuah tambalan yang diisi besi
dicampur dengan pasta beras dan dipasang pada permukaan gendang, tepat di atas kulit
kambing, yang memungkinkan penyeteman lebih lanjut pada gendang

Cara Bermain Tabla


1. Pelajarilah cara duduk sambil memainkan tabla. Sebelum mulai memainkan Tabla, Anda
harus mempelajari cara memosisikan tubuh Anda dengan benar, karena postur dan posisi tubuh
adalah faktor yang sangat penting dalam bermain tabla.

 Duduklah dengan menyilangkan kaki di tanah. Ini akan memosisikan tubuh Anda pada
tinggi yang sama dengan tabla.

 Tempatkan gendang di depan Anda, cukup dekat sampai hampir menyentuh kaki, dengan
ruang antara kedua gendang tepat di tengah tubuh. Gendang yang lebih besar, yang
berada di sebelah kiri Anda, harus diletakkan mendatar, dengan bagian atas gendang
menghadap lurus ke atas. Bagian atas gendang yang lebih kecil, yang berada di sebelah
kanan Anda, harus membelakangi Anda, pada sudut sekitar 35 derajat.

 Posisi pinggang harus lurus. Jaga agar postur tubuh Anda tetap tegak.

 Anda harus menempatkan satu tangan pada masing-masing gendang. Pastikan kedua
tangan Anda dapat dengan nyaman menggapai gendang di depannya. Penempatan tangan
tidak boleh kaku. Tangan harus berada pada posisi yang nyaman, supaya mudah
memainkan tabla.

2. Posisikan tangan Anda pada daylan, gendang yang lebih kecil, yang berada di sebelah
kanan. Tiga jari dari sebelah kanan tangan Anda, yaitu jari tengah, jari manis dan kelingking
Anda harus diposisikan pada sinai di tengah-tengah gendang.

 Pastikan jari telunjuk Anda diangkat sedikit saja dari kulit gendang. Tempatkan tumit
tangan Anda di tepi gendang.

3. Berlatihlah memukul daylan. Jaga agar bagian gendang yang Anda sentuh terpusat pada sinai
di tengah kulit gendang.
 Angkat tangan Anda beberapa senti saja, kemudian turunkan jari tengah, jari manis, dan
jari kelingking Anda ke tengah gendang. Ini adalah pukulan yang disebut Te.
 Angkat tangan Anda cukup beberapa cm, kemudian turunkan hanya jari telunjuk Anda ke
tengah-tengah sinai. Ini adalah pukulan yang disebut Teh.

4. Posisikan tangan kiri Anda pada baylan, gendang yang lebih besar, di sebelah kiri
Anda. Tempatkan telapak tangan pada gendang, agar tangan Anda menutupi sinai dengan siku
dibengkokkan. Jika Anda berada pada posisi yang benar, tumit tangan hanya akan menutupi sinai
dan lengan akan terletak pada tepi gendang.
 Sinai pada baylan tidak diposisikan di tengah. Pastikan gendang Anda diposisikan
sedemikian rupa agar sinai berada pada arah jam 2, jika bagian atas gendang adalah
sebuah jam. Hal ini akan membuat nyaman telapak tangan Anda untuk menutupinya dan
lengan Anda untuk diletakkan pada tepi gendang.

5. Berlatihlah memukul baylan. Tetap tempatkan lengan Anda pada gendang dan cukup angkat
tangan Anda ke atas, melenturkan pergelangan tangan, dan turunkan dengan lembut. Pukulan ini
disebut Ke.

6. Pelajarilah cara mengikuti tabla bol (susunan kata). Pemain perkusi India mengikuti sebuah
sistem susunan kata, ketimbang mengikuti notasi musik dari sistem barat. Setiap kata dalam bol
mewakili bunyi yang Anda buat pada gendang, misalnya pukulan Te dan Teh yang telah Anda
pelajari. Rangkaian kata-kata ini akan menghasilkan bol.

7. Berlatihlah memainkan tabla. Selagi berlatih, jagalah ritme tetap pelan agar Anda dapat fokus
pada memukul gendang dan menggabungkan bunyi dengan benar.

 Jangan mencoba berlatih pada lebih dari satu tabla bol pada satu waktu. Ulangi latihan
untuk bol yang sama setidaknya satu jam sehari.
 Selagi berlatih, hindari berbicara dengan orang lain. Berkonsentrasilah pada
permainan tabla.

PERKEMBANGAN TABLA DI INDONESIA


Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah-
daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen
(alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya
menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri
dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta
dengan masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan
identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya. Hampir diseluruh wilayah
Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari
teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Hampir
seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat
dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan.

Musik Dangdut ada berawal dari periode kolonial Belanda, waktu itu ada perpaduan alat
musik Indonesia, Arab dan Belanda yang dinamakan bersama-sama dalam Tanjidor. Musik ini
merupakan orkestra mini yang khas dan dipertunjukkan sambil berjalan oleh para budak
peliharaan tuan-tuan kulit putih penguasa pekebunan di sekitar Batavia. Sepanjang abad 19,
banyak pengaruh dari luar diserap oleh masyarakat Indonesia. Misalnya pengaruh dari Cina yaitu
ansambel Cina-Betawi yang disebut gambang kromong dan juga keroncong.

Pada dasarnya, bentuk musik dangdut berakar dari musik melayu pada tahun 1940-an.
Irama melayu sangat kental dengan unsur aliran musik dari India dan gabungan dengan irama
musik dari arab. Unsur Tabuhan Gendang yang merupakan bagian unsur dari Musik India
digabungkan dengan Unsur Cengkok Penyanyi dan harmonisasi dengan irama musiknya
merupakan suatu ciri khas dari Irama Melayu merupakan awal dari mutasi dari Irama Melayu ke
Dangdut. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur
musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi).

Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik Melayu,
musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang khas dan berbeda dengan musik
akarnya. Ciri khas musik ini terletak pada pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi
yang menghasilkan bunyi ndut). Selain itu, iramanya ringan, sehingga mendorong penyanyi dan
pendengarnya untuk mengerakkan anggota badannya. Lagunya pun mudah dicerna, sehingga
tidak susah untuk diterima masyarakat.
Irama musik dihasilkan oleh permainan dua kendang yang dapat menghasilkan bunyi “dang” dan
“dut”.

–                Bunyi “dang” jatuh pada birama ke empat pada hitungan keempat.

–                Bunyi “dut” pada hitungan pertama birama berikutnya.

PENUTUP DAN SIMPULAN

Tabla memiliki peran yang penting di dalam dunia musik India. Terdapat berbagai cerita
mengenai asal-muasal tabla. Menurut satu sumber, kata tabla berasal dari kata tabl dalam bahasa
Parsi. Sumber lainnya mengatakan pemain pakhawaj terkenal dari Delhi, Siddhar Khan adalah
bapak alat musik tabla. Apa pun sumbernya, tabla terus dianggap sebagai gendang yang sangat
penting dan dicintai, dan menjadi bagian penting dari musik India utara. Alat musik ini dipakai
dalam musik klasik Hindustan serta dalam musik populer dan peribadatan di India. Tabla terdiri
dari sepasang drum tangan dengan ukuran dan warna nada yang berbeda. Nama tabla berasal dari
bahasa Arab tabl, yang bermakna ‘drum’. Sejarah instrumen unik ini masih simpang siur dan
telah menjadi subyek perdebatan di kalangan budayawan. Salah satunya adalah Rebecca Stewart,
yang memiliki teori bahwa asal-usul tabla adalah hibrida yang dihasilkan dari eksperimen alat
musik drum kuno Hindustan yang ada sebelumnya seperti pakhawaj, dholak dan naqqara.

Dapat disimpulkan bahwa alat musik tabla jika melihat dari karakternya merupakan alat
musik perkusi. Tidak bernada, tetapi frekuensi yang dihasilkan telah di tuning agar suara yang
dihasilkan selalu memiliki frekuensi yang stabil. Dan sebagai instrumen ritmis atau dalam istilah
India yaitu sebagai tala (siklus ritmik).Saat ini, Tabla banyak digunakan untuk bebagai macam
jenis aliran musik di India, termasuk perkusi. Tabla yang terdiri dari sepasang drum dengan
tangan sebagai pemukulnya banyak digunakan dalam musik tradisional, klasik, populer, dan folk
dalam kondisi moderen. Sedangkan perkembangannya di Indonesia Alat musik table sebagai
salah satu komponen terpenting di dalam musik dangdut.

SUMBER REFERENSI
Anonim. Wikihow.com. Cara Bermain Tabla. (diakses pada 17 Desember 2022)
https://id.wikihow.com/Bermain-Tabla

Anonim. Wikipedia.com. Raga (musik) (diakses pada 15 Desember 2022)


https://id.wikipedia.org/wiki/Raga_(musik)

CNN Indonesia "Alat Musik Tradisional: Pengertian, Fungsi, dan Contoh (diakses pada
15 Desember 2022) https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20220111112823-246-745104/alat-
musik-tradisional-pengertian-fungsi-dan-contoh.

D Bramantyo. DrajurmCoklat.com. Tabla. Medium Pujian Daratan India (diakses pada


15 Desember 2022) https://www.djarumcoklat.com/article/tabla--medium-pujipujian-daratan-
india

Pius A Partanto, 1994. ARKOLA, Surabaya, Kamus Ilmiah Populer,.

Wikipedia bahasa Indonesia, 2008. Ensiklopedia bebas.

Anda mungkin juga menyukai