Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SENI BUDAYA KELAS XII

MATERI MUSIK KREASI


DAN PERKEMBANGAN MUSIK
Nama: KIKI RULI YANI

Kelas: Xll mia

A. SENI MUSIK

1. Pengertian Seni Musik.

Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi,
budaya dan selera seseorang.

Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam :

- Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar

- Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.

- Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan
sebagai musik.

Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali. Musik menurut Aristoteles
mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan
menumbuhkan jiwa patriotisme. David Ewen mencatat sebuah definisi tentang musik yang
dibuat oleh penyusun kamus sebagaiIlmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari
nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi
dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional.

2. Seni Musik Modern.

Pada umumnya, kaum muda saat ini lebih mengenal musik modern daripada musik
tradisional/daerah. Hal ini dapat kita lihat pada setiap konser musik modern selalu dipadati oleh
kaum muda dan juga kalau kita perhatikan media musik di HP/komputer kaum muda maka
hampir 99,99% adalah album musik modern.

Musik modern nusantara dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, antara lain:

1. Dangdut

ciri-cirinya: melodi dan harmoni sederhana, tangga nada cendrung minor, ekspresi berdasarkan
keserasian lirik, beat konstan, lebih menekankan keindahan gerak.

2. Pop

ciri-cirinya: melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, fleksibel dan mudah
dipadukan dengan dengan jenis lain, lagu mudah disenandungkan dan mudah dipahami,
harmoni tidak rumit, tempo bervariasi.

3. Balada

ciri-cirinya: mirip dengan pop, tempo lambat dan sedang, pola melodi bervariasi, lirik ekspresif,
mengisahkan suka duka kehidupan.

4. Rock

ciri-cirinya: area nada luas, kekuatan terletak pada dinamika aransemen, lagu sulit
disenandungkan, lirik lagu ekspresif, beat cendrung keras, tempo lambat/cepat, harmoni sangat
rumit.

5. Rhythm dan Blues.

Rhythm dan Blues adalah musik penyatuan budaya Amerika dan Afrika setelah Perang Dunia II
(1939-1945) yang juga merupakan tanggapan terhadap musik populer Amerika. R&B adalah
paduan dari jenis musik blues, jazz, boogie-woogie dan musik gospel. Artis utama yang
menampilkan gaya R&B adalah Nat King Cole pada tahun 1950.

3. Seni Musik Tradisional.

Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan
sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling memengaruhi diantaranya Seniman, musik
itu sendiri dan masyarakat penikmatnya. Sedangkan maksudnya untuk memper-satukan
persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam
mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional. Menjadikan musik tradisional
sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada
sektor komersial umum.

Untuk lebih mengenal lebih dekat musik tradisional kita dapat dikategorikan menjadi beberapa
kelompok yaitu :

1. Instrumen Musik Perkusi.

Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya di pukul, baik
menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong
dalam alat musik perkusi adalah Gamelan, Kendang, Kecapi, Arumba, Talempong, Sampek dan
Kolintang, Rebana, Bedung, Jimbe dan lain sebagainya.

a. Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam, gamelan berasal dari daerah Jawa
tengah, Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat disebut dengan Degung dan di Bali disebut
Gamelan Bali. Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong, kenong,
slentem, bonang, peking, gender dan beberapa instrumen lainnya. Disamping itu gamelan
mempunyai nada pentatonis/pentatonic.
b. Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan
(kambing). Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di daerah Jawa
Barat kendang mempunyai peranan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Yogyakarta,
Jawa Timur dan Bali kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk
mengiringi tarian, wayang dan ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di
jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis alat musik yang biasa di
gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. rebana dapat dijumpai hampir di sebagian
wilayah Indonesia.

c. Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerh Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi
adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna
sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai kecapi adalah siter dari Jawa Tengah.

d. Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daereah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik
yang terbuat dari bahan bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pad awalnya
arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan
tangga nada diatonis.

e. Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau. Talempong adalah alat musik
bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, si, do).

2. Instrumen Musik Gesek.

Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalah Rebab. Rebab
berasal dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebab terbuat dari
bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan
mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai
bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari tempurung kelapa. Rebab
jenis ini dapat dijumpai di Bali, Jawa dan Kalimantan Selatan.

3. Instrumen Musik Tiup.

Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu hampir semua daerah di Indonesia
dapat dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat
dijumpai di Sumatera Utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang
mempunyai panjang antara 40 – 100 cm dengan garis tengah 2 cm.

Tarompet, serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4 – 6 lubang nada
dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisional yang menggunakan alat
musik seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura dan Papua.
4. Fungsi Musik Tradisional dan Moderen.

Secara umum, fungsi musik bagi masyarakati diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana
ekonomi.

a. Sarana upacara budaya (ritual)

Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian,perkawinan,


kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapadaerah, bunyi yang dihasilkan
oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memilikikekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen
seperti itu dipakai sebagai saranakegiatan adat masyarakat.

b. Sarana Hiburan

Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhanakibat rutinitas
harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan denganwarga lainnya. Umumnya
masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menontonpagelaran musik. Jika ada perunjukan
musik di daerah mereka, mereka akanberbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan
untuk menonton.

c. Sarana Ekspresi Diri

Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah mediauntuk
mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikanpotensi dirinya.
Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran,gagasan, dan cita- cita tentang
diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.

d. Sarana Komunikasi

Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagianggota
kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritmetertentu, dan
menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa ataukegiatan. Alat yang umum
digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan,bedug di masjid, dan lonceng di
gereja.

e. Pengiring Tarian

Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan olehmasyarakat untuk
mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tariandaerah di Indonesia hanya
bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musikdaerah, musik- musik pop dan dangdut
juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarianmodern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.
MUSIK KLASIK

A.PENEGERTIAN MUSIK KLASIK

Dalam pengertian aslinya, musik klasik adalah komposisi musik yang lahirdari budaya Eropa
sekitar tahun 1750-1825. Biasanya musik klasik digolongkanmelalui periodisasi tertentu, mulai
dari periode klasik, diikuti oleh barok, rokoko,dan romantik. Pada era inilah nama-nama besar
seperti Bach, Mozart, atauHaydn melahirkan karya-karyanya yang berupa sonata, simfoni,
konserto solo,string kuartet, hingga opera. Namun pada kenyataannya, para komposer
klasiksendiri tidak pernah menggolong-golongkan jenis komposisi yang mereka
gubah.Penggolongan yang kita kenal sekarang dilakukan semata-mata untukmempermudah,
terutama untuk kepentingan akademis. Ada pula pengertian lain dari musik klasik (walaupun
yang ini jarangdipakai), yaitu semua musik dengan keindahan intelektual yang tinggi darisemua
jaman, baik itu berupa simfoni Mozart, kantata Bach atau karya-karyaabad 20. Istilah “keindahan
intelektual” itu sendiri memiliki pengertian yangrelatif bagi setiap orang. Dalam pengertian ini,
musik dari era modern sepertiKitaro, Richard Clayderman, Yanni, atau bahkan Enya, juga bisa
digolongkansebagai musik klasik, tergantung dari sisi mana kita menikmatinya. Kalau kitalebih
banyak menikmati elemen intelektual – dalam pengertian melodi, harmoni,atau aspek
komposisi lainnya, maka jadilah ia musik klasik. Tapi kalau kitaberpegang pada pengertian yang
pertama tadi, maka jelas jenis musik ini tidakmasuk dalam pengertian musik klasik. Untuk ini
tersedia genre tersendiri, yaitu“new age”, atau terkadang juga digolongkan sebagai “art music”.

B.KARAKTERISTIK MUSIK KLASIK

Sejarah perkembangan Musik Klasik dibagi menjadi beberapaperiode/zaman, yaitu:

1.Zaman Kuno

Sebelum ditemukan alat-alat musik, hampir seluruh karya musikhanya berbentuk melodi yang
dinyanyikan dengan suara manusiasehingga zaman ini disebut zaman musik vokal. Gereja
menolak alat-alatmusik dalam peribadatan karena dianggap mengganggu suasanaberibadat.
Ketika Paus Gregorius I menjabat pimpinan gereja, mulailahdiadakan reorganisasi liturgi
Katholik dan dimulailah penggunaanmusik gregorian sebagai musik resmi gereja Katholik.
Bentuk musikgregorian berupa melodi yang dinyanyikan tanpa iringan musik sehinggatekstur
lagu-lagu Gregorian lebih bersifat sakral dan hanyadimaksudkan untuk meningkatkan mutu
dalam ibadah keagamaan.Lagu-lagu Gregorian mampu menimbulkan suasana tenang,
mampumewakili suara gereja yang sebenarnya. Ritme lagu-lagu Gregoriansangat fleksibel,
hampir tidak ada tekanan. Kebebasan ritme yangdikembangkan oleh musik Gregorian
menjadikan musik Gregorianmengambang dan hanya mengandalkan improvisasi.

2.Zaman Renaisans

Karya musik pada zaman Renaisans banyak dipengaruhi olehbentuk ruangan gereja yang besar
dan kedap suara, sehingga faktor-faktor kejernihan, kelembutan, dan keseimbangan suara
merupakan cirikhusus. Ciri-ciri yang terdapat pada karya-karya pada zaman Renaisansadalah
sebagai berikut.

a. Media Penyajian

Permainan musik iringan banyak diperuntukkan bagi penari danvokalis perorangan. Lagu-lagu
koor gereja sebagian besarberbentuk akapella. Alatalat musik yang digunakan, antara
lainmandolin, lute, harpsicord, hord, clavichord, virginal, keyboard,cornet, dan organ pipa.

b.Ritme

Hampir sebagian besar karya musik zaman Renaisans ditandaidengan ketukan bertekanan
berat. Karya musiknya sering terjadipergantian tanda tempo dan birama yang berlebihan.

c. Melodi

Gerakan melodi pada zaman ini masih banyak menggunakanlangkahlangkah pendek seperti
yang digunakan oleh musikgregorian. Melodi untuk suara tenor digunakan nada panjang.

d.Tekstur

Teksturnya berbentuk poliponik dengan susunan empat suaraatau lebih. Pada akhir abad ke-16,
suara sopran berperan lebihbesar. Harmoni yang banyak digunakan berbentuk triad pokok.

e.Pola

Pada zaman Renaisans, karya musiknya banyak diciptakan dalambentuk dan pola, antara lain
motet, missa, madrigal, passion,fantasia, dan toccaca. Pola pembentukan phrase sangat
panjangsehingga penyanyi-penyanyi dituntut memiliki teknik pernapasan yang prima. Tokoh
musik pada zaman Renaisans, antara lain sebagai berikut.a. Karya Geovanni Pierlugi da
Palestrina (1525 - 1594) antara lainMissa Papae Marcelli dan Motet Adoremus te Christe.b.
Karya Orlandus Lassus (1532 - 1594) antara lain PenetensialPsalms, Motet Tristis Estanimame,
dan Madrigal O Che Bon Echo.c. Karya Giovanni Gabrielli (1557 - 1623) antara lain Sonata
PianoE Forte dan Gantonas for Bass Choirs.

3. Zaman Barok

Zaman Barok dimulai setelah abad ke-16 dan sering disebut sebagaiawal Gaya Modern. Bentuk
baru yang menyangkut instrumentasi,metode maupun sumber ide garapan mulai mengalami
revolusimeskipun bentuk dan gaya zaman Renaisans masih tampak di sini.Pada abad ke-18,
gaya Barok murni dapat terwujud dengan sempurna. Bentuk opera mulai disuguhkan untuk
khalayak ramai, sedangkankhusus untuk konser masih terbatas untuk kalangan
bangsawan.Bentuk-bentuk homoponik mulai muncul di mana-mana. Tangga nadamayor dan
minor yang dikembangkan sejak zaman Renaisans mulaidengan sengaja disatukan
penggunaannya terutama di dalampenggarapan musik instrumental.Ciri-ciri yang terdapat pada
karya zaman Barok adalah sebagai berikut.

a.Media Penyajian

Peranan musik instrumental pada zaman ini berkembangdengan pesat. Di dalam orkhestra,
musisi mulai menggunakanalat-alat musik flute, hobo, basson, keyboard, dan alat
musikpetik.Dalam pentas resmi atau apresiasi musik, alat-alat musik, sepertiviola dan gamba,
viola diamore, dan trompet merupakan tolokukur bagi kelompok- kelompok musik.

b.Ritme

Musik vokal resetatip dan kontra menggunakan ritme bebas.Aksentuasi dilakukan karena
perubahan harmonis dan nada-nadalang dalam iringan. Zaman Barok banyak karya musik
yangdidasarkan pada satu pola ritme dan pemakaian satu tempo yangtampak sangat monoton.

c.Melodi

Melodi zaman Barok sangat menarik perhatian biladibandingkan dengan bentuk poliponik
zaman Renaisans. Melodizaman ini selalu mengalir, kadang menggunakan ornamentasi diluar
akor iringan. Melodi banyak menggunakan teknik repetisiserta teknik modifikasi dari motif asli.
Kalimat-kalimat lagu yangpenuh perasaan sering dilukiskan dalam bentuk akor-akordisonan.

d. Tekstur

Awal zaman Barok masih banyak kita jumpai bentuk homoponi,tetapi memasuki dekade
berikutnya sudah penuh dengansonoritas dan kontrapung. Salah satu ciri umum pada
zamanBarok adalah pemakaian alat musik basso continuo atau figurebass.

e. Pola

Bentuk-bentuk passion, fantasia, dan toccata masihdilanjutkan zaman Barok. Namun, bentuk-
bentuk opera, oratorio,cantata, sonata, concerto grosso, dan overture sudah mulaimenjadi mode.
Tokoh musik pada zaman Barok adalah sebagai berikut

c.Karya George Frederick Handel (1625 – 1775) antara lainMeziah, Judas Maccabaeus, Israil
Egypt, dan Opera JuliusCaesar and Xerxes.

4.Zaman Klasik (1740-1770)

Zaman klasik adalah zaman kemegahan kebudayaan Yunani atauRomawi, dan zaman di mana
orang mengagungkan akal.Karakteristik musik pada zaman Klasik, yaitu sebagai berikut.

a Bentuk : musik kamar menjadi mode dalam bentuk sonata.

b. Tekstur : bersifat homopon.


c. Melodi : gaya melodi bersifat kompak dan memilikikesamaan tema.

d. Harmoni : kurang kompleks, cenderung banyak menggunakantrinada.

e. Improvisasi : mulai hilang, semua tanda-tanda frase, dinamik,ornamentasi, dan akor ditulis
lengkap. Tokoh musik pada zaman Klasik adalah sebagaiberikut.

5.Zaman Romantik

Zaman Romantik ditandai dengan kegiatan musik yang lebihmenitik-beratkan pada


penggarapan pada pemanfaatan timbre, ritmik,melodi, dan harmoni. Karya-karya musik pada
zaman Romantik lebihmengutamakan pada garapan emosional dan dramatis. Memasuki
abadke-19, bentuk-bentuk musik pada zaman Klasik didominasi olehprogram-program resital
maupun konser.Ciri-cirinya yang terdapat pada karya zaman Barok adalah sebagaiberikut.

a.Media Penyajian

Karya musik pada zaman Romantik selalu dipertunjukan padagedunggedung konser dan opera
maupun tempat-tempatpertunjukan khusus. Musik gereja masih mendominir sebagianbesar
kegiatan masyarakat. Penyajian nyanyian tunggal denganiringan piano merupakan teknik
penyajian yang sangat digemarioleh masyarakat luas. Orkestra zaman Romantik mulai
didominira.Karya Johan Sebastian Bach (1685 – 1750) antara lainOratorio Christmas and Easter,
Misa in B Minor, PassionAccording to St. Mathew, dan The Magnificat in D.b. Karya Jean
Babtisme Lully (1632 – 1687) antara lain TheMiserere dan Opera Gadmus et Hernione.

Anda mungkin juga menyukai