Anda di halaman 1dari 10

SENI BUDAYA :

SENI MUSIK

.
.
.
.
.

Guru : Danial B. Goga, S.pd


Nama : Riska Almerenda Husni
Kelas : X MIPA 1 | No. urut : 32
Musik adalah bunyi yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu, nada, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat
yang dapat menghasilkan irama. Musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk
mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni.

1. Musik Tradisional

a. Pengertian musik tradisional

Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun


temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling
memengaruhi hal tersebut diantaranya musik, seniman dan masyarakat
penikmatnya. Menjadikan musik tradisional sebagai perbendaharaan seni di
masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial
umum. Musik ini juga biasanya merupakan musik yang berkembang secara
tradisional di kalangan suku tertentu.
 Purnomo (2010) menyatakan bahwa seni musik tradisional adalah musik yang
lahir, tumbuh dan berkembang di seluruh wilayah kepulauan Indonesia dan
merupakan kebiasaan turun-temurun yang masih di jalankan dan di pelihara oleh
masyarakatnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa musik tradisional adalah musik
yang lahir dan berkembang di daerah atau wilayah tertentu dan dilakukan serta
dilestarikan secara turun-temurun oleh masyarakatnya.
b. Ciri-ciri musik tradisional
Musik tradisional memiliki karakteristik khas, baik dari segi melodi, hingga
aransemennya. Musik jenis ini tidak ditulis namun diturunkan dengan cara lisan.
Berikut ciri-ciri musik tradisional menurut tim Kemdikbud (2017) :
 Ide musik baik vokal maupun cara memainkan peralatannya ditularkan dan
diwariskan secara langsung tidak tertulis yang kemudian dihafalkan;
 Alunan melodi dan iramanya juga menunjukkan ciri khas kedaerahan;
 Jika dengan vokal, syair lagunya harus berbahasa daerah;
 Menggunakan alat-alat musik khas daerah.
c. Fungsi musik tradisional
Berikut fungsi musik tradisional menurut tim Meriam (2013) :

 Sebagai sarana hiburan


 Sebagai sarana komunikasi
 Sebagai persembahan simbolis
 Sebagai respons fisik
 Sebagai keserasian norma-norma masyarakat
 Sebagai institusi sosial dan ritual keagamaan
 Sebagai sarana kelangsungan dan statistik kebudayaan
 Sebagai wujud integrasi dan identitas masyarakat

d. Jenis musik tradisional


Pengelompokan jenis musik tradisional pada umumnya terkait dengan
kedudukan musik tersebut pada acara, kegiatan atau upacara adat tradisi tertentu.
Setiap daerah, budaya, etnis atau suku bangsa memiliki corak-corak musik untuk
perayaan adat tradisi sesuai ragam musik khas tersendiri.
Berikut jenis-jenis musik tradisional, yaitu :
 Musik tradisi untuk upacara terkait siklus kehidupan dan kematian;
 Musik tradisi untuk upacara kelestarian lingkungan hidup;
 Musik tradisi perayaan sosial dan kenegaraan; dan lainnya.

e. Contoh musik tradisional di Indonesia

 Gambang Kromong dari Betawi. Musik tradisional ini awalnya


menggunakan nada pentatonis (lima nada) dan alat-alat musik Tiongkok.
Namun sekarang telah berkembang dengan memasukkan unsur-unsur alat
musik modern. Lagu-lagunya dinyanyikan pasangan pria dan wanita, isinya
bersifat sindiran jenaka.
 Keroncong dari Jakarta. Musik tradisi ini merupakan warisan pengaruh jejak
keberadaan bangsa Portugis di Nusantara. Namun telah dikembangkan dengan
memasukkan unsur-unsur alat musik tradisi seperti gamelan.
 Karang Dodou (Kalimantan Timur). Musik tradisi ini digunakan dalam
upacara adat kelahiran di Kalimantan Timur, yaitu untuk mengiringi
pembacaan mantramantra saat pemberian nama pada bayi yang baru lahir.
f. Pengertian alat musik tradisional
Alat musik tradisional adalah alat musik yang berasal dari getaran alat musik
itu sendiri, bukan rekayasa elektronik yang diciptakan dan dibuat untuk
memainkan musik tradisi. Secara garis besar, ragam alat musik tradisional
dikelompokkan dalam beberapa kategori, yaitu alat musik petik, tiup, gesek,
pukul, tepuk dan goyang. Berikut beberapa contoh alat musik tradisional
Indonesia, yaitu :
 Seruling dari Jawa;
 Sasando dari Rote;
 Serangko dari Jambi;
 Kecapi dari Jawa Barat;
 Keso dari Sulawesi Selatan;
 Tutuba dari Sulawesi Tengah.
 Tambua dari Sumatera Barat;
 Gordang dari Sumatera Utara.
Menurut tim Kemdikbud (2017), fungsi alat musik tradisional, ialah :
 Fungsi melodi. Alat musik tradisional bertugas memperdengarkan nada-
nada suatu lagu. Syaratnya, alat musik tersebut harus memiliki nada-nada
yang bisa digunakan untuk menyanyikan suatu lagu. Contohnya adalah
Gambang pada gamelan Jawa bisa berfungsi melodi sebab memiliki
titinada.
 Fungsi ritme. Alat musik dengan fungsi ritme menjadi penanggung jawab
kecepatan melodi. Dalam gamelan Jawa, kendang berfungsi sebagai ritme.
 Fungsi harmoni. Alat musik tradisional yang memiliki fungsi harmoni
berperan menyelaraskan beberapa unsur bunyi dalam satu kepaduan,
dengan cara melengkapi unsur bunyi dari kekhasannya. Misalnya, dalam
musik Degung peran harmoni diperankan oleh bonang, dan lain-lain.
2. Musik Modern

a. Pengertian musik modern

Musik modern adalah musik yang muncul setelah akhir masa musik
klasik sampai masa sekarang ini. Beberapa kriteria musik modern antara lain
menggunakan tangga nada diatonis dan menggunakan alat musik akustik dan
elektronik. Perkembangan teknologi juga turut mempengaruhi dunia musik,
pembentukan suara-suara buatan yang dilakukan oleh alat elektronik maupun
komputer dengan program musiknya “teknologi komputerisasi” juga menjadi
bagian dari musik modern. Sejauh ini memang musik modern memang sulit
dibatasi oleh defenisi tertentu. Musik modern dapat dikatakan sebagai suatu
bentuk musik yang terus megikuti perkembangan zaman. Musik ini akan selalu
disesuaikan dengan selera penggemarnya. Dengan demikian, musik modern yang
telah ada selalu mampu bertahan hingga saat ini.

b. Sejarah musik modern

Berikut beberapa sejarah musik modern, yaitu :

 Sejarah Musik Klasik


Musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar
tahun 1750-1825. mulai dari periode klasik, Barok, Rokoko, sampai periode
Romantik.
Berikut adalah penggolongan sejarah Musik Barat :

1. Zaman Pertengahan (476-1450)


2. Zaman Renaisanse (1450-1600)
3. Zaman Barok (1600-1750)
4. Zaman Klasik (1740-1830)
5. Zaman Romantik (1815-1910)
6. Abad 20 (1900-2000)
7. Abadi 21 (2001- … )
Pada abad pertengahan, musik modern barat mengalami perubahan besar dari
musik satu suara (monofonik) menjadi musik dengan beberapa suara (polifonik)
seperti kanon (lagu yang sama dinyayikan beberapa kelompok dalam waktu yang
berlainan saat masuknya) dan madrigal (nyayian bersama dari empat atau lima
suara). Lagu-lagu duniawi yang muncul, biasanya merupakan lagu kerakyatan
yang banyak dibawakan oleh para musik keliling.

Musik klasik seperti yang biasa dikenal oleh masyarakat awam, sebenarnya
terdiri dari beberapa periode musik, yakni :

a. Periode Renaisans
Zaman renaisans terjadi sekitar 1450 sampai tahun 1600. seperti halnya masa
renaisans yang berjalan secara bertahap, ciri khas musik renaisans muncul secara
bertahap pula. Musik opera juga mulai berkembang, diawali dengan bentuk solo
instrumen dan koor besar.

b. Periode Barok dan Rakoko


Pada sekitar tahun 1600 sampai 1750, berkembang jenis musik barok dan rokoko.
Istilah ini didapat dari dunia seni rupa dan arsitektur yang sedang berkembang
pula pada saat itu. Musik barok banyak memakai nada-nada penghias (ornament).
Dalam penampilan musik barok pun terdapat banyak pembedaan dinamik antara
bagian keras (forte) dan lembut (piano).

c. Periode Klasik
Zaman klasik berlangsung hampir selama satu abad, yaitu abad ke-18 sampai abad
ke-19. banyak dipakai crescando (makin keras) dan desrescendo (makin lembut),
accelerendo (tempo makin cepat) dan ritardando (tempo makin lambat), akor, dan
penggunaan nada penghias yang terbatas. Bentuk musik sonata, simfoni, concerto,
dan musik kelompok kecil (kuartet, kuint), serta karya-karya lepas (pieces) pun
mengalami penyempurnaan.

d. Periode Romantik
Zaman Romantik berlangsung antara tahun 1800-an sampai dengan dekade
pertama abad ke-20 dalam sejarah musik. Zaman ini berkaitan dengan gerakan
romantik pada sastra, seni, dan filsafat yang terjadi sekitar tahun 1780-1840.
musik pada abad ke-20 pada dasarnya menyukai ketidakraturan dan penggunaan
bunyi-bunyian sehari-hari. Misalnya penemuan gramafon, radio, tape recorder,
televisi, synthesizer, sampai komputer.

 Sejarah Musik Jazz


Pada tahun 1930-an, musik jazz mulai muncul sebagai peralihan dari musik
tradisional orang Amerika kulit hitam menuju musik populer. Seperti halnya
musik blues, saudaranya yang tumbuh beriringan, jazz pada awalnya dapat
dikategorikan sebagai musik tradisi, musik yang mewakili sebuah masyarakat
kulit hitam yang terdiskriminasi di Amerika Serikat.
Semenjak revolusi jazz 1960, musik jazz justru semakin terpisah dari aliran
musik yang lain. Memang, musik jazz kemudian benar-benar berkembang
menjadi sebuah musik dengan tingkat kesulitan tinggi sebagaimana musik klasik.
Sejak sekitar tahun 1950, musik jazz telah bergeser menuju komunitas intelektual
dan akademisi. Istilah adult contemporary, yaitu aliran musik yang ditujukan bagi
kalangan dewasa muda yang berusia 30 tahun keatas.

Adapun musik-musik yang dapat digolongkan sebagai jazz adalah :

a. Fusion
Fusion lahir sekitar akhir dekade 1960. Miles Davis seorang musisi jazz
menggabungkan musik bibop dan cool jazz juga roack dan R&B.

b. Jazzy
Jazzy berarti musik yang sedikit bernuansa jazz. Istilah ini diambil biasanya untuk
musik populer yang mengambil unsur jazz. Misalnya swing, soul, bossanova dan
sebagainya. Salah satu musik jazzy yang paling disukai anak muda adalah acid
jazz.

 Sejarah Musik Ska


Musik ska lahir tahun 1962 di Jamika dari perpaduan musik R&B dan mento
(paduan musik Afrika dan Jamaika). Awalnya, musik ska bersifat instrumental.
Lalu berkembang juga unsur vokalnya. Dalam perekembangannya, musik ska
mengalami perubahan terutama pada geraknya, yaitu sekitar tahun 60-an.

 Sejarah Musik Pock


Musik rock adalah salah satu aliran musik yang beriraman keras. Musik ini
mendominasi musik barat sejak tahun 1955, dimulai dari Amerika Serikat. Musik
rock muali menjadi aliran musik rock sejak tahun 1959 oleh pemusik berkulit
putih.
Jenis musik rock pertama adalah rock ’n’ roll, muncul di Amerika Utara pada
tahun 1950. tahun 1950,musik rock ‘n’ roll disamakan dengan musik hitam R&B .
Tahun 1960, the Beatles datang ke Kota New York untuk siaran radio. Pada tahun
1980-an, beberapa goup musik rock mendapatkan minat penggemar yang besar.

 Sejarah Musik POP


Sejarah musik POP di Indonesia bisa dibilang diawali oleh sebuah group yang
cukup terkenal pada tahun 1970-an. Nama goup ini adalah Koes Plus. Kelompok
ini dibentuk pada tahun 1969. Koes plus merupakan pelopor musik POP di
Indonesia. Group lain yang seangkatan dengan Koes Plus adalah Panbers,
Mercy’s

 Sejarah Musik Dangdut


Berawal dari periode kolonial Belanda, waktu itu ada perpaduan alat musik
Indonesia, Arab dan Belanda yang dinamakan bersama-sama dalam Tanjidor.
Sepanjang abad 19, banyak pengaruh dari luar diserap oleh masyarakat Indonesi.
Misalnya pengaruh cari Cina yaitu ansambel Cina-Betawi yang disebut gambang
kromong dan juga keroncon. Tahun 1940, musik tradisional tersebut secara
bertahap bercampur dengan musik Melayu yang sudah moder waktu itu.
Tahun 1950, para musisi keroncong modern dan musisi Melayu memadukan
kedua musik ini menjadi musik Melayu Deli. Tahun 1953, P. Ramlee – seorang
aktor dari Malaysia – membawa sukses lagu-lagu Melayu Deli melalui film-
filmnya

 Sejarah Musik Reggae


Reggae berakar dari musik mento, ska dan rocksteady (aliran ska yang lebih
lambat). Reggae mulai berkembang pada akhir tahun 60-an di Jamaika. Istilah
reggae sendiri tidak jelas aslanya. Diperkirakan berasal dari kota Jamaika untuk
orang lusuh/orang biasa. Salah satu tokoh yan sangat berjasa pada perkembangan
musik reggae adalah Bob Marley. Bob adalah tokoh legendaris yang dikenal
sebagai bagian dari gerakan pembebasan kaum buruh di Jamaika yang
diperlakukan tidak adil oelh kaum elit dalan tatanan sosial.

 Rhythm dan Blues


Salah satu sumber kebanyakan aliran musik populer abad ke 20 adalah Blues.
Aliran ini mulai berkembang pada tengah abad lalu di Amerika diantara orang
kulit hitam yang kebanyakan merupakan buruh kasar. Rhythm dan Blues adalah
musik penyatuan budaya Amerika dan Afrika setelah Perang Dunia II (1939-
1945) yang juga merupakan tanggapan terhadap musik populer Amerika.
R&B adalah paduan dari jenis musik blues, jazz, boogie-woogie dan gospel.
Artis utama yang menampilkan gaya R&B adalah Nat King Cole di tahun 1950.
“Blues orang kulit putih” yang kadang-kadang juga diakui oleh musisi kulit hitam.
Misalnya musik John Mayall, Alexis Korner dan Group Cream. Namun pada era
1980 beberapa penyanyi dunia mulai membangkitkan musik R&B ini menjadi
musik yang sangat digemari.

c. Jenis musik modern

Berikut jenis-jenis musik modern, yaitu :

 Pop, ialah bentuk modern dari rock and roll. Musik ini merupakan genre
yang paling populer di kalangan masyarakat.
 RnB, ialah singkatan dari ‘rhythm & blues‘ dan merupakan genre yang
cukup popular. Satu band RnB biasanya terdiri dari pianis, satu atau dua
gitaris, vokalis, bass, drum, dan saxophone.
 Rock, ialah musik populer yang berasal dari musik rock and roll di
Amerika Serikat. Musik ini mendapat pengaruh dari blues, jazz, klasik, dan
lainnya. Musik rock fokus pada gitar listrik. Grup band rock didominasi
oleh lelaki.
 Dangdut, ialah genre musik andalan di tanah air Indonesia. Bentuk musik
ini berpusat dari musik melayu . Penyanyi yang paling terkenal dengan
ratusan lagu dangdutnya, yaitu Rhoma Irama.
 Blues, ialah genre yang berasal dari Afrika-Amerika. Ciri musik ini adalah
lirik awalnya yang terdiri dari 1 baris dan diulang 4 kali.
 Country, ialah jenis musik yang berasal dari Amerika Selatan di Atlanta
dan Georgia. Ciri khas musik country adalah menggunakan instrumen
string. Musik ini juga identik dengan koboi, dan seringnya didengar saat
melakukan perjalanan jauh ataupun mengawali hari. Salah satu contoh artis
bergenre country yang populer adalah Taylor Swift.
 Electronik, ialah musik yang sepenuhnya menggunakan teknologi
elektronik, seperti gitar listrik, telharmonium, dan organ hammond.
 Hip Hop, ialah jenis musik yang terdiri dari musik berirama dan bergaya
yang biasanya terdapat rap dan vokal ritmis. Vokalis biasanya membaca
lirik lagu seperti membaca biasa namun dengan ritme tertentu.
 Jazz, ialah aliran musik yang berasal dari Afrika-Amerika yang mendapat
pengaruh dai budaya Eropa. Musik ini dikenal memiliki alunan yang
merdu.
 Klasik, merupakan jenis musik yang berakar pada tradisi musik Barat.
Tokoh musik klasik yang terkenal adalah Johann Sebastian Bach.
 Reggae, merupakan genre musik yang berasal dari Jamaika. Reggae
terpengaruh oleh jazz Amerika dan RnB. Salah satu elemen dari musik
reggae adalah ritme offbeat yang berasal dari gitar atau piano.

d. Fungsi musik modern

Musik pada zaman ini tidak mengakui adanya hukum-hukum dan peraturan-
peraturan, karena adanya kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat. Pada
masa ini orang ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas dan orang mulai
berpikir bahwa musik sebagai barang dagangan.
Perkembangan budaya dan teknologi yang semakin modern memengaruhi
perkembangan alat musik yang digunakan, bahkan bentuk-bentuk penyajian juga
semakin berkembang. Fungsi musik zaman modern ini juga semakin berkembang.
Berikut ini terdapat beberapa fungsi musik modern, yaitu :
 Terapi (pengobatan)
Mula-mula musik digunakan untuk penyembuhan penyakit para pasien
korban perang maupun untuk para veteran perang. Namun, saat ini pemakaian
musik terapi telah dilakukan di beberapa rumah sakit di Eropa, dan Kanada.
 Menambah intelegensi (kecerdasan)
Musik dapat digunakan sebagai penyeimbang fungsi otak kiri dan otak
kanan. Daya estetis musik, terutama musik klasik, dapat digunakan sebagai
penambah IQ. Proyek semacam ini tengah giat berkembang di negara Barat.
 Musik dapat meningkatkan produktifitas kerja
 Musik dapat merubah suasana.

e. Contoh alat musik modern

Berikut beberapa contoh alat music modern, yaitu :


 Instrumen petik, seperti  gitar dan harpa.
 Instrumen gesek, seperti biola dan cello.
 Instrumen pukul, drum, timpani, dan genderang.
 Instrumen tiup, seperti saksofon, terompet dan trombone.
 Instrumen tekan, seperti piano, key board, dan pianika.

Anda mungkin juga menyukai